Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM
PROFIL LIPID
(Cholesterol Total, HDL, LDL,
Trigliserida)
( KIMIA KLINIK II )

NAMA : DEA FATIKA NURHAYATI

NIM : 1193081

KELAS : C-13

PRODI DIII ANALIS KESEHATAN

STIKES NASIONAL SURAKARTA


Probandus : PEMERIKSAAN Korektor 1 Korektor 2
Nama : Tn. Yogi Mahendra CHOLESTEROL TOTAL
Umur : 23 Th Metode: CHOD – PAP
Jenis Kelamin : Laki - Laki (test fotometrik enzimatis)

1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar Cholesterol dari sampel yang di periksa dalam mg/ dl

Penentuan kadar cholesterol di ukur setelah hidrolisis enzimatik dan oksidasi


2. Reaksi : Indikator kolorimetri adalah quinoneimine yang di hasilkan dari 4-amino-
antipyrine dan phenol oleh hydrogen peroksida dalam kerja katalitik
dari peroksidase (reaksi Triender).
CHE
Cholesterol Ester + H2O Cholesterol + fatty acid
CHO
Cholesterol + O2 Cholesterol-3-one + H2O
2H2O2 + 4-aminoantipyrine + phenol POD Quinoneimine + 4H2O
1) kuvet 5) Spektrofotometer CLIMA MC-15
2) Tissue 6) Yellow tip dan Blue Tip
3) Micropipet 20µl dan 500µl 7) Reagen cholesterol total
4) Sampel serum
3. Alat dan bahan
:
1. Persiapan Fotometer :
Panjang Gelombang : 500 nm, Hg 546 nm
Diameter Kuvet : 1 cm
Suhu : 20 – 25 ºC / 37 ºC
Pengukuran : Terhadap blangko reagen
2. pengukuran sampel
Blank Sampel
4. Cara Kerja : Sampel - 10 µl
Aquadest 10 µl -
Reagen 1000 µl 1000 µl
Campurkan, inkubasi 20 menit pada suhu20 – 25ºC atau 10 menit pada suhu
37ºC. Baca Absorbansi nya terhadap blanko reagen dalam 60 menit

Rujukan : ≤ 200 mg/ dL (5,2 mmol/L)


Batas resiko tinggi : 200-240 mg/dl ( 5,2 – 6,2 mmol/L )
Resiko tinggi : > 240 mg/dl ( > 6,2 mmol/L )
166 mg/ dL

Kadar Cholesterol dalam sampel Probandus yang diperiksa normal 166 mg/ dL

5. Harga Normal :

6. Hasil :

7. Kesimpulan :
8. Pembahasan :

 Kolesterol adalah lemak yang terdapat dalam aliran darah atau berada dalam sel tubuh,
yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku
beberapa hormon, namun apabila kadar kolesterol dalam darah berlebihan, akan
mengakibatkan penyakit jantung koroner dan stroke. Kolesterol secara alami bisa
dibentuk oleh tubuh sendiri, selebihnya didapat dari makanan hewani, seperti daging,
unggas, ikan, margarin, keju, dan susu. Makanan yang berasal dari nabati, seperti buah,
sayur, dan beberapa biji-bijian, tidak mengandung kolesterol

 Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalam tubuh
(organ hati) dan 20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macam
fungsi di dalam tubuh, antara lain membentuk dinding sel.

 Kolesterol tidak larut dalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh
perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut Lipoprotein, yang dapat
dianggap sebagai ‘pembawa’(carier) kolesterol dalam darah.

 Kolesterol terbagi dua macam, yaitu LDL (Low Density Lipoprotein) dan HDL (High
Density Lipoprotein). LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat karena dapat melekat di
dinding pembuluh darah dan menyebabkan penumpukan lemak, sedangkan HDL
disebut sebagai kolesterol baik karena mampu mengangkat kolesterol dan pembuluh
darah yang kemudian dikeluarkan sebagai asam empedu

DAFTAR PUSTAKA
Muh.Rizman Naim,dkk. GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN KADAR KOLESTEROL
PADA PENDERITA HIPERTENSI DI RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN
GOWA.Jurnal Media Laboran, Volume 9, Nomor 2
Probandus : PEMERIKSAAN Korektor 1 Korektor 2
Nama : Tn. Yogi Mahendra TRIGLISERIDA
Umur : 23 Th Metode: GLYCEROL-3-
Jenis Kelamin : Laki - Laki PHOSPHATE OXIDASE (GPO)

1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar trigliserida dari sampel yang diperiksa dalam mg/dl.

Pengukuran trigliserida dilakukan setelah pemisahan enzimatik dengan lipoprotein


2. Reaksi : lipase. Sebagai indikator adalah kuinonimin yang dihasilkan dari 4-aminoantipirin
Dan 4-klorofenol oleh hidrogen peroksida sebagai aksi katalitik dari peroksidase
LPL
Triglycerides Glycerol + fatty acid
GK
Glycerol + ATP Glycerol-3-phosphