H E M A T O L OG I
(Bahan pemeriksaan : darah vena EDTA atau darah kapiler)
A. Hemoglobin
Tujuan
Untuk mengetahui & menentukan kadar Hb abnormal dalam darah
seseorang.
NN : ♂ = 12-16 gr%
♀ = 12-14 gr%
1. Metode Tallquist
Prinsip :
Membandingkan warna darah pada kertas saring dengan skala
standar warna pada buku Tallquist.
2. Metode Sahli
Prinsip :
Hb darah (OksiHb) diubah menjadi asam hematin dengan
pertolongan Lar.HCl, kemudian warna yang terjadi dibandingkan
secara visual dengan standard permanen alat tersebut. Dengan cara
CarboksiHb, MetHb dan SulfHb tidak terukur.
Teknik kerja :
1) Masukkan HCl 0,1 N Ke dalam tb. hemometer sampai tanda 2 gr
%.
2) Isap darah EDTA/kapiler dengan pipet sahli sampai tanda
20cmm.
3) Bag. Luar pipet dibersihkan dengan kapas kering, kemudian
masukkan kedalam tb. Hemometer yang berisi lar.HCl (Jgn ada
gelembung udara).
4) Bilas pipet dengan Mengisap dan meniup HCl.
5) Ditunggu 5-10 menit u/ pembentukan asam hematin.
6) Asam hematin diencerkan dengan aquades tetes demi tetes
sambil diaduk sampai didapatkan warna yang sama dengan
standard.
7) Miniskus dibaca dan dinyatakan dalam gr%.
3. Metode CyanmetHb
Prinsip :
Hb darah diubah menjadi CyanmetHb dalam lar. Yang berisi Kalium
Ferricyanida dan Kalium Cyanida (Lar. Drabkins). Disini Kalium
Ferricyanida mengoksidir Hb menjadi MetHb, kemudian bereaksi
dengan Kalium Cyanida menjadi CyanmetHb. Berdasarkan cara ini
bahwa bentuk-bentuk Hb seperti OksiHb, MetHb dan CarboxyHb,
kecuali SulfHb diubah menjadi CyanmetHb.
Teknik Kerja :
1) Pipet 10 µl darah EDTA/kapiler, bersihkan bag. luar clinipette
dgn tissue.
29
HEMATOLOGI
2) Darah dimasukkan ke dasar tabung berisi 2500 µl Drabkins.
3) Bilas Clinipette dengan Drabkins.
4) Ditunggu 3-5 menit u/ pembentukan CyanmetHb.
5) Lar. Dipindahkan ke kuvet, ukur dengan spektro ά 546 nm
terhadap blanko reagent dan standard.
6) Hasil dinyatakan dalam gram/dl.
Abs. Sp
Hb = x kons. Std
Abs. Std
B. Hitung Erythrosit
Prinsip
Darah diencerkan dengan sutu lar. Zat warna tertentu (hayem) akan
trelihat sel-sel eritrosit, sedangkan sel-sel yang lain lisis dan dihitung
selnya dalam kamar hitung di bawah mikroskop.
Tujuan
Untuk mengetahui dan menetukan jumlah eritrosit abnormal dalam
darah seseorang.
Teknik Kerja
1) Pipet hayaem 100 µl Pipet buang 5 µl, tambah darah 5 µl dengan
mikropipet.
2) Kocok 15-20 detik, sebelum mengisi ke bilik hitung homogenkan
terlebih dahulu.
3) Isi kamar hitung, biarkan 2-3 menit agar ery mengendap.
4) Hitung semua ery yang terdapat dalam 80 kotak kecil.
(200) (10) (400)
Perhitungan: PDP x TKP x KKS x ery =............../mm3.
KKH
(80)
Atau
Ery x 10.000
NN : ♂ = 4,5-6,0 juta/mm3
♀ = 4,0-5,5 juta/mm3
C. Hematokrit
Prinsip
Darah dengan anticoagulant isotonik dalam tabung diputar selama
beberapa menit dengan kecepatan 3000 rpm & dihitung tinggi lapisan
ery terhadap lapisan plasma.
Tujuan
Untuk menentukan & dan mengukur volume ery yang dipadatkan
sehingga derjat anemia atau polycethaemia seseorang diketahui.
