Anda di halaman 1dari 15

CAIRAN OTAK

(Liquor Cerebro Spinalis = LCS)


dr. Bagus Herlambang dr. Bagus Herlambang
CAIRAN OTAK CAIRAN OTAK
0* Cairan jernih, tdk berwarna yg dibuat plexus choroideus mll transpor aktif
& ultra filtrasi di dalam ventrikel otak (70%) & di tempat lain (30%); ependim
ventrikel & rongga sub arachnoid
1* Produksi LCS pd dws 500cc/hr (21cc/jam), yg bersirkulasi 120-150cc.
Seluruh LCS diganti lengkap 3hr 1x. Vol. LCS neonatus 10-60cc
2* Bersirkulasi lambat: ventrikel rongga2 yg mengelilingi hemisfer cerebral &
canalis spinalis resorbsi mll vili chorialis sinus dural vena
3* Tekanan LCS normal dijaga dengan absorbsinya
( diabsorbsi = produksi). Adanya suatu sumbatan menyebabkan shg TK ,
mis: Hidrosefalus
* Tekanan vena paling berperan dalam pengaturan tekanan LCS
!* FUNGSI:
"*Hydraulic shock absorber
#*Bantu regulasi TK
$*Angkut nutrien & zat sisa
%* Hampir semua konstituen yg ada di plasma terdpt dlm LCS dlm kadar
rendah kecuali Cl.
10* Susunan LCS tdk sama dg cairan yg terjd ok proses ultrafitrasi plasma
darah tetapi juga ok proses sekresi plexus choroideus LCS tdk sama dg
transudat
11* Eritrosit & leukosit dpt masuk LCS ( ruptur pemb drh, rx. meningeal thd
iritasi).
Pada keadaan normal LCS tdk mgdg bilirubin
PUNGSI LUMBAL
Joko03

12* LCS biasanya didpt dg pungsi ke dlm cavum subarachnoid bag. Lumbal.
Bisa juga pada daerah suboksipital (sisterna magna) atau ventrikel
13* Pengeluaran LCS bisa menyebabkan nyeri kepala krn ujung saraf bebas
sekitar pembuluh utama duramater teregang
1* INDIKASI
1!* Diagnostik:
1"* Menyingkirkan diagnosis banding
1#* Memeriksa LCS
1$* Menegakkan diagnosis
1%* Menentukan tekanan LCS
20* Mengetahui gangguan aliran LCS
21* Terapeutik:
22*Menurunkan TK ( mengurangi vol)
23*Memasukkan obat2an (anestesi, media kontras x ray)
2* Umumnya elektif, pagi hari, puasa 1 malam (dpt melakukan
pemeriksaan secepatnya & utk evaluasi perbandingan [glukosa] LCS :
[glukosa] plasma. Pd emergency: susp. Meningitis, perdrhan sub arachnoid
(PSA)
2!* KONTRA INDIKASI :
2"* Peningkatan TK ( kecuali koma, perdrhan intra kranial, susp.
Meningitis dx.)
2#* Susp. nfeksi epidural
2$* nfx./ peny. Kulit berat di lokasi pungsi
2%* Gggn. Psikiatrik berat/ nyeri pinggang kronik (neurotik)
Joko03

30* KOMPLIKASI:
31* Herniasi uncus (tentorium)/ cerebellar tonsils (for. Magnum) pd pdrt
dg TK
32* Progresi paresis/ paralisis pd tumor MS
33* nfeksi
3* Nyeri kepala
3!* Kematian pd bayi/ balita (peregangan eksesif, obstruksi trakeal)
3"* Hematom ekstradural/ subdural
3#* Meningkatkan terjadinya meningitis (sepsis, perforasi meningen)
TEKANAN CAIRAN OTAK
3$* Normalnya tekanan LCS 75-150 mmH2O (lateral decubitus), 30-40 cm
H2O (duduk)
3%* Implikasi klinis tekanan LCS :
0* Massa intra kranial (tumor, abses, perdrhan)
1* Meningitis tbc/ purulenta
2* Proses inflamasi ringan
3* Encephalitis
* Gagal jantung kongestif
!* Obstruksi sinus2 vena intrakranial krn trombosis
"* Gggn resorbsi LCS krn pean [prot], mis: PSA
#* Edema cerebral
$* Implikasi klinis tekanan LCS :
%* Tumor obstruktif/ menekan rongga subarachnoid spinal
!0* Koma diabetik
Joko03

