Anda di halaman 1dari 2

Proline Alkaline Phosphatase FS

IFCC mod. 37°C


Reagen diagnostik untuk pemeriksaan in vitro secara kuantitatif terhadap Alkaline Phosphatase (AP)
pada serum atau plasma dengan sistem fotometrik.

Informasi Kemasan 3. Pada kasus yang sangat jarang, sampel pasien penderita
No. Katalog Isi per Kit gammopathy dapat memberikan hasil palsu [9].
1 0441 99 10 022 R1 5 x 20 mL + R2 1 x 25 mL 4. Silahkan lihat MSDS untuk mengambil tindakan yang diperlukan
1 0441 99 10 190 R1 4 x 20 mL + R2 4 x 5 mL dalam penggunaan di laboratorium. MSDS (Material Safety Data
1 0441 99 10 180 R1 4 x 20 mL + R2 4 x 5 mL Sheets) tersedia sesuai permintaan. Untuk tujuan diagnosis, nilai
1 0441 99 10 965 R1 6 x 25 mL + R2 6 x 6 mL hasil harus dievaluasi dengan riwayat medis pasien, pemeriksaan
1 0441 99 10 951 R1 6 x 36 mL + R2 6 x 9 mL klinis dan hal terkait lainnya.
1 0441 99 10 914 R1 6 x 60 mL + R2 6 x 15 mL 5. Hanya untuk penggunaan profesional!
1 0441 99 10 591 R1 4 x 60 mL + R2 4 x 15 mL
Persiapan Reagen
Ringkasan[1,2] Reagen siap untuk digunakan.
Alkaline Phosphatase (AP), suatu enzim hidrolitik yang bekerja optimal Untuk pengukuran sampel, campurkan 4 bagian R1 + 1 bagian R2
pada pH basa, terutama berasal dari tulang dan hati, tetapi juga dari (mis. 20 mL R1 + 5 mL R2) = mono-reagen
jaringan lain seperti ginjal, plasenta, testis, timus, paru-paru dan tumor. Stabilitas: 4 minggu pada 2 - 8 °C
Peningkatan fisiologis terjadi selama pertumbuhan tulang pada masa 5 hari pada 15 - 25 °C
kanak-kanak dan kehamilan, sementara peningkatan patologis Mono-reagen harus terlindung dari cahaya!
sebagian besar terkait dengan hepatobiliari dan penyakit tulang. Pada
penyakit hepatobiliari, peningkatan AP menunjukkan adanya obstruksi Spesimen
saluran empedu seperti kolestasis yang disebabkan oleh batu empedu, Serum atau plasma heparin
tumor atau peradangan. Kadar yang tinggi juga diamati pada infeksi (Jangan menggunakan sampel yang hemolisis!)
virus hepatitis. Pada penyakit tulang, AP yang tinggi berasal dari Stabilitas[4] : 7 hari pada 20 - 25 °C
peningkatan kegiatan osteoblastik sebagaimana pada penyakit Paget, 7 hari pada 4 - 8 °C
osteomalasia (Rakitis), metastasis tulang dan hiperparatiroidisme. 2 bulan pada -20 °C
Jangan menggunakan spesimen beku ulang atau terkontaminasi!
Metode
Tes fotometri kinetik, mengacu pada Internasional Federation of
Prosedur Kerja
Clinical Chemistry and Laboratory Medicine (IFCC).
Data aplikasi untuk instrumen otomatis tersedia sesuai permintaan.

