SEROLOGI
KELOMPOK 9
SOP
Analytical System
Quality
Laboratory Result
Goal
3
Integritas sampel tentukan keakuratan hasil
laboratorium
1. Penggunaannya harus
mengikuti petunjuk
Pabrik
2. Setiap akan digunakan, antigen atau
antibod idalam botol harus dikocok
dahulu dan sesuaikan suhunya
dengan suhu kamar
04 05 06
07 08 09
10
Prosedur kerja :
Pre-Analitik
ANALITIK
Metode kualitatif
• Siapkan reagen kit dan sampel pada suhu ruang
• Tambahkan 40ul sampel dan kontrol negatif dan positif masing-masing 1 tetes pada slide
• Tambahkan reagen RF lateks masing-masing satu tetes pada sampel dan kontrol
• Aduk menggunakan pipit/pengaduk sekali pakai
• Putar slide menggunakan rotator pada 100 rpm selama 2 menit
• Baca dibawah cahaya terang
Prosedur kerja :
Metode semi-kuantitatif
• Tambahkan 40ul dari 9g/l larutan saline ke lingkaran 2,3,4, dan 5.
Jangan sebarkan saline.
• Tambahkan 40ul sampel dan control negative dan positif ke lingkaran
1 dan 2 secara terpisah
• Campur saline dan sampel di lingkaran 2, hindari terbentuknya
gelembung, perlakukan sama ke bahan control
• Pindahkan 40ul dari lingkaran 2 ke saline pada lingkaran 3
• Lakukan seri pengenceran dengan perlakuan yang sama hingga
lingkaran terakhir, buang 40ul pada lingkaran terakhir.
• Dengan menggunakan pipet/ pengaduk, sebarkan sampel yg telah
diencerkan ke seluruh area dari tiap lingkaran dimulai dari lingkaran 5
dan bekerja kebelakang secara teratur hingga sampel pada lingkaran 1.
• Lanjutkan sebagai tes kualitatif dari tahap 3 pada metode kualitatif.
Pasca Analitik
Pembacaan Hasil :
Dasar teori :
Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini menyebabkan infeksi jika masuk ke tubuh melalui luka terbuka di kulit atau lapisan dalam yang
terdapat pada kelamin. Sifilis paling sering menular melalui hubungan seksual, namun bisa juga tertular
dari ibu hamil ke bayinya. Jika tidak ditangani segera, sifilis bisa menyebabkan kerusakan pada otak,
jantung, dan pembuluh darah. Selain itu, sifilis juga bisa menyebabkan kebutaan, kelumpuhan, hingga
kematian. Apabila terjadi pada ibu hamil, sifilis bisa menyebabkan bayi lahir tidak normal, bahkan
kematian saat lahir. Karena itu, penting bagi orang yang berisiko tinggi terkena sifilis untuk menjalani
deteksi dini, mengingat tingkat akurasi skrining sifilis tahap awal bisa mencapai 75% hingga 85%.
Treponema pallidum memiliki tahap infeksi klinis yang diklasifikasi sebagai berikut : primer, sekunder,
laten dini, sifilis laten dan tersier. Sifilis primer ditandai adanya ulkus genital yang berkembang dalam 9-90
hari (rata-rata 21 hari) sejak awal infeksi. Apabila tidak diobati maka akan berkembang menjadi sifilis
sekunder. Sekitar 50% dari kasus sekunder tidak diobati akan berkembang menjadi infeksi laten. Sekitar
sepertiga dari kasus infeksi laten yang tidak dioabati akan maju ke sifilis tersier.
Alat dan Bahan :
Alat :
- Rotator - Slide - Yellow tip
- Mikropipet - Pengaduk - Tissue
Bahan :
Serum (bila tidak segera diperiksa maka serum dapat disimpan pada suhu 2-8ºC sampai 24 jam
atau -20ºC sampai 4 minggu
Antigen VDRL berupa suspensi keruh atau berupa mikropartikel karbon mengandung EDTA ,
choline chloride dan merthiolate
Kontrol serum positif
Kontrol serum negatif
Prosedur kerja :
Pra Analitik :
Mempersiapkan sampel Serum/Plasma yang akan di uji.
Biarkan semua reagen dan sampel pada suhu ruang
Prosedur Kerja
Analitik
A. Uji Kalititatif
Teteskan 1 tetes sampel (pipet disposibel) kedalam lingkaran kartu tes
Ratakan serum/plasma menyebar keseluruh permaukaan lingkaran dengan menggunakan ujung
pipet disposibel
Homogenkan carbon dalam botol dan masukkan dalam botol tetes yang disediakan
secukupnya. Buang tetesan pertama yang keluar dari botol tetes, kemudian teteskan 1 tetes (16-
18 ul) Antigen carbon kedalam sampel. Jangan campur/aduk antigen dengan sampel.
Letakkan kartu tes pada rotator dan set pada 100 rpm selama 8 menit.
Prosedur kerja :
Pasca Analitik :
Interpretasi hasil
• Reaktif : Jika terjadi flokulasi (ada gumpalan-gumpalan hitam)
• Non Reaktif : Jika tidak terjadi flokulasi
Kesalahan sistematik dan acak Pemeriksan imunoserologi
DAFTAR PUSTAKA
• Siregar, Maria.dkk. 2018. Bahan Ajar Teknologi
Laboratorium Medik (TLM) Kendali Mutu.
BPPSDMK Kemkes.
• https
://pdfcoffee.com/laporan-praktikum-serologi-as
o--
pdf-free.html
• Buku penuntun praktikum imunologi dan
serologi
TERIMA
KASIH