30
HEMATOLOGI
Teknik Kerja
a. Cara makro menurut Wintrobe
1. Isi Tb. Wintrobe dengan darah EDTA smp tanda garis 100 di
atas.
2. Masukkan Tb. Ke dalam sentrifuge dan putar 30 menit 3000
rpm.
3. Baca penetapan itu dengan memperhatikan; warna plasma, tebal
lap. putih yang tersusun atas leukosit dan thrombosit (buffy coat)
di atas lap. ery.
4. Hitung volume ery dan dinyatakan dalam %.
b. Cara mikrohematokrit
1. Isi Tb. mikrokapiler khusus dengan darh vena/kapiler sebanyak
4/5 bag.
2. Salah satu ujungnya ditutup dengan wax.
3. sentrifuge 3-5 menit 16000 rpm dengan sentrifuge
mikrohematokrit, ujung yang tertutup diletakkan ke arah luar.
4. Baca nilai hematokrit dengan grafik khusus
NN : ♂ = 40-48 %
♀ = 37-43 %
D. Hitung Leukosit
Prinsip
Darah diencerkan dengan sutu lar. zat warna tertentu (Turk) akan trelihat
sel-sel leukosit, sedangkan sel-sel yang lain lisis dan dihitung selnya
dalam kamar hitung di bawah mikroskop.
Tujuan
Untuk mengetahui dan menentukan jumlah leukosit abnormal dalam
darah seseorang
Teknik Kerja
1) Isap darah sampai tanda 0,5 dengan pipet leuko, isap Turk sampai
tanda 11.
2) Kocok 15-20 detik, sebelum mengisi kocok 3-5 menit, buang 3-4
tetes.
3) Isi kamar hitung, biarkan 2-3 menit agar ery mengendap.
4) Hitung semua leukosit yang terdapat dalam 4mm2.
(20) (10)
PDP x TKP
Perhitungan = x Leukosit =............/ mm3.
KBH
(4)
NN : ♂& ♀ = 6000-10000/ mm3 darah
31
HEMATOLOGI
Teknik Kerja
1. Dibuat hapusan
2. Hapusan yang sudah kering difiksasi 2 menit dengan Wright’s strain.
3. Pengecatan dilanjutkan dengan menteskan lar.buffer yang sama
banyaknya/satu setengah kali banyaknya pada Wright’s tadi. Buffer
dan Wright’s strain ini segera dicampur dengan jalan meniup-niup
beberapa kali.
4. Diamkan 20 menit, cucu dengan aquadest/air biasa.
5. Keringkan & px dibawah mik.perbesaran 100x dengan anisol.
Nilai rujukan
Jenis leukosit % Jumlah (mm3 darah)
Basopil 0-1 05-50
Eosinopil 1-3 40-300
Batang/stab 2-6 80-600
Segmen 50-70 2000-7000
Limpsit 20-40 800-4000
Monosit 2-8 80-800
Perhitungan:
∑ hit.leukosit x % Diff Count
sel/mm3 darah =
100%
F. LED
Prinsip
Darah vena dengan anticoagulant tertentu dimasukkan kedalam
Tb.tertantu dan dicatat waktu pengendapan dari eritrosit.
Tujuan
Untuk mengetahui kecepatan pengendapan ery abnormal dalam darah
seseorang dengan waktu tertentu.
Teknik Kerja
1. Westergreen
Dengan anticoagulan Na.Citrat 3,8%
o Darah dengan anticoagulan Na.Citrat 3,8% diisap dengan
Tb.westergreen tepat tanda nol.
o Lubang atas dari pipet ditutup dengan jari lalu tempatkan di
rak westergreen tepat vertikal.
o Dibaca tinggi lap.plasma dari atas hingga pada permukaan
atas dari kolom ery dibaca setelah 1 atau 2 jam.
Dengan anticoagulan EDTA
o Dipipet NaCl 0,9% dengan pipet westergreen sampai tanda
50 masukkan ke Tb.rx.
o Dipipet darah dengan pipet westergreen sampai tanda 200
masukkan ke Tb.rx yang berisi NaCl tadi, dicampur.
o Darah yang sudah dicampur Diisap sampai tanda
nol,bersihkan bag. luar.
32
HEMATOLOGI
o Lubang atas dari pipet ditutup dengan jari lalu tempatkan di
rak westergreen tepat vertikal.
o Dibaca tinggi lap.plasma dari atas hingga pada permukaan
atas dari kolom ery dibaca setelah 1 atau 2 jam.