!1* Kolaps sirkulasi


!2* Dehidrasi berat
!3* Hiperosmolalitas akut
!* Kebocoran cairan otak (robekan dura pasca cedera pinggang, LP,
rinore LCS)
!!* Faktor2 ! "e"#e$!aru%i #e$ilaia$ %asil:
!"* Penderita menahan nafas/ meregangkan otot2nya pean ringan
!#* Penderita obese/N, apabila lutut difleksikan terlalu rapat dengan
perut kompresi vena pean tekanan LCS
PEMERIKSAAN CAIRAN OTAK
!$* Pemeriksaan Makroskopis
!%* Warna
"0* Kekeruhan
"1* Sedimen
"2* Bekuan
"3* Pemeriksaan Mikroskopis:
"* Hitung jumlah sel
"!* Hitung jenis sel
""* Bakterioskopis
"#* Pemeriksaan Kimia:
"$* Protein
"%* Glukosa
#0* Chlorida
Joko03

#1* Calsium
#2* Laktat Dehidrogenase (LDH)
#3* Asam Laktat
#* Pemeriksaan khusus meningitis Tb
#!* Glutamin
#"* Pemeriksaan serologis
##* Pemeriksaan bakteriologis
Cara Menampung Baan
#$* ! jenis pemeriksaan & persangkaan macam penyakit
#%* 15 ml
$0* Tabung: bersih & jernih ( makr, mikr, kimia) 3 buah
$1* Tab ; bbrp tetes yg keluar dari jarum pungsi (tdk digunakan utk
pemeriksaan darah), tab.; 2-4 ml, tab. ; 2-4 ml. Tab. & utk pem. Non
bakteriologis.
$2* Pd pemeriksaan bakteriologis, tab. hrs steril
$3* Selalu disediakan tab. Berisi NaCitrat 20% ~ antikoagulan, bila LCS yg
keluar diperkirakan akan membeku
Pemer"#saan Ma#r$s#$p"s
Tab& Cairan O'a( )arus selalu *iban*in+(an *en+an 'ab& A(ua*es
((on'rol)
Warna
$* Normalnya jernih spt kristal/akuades. Tabung LCS dibandingkan dg
kontrol dilatar belakangi putih.
$!* Perbedaan minimal ~ interpretasi?
$"* Warna abnormal:
Joko03

$#* Merah/ darah, pd PSA & perdrhan cerebral (3 tab=). LCS yg mgdg
sdm , 400l mata?
$$* Keabu2an, kandungan lekosit >>>; radang purulen
$%* Coklat, menunjukkan adanya perdarahan yang lama (sdm
hemolisis)
%0* Xanthokromia
pink pucat s/d oranye/ kuning, setelah centrifuge.
Hrs diamati < 1 jam pasca pungsi sblm sdm lisis (1-4 jam) utk hindari + palsu.
Pd bayi dianggap normal krn [Bilirubin] > tinggi.
Pigmen ~ xanthokrom:
%1* Oksihemoglobin
%2* Metrhemoglobin
%3* Bilirubin (>6 mg/dl)
%* Peningkatan [protein] LCS (>150 mg/dl) ~ beku
%!* Kontaminasi merthiolate (desinfektan)
%"* Karotenoid
%#* Melanin ( Melanosarcoma meningeal)
Xanthokromia perdarahan sebelumnya (PSA)
%$* PSA ok. Oksihb. (2-4 jam stlh perdrhan). Puncak 24-36 jam, hilang stlh 4-
8 hr.
%%* Bilirubin (kuning) ; 12 jam stlh awal perdarahan, puncak 2-4 hr,
menghilang stlh 2-4 minggu
100* Penilaian +1 s/d +4
101* (N): bayi prematur (Sawar D-O imatur, [Bilirubin] tinggi, [Protein]
meningkat)
102* Sensitif; Spektrofotometri
Joko03

Faktor2 & #e$ilaia$ %asil:


103* Darah LCS ok. LP atau PSA?
10* LP: tdk homogen dg LCS, aliran otak makin jernih, tek. LCS
N/turun, tab. drh makin sedikit, bila dicentrifuge supernatan jernih, akan
beku stlh LCS didiamkan beberapa saat & mengendap bila dipusingkan.
10!* Kontaminasi LCS dg desinfektan
Kekeruhan
10"* N jernih ~ akuades
10#* Kekeruhan (-)
10$* Pleiositosis tdk ~ kekeruhan ( encephalitis, meningitis tbc,
meningitis sifilitika, tabes dorsalis, poliomielitis)
10%* Kekeruhan ~ lekositosis (netrofil), darah, kuman2
110* < 200 sel/mikroliter : tak terlihat
111* 200-500 sel/mikroliter : sedikit
112* > 500 sel/ mikroliter : nyata
Lapor: jernih, agak, keruh, sangat
Sedimen
(N); (-) setelah centrifuge
sedimen ~ kekeruhan LCS
Bekuan
(N) : (-).. stlh didiamkan (LCS tdk mgdg fibrinogen)
Pemeriksaan 10' setelah LP
Pelaporan: halus sekali, berkeping-keping, ~ serat, ~selaput, bekuan kasar &
besar.
Joko03

Bekuan (+) ~ prot. Albumin & globulin meningkat (> 1000 mg/dl)
113* Selaput tipis di permukaan LCS: radang kronis
11* Besar/ kasar: meningitis purulenta
11!* En masse: Sindr. Froin, perdarahan besar
Sin*r& ,roin-
11"* Sumbatan subarachnoid
11#* [protein] LCS meningkat
11$* Xanthokromia
11%* Pembentukan gel stlh LCS didiamkan
Pemer"#saan M"#r$s#$p"s
Hanya terdapat 2 jenis sel dlm LCS: Sdp, sel2 tumor. Bila terdpt sdp hrs dihitung
jmlnya.
120* Hitu$! 'u"la% sel
Menggunakan biulik hitung Fuch-Rosenthal/ Neubauer mprove.
(N) dws : 0-5/mm3 (limfosit) <5x10
6
sdp/lt
Neonatus; 0-30/mm3 (segmen)
Pemeriksaan hrs < jam stlh penampungan krn:
121* Sdp cepat rusak
122* Penyebaran tak rata/ tdk homogen walau sdh dikocok
123* Tab plg murni, reagen: TURK
12* H"%ung &en"s Sel
(N)- Li./osi'0 .ononu(lear
1en+e2a'an )rs se+era3 bila 'erlalu la.a a(an su(ar&
Impl"#as" Kl"n"s'
Joko03

12!* Pleiositosis ( peningkatan sel2 di LCS)


12"* 2-10/mikrolt: Borderline/Pleiositosis ringan
12#* > 10/mikrolt: Abnormal
12$* 25-50/mikrolt: Pleiositosis sedang
12%* > 50/mikrolt: Pleiositosis berat
130* Anak < 5 th 20 sel/mikrolt; (N)
131* 1en4a(i' 'er'en'u *p' .e(an0 .en++eser )i'un+ sel (N)&
132* S*p 5 !00- in/e(si purulen (se+.en)
133* S*p 3006!00 (.ononu(lear- li./osi'0.onosi')-
13* In/7& 8iral (polio.ieli'is3.enin+i'is asep'i()3 si/ilis LCS3
.enin+i'is 'b23 'u.or0abses (s*p *bn)3 .enin+i'is ba('erial *l.
T703 .ul'iple s2lerosis3 9n2ep)alopa'i o( sala) +una oba'3 S:;3
polineuri'is
13!* S*p *+ 0< .onosi'- 1as2a 1SA
13"* 1enin+(a'an Ne'ro/il
13#* In/e(si3 .isal- =enin+i'is ba('erial3 .enin+i'is .i(o'i(3
en2ep)alo.ieli'is a.ebi(3 os'eo.ieli'is spinal3 abses serebral3
e.pie.a sub*ural3*ll
13$* Non in/e(si3 .isal- Rea(si (rn per*ara)an SS13 rea(si
'er)a*ap L1 berulan+3 in>e(si subs'ansia asin+ p* 2a?u.
subara2)noi*3 pneu.oen2ep)alo+ra.3 L1 4an+ 'er(on'a.inasi
*e'er>en&
@@ Rea(si neu'ro/ili( biasan4a o( or+anis.e p4o+eni(&
13%* Sel-sel Lain
10* Sel maligna pd tumor otak primer/ metastase
Joko03

11* Peningkatan jumlah sel plasma, ok: Proses inflamasi sub akut &
kronis, multiple sklerosis, Leukoencephalitis, respon hipersensitivitas
lambat, encephalitis viral sub akut, meningitis tbc/fungal, beberapa tumor
otak.
12* Makrofag pd traumatik & infark kranial, meningitis tbc/mikotik, rx/
thd eritrosit, substansi asing/lipid dlm LCS
13* Sel glial, ependimal/plexus: Pasca prosedur bedah/ trauma SSP
1* Sel lekemik pd LCS: Pasca remisi krn kemo terapi & pasca
penghentian kemotx/
1!* (akteriosko#i
Dengan pemeriksaan bakterioskopi bisa diketahui etiologinya, yaitu dengan
pulasan LCS
Pemer"#saan K"m"a(" Pemer"#saan K"m"a("
1"* Pr$%e"n
1#* Paling penting
1$* N: 10-45 mg% (rata2= 25 mg%) pemx. Kualitatif (-)
1%* Cara: Kualitatif, Semikuantitatif, Kuantitatif
1!0* Bila drh (+) pemx. Prot tak berarti krn tak akurat
1!1* Kualitatif
Percobaan Busa
tes kasar thd [Protein]. LCS dlm tabung dikocok. (-); busa sedikit, hilang
setelah 1-2 menit. (+); Busa banyak, tidak hilang setelah 5 menit
Percobaan Nonne-Apelt
Menguji [Globulin]
Percobaan utk Albumin
Reagen: Larutan asam asetat 10%
1!2* Se"ikua$titatif
Joko03

Utk menyatakan adanya Albumin & Globulin


Percobaan Pandy (Reagen: Pandy).
1 ml Pandy + 3 tts LCS di depan kartu/ papan hitam. (-): t' keruh . (+1): keruh
jelas (50-100 mg%), (+2): spt awan (100-300 mg%), (+3): Awan besar2 (300-
500mg%), (+4): Sangat keruh (> 500 mg%)
1!3* Kua$titatif
Dengan Spektrofotometer, akurat. Pemeriksaan fraksi protein: Elektroforesis &
munoelektroforesis.
,a('or penilaian A1ro'einB-
1!* Obat2an kean penilaian [protein]:
Kontaminan obat anesthesi lokal, CPZ, gol. Salisilat, streptomisin,
sulfanilamid, triptofan
1!!* Darah krn trauma mekan [Protein]
1!"* Obat2an yang mekan penilaian [protein]: Albumin, Acetophenetidin
Neur$s")"l"s'
1!#* Peningkatan [Protein]
1!$* VDRL reaktif (+)
1!%* Peningkatan sel darah putih
C1e.eri(saan Ki.iaC&
1"0* Glu#$sa
1"1* (N) = 2,5 4,2 mmol/lt, 45 85 mg/100ml
1"2* ndikasi utama: Susp. Meningitis
1"3* [Glukosa] LCS = 60-70% [glukosa] darah
1"* Pemeriksaan [glukosa] darah plg lambat 60' sblm LP utk
perbandingan kadar
Joko03

1"!* Perubahan [glukosa] darah direfleksikan pd LCS stlh 1-3 jam


1""* Manfaat: mengetahui ada/tidaknya gangguan transpor glukosa dr
plasma ke LCS
1"#* Yang sebabkan penyimpangan:
1"$* Kerusakan sawar D-O
1"%* Adanya sel2 radang/ tumor ( glukosa utk metab)
1#0* Difusi yang lambat
1#1* Glikolisis (cepat dlm t kamar)
1#2* Obat2an yang bereaksi reduksi (Sterptomisin)
1#3* Spektrofotometrik
1#* Hrs diperiksa segera karena cepat dirombak
1#!* Tunda: Pengawet Fluoride Oksalat
1#"* Prinsip: Pd meningitis glukosa LCS sangat rendah
1##* Material & metode = pemeriksaan [glukosa] darah
1#$* mplikasi Klinis:
1#%* Penurunan [glikosa]: nfeksi piogenik, tbc, jamur, limfoma dg
penyebaran meningeal, lekemia dg penyebaran meningeal, Mumps
meningoencephalitis, Hipoglikemia.
Adanya penurunan [glukosa] merefleksikan aktivitas bakterial
1$0* Peningkatan [glukosa] berasosiasi dg DM
1$1* N pd bbrp infeksi viral pd otak & meningen, pd meningitis aseptik,
penyakit degenerasi kronik, & tumor jinak
1$2* Cl$r"da
1$3* (N)= 118-132 mEq/lt, 720-750 mg/dl
Joko03

