Anda di halaman 1dari 16

CARA KERJA PEMERIKSAAN LIPASE SERUM

3ml reagens lipase ( R1 )


+
0.06 uLserum , CAMPUR PERLAHAN , JANGAN DIKOCOK
INKUBASI 2 MENIT , 37 C

+
750 ul R2 , campur perlahan, inkubasi 2 menit , 37 C
BACA absorbance( panjang gelombang 580 nm ) (A1 )

Dengan stop watch : BACA absorbance setelah 1 menit dan 2 menit


Tentukan A2

Kadar lipase : A ( A2 A1 ) X Faktor ( 3236 ) uL


CARA KERJA PEMERIKSAAN AMILASE SERUM

3 ml reagen amilase
+
0,06 ml serum, CAMPUR , DIKOCOK PELAN-PELAN
INKUBASI 2 MENIT , 37 C B A C A ( A1 )

JALANKAN KEMBALI STOPWATCH

SETELAH 1 menit , 2 menit dan 3 menit


Tentukan A2

Kadar amilase : A ( A2- A1 ) X Faktor ( 4554 ) uL

Normal : Laki dan Wanita 100 uL Panjang gelombang : 405 nm


Jelaskan peranan enzim
lipase dan alfa amilase
pankreas ( substrat, produk
dan mekanismenya ) ! .
ALFA
A lipase test is done to:
AMiLASE SERUM

METODA : Enzimatik

PRINSIP PERCOBAAN :
5 EPS-G7 + 5 H2O Amilase 2 ethylidene + 2 G2PNP
+ 2 ethylidene-G4 + 2 G3PNP
+ ethylidene-G + G4PNP

2 G2PNP + 2 G3PNP + G4PNP + 14 H2O Glukosidase 5 PNP + 14 G


LIPASE SERUM

METODA : Enzimatik ( terbentuk warna merah )

PRINSIP PERCOBAAN :
1,2-o-Dilauryl-rac-glycero-3 glutaric acid( 6-methylresorufin) ester
Lipase / Colipase

1,2-o-Dilauryl-rac-glycerin + Glutaric acid-(6-methylresorufin)-ester


Glutaric acid-(6-methylresorufin)-ester
spontaneous degradation

Glutaric acid + Methylresorufin ( red )


Enzim : - amilase
adalah suatu endopolisakaridase, jadi
tidak dapat memotong glukosa yang
terletak diujung, selain itu juga tak
dapat memotong ikatan -(14) glukosidik
pada glukosa yang terletak sebelum titik
cabang.
A. Amilum ( starch ) dan B. Glikogen
A. AMILUM
1.Amilosa : rantai lurus tanpa cabang
ikatan Alfa(1 4) . Hasil : maltosa, maltotriosa dan glukosa
AMILOPEKTIN
2. Amilopeptin : ikatan Alfa (1 6) dan ikatan Alfa (1 4)

B. Glikogen ( animal starch ) : mirip aminopektin namun lebih banyak cabang


LIPASE PANKREAS
TG lipase pankreas 1,2 diasilgliserol lipase pankreas 2 monoasilgliserol + FA
+ FA 72 % ke
epimerase epitel usus
triasilgliserol
1 monodiasilgliserol 6 % masuk epitel usus
dibentuk menjadi
gliserol oleh lipase usus
lipase pankreas kmd jadi triasilgliserol
gliserol 22 % masuk epitel usus
tetap jadi gliserol
Triasilgserol masuk pembuluh limfatik dan gliserol masuk ke vena porta
Fatty acid ( FA ) digunakan untuk pembentukan triasilgliserol
Lipase normal range for reference
may vary from lab to lab and from
country to country. Usually, lipase
levels within "7 to 58 units/L" are
considered as normal. But according
to country specifications, some
laboratories report a reading of "0 to
160 units/L" as "within the normal
range for lipase".
A. The blood test for lipase is
ordered, often along with an amylase
test, to help diagnose / asses and
monitor acute pancreatitis,( infection
and inflammation of pancreas ), chronic
pancreatitis, and other disorders that
involve the pancreas.
Lipase test is also occasionally used
in the diagnosis and follow-up of cystic
fibrosis, celiac disease, and Crohn's
disease.
B. PEMERIKSAAN AMILASE DAN
LIPASE DARAH
UNTUK MENDIAGNOSIS
ACUTE ABDOMINAL
PAIN
PANKREATITIS AKUT ATAU
APPENDISITIS AKUT?
Pankreatitis
dapat disebabkan oleh batu
empedu yang menyumbat
saluran pankreas, konsumsi
alkohol yang kronis, obat-
obatan, trauma, infeksi, tumor,
dan kelainan genetik.
Selain didapatkan pada pankreas, lipase dapat dijumpai juga
pada mukosa usus, lingual, lambung, lekosit dan jaringan
lemak. Keuntungannya adalah bahwa lipase tidak didapatkan
dalam kelenjar liur, sehingga dapat membedakan parotitis
dari pankreatitis. Peningkatan lipase yang terjadi lebih lama
dipertahankan. Juga tidak didapatkan dalam urine sehingga
tidak dipengaruhi oleh penyakit ginjal.
Pada umumnya lipase condong meningkat sejalan dengan
peningkatan aktifitas amilase, dan saling mengisi. Karena
kadar lipase tidak cepat menurun, maka masih berguna untuk
diagnostik setelah beberapa hari serangan.
Kombinasi pemeriksaan amilase dan lipase dapat
mempertinggi ketepatan diagnostik. Lipase berguna pula
untuk menentukan prognosis penyakit dan evaluasi
perjalanan pankreatitis menahun.
Amilase dalam serum dan urine.
Amilase adalah protein yang dapat melalui glomeruli dan
sebagian diserap kembali oleh tubuli, sehingga amilase juga
didapatkan di urine . Amilase banyak didapatkan dalam
jaringan pankreas dan kelenjar liur. Jaringan lain yang
mengandung amilase adalah ovarium, usus besar, usus kecil
dan otot skelet.
Amilase dalam urine juga merupakan suatu pemeriksaan
yang banyak dipakai.
Kelemahan pemeriksaan ini adalah bahwa :
a. Pada penderita dengan kelainan ginjal, amilase dalam
serum akan tetap tinggi, meskipun amilase dalam urine
rendah.
b. Nilai normalnya mempunyai variasi yang lebar.
c. Pemeriksaan harus dikerjakan pada urine yang
dikumpulkan dalam waktu tertentu
d. Protein akan meningkatkan aktifitas amilase didalam
urine
A
1. LIPASE SERUM LEBIH MENINGKAT DIBANDING
AMILASE SERUM PADA KELAINAN PANKREAS .

2. PADA PANKREATITIS AKUT, TEST LIPASE LEBIH


SENSITIF DIBANDING TEST AMILASE (75 100%)
DIBANDING ( 70-90 % )

3. KOMBINASI KEDUANYA SENSITIFITASNYA


95-97 %. PERLU DIINGAT 10% PENDERITA
PANKREATITIS AKUT TEST AMILASE NYA
NORMAL, SEDANGKAN PADA PENDERITA
PANKREATITIS KRONIS SAMPAI 30 % KADAR
AMILASE NYA NORMAL

Anda mungkin juga menyukai