Prinsip AP
Panjang gelombang Hg 405 nm, (400 - 420 nm)
p-Nitrophenylphosphate + H2O Phosphate + p-Nitrophenol Diameter kuvet 1 cm
Suhu 37 °C
Reagen Pengukuran Terhadap blangko reagen
Komponen dan Konsentrasi
R1: 2-amino-2-metil-1-propanol pH 10,4 1,1 mol/L
Pengukuran dengan Bi-reagen
Magnesium acetate 2 mmol/L
Zinc sulphate 0,5 mmol / L Blank Sampel atau Kalibrator
HEDTA 2,5 mmol / L Sampel atau kalibrator - 20 µL
R2: p-Nitrophenylphosphate 80 mmol / L Aquadest 20 µL -
Reagen 1 1000 µL 1000 µL
Instruksi Penyimpanan dan Stabilitas Reagen Campurkan, inkubasi kira-kira 1 menit, lalu tambahkan :
Reagen stabil sampai dengan akhir bulan kedaluwarsa, jika disimpan Reagen 2 250 µL 250 µL
pada suhu 2 - 8 ° C dan tidak terkontaminasi. Jangan membekukan
Campurkan, baca absorbansinya setelah 1 menit dan nyalakan
reagen! R2 harus terlindung dari cahaya.
stopwatch. Baca kembali absorbansinya setelah 1, 2, dan 3 menit.
Pengelolaan Limbah
Silahkan merujuk pada persyaratan lokal. Pengukuran dengan Mono-reagen
Blank Sampel atau Kalibrator
Peringatan dan Tindakan Pencegahan Sampel atau kalibrator - 20 µL
1. Reagen mengandung natrium azida (0,95 g/L) sebagai pengawet. Aquadest 20 µL -
Jangan tertelan! Hindari kontak dengan kulit dan membran mukosa. Monoreagen 1000 µL 1000 µL
2. Selama reaksi berlangsung akan dihasilkan p-nitrofenol yang Campurkan, baca absorbansinya setelah 1 menit dan nyalakan
beracun ketika terhirup, tertelan atau terkena kulit. Jika campuran stopwatch. Baca kembali absorbansinya setelah 1, 2, dan 3 menit.
reaksi mengenai kulit atau membran mukosa, segera cuci dengan air
mengalir!

Hal 1 dari 2 FS = Fluid Stable


Perhitungan Perbandingan Metode
Perbandingan Alkaline Phosphatase FS tanpa P-5-P (y) dengan tes
Dengan Faktor
komersial yang lain (x) menggunakan 104 sampel memberikan hasil :
Dari pembacaan absorbansi hitung DA/menit dan kalikan dengan y = 1,01 x - 1,51 U/L ; r = 0,999.
faktor yang sesuai dari tabel di bawah ini :
Rentang Rujukan
DA/menit x faktor = aktivitas AP (U/L)
Dewasa[6]
Faktor pengukuran pada 405 nm : Substrat 3433
Wanita 35 - 104 [U/L] 0,58 - 1,74 µkat/L
Sampel 2757
Pria 40 - 129 [U/L] 0,67 - 2,15 µkat/L
Dengan Kalibrator
Dewasa[7]
DA/menit Sampel Wanita 35 - 105 [U/L] 0,58 - 1,75 µkat/L
AP (U/L) = x Kons. Kalibrator (U/L)
DA/menit Kalibrator Pria 40 - 130 [U/L] 0,67 - 2,17 µkat/L
Faktor Konversi
ALP (U/L) x 0,0167 = ALP (µkat/L) Anak-anak[8]
Wanita Pria Wanita Pria
Kalibrator dan Kontrol [U/L] [U/L] µkat/L µkat/L
Untuk kalibrasi instrumen fotometrik otomatis sebaiknya menggunakan
kalibrator TruCal U. Metode ini tertelusur pada koefisien ekstingsi molar. 1-30 hari 48 - 406 75 - 316 0,80 - 6,77 1,25 - 5,27
Untuk kontrol kualitas internal dapat menggunakan TruLab N dan 1 bulan - 1 tahun 124 - 341 82 - 383 2,07 - 5,68 1,37 - 6,38
TruLab P. Setiap laboratorium sebaiknya memiliki tindakan perbaikan 1 -3 tahun 108 - 317 104 - 345 1,80 - 5,28 1,73 - 5,75
apabila terdapat deviasi nilai kontrol. 4 - 6 tahun 96 - 297 93 - 309 1,60 - 4,95 1,55 - 5,15
7 - 9 tahun 69 - 325 86 - 315 1,15 - 5,42 1,43 - 5,25
Cat. No. Kit size
10 - 12 tahun 51 - 332 42 - 362 0,85 - 5,53 0,70 - 6,03
TruCal U 5 9100 99 10 063 20 x 3 mL
6 x 3 mL 13 - 15 tahun 50 - 162 74 - 390 0,83 - 2,70 1,23 - 6,50
5 9100 99 10 064
TruLab N 5 9000 99 10 062 20 x 5 mL 16 - 18 tahun 47 - 119 52 - 171 0,78 - 1,98 0,87 - 2,85
5 9000 99 10 061 6 x 5 mL
TruLab P 5 9050 99 10 062 20 x 5 mL Setiap laboratorium disarankan melakukan penetapan sendiri untuk
5 9050 99 10 061 6 x 5 mL menentukan rentang referensi terhadap populasi pasiennya.