2. Wintrobe
Darah dengan anticoagulan Na.Citrat 3,8%
dimasukkan pada Tb.wintrobe sampai tanda nol, jangan terjadi
gelembung udara.
Biarkan Tb.wintrobe dalam sikap lurus pada
satu tempat yang tak banyak angin selama 1 jam.
Bacalah tinggi lap.plasma dengan mm sebagai
LED.
PARAMETER ANEMIA
Darah Vena EDTA/kapiler
Tujuan
Untuk mengetahui & menentukan derajat anemia & jenis anemia yang
terjadi pada seseorang.
Ketiga index ini berguna u/ mengetahui ukuran & jumlah Hb dalam eritrosit
rata-rata.
33
HEMATOLOGI
Hematokrit
Rumus : MCV = x 10 µ3
Ery
2. Mean Corpuscular Hb (MCH)
NN : 28-23 pikogram
Hemoglobin
Rumus : MCH = x 10 pg
Ery
Hitung Retikulosit
Prinsip
Darah dicat supravital lalu jumlah retikulosit dibandingkan dengan jumlah
ery dan dinyatakan dalam %.
Tujuan
34
HEMATOLOGI
Untuk mengetahui dan menetukan jumlah retikulosit abnormal dalam darah
seseorang.
NN :∑ retikulosit permili = 25-75 /ml
Tujuan
Untuk mengetahui apakah benar ada penurunan daya osmotik atau tindakan
dari eritrosit-eritrosit yang mengalami hemolisis yang berlebihan.
Fotoelektrik
Prinsip
Eritrosit bila dimasukkan ke dalam lar.isotonis NaCl, air tak dapat
meninggalkan atau masuk ke dalam ery, akan tetapi bila dimasukkan
dalam lar.hipotonik maka air akan masuk kedalam sel sehingga sel akan
mengembang dan pecah (hemolisis), kemudian jumlah hemolisis diukur
dengan membaca supernatan secara Fotoelektrik dengan ά = 546 nm.
Teknik Kerja
1. Sediakan 14 Tb.rx & isikan kedalamnya sebagai berikut :
2. Masing2 Tb.tambahkan 20 µl darah, campur.
3. Inkubasi WB suhu 370C 30 menit
35
HEMATOLOGI
4. Masing2 Tb.dicampur lagi & sentrifuge selama 5 menit 2000 rpm.
Dilihat Tb.yg menunjukkan tidak hemolisis, mulai hemolisis &
hemolisis sempurna.
5. Pisahkan supernatan dari endapan dan baca Optical Density (OD)
pada spektro ά = 546 nm terhadap supernatan Tb.pertama.
OD Suprnatan
6. Hitung persen hemolisis = x 100%
OD Supernatan Tb.1
No.Tb. NaCl 1% (ml) Aquadest (ml) Kons.NaCl (%)
1 10,0 - 1
2 8,5 1,5 0,85
3 7,5 2,5 0,75
4 6,5 3,5 0,65
5 6,0 4,0 0,60
6 5,5 4,5 0,55
7 5,0 5,0 0,50
8 4,5 5,5 0,45
9 4,0 6,0 0,40
10 3,5 6,5 0,35
11 3,0 7,0 0,30
12 2,0 8,0 0,20
13 1,0 9,0 0,10
14 - 10,0 0
NN : % NaCl % Hemolisis
0,30 97-100
0,40 50-90
0,45 5-45
0,55 0
Visual (Dacie)
Prinsip
Ery bila dimasukkan ke dalam lar.isotonis NaCl, air tak dapat
meninggalkan atau masuk ke dalam ery, akan tetapi bila dimasukkan
dalam lar.hipotonik maka air akan masuk kedalam sel sehingga sel akan
mengembang dan pecah, diamati secara visual.
Teknik Kerja
1. Sediakan 10 Tb.rx dan isikan kedalamnya :
No.Tb. NaCl 0,9% (ml) Aquadest (ml) Kons.NaCl (%)
1 1,2 0,6 0,60
2 1,1 0,7 0,55
3 1,0 0,8 0,50
4 0,9 0,9 0,45
5 0,8 1,0 0,40
6 0,7 1,1 0,35
7 0,6 1,2 0,30
36
HEMATOLOGI
8 0,5 1,3 0,25
9 0,4 1,4 0,20
10 0,3 1,5 0,15
PX FAAL HEMOSTASIS
A. Hitung Thrombosit
Tujuan
U/ mengetahui dan menetukan jumlah sel thrombosit abnormal dalam
darah seseorang.
