12* LCS biasanya didpt dg pungsi ke dlm cavum subarachnoid bag. Lumbal.
Bisa juga pada daerah suboksipital (sisterna magna) atau ventrikel
13* Pengeluaran LCS bisa menyebabkan nyeri kepala krn ujung saraf bebas
sekitar pembuluh utama duramater teregang
1* INDIKASI
1!* Diagnostik:
1"* Menyingkirkan diagnosis banding
1#* Memeriksa LCS
1$* Menegakkan diagnosis
1%* Menentukan tekanan LCS
20* Mengetahui gangguan aliran LCS
21* Terapeutik:
22*Menurunkan TK ( mengurangi vol)
23*Memasukkan obat2an (anestesi, media kontras x ray)
2* Umumnya elektif, pagi hari, puasa 1 malam (dpt melakukan
pemeriksaan secepatnya & utk evaluasi perbandingan [glukosa] LCS :
[glukosa] plasma. Pd emergency: susp. Meningitis, perdrhan sub arachnoid
(PSA)
2!* KONTRA INDIKASI :
2"* Peningkatan TK ( kecuali koma, perdrhan intra kranial, susp.
Meningitis dx.)
2#* Susp. nfeksi epidural
2$* nfx./ peny. Kulit berat di lokasi pungsi
2%* Gggn. Psikiatrik berat/ nyeri pinggang kronik (neurotik)
Joko03
30* KOMPLIKASI:
31* Herniasi uncus (tentorium)/ cerebellar tonsils (for. Magnum) pd pdrt
dg TK
32* Progresi paresis/ paralisis pd tumor MS
33* nfeksi
3* Nyeri kepala
3!* Kematian pd bayi/ balita (peregangan eksesif, obstruksi trakeal)
3"* Hematom ekstradural/ subdural
3#* Meningkatkan terjadinya meningitis (sepsis, perforasi meningen)
TEKANAN CAIRAN OTAK
3$* Normalnya tekanan LCS 75-150 mmH2O (lateral decubitus), 30-40 cm
H2O (duduk)
3%* Implikasi klinis tekanan LCS :
0* Massa intra kranial (tumor, abses, perdrhan)
1* Meningitis tbc/ purulenta
2* Proses inflamasi ringan
3* Encephalitis
* Gagal jantung kongestif
!* Obstruksi sinus2 vena intrakranial krn trombosis
"* Gggn resorbsi LCS krn pean [prot], mis: PSA
#* Edema cerebral
$* Implikasi klinis tekanan LCS :
%* Tumor obstruktif/ menekan rongga subarachnoid spinal
!0* Koma diabetik
Joko03
#1* Calsium
#2* Laktat Dehidrogenase (LDH)
#3* Asam Laktat
#* Pemeriksaan khusus meningitis Tb
#!* Glutamin
#"* Pemeriksaan serologis
##* Pemeriksaan bakteriologis
Cara Menampung Baan
#$* ! jenis pemeriksaan & persangkaan macam penyakit
#%* 15 ml
$0* Tabung: bersih & jernih ( makr, mikr, kimia) 3 buah
$1* Tab ; bbrp tetes yg keluar dari jarum pungsi (tdk digunakan utk
pemeriksaan darah), tab.; 2-4 ml, tab. ; 2-4 ml. Tab. & utk pem. Non
bakteriologis.
$2* Pd pemeriksaan bakteriologis, tab. hrs steril
$3* Selalu disediakan tab. Berisi NaCitrat 20% ~ antikoagulan, bila LCS yg
keluar diperkirakan akan membeku
Pemer"#saan Ma#r$s#$p"s
Tab& Cairan O'a( )arus selalu *iban*in+(an *en+an 'ab& A(ua*es
((on'rol)
Warna
$* Normalnya jernih spt kristal/akuades. Tabung LCS dibandingkan dg
kontrol dilatar belakangi putih.
$!* Perbedaan minimal ~ interpretasi?
$"* Warna abnormal:
Joko03
$#* Merah/ darah, pd PSA & perdrhan cerebral (3 tab=). LCS yg mgdg
sdm , 400l mata?
$$* Keabu2an, kandungan lekosit >>>; radang purulen
$%* Coklat, menunjukkan adanya perdarahan yang lama (sdm
hemolisis)
%0* Xanthokromia
pink pucat s/d oranye/ kuning, setelah centrifuge.
