LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/184 15 Juli 2008 00 2-2
PROSEDUR 11. Setelah EQAS form lengkap diisi, hasilnya dipindahkan ke
qcnet (www.qcnet.com). Pengisian di komputer persis dengan
pengisian di EQAS form.
12. Setelah lengkap, kirim hasil ke BioRad dengan meng-klik
send/eksport.
13. Hasil harus sudah dikirim paling lambat 4 hari sebelum due
date yang tercantum di jadwal setiap cycle, karena jika
terlambat maka hasil di qcnet akan menunjukkan “No Result”.
Hasil yang terlambat tetap akan dievaluasi, dan diikutkan pada
bulan berikutnya, bersamaan dengan hasil sample bulan
selanjutnya.
14. Hasil dari BioRad merupakan indikator kinerja laboratorium
yang perlu ditindak lanjuti.
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/185 15 Juli 2008 00 1-1
Bagaimana Caranya :
1. Petugas bank darah atau analis memberitahu dokter / perawat jaga
ruangan pasien dirawat.
2. Kirimkan surat keterangan Incompatible dari PMI ke ruangan.
3. Perawat memberitahu dokter primer atau dokter jaga.
4. Perawat minta konfirmasi dokter apakah darah yang Incompatible
tetap diminta ?
5. Jika ya, perawat minta memo dokter yang meminta darah berisikan
pernyataan bersedia meminta darah yang Incompatible.
6. Perawat memberitahu analis / petugas bank darah Mayapada Hospital
dengan menyertakan memo dokter.
7. Sertakan form permintaan pemeriksaan lanjutan yang ditujukan
kepada laboratorium Refferal UTDD PMI DKI Jakarta.
8. Kirimkan memo pada point 4 dan form pada point 5 disertakan form
permintaan darah (rangkap 5) dengan contoh darah sitrat volume
min. 5 cc dan darah beku min. 10 cc ke PMI Jakarta.
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/186 15 Juli 2008 00 1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Ditetapkan
15 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital
PROSEDUR 1. Analis menekan tanda orang berlari dengan latar belakang merah
disebelah kanan layar monitor dan baca.
2. Bila perlu print masalah yang tertera pada monitor.
3. Lakukan langkah langkah penanganan masalah seperti yang
tertera pada monitor.
4. Bila menemui kesulitan, konsul pada analis senior.
5. Analis senior melakukan tindakan penanganan, bila tetap
menemui kesulitan lapor Ka. Departemen Laboratorium.
6. Ka. Departemen Laboratorium menangani alat, bila masih
mengalami mengalami kesulitan hubungi bagian Teknik
Mayapada Hospital dan bagian teknik supplier.
7. Bila Ka. Departemen Laboratorium tidak ada di tempat analis
langsung hubungi bagian teknik Mayapada Hospital dan bagian
teknik supplier.
7. Lp(a) di kalibrasi saat ganti nomer lot kaset & tiap 90 hari
dengan kalibrator Cfas, kontrol gunakan Lp(a) kontrol set level
I & II.
Kalibrasi berhasil jika tidak ada tanda out of range maupun flags.
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/191 15 Juli 2008 00 3-5
PROSEDUR 9. Validasi Kalibrasi
a. Evaluasi kalibrasi dan hasil QC
Tekan utility
Tekan Calibration data untuk melihat hasilnya
1. Bila hijau, kalibarsi sukses
2. Bila kuning, kalibrasi tidak sempurna, cari tahu
penyebabnya
3. Bila merah, kalibrasi gagal.
b. Release / reject kalibrasi
Tekan tombol tes pada layar Calibration data
Tekan release (gunakan) atau reject (batalkan) kalibrasi
Tekan OK
10 . Sampel Program
Tekan Orders
Tekan Sanpel ID untuk masukkan data sampel kemudian
tekan enter
Tekan posisi sampel pada disk ( 1 – 30 ) dan tekan enter
Bila menggunakan multiple disk, tekan posisi disk dan
posisi sampel pada disk.
Tekan tombol tes yang diminta
Tekan register untuk mencatat tes yang diperlukan dan
untuk sampel selanjutnya.