1$* [Cl] LCS > [Cl] darah


1$!* Pemeriksaan [Cl] berguna utk dx. Meningitis tbc
1$"* Yang mempengaruhi [Cl] LCS:
1$#* [Cl] darah
1$$* Kenaikian [protein] yg scr osmotik menggantikan Cl
1$%* LCSntoh: (); koma uremik, peny. Ginjal dg retensi Na & air. ();
meningitis tbc, radang akut, diare & muntah frekuen, berkeringat >>,
meningitis. (N); pr. Degenerasi, peradangan set4, ensefalitis,
poliomielitis, neurolues.
1%0* Metode pemeriksaan; Titrasi
1%1* Faktor ~ penilaian hasil pemeriksaan:
1%2* Pemberian Cl bersamaan dg LP
1%3* Spesimen tercampur darah
Men"ng"%"s %b*'
1%* LCS jernih
1%!* Pleiositosis
1%"* [protein]
1%#* [glukosa]
1%$* [Chlorida]
1%%* Cal*"um
200* (N); [Ca] LCS = [Ca] darah
201* Kenaikan [Protein] LCS diikuti kenaikan [Ca] LCS
202* Pemeriksaan ; spektrofotometrik
Joko03

203* La#%a% +e"dr$genase


20* (N) ; 5-10% [LDH] darah
20!* Kenaikan [LDH] kerusakan sel2 otak, tdk tgtg kenaikan [protein]
20"* Manfaat pemx. Utk DD/ antara meningitis bakterial (90%) & viral
(10% )
20#* LDH yg naik pd meningitis viral, (encephalits?)
20$* mplikasi klinis:
Peningkatan [LDH] berhubungan dg: Meningitis bakterial, meningitis viral
(10%), PSA, Lekemia, Limfoma, Metastase Ca pd SSP
20%* Asam La#%a%
210* (N) = 24 mg/dl
211* Sumber: Metabolisme anaerobik
212* [AL] LCS tdk berhubungan [AL] darah
213* Pean aliran drh otak & pean TK mekan [AL]
21* Manfaat pemx.: Screening utk deteksi peny. SSP & membedakan
meningitis bakterial & viral
21!* mplikasi Klinis:
Peningkatan [AL] berhubungan dg: meningitis bakterial, hidrocephalus, abses
otak, iskemi serebral, cedera otak traumatis, kejang idiopati, karsinoma SSP
21"* Glu%am"n
21#* N= 20 mg/dl
21$* Guna: Determinasi encephalopati hepatik & asidosis LCS
21%* Meningkat pd: Encephalopati hepatik, koma hepatik, Sirosis
hepatis, hiperkapnia
Joko03

220* Pemer"#saan Kusus Men"ng"%"s Tb


221* L)*INSON
(Meningitis Tb meningitis purulenta)
Dasar: Tb kean prot fraksi globulin >>>.
Globulin mengendap dg adanya HgCl2
Purulenta kean prot >>>
Protein mengendap ol. asam sulfosalisilat
Cara: 1 ml LCS + 1 ml HgCl2, tab disumbat 24 jam
hasil: Sedimen 2x tab. N
1 mi LCS + 1 ml ASS 3%
hasil: Sedimen > tabung N
N: Sedimen < 2 mm
222* TRIPTOFAN
Dasar: M.tbc menghasilkan a.a. triptofan cincin ungu
Cara: 3 ml LCS dimasukkan dalam tabung + HCl pekat 15 ml + lar.
Formaldehid 2% 3 tts, kocok, diamkan 5' + Na nitrit 0,06%.
(+); Cincin ungu 15'
Joko03

Anda mungkin juga menyukai