Anda di halaman 1dari 4

PENGGUNAAN DAN PERAWATAN MIKROSKOP

SPO No. 06
1. Tujuan

Untuk menggambarkan protocol untuk untuk pemakaian, pemeliharaan, dan penyimpanan mikroskop.

2. Alat dan Bahan


 Mikroskop cahaya binokuler yang dilengkapi dengan okuler 10x dan lensa objektif 10x, 40x dan 100x
 Penutup debu
 Tisu lensa
 Larutan pembersih mikroskop komersial
 Kain lembut
 Eter alkohol
 Silica gel

3. Prosedur

Gambar Mikroskop dan Bagiannya Keterangan Gambar dan Fungsi


1. Tabung okuler
2. Prisma
3. Pemutar lensa objektif: untuk mengatur
pembesaran SD yang diinginkan
4. Lensa objektif (10x, 40x, 100x)

 Perbesaran 10x: mencari lapangan


pandang
 Perbesaran 100x: mencari parasit malaria
menggunakan minyak imersi (Lihat SPO
No. 03: Uji Kualitas Minyak Imersi)
5. Meja sediaan: untuk menggeser SD ke kiri-
kanan, depan-belakang
6. Kondensor dan diafragma: untuk
memaksimalkan cahaya yang jatuh ke
lapangan pandang SD yang diperiksa
7. Cermin: memantulkan cahaya dari sumber
cahaya listrik (lampu) atau cahaya matahari
ke kondensor
8. Kaki mikroskop atau landasan: Landasan ini
berfungsi untuk menahan agar mikroskop
tidak mudah goyah pada waktu dilakukan
pemeriksaan
9. Lensa okuler
10. Pegangan mikroskop: untuk membantu
memindahkan mikroskop
11. Makrometer: untuk mencari secara cepat
lapangan pandang
12. Mikrometer: untuk mencari fokus dari
lapangan pandang
Pemindahan dan Penempatan Mikroskop
1. Pindahkan mikroskop dengan pengepakan dan kotak asalnya untuk menghindari dari guncangan
dan pergeseran di dalam kotaknya. Jika tidak ada kotak asalnya, gunakan wadah khusus
mikroskop sehingga aman untuk memindahkannya.
2. Selama dipindahkan jarak jauh dan di dalam kotak, lindungi mikroskop dari gerakan dan getaran
yang berlebihan.
3. Bawalah mikroskop dengan kedua tangan: tangan kanan memegang pegangan mikroskop,
sementara tangan kiri menopang landasan mikroskop.
4. Letakkan mikroskop di tempat yang permukaannya rata dan kuat, misalnya di atas meja
laboratorium.
5. Tempatkan mikroskop di tempat yang minim cahaya, jangan tempatkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung.