Tempatkan sampel pada posisinya.
Lanjutkan sampai sampel selesai semua
Masukkan Stop Barcode setelah posisi sampel terakhir
Tekan scan
Tekan tombol start pada keyboard monitor
11. Sampel tracking
Tekan status pada monitor
a) Compl Sampel sudah dapat diangkat ( tapi bukan
untuk kalibrator )
b) Remove Pemipetan kalibrator sudah lengkap,
kalibrator bisa diangkat
c) Empty Posisi sampel disk kosong
MELAKUKAN PEMERIKSAAN IMMUNOLOGI
DENGAN ALAT ELECSYS 2010
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/191 15 Juli 2008 00 4-5
PROSEDUR d) Occup Posisi sampel disk ada atau kosong, tapi tidak
ada sampel
e) Proc. Sampel sedang proses tetapi hasil belum selesai
f) Incompl Sampel tidak lengkap, hasil salah atau lewat
dari nilai standard.
g) Stop menunjukkan posisi barcode
h) STAT Stat sampel selalu berwarna kuning
12. Informasi sampel; dalam pop up window terdapat informasi :
Nama tes
Faktor pengenceran bila tersedia
Hasil sampel
Data alarm; bila tersedia
Waktu selesai tes
Type sampel ( sampel, kontrol, kalibrator )
ID sampel
Nomor sequence
Posisi sampel pada disk
13. Program pengenceran sampel
Tekan orders
Programkan sampel : dengan atau tanpa barcode
Tekan tes yang diinginkan
Tekan Dilution factor
Pilih faktor pengenceran yang diperlukan Gunakan factor
pengenceran sesuai dengan packing insert
Tekan close, setelah selesai memilih
Tekan register
Tekan tombol start pada keyboard monitor
14. Program STAT
Tekan Stat pada keyboard monitor
Tekan orders
Masukkan sampel STAT pada posisi yang diinginkan
Ketik sampel ID dan tekan enter
Bila gunakan multiple disk, tekan posisi lengkap dan tekan
enter
MELAKUKAN PEMERIKSAAN IMMUNOLOGI
DENGAN ALAT ELECSYS 2010
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/191 15 Juli 2008 00 5-5
PROSEDUR Tekan tes yang diinginkan pada sampel tersebut
Tekan register untuk mendaftar tes yang dipilih dan sampel
selanjutnya
Ulangi langkah dari mulai masukan sampel STAT sampai
tekan register untuk semua sampel STAT yang ada
Tekan tombol start pada keyboard monitor
Apabila proses STAT telah selesai tekan tombol STAT lagi
untuk keluar dari menu STAT
TUJUAN Alat Cobas Integra 400 plus dapat berfungsi kembali sesuai standrad
KEBIJAKAN Penanganan masalah Cobas Integra 400 plus dilakukan sesuai petunjuk
yang terdapat pada manual penanganan masalah Cobas Integra 400 plus
PROSEDUR MASALAH START UP :
1. Konektor listrik tidak terhubung listrik :
Masukkan konektor kelubang soket listrik bertanda UPS
Nyalakan instrument
Nyalakan komputer
2. Konektor listrik instrumen tidak terhubung soket
listrik :
Switch off the instrument
Masukkan konektor kelubang soket listrik bertanda UPS
Shut down dan switch off komputer
Switch on instrument
Switch on komputer
3. Listrik PLN mati, UPS terganggu
Lapor bagian Teknik Mayapada Hospital
Saat aliran listrik normal, sistim akan automatis restart,
tunggu sampai inisialisasi selesai
4. Sistim tidak dapat inisialisasi karena satu atau lebih dari modul
analyzer gagal
Cek masalah yang ada di layar monitor, lakukan langkah
langkah yang perlu
Bila inisialisasi tidak sempurna, dan tidak
ada tanda eror, hubungi teknisi Roche
MANUAL PENANGANAN MASALAH
PADA COBAS INTEGRA 400 PLUS
LABORATORIUM No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/194 15 Juli 2008 00 2-4
PROSEDUR 5. Sistim tetap inaktif walaupun dalam modus operating
Cek masalahnya pada Status Work area di layar monitor apakah
dari Cassettes, Analyzer, atau ISE.