Karakteristik Kinerja Pustaka


Rentang Pengukuran 1. Thomas L. Clinical Laboratory Diagnostics. 1st ed. Frankfurt: TH-Books
Pengukuran aktivitas AP pada instrumen otomatis dapat dilakukan Verlagsgesellschaft; 1998. p. 36-46.
hingga kadar 1400 U/L. Untuk prosedur manual, dapat dilakukan 2. Moss DW, Henderson AR. Clinical enzymology. In: Burtis CA, Ashwood ER,
editors. Tietz Textbook of Clinical Chemistry. 3rd ed. Philadelphia: W.B
pengukuran aktivitas AP pada maksimum 0,25 A/menit.
Saunders Company; 1999. p. 617-721.
Jika nilai yang didapat melebihi rentang, maka sampel harus
3. IFCC primary reference procedures for the measurement of catalytic activity
diencerkan 1 + 9 larutan NaCl (9 g/L) dan hasilnya dikalikan dengan 10. concentrations of enzymes at 37°C. Part 9: Reference procedure for the
measurement of catalytic concentration of alkaline phosphatase; Clin Chem
Spesifisitas/ Interferensi Lab Med 2011;49(9).
Tidak ada interferensi oleh asam askorbat hingga 30 mg/dL, bilirubin 4. Guder WG, Zawta B et al. The Quality of Diagnostic Samples. 1st ed. Darmstadt:
terikat (conjugated) hingga 60 mg/dL, bilirubin tak terikat GIT Verlag; 2001; p. 14-5.
(unconjugated) hingga 25 mg/dL, hemoglobin sampai dengan 100 5. Young DS. Effects of Drugs on Clinical laboratory Tests. 5th ed. Volume 1 and 2.
mg/dL dan lipemia hingga trigliserida 2000 mg/dL. Untuk informasi lebih Washington, DC: The American Association for Clinical Chemistry Press 2000.
lanjut dapat dilihat pada pustaka Young DS [5]. 6. Abicht K et al. Multicenter evaluation of new GGT and ALP reagents with new
reference standardization and determination of 37°C reference intervals. Clin
Sensitivitas / Batas Deteksi Chem Lab Med 2001; 39 (Suppl.): S 346 [abstract].
Batas bawah deteksi adalah 2 U/L. 7. Thomas L, Muller M, Schumann G, Weidemann G et al. Consensus of DGKL
and VDGH for interim reference intervals on ezymes in serum. J Lab Med
2005;29:301-308.
Presisi
8. Soldin JS, Brugnara C., Wong CE. In: MJ Hicks, editor. Pediatric reference
Mean SD CV intervals. 6th ed. Washington: AACC Press, 2007. p. 11.
Presisi intra-assay
n = 20 (U/L) (U/L) (%) 9. Bakker AJ, Mücke M. Gammopathy interference in clinical chemistry assays:
mechanisms, detection and prevention. ClinChemLabMed 2007;45(9):1240-
Sampel 1 68,6 0,58 0,85 1243.
Sampel 2 107 0,71 0,67
Sampel 3 243 0,97 0,40 Diproduksi oleh :
PT Prodia Diagnostic Line
Presisi inter-assay Mean SD CV Kawasan Industri Jababeka III
n = 20 (U/L) (U/L) (%) Jl. Tekno 1 Blok C 2 D-E-F
Cikarang 17530, Indonesia.
Sampel 1 69,2 1,37 1,99
Sampel 2 104 1,22 1,08
Sampel 3 238 2,40 1,01

Hal 2 dari 2 27100002 - Nov 2019/11

Anda mungkin juga menyukai