NN : 200.000-400.000/mm3 darah
Cara Langsung
a. Cara Van Hawarden
Prinsip
Darah diencerkan lar zat warna Van Hawarden akan terlihat sel2
thrombosit, sedangkan sel2 yang lain lisis & dihitung sel2nya dibwh
mik.
Teknik Kerja
Cara pipet thoma
1) Isap darah sampai tanda 0,5 dengan pipet ery, isap lar.Van
Hawarden sampai tanda 101.
2) Kocok 15-30 detik, sebelum mengisi kocok 3-5 menit, buang 3-4
tetes.
3) Isi kamar hitung, biarkan 5-10 menit dalam cawan petri yg telah
diberi alas kertas saring basah u/ memberi kesempatan
thrombosit mengendap.
4) Hitung semua sel thrombosit yang terdapat dalam 80/400 kotak
kecil.
5) Thrombosit tampak bulat2 kecil tak berwarna & sel ery dan
leuko lisis.
37
HEMATOLOGI
2) Kocok 4-5 kali & diamkan 2-3 menit, teteskan pada bilik hitung,
biarkan 5-10 menit dalam cawan petri yg telah diberi alas kertas
saring basah untuk memberi kesempatan thrombosit mengendap.
3) Hitung semua sel thrombosit yang terdapat dalam 80/400 kotak
kecil.
4) Thrombosit tampak bulat2 kecil tak berwarna.
b. Rees Ecker
Prinsip
Darah diencerkan lar zat warna Rees Ecker akan terlihat sel2
thrombosit, sedangkan sel-sel yang lain lisis & sel-sel nya dibawah
mikroskop.
Teknik Kerja
Sama dengan Cara van Hawarden tapi lar.Van Hawarden diganti
dengan lar.Rees Ecker, Dan Thrombosit tampak berwarna biru
dengan latar eritrosit yang berwarna biru juga.
c. Amonium Oxalat 1%
Prinsip
Darah diencerkan lar.Amonium oxalat 1% akan terlihat sel2
thrombosit, sedangkan sel-sel yang lain lisis & dihitung sel-sel nya
dibawah mikroskop.
Teknik kerja
Sama dengan Cara van Hawarden tapi lar.Van Hawarden diganti
dengan Amonium oxalat 1%, Dan Thrombosit tampak berupa sel
kecil yang jernih dan sel-sel yang lain lisis.
38
HEMATOLOGI
yg telah diberi alas kertas saring basah u/ memberi kesempatan
thrombosit mengendap.
5) Hitung semua sel thrombosit yang terdapat dalam 80/400 kotak
kecil.
6) Thrombosit tampak bulat2 kecil tak berwarna.
NN :150.000-400.000/mm3 darah
Perhitungan:PDP x TKP x KKS x (100% - % Hct) x thromb =....../mm3
thromb.
KKH 100%
39
HEMATOLOGI
Perhitungan : Jumlah ery/mm3 x jumlah thrombosit yg didapat =
...sel/mm3 darah
1000 erytrosit
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Teknik Kerja
Metode Duke
1) Cuping telinga dibersihkan dengan kapas alkohol 70% & dibiarkan
kering
2) Tusuk cuping dengan lancet steril sehingga dapat luka yang dalam =
3 mm.
3) Waktu darah keluar stpwatch dijalankan.
4) Tetesan darah yang keluar tiap 30 detik diisap dengan kertas saring.
5) Masa perdarahan dicatat mulai waktu keluar darah sampai berhenti
keluar.
NN :1-3 menit
Metode Ivy
1) Spigmomanometer dipasang pada lengan atas & dipompa sampai
tekanan 40 mmHg. Selama percobaan berlangsung tekanan harus
tetap/konstan.
2) Jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan kapas alkohol 70%, biarkan
kering.
3) Ditusuk dengan lancet steril hingga didapatkan luka dalamnya ± 3 mm.
4) Waktu darah keluar stpwatch dijalankan.
5) Tetesan darah yang keluar tiap 30 detik diisap dengan kertas saring.