Penggunaan mikroskop
1. Isi log book mikroskop / pemeriksaan malaria, tulis waktu dimulainya pemeriksaan.
2. Nyalakan mikroskop.
3. Letakkan SD di meja sediaan mikroskop
4. Atur cahaya dengan menaikkan kondensor dan membuka diafragma.
5. Amati SD melalui okuler dengan menggunakan lensa objektif 10x.
6. Putar makrometer untuk mencari lapangan pandang.
7. Bila lapangan pandang sudah ditemukan, teteskan minyak imersi pada lapangan pandang tersebut
dan lensa objektif diputar pada ukuran 100x.
8. Amati lapangan pandang tersebut, bila belum fokus, micrometer diputar sehingga lapangan
pandang menjadi jelas. Tidak dianjurkan menggunakan makrometer untuk memfokuskan
lapangan pandang.
9. Jika pengamatan telah selesai dilakukan, turunkan perlahan meja sediaan mikroskop dengan
memutar makrometer berlawanan arah jarum jam hingga meja sediaan terletak pada lokasi paling
bawah. Lakukan ini dengan hati-hati dan jangan memutar terbalik karena dapat menyebabkan
rusaknya lensa dan SD.
10. Ambil SD yang telah diperiksa dan bersihkan lensa 100x dari minyak imersi dengan tisu lensa.
11. Putar lensa mikroskop hingga lubang yang tidak terdapat lensa menghadap ke arah meja sediaan.
12. Matikan mikroskop dan bersihkan lensa mikroskop hanya dengan tisu lensa dan bersihkan bagian
badan mikroskop dengan kain lembut bersih.
13. Isi waktu selesai pemeriksaan dan cek kembali log book, lalu beri paraf petugas.
Perawatan mikroskop
1. Selalu bersihkan lensa objektif segera setelah dipakai dan tinggalkan mikroskop selalu dalam
keadaan bersih.
2. Bersihkan lensa hanya dengan tisu lensa. Jangan pernah bersihkan lensa dengan tisu biasa, tisu
dapur, tisu wajah, kain lap, handuk, dan sejenisnya karena akan menggores lensa mikroskop.
3. Lensa tidak boleh dibersihkan dengan alkohol atau aseton atau air atau xylene.
4. Minyak imersi hanya digunakan untuk perbesaran 100x. Lensa 40x tidak terlindungi dan tersegel
untuk digunakan dengan minyak imersi. Hanya manufaktur mikroskop yang dapat memperbaiki
ini.
5. Pembersihan lensa 100x dari minyak imersi harus dilakukan dengan benar dan bersih untuk
menghindari dari penebalan dan pengerasan minyak imersi yang akan mempengaruhi kinerja dari
lensa 100x.
6. Untuk membersihkan lensa yang telah kotor dari minyak imersi (perawatan sebulan sekali jika
pemakaian mikroskop rutin), dapat digunakan campuran dietil-eter dengan ethanol dengan
perbandingan 7 : 3, atau dengan larutan eter alkohol yang siap dipakai dan dijual secara
komersial.
7. Untuk melindungi mikroskop dari debu dan kotoran:
a. mikroskop harus ditutup dengan kain bersih / cover mikroskop
b. Jika tidak dipakai dalam jangka waktu yang lebih lama, mikroskop harus dimasukkan dalam
kotak mikroskop dengan posisi lensa objektif pada lubang yang tidak ada lensa objektifnya
atau posisi terendah, yaitu perbesaran 10x
c. Setelah mikroskop digunakan, lensa objektif dan okuler masing-masing dibersihkan dengan
kertas pembersih yang berbeda
8. Untuk melindungi mikroskop dari jamur:
a. Simpanlah mikroskop di tempat yang kering, yaitu dapat disimpan di ruangan AC yang
dinyalakan selama 24 jam terus-menerus.
b. Mikroskop juga dapat disimpan di dalam kotaknya atau di lemari. Mikroskop yang disimpan di
lemari yang terdapat lampu 25-50 watt (tergantung dari ukuran lemari), sedangkan mikroskop
yang disimpan di dalam kotaknya, dapat dipasang lampu ukuran 5 watt.
c. Sebagai alternative di tempat yang tidak ada / minim listrik, mikroskop dapat ditempatkan di
dalam kotaknya yang diberikan ±400 gram silica gel.
d. Jika mikroskop tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama, maka semua lensa obyektif
dan okuler harus disimpan terpisah dalam desicator atau toples kaca yang diberi silica gel. Jika
silica gel sudah berubah warna menjadi merah muda dibandingkan dengan warna semula
(biru), maka dapat didaur ulang (dipanaskan) untuk digunakan lagi.
9. Jika lensa terkena jamur, lensa harus diservis langsung pada pabrik pembuatnya.
Perbaikan mikroskop
1. Catat setiap kerusakan atau malfungsi dari mikroskop dalam log book mikroskop.
2. Laporkan kerusakan mikroskop.
3. Jika lampu mikroskop mengalami kerusakan, hubungi teknisi mikroskop yang sudah terkualifikasi
yang akan membantu memperbaiki sesuai instruksi dari manufaktur mikroskop. Jangan mencoba
membuka lampu mikroskop sendiri.
4. Untuk servis rutin 6 bulan hingga setahun sekali, penggantian lensa dan perawatan rutin
mikroskop hanya akan dilakukan oleh teknisi terkualifikasi.

4. SPO Terkait
SPO No. 01D: Pembacaan dan Pelaporan Sediaan Darah Malaria
SPO No. 03: Uji Kualitas Minyak Imersi

5. Daftar Pustaka
 WHO. 2016. MM–SOP–12: Use, Care, and Maintenance of Microscopes. Version 1.
 Kementerian Kesehatan RI, Ditjen P2P, Direktorat P2PTVZ. 2016. Modul Peningkatan Kemampuan
Teknis Mikroskopis Malaria.

Anda mungkin juga menyukai