TUJUAN Penanganan masalah alat Elecsys 2010 dilaksanakan efisien dan efektif.
KEBIJAKAN Penanganan masalah alat Elecsys 2010 dilaksanakan sesuai prosedur yang
terdapat dalam manual.
PROSEDUR 1. Masalah pengukuran palsu individual :
1.1 Nilai 0 ( < batas bawah deteksi ) atau diatas ( > ) kisaran pengukuran:
kemungkinan penyebab
a. Busa pada ProCell / Clean Cell
b. Busa pada reagen assay dan atau sampel dan atau kontrol
c. Kegagalan perangkat keras
d. Kawat motor mixer putus
e. Probe pengisap tersumbat
f. Kecacatan elektrode rujukan
g. Sistem tabung atau penutup tidak rapat
3.6.2Penanganan kalibrator:
a.Busa pada kalibrator.
b.Penanganan kalibrator tidak sesuai anjuran.
c.Kalibrator yang sudah direkonstitusi tidak ditransfer ke vial
kalibrator dengan barcode benar contoh Cal Set 1 ditransfer
ke Cal Set 2
d. Kalibrator tidak mengikuti stabilitas yang diperbolehkan
setelah dibuka atau direkonstitusi.
e. Kalibrator tidak berada pada suhu yang seharusnya
f. Kalibrator terpasang ( penguapan ) lebih dari 3 masing
masing 5 jam ( kalibrator dependen )
MANUAL PENANGANAN MASALAH
ELECSYS 2010
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/196 15 Juli 2008 00 5-7
LABORATORIUM
TUJUAN Semua pemeriksaan agregasi trombosit dengan alat Chronolog 490 telah
dilaksanakan sesuai prosedur guna mendapatkan hasil yang valid.
KEBIJAKAN Semua pemeriksaan agregasi trombosit dengan alat Chronolog 490 harus
dilaksanakan sesuai prosedur.
PROSEDUR 1. Larutkan ADP dalam botol dengan 5 ml larutan Salin ( NaCl 0,9 % )
Otsuka non pirogen dengan osmolaritas 308 Mosm/L didapat konsentrasi
10 uM ADP
2. Pindahkan isi botol ADP ke dalam 125 cup Eppendorf masing masing
berisi 40 ul, kemudian bekukan pada suhu -18 °C, bila akan digunakan
keluarkan hingga mencapai suhu ruang.
3. Buat larutan dengan konsentrasi ADP :
5 uM : 5 uL ADP 10 uM + 5 uL salin
2 uM : 5 uL ADP 10 uM + 20 uL salin
1 uM : 5 uL ADP 10 uM + 45 uL salin
4. Buat Platelet Rich Plasma ( PRP ) : darah pasien 9 mL masukkan tabung
berisi 1 mL Na Sitras 3,2 % , sentrifus 1000 rpm selama 15 menit.
Plasma yang diperoleh adalah PRP pindahkan dalam penampung plastik.
Jumlah trombosit harus 200.000 – 300.000 / dl. Jika jumlah trombosit <
100.000 / dl sukar untuk melakukan setting optical baseline.
5. Buat Platelet Poor Plasma ( PPP ) : sisa darah dalam tabung sitras yang
telah dipisahkan PRP nya disaentrifus lagi 3500 rpm selama 15 menit.
Plasma yang diperoleh adalah PPP, kemudian masukkan 500 uL kedalam
kuvet pemeriksaan.
6. Nyalakan alat, tunggu sehingga suhu incubation wells pada alat mencapai
suhu 37 °C yang ditunjukkan dengan anak panah pada display
menunjukkan angka 37 °C , biasanya ditunggu 10 -15 menit
CARA MENGGUNAKAN ALAT
AGREGOMETER CHRONOLOG 490
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/197 15 Juli 2008 00 2-2
PROSEDUR 7. Nyalakan komputer jalankan program agrolink, klik Run New
Ketik :
Test identification : No Lab
Last Name : nama keluarga
First Name : nama depan
ID : no pemeriksaan
Lab : nama laboratorium
Blood draw time : jam pengambilan bahan
8. Bahan pemeriksaan dan persiapan:
Siapkan PRP dan PPP
Masukkan kelima cuvet tersebut ke dalam lubang incubation wells, 4
cuvet diisi dengan PRP sebanyak 500 uL dan 1 cuvet diisi dengan PPP
sebanyak 500 uL.