6) Stopwatch dihentikan setelah darah tidak dapat diisap kertas saring.
NN : 1-6 menit
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
40
HEMATOLOGI
1) Dibuat dulu tusukan pada ujung jari/cuping telinga hingga darah
leluasa keluar dan stopwatch dijalankan.
2) Tetesan darah pertama dihapus & teteskan berikutnya dimasukkan
kedalam Tb.kapiler sampai penuh.
3) Tiap 30 detik Tb.kapiler dipatahkan sepanjang 1 cm.
4) Setelah patahan terakhir dan terlihat benang fibrin, stopwatch
dihentikan.
Teknik kerja
1) Disediakan 4 tabung berdiameter 7-8 mm.
2) Darah vena diambil dan saat darah masuk kedalam spuit stopwatch
dijalankan
3) Setelah itu darah dimasukkan kedalam Tb. yang dimiringkan pada
waktu memasukkannya.
4) Tiap 30 detik tabung pertama diangkat dan dimiringkan u/ melihat
pembekuan.
5) Setelah darah tabung pertama beku, periksalah Tb.kedua tiap 30
detik.
6) Tindakan sama dilakukan berturut-turut pd Tb.ketige dan
keempat.Catat waktunya.
7) Masa pembekuan dihitung dari rata-rata tabung.kedua,ketiga,dan
keempat.
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
APTT
Bahan pemeriksaan
Darah Vena Dgn Anticoagulan Na.Citrat 3,8% 1: 9
Prinsip
Reagent APTT akan bereaksi dengan faktor VIII dan IX pada suhu 37 0C
pada WB dan menghasilkan pembekuan plasma berupa benang fibrin.
41
HEMATOLOGI
Tujuan
Untuk menguji fungsi thrombosit dan faktor VIII dan faktor IX
(hemofilia).
Teknik Kerja
a. Pembuatan plasma 1: 9
1) Dipipet 0,2 ml Na.Citrat 3,8% dimasukkan ke dalam Tb.
2) Darah yang ada dalam spuit dimasukkan ke dalam Tb. yang
berisi Na. Citrat 3,8% sebanyak 1,8 ml.
3) Dicampur dengan cara membolak-balik Tb. Sentrifuge 5 menit
1500 rpm.
4) Plasma yang terjadi dipisahkan dan dimasukkan dlm Tb.rx.
b. Pemeriksaan APTT
1) Reagent APTT dan lar.CaCl 2 0,25 M dimasukan WB 370C
selama 5 menit
2) Dipipet 0,1 ml plasma dan dimasukkan kedalam Tb.rx.
3) Ditambah 0,1` ml Reagent APTT & dikocok, masukkan ke WB
370C 3-5 menit. Ditambah 0,1 ml CaCl2 0,25 M & stopwatch
dijalankan.
4) Diamkan dalam WB 370C selama 20-35 detik, lalu di angkat &
digoyang.
5) Dipancing dengan ose sampai terjadi pembekuan pada plasma
dengan terbentuk benang2 fibrin & stopwatch dihentikan.
NN : 29-37 detik
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahan pemeriksaan
Darah Vena Dgn Anticoagulan Na.Citrat 3,8%
Prinsip
Suatu sediaan tromboplastin yang kuat (Aceton dehydrate Rabbit Brain)
ditambahkan plasma yang didapat dari darah citrat. Campuran tersebut
diinkubasi pada suhu 370C kemudian direcalcifikasi dengan
penambahan lar. CaCl2 dan dicatat waktu pembekuan plasma.
Tujuan
Untuk menguji faktor ekstrinsik
Teknik Kerja
a. Pembuatan plasma
1) Kedalam Tb.rx masukkan 0,5 ml Na.Citrat 3,8% & 4,5 ml darah
vena, dicampur, sentrifuge 20 menit 3000 rpm.
2) Pisahkan plasma yang terjadi, bila tidak langsung diperiksa
disimpan dalam lemari es
b. Pembuatan lar.tromboplastin
42
HEMATOLOGI
1) Masukkan 5 ml Lar NaCl 0,9% dalam Tb. ditambah 1 ampul
Brain tromboplastin.
2) Lar. Siap digunakan u/ px.
c. Pemeriksaan PTT
1) Masukkan Tb.rx 10x 200 mm kedalam Wb.