Hrs diamati < 1 jam pasca pungsi sblm sdm lisis (1-4 jam) utk hindari + palsu.
Pd bayi dianggap normal krn [Bilirubin] > tinggi.
Pigmen ~ xanthokrom:
%1* Oksihemoglobin
%2* Metrhemoglobin
%3* Bilirubin (>6 mg/dl)
%* Peningkatan [protein] LCS (>150 mg/dl) ~ beku
%!* Kontaminasi merthiolate (desinfektan)
%"* Karotenoid
%#* Melanin ( Melanosarcoma meningeal)
Xanthokromia perdarahan sebelumnya (PSA)
%$* PSA ok. Oksihb. (2-4 jam stlh perdrhan). Puncak 24-36 jam, hilang stlh 4-
8 hr.
%%* Bilirubin (kuning) ; 12 jam stlh awal perdarahan, puncak 2-4 hr,
menghilang stlh 2-4 minggu
100* Penilaian +1 s/d +4
101* (N): bayi prematur (Sawar D-O imatur, [Bilirubin] tinggi, [Protein]
meningkat)
102* Sensitif; Spektrofotometri
Joko03
Bekuan (+) ~ prot. Albumin & globulin meningkat (> 1000 mg/dl)
113* Selaput tipis di permukaan LCS: radang kronis
11* Besar/ kasar: meningitis purulenta
11!* En masse: Sindr. Froin, perdarahan besar
Sin*r& ,roin-
11"* Sumbatan subarachnoid
11#* [protein] LCS meningkat
11$* Xanthokromia
11%* Pembentukan gel stlh LCS didiamkan
Pemer"#saan M"#r$s#$p"s
Hanya terdapat 2 jenis sel dlm LCS: Sdp, sel2 tumor. Bila terdpt sdp hrs dihitung
jmlnya.
120* Hitu$! 'u"la% sel
Menggunakan biulik hitung Fuch-Rosenthal/ Neubauer mprove.
(N) dws : 0-5/mm3 (limfosit) <5x10
6
sdp/lt
Neonatus; 0-30/mm3 (segmen)
Pemeriksaan hrs < jam stlh penampungan krn:
121* Sdp cepat rusak
122* Penyebaran tak rata/ tdk homogen walau sdh dikocok
123* Tab plg murni, reagen: TURK
12* H"%ung &en"s Sel
(N)- Li./osi'0 .ononu(lear
1en+e2a'an )rs se+era3 bila 'erlalu la.a a(an su(ar&
Impl"#as" Kl"n"s'
Joko03
11* Peningkatan jumlah sel plasma, ok: Proses inflamasi sub akut &
kronis, multiple sklerosis, Leukoencephalitis, respon hipersensitivitas
lambat, encephalitis viral sub akut, meningitis tbc/fungal, beberapa tumor
otak.
12* Makrofag pd traumatik & infark kranial, meningitis tbc/mikotik, rx/
thd eritrosit, substansi asing/lipid dlm LCS
13* Sel glial, ependimal/plexus: Pasca prosedur bedah/ trauma SSP
1* Sel lekemik pd LCS: Pasca remisi krn kemo terapi & pasca
penghentian kemotx/
1!* (akteriosko#i
Dengan pemeriksaan bakterioskopi bisa diketahui etiologinya, yaitu dengan
pulasan LCS
Pemer"#saan K"m"a(" Pemer"#saan K"m"a("
1"* Pr$%e"n
1#* Paling penting
1$* N: 10-45 mg% (rata2= 25 mg%) pemx. Kualitatif (-)
1%* Cara: Kualitatif, Semikuantitatif, Kuantitatif
1!0* Bila drh (+) pemx. Prot tak berarti krn tak akurat
1!1* Kualitatif
Percobaan Busa
tes kasar thd [Protein]. LCS dlm tabung dikocok. (-); busa sedikit, hilang
setelah 1-2 menit. (+); Busa banyak, tidak hilang setelah 5 menit
Percobaan Nonne-Apelt
Menguji [Globulin]
Percobaan utk Albumin
Reagen: Larutan asam asetat 10%
1!2* Se"ikua$titatif
Joko03