Empat cuvet yang telah berisi 500 uL PRP dimasukkan sebutir magnet
yang berfungsi sebagai pengaduk. Kelima cuvet tersebut diinkubasi
selama 3 menit pada suhu 37 °C dalam incubation wells. Satu cuvet
yang telah berisi PPP dipindahkan ke lubang optical chamber,
kemudian PPP set switch ditekan ke angka 1. Setelah itu 4 cuvet yang
berisi PRP secara berurutan dimasukkan ke lubang optical chamber
PRP kemudian tombol stirrer ditekan kearah On, inkubasi kelima cuvet
tersebut selama 3 menit.
9. Klik OK
10. Setting optical baseline:
Tujuan membuat garis baseline untuk menentukan batas atas transmisi
100 % dengan PPP dan batas bawah transmisi 0 % dengan PRP ( trace
1,2,3 dan 4 )
Cara :
Setelah terlihat titik mula dari grafik, tentukan baseline dengan
menekan tombol hitam pada agregometer ( set baseline 1 ), sampai
terlihat garis mencapai angka 100, lalu dilepas, garis akan kembali ke
angka 0. Tekan tombol set baseline sekali lagi, langsung dilepas.
Lakukan prosedur ini secara berurutan pada tombol set baseline 2,3,4
11. Klik Stop
LABORATORIUM
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/199 15 Juli 2008 00 1-1
PROSEDUR TETAP Tanggal Terbit : Ditetapkan
15 Juli 2008 CEO Mayapada Hospital
PENGERTIAN Tata laksana perawatan alat Stat Fax 303+ Micro Strip Reader.
TUJUAN Menjaga kinerja alat tetap baik dan usia penggunaan alat maksimal.
KEBIJAKAN Seluruh perawatan instrument laboratorium dilaksanakan sesuai
prosedur.
PROSEDUR 1. Gunakan tegangan listrik yang sesuai (220 volt).
2. Tempatkan instrument pada jarak yang longgar dengan benda-
benda lain sehingga sirkulasi udara baik.
3. Hindari penempatan instrument dari getaran.
4. Untuk pengiriman jarak jauh, gunakan kemasan aslinya atau
lindungi dengan gabus.
5. Instrument harus tetap dijaga agar tetap kering. Kelembaban
udara yang tinggi ( > 85% ) dapat memperpendek umur filter,
penempatan pada ruang ber-AC sangat dianjurkan.
6. Hindari perubahan temperatur yang tinggi maksimum 5°C per
menit, instrument didesain bekerja pada suhu antara 18°-35°C.
7. Gunakan kain kering untuk menghilangkan debu dan kotoran
yang melekat pada instrument, dan gunakan kain yang lembut
agak lembab yang dibasahi dengan air atau isopropanol 70%,
penggunaan zat kimia atau bahan pembersih lain dapat merusak
permukaan instrument.
8. Jangan biarkan cairan meresap masuk ke bagian dalam keyboard.
Keringkan cairan tersebut terlebih dahulu sebelum melanjutkan
pengerjaan, karena cairan tersebut dapat mengganggu kontak
pada tombol-tombol keyboard.
UNIT TERKAIT ---
PEMERIKSAAN ACA IgG / IgM
Biarkan reagen dan sampel pada suhu ruang ( 20 -25 ºC ) dan campur
hingga rata
PERHITUNGAN HASIL :
1. Hitung rerata dari pembacaan dua kali kalibrator : Xc
Perhatikan hasil yang tercetak pada print out, pastikan pada filter 405,
450, 492, 630 hasil yang tercetak harus berada pada range (2-10) volt.
Jika ditemukan lebih tinggi atau lebih rendah, hubungi technical support
untuk saran dan perbaikan.