2) Masukkan kedalam Tb.tadi 0,1 ml plasma & tunggu sampai
plasma bersuhu 370C.
3) Tambahkan 0,1 ml tromboplastin dan campur.
4) Tambahkan lagi CaCl2 0,22%. Jalankan stopwatch tepat pada
waktu larutan CaCl2 tercampur dengan plasma.
5) Biarkan 10 detik, kemudian dicoba apakah sudah ada fibrin
dengan memancingnya berkali-kali dengan kaitan logam/ose.
6) Hentikan Stopwatch pada saat terdapat benang fibrin. Lamanya
waktu terbentuknya benang fibrin disebut masa protrombin
plasma.
NN : 11-15 detik
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Thrombin Time (TT)
Bahan pemeriksaan
Darah Vena Dgn Anticoagulan Na.Citrat 3,8% 1: 9
Prinsip
Plasma ditambah lar. Thrombin akan terjadi bekuan fibrin dan dicatat
waktu pembekuannya.
Tujuan
Untuk mengetahui faktor I dan Faktor XIII
Teknik Kerja
1) 0,2 ml plasma citrat dimasukkan kedalam Tb.rx, tambahkan 0,1 ml
lar.thrombin,stopwatch dijalankan pada saat penambahan.
2) Dicatat saat terjadi bekuan awal & dihentikan Stopwatch saat terjadi
bekuan sempurna.
3) Dicatat waktu dan hasilnya.
4) Dilakukan Juga uji ini terhadap plasma normal.
NN : permulaan = 5-10 detik
Sempurna = 60 detik
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Prinsip
Vena dibendung dengan tekanan tertentu dan dilihat adanya petechiae &
ecchymosis pada permukaan kulit dibagian distal pembendungan.
Tujuan
Untuk mengetahui & menguji ketahanan kapiler darah seseorang.
Teknik Kerja
43
HEMATOLOGI
1) Pasanglah ikatan spigmomanometer pada lengan atas & pompalah
sampai tekanan 100 mmHg.
2) Pertahankan tekanan itu selama 10 menit.
3) Lepaskan ikatan & tunggulah sampai tanda2 statis darah hilang
(warna kulit kembali seperti semula).
4) Carilah adanya petechiae yang timbul dengan diameter 5 mm kira2-
4 cm distal dari fossa cubiti dan hitung jumlahnya.
NN : tidak ditemukan petechiae pada lengan yang dibendung.
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Recalcifikasi Test
Bahan pemeriksaan
Darah Vena Dgn Anticoagulan Na.Citrat 3,8% kaya Trombosit dan
rendah trombosit.
Prinsip
Penambahan calcium pada plasma akan mengaktifkan protrombinase
dengan merubah protrombin menjadi trombin lalu merubah fibrinogen
menjadi fibrin.
Tujuan
Untuk mencari adanya kekurangan faktor2 pembekuan darah pada jalur
intrinsik (faktor V, VIII, IX, X, XI, XII, protrombin, fibrinogen) &
faktor trombosit.
Teknik Kerja
a. Pembuatan plasma kaya Trombosit 1: 9
1) Dipipet 0,2 ml Na.Citrat 3,8% masukkan dalam Tb.rx,
tambahkan 1,8 ml darah, dicampur dengan membolak-balikan
tabung.
2) Disentrifuge 5 menit 1500 rpm.
3) Plasma yang terjadi dipisahkan & dimasukkan kedalam Tb.rx.
b. Pembuatan plasma miskin Trombosit 1: 9
Sama seperti ‘kaya trombosit’ tapi waktu sentrifuge 20 menit 3000
rpm.
c. Pemeriksaan recalcifikasi
1) Tb. yang berisi lar.CaCl2, NaCl 0,85% & plasma pasien
diinkubasikan dalam WB 370C.
2) Masukkan 0,1 ml plasma & 0,1 ml NaCl 0,85% pada Tb.rx,
inkubasi 1 menit pada 370C.
3) Tambah 0,1 ml CaCl2 0,025 M padasuhu 370C & stopwatch
dijalankan. Diinkubasi 60-80- detik.
4) Angkat Tb. dari WB & periksa adanya bekuan tiap 1-2 detik
dengan memiringkan Tb. perlahahn-lahan dengan latar hitam.
5) Saat terjadinya bekuan hentikan Stopwatch & catat waktunya.
6) Dianjurkan menggunakan Plasma rendah Trombosit.
44
HEMATOLOGI
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Bahan pemeriksaan
Darah Vena tanpa Anticoagulan.
Prinsip
Darah vena dimasukkan dalam Tb.sentrifuge bergaris & dibiarkan beku
selama 2 jam, serum yang terjadi diukur dan dinyatakan dalam persen.
Tujuan
Untuk menguji fungsi trombosit 7 mengukur jumlah serum yang
tertinggal dalam bekuan.
Teknik Kerja
1) Ambil kira2 5 ml darah dan masukkan kedalam Tb.sentrifuge
bergaris. Masukkan juga sebatang lidi kedalam Tb.tadi. Catat
volume darah.
2) Biarkan padasuhu kamar 2-3 jam/ semalaman dalam lemari es.
3) Lepaskan bekuan darah dengan hati2 dari dinding Tb. miringkan Tb.
& angkatlah bekuan dari Tb. dengan mengangkat lidi.
4) Catat volume serum yang ada dalam Tb. dan dinyatakan dalam
persen terhadap volume darah semula . Dilihat pula konsistensi
bekuan.
5) U/ menetukan volume cairan bekuan ditentukan dulu nilai PCV.
Prinsip
Darah diletakkan pada obj.glass kemudian ditambahkan serum anti akan
membentuk aglutinasi/penggumpalan.
Tujuan
Untuk menentukan gol.darah ABO seseorang
Bahan pemeriksaan
Darah vena/ kapiler dengan/tanpa anticoagulant.
Teknik Kerja
1. Letakkan diatas obj.glass 1 tetes anti serum anti A, 1 Tetes Anti B &
Anti AB.
2. Tambahkan 1 tetes darah,campur, perhatikan adanya aglutinasi.
45
HEMATOLOGI
3. Aglutinasi terjadi berarti positif, tidak terjadi aglutinasi berarti
negatif.
Penafsiran
Anti A Anti B Anti AB Gol. Darah
(-) (-) (-) O
(+) (-) (+) A
(-) (+) (+) B
(+) (+) (+) AB
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Teknik Kerja
a. Pembuatan suspensi Eritrosit 2%
1) Kedalam Tb.rx dimasukkan lar. NaCl 0,9% sebanyak 5 ml.
2) Tambahkan 2 tetes darah EDTA/oxalat, dicampur dengan
menggoyangnya, Sentrifuge 5 menit 1500 rpm.
3) Piashkan supernatan dengan endapan, endapan ditambahkan
lar.NaCl 0,9% ebanyak 5 ml dan sentrifuge lagi.
4) Lakukan 3x berturut-turut, penambahan NaCl yang keempat
disebut sebagai suspensi Ery 2% & siap digunakan u/ px.
b. Pemeriksaan golongan darah
1) Sediakan Tb.rx (12x75 mm) dalam rak Tb, ditambahkan anti-Rh.
2) Ditambahkan 1 tetes suspensi ery 2%, dicampur perlahan.
3) Diputar selama 1 menit 1000 rpm.
4) Goyang Tb.dengan hati-hati & perhatikan adanya aglutinasi
secara makroskopis.
Tafsiran Hasil
Anti Rhesus Tipe Rhesus
(+) Rhesus positif/Rh (+)
46
HEMATOLOGI
(-) Rhesus negatif/Rh (-)
-------------------------------------------------------------------------------------------
-
Prosedur kerja
Masukkanlah darah kapiler ke dalam tabung-tabung yang dilapisi
heparin seperti dipakai untuk mikrohematokrit.
Tutuplah salah satu ujung dan pusinglah selama 1 menit dalam
sentrifuge mikrohematokrit.
47
HEMATOLOGI
Masukkanlah kawat baja halus ke dalam tabung kapilar itu dan putar-
putarlah kawat itu untuk mencampur buffy coat dengan plasma dan
untuk merusak leukosit-leukosit.
Eramlah selama 30 menit pada suhu 37oC atau biarkan selama 2 jam
pada suhu kamar.
Pusinglah lagi seperti diterangkan di atas.
Patahkan kapiler itu dekat buffy coat dan buatlah sediaan dari buffy coat
itu ke atas objek dengan permukaan kaca dengan ujung tabung itu.
48