Masalah:
Pada display muncul pesa kesalahan ”MEMORY IS FULL”
Pemecahan:
Penyimpanan data test melebihi kemampuan memory alat. Hapus data
yang tidak terpakai. Cara melakukannya:
ALT Delete Test Y/N
NO Strip Type Y/N
NO Delete Test Y/N
Masalah:
Pada layar muncul ”DO ABS SET TEST # 212!”
Terjadi penurunan kemampuan absorbance.
Lakukan kalibrasi absorbance.
Sebelum memasukan data absorbance lakukan seting ”date and dime”.
CARA MELAKUKAN KALIBRASI:
MEN . 212
U
Pada layar muncul ”Abs FACTOR”= Masukan absorbance alat, misal:
1,000
TROUBLESHOOTING STAT FAX 303+
1.000
Data yang keluar dari print out harus sesuai dengan absorbance alat
yang dimasukan, (pada label bawah), absorbance factor tidak
diperkenankan jika terjadi perubahan sebesar +/- 10% (0.9000-1,100).
Hubungi technical support untuk saran dan perbaikan.
Lebih dari 24 jam maka sampel harus di buat aliquot dan diimpan pada
suhu -20 atau -70 ºC ( deep freeze )
Pengukuran:
Atur reader ke zero, menggunakan blanko A1. Bila tidak mencapai
nol, kurangi nilai Abs A1 terhadap Abs well seluruhnya.
Baca pada 450 nm dan 620 sebagai referens, sebaiknya dibaca dua
kali.
Absorbance A1 blanko harus < 0,100
Absorbance B1 kontrol negatif harus < 0,200 dan < Cutt -off
Absorbance cutoff control C1 dan D1 harus 0.150 -1.30
Absorbance positif control E1 ≥ cutoff
Untuk control :
Seperti sample
Isi ID : Verifier I : lihat no. lotnya
Verifier II : lihat no. lotnya
Penyimpanan Reagent :
Warna ungu pada doos : refrigerator.
Warna biru pada doos : freezer.
Warna kuning pada doos : refrigerator
PEMERIKSAAN KIMIA KLINIK DENGAN
VITROS AUTOANALYZER
No. Dokumen : Tanggal dan No Revisi : Jumlah Halaman :
SOP/LAB/207 16 Februari 2010 01 3-4
LABORATORIUM
PROSEDUR Kontrol dan kalibrator :
Pengenceran serbuk harus diperhatikan tidak tertukar botol (lihat warna
tutup botol yang sama dan label pada botol).
Biarkan 30 menit jangan dikocok setelah serbuk masuk cairan.
Setelah 30 menit baru botol dicampurkan.
Segera setelah itu buat aliquot taruh di freezer.
Cara pengenceran :
Autidilution :
Sample programming pilih posisi pada tray no. berapa (1-4) pilih cup
no. berapa (1-10) isi sample ID pilih test yang akan diencerkan TEST
DILUTION (pada bagian kanan tengah) alat akan keluar pemberitahuan
tentang recommend pengenceran, jika benar tekan ENTER pada
keyboard. Jika memerlukan pengenceran yang lebih atau kurang dari
yang dianjurkan, masukan angka pengenceran yang diinginkan ENTER
pada keyboard ENTER PROGRAM ON HASIL YANG
SEBENARNYA (tanpa perlu dikalikan lagi).
NOTE : Sebelum running autidilution, jangan lupa cek mixing cup array
dan diluent tray !!
Manual Dilusi
SAMPLE PROGRAMMING Pilih posisi tray (1-4) pilih cup (1-10) isi
sample ID pilih test Isi angka dilution yang dilakukan dengan mengetik
di bagian MAN DIL letak bagian atas sebelah kanan ENTER
PROGRAM.
HASIL YANG MUNCUL TIDAK PERLU DIKALIKAN DENGAN
PENGENCERAN TERSEBUT.
TUJUAN Menjaga kinerja alat tetap baik dan usia penggunaan alat maksimal.
KEBIJAKAN Seluruh perawatan instrument laboratorium dilaksanakan sesuai
prosedur.
PROSEDUR Masalah :
Pada display muncul pesan kesalahan ”No barcode available”
Pemecahan :
Masukkan strip baru yang dapat dengan barcode yang dapat
dibaca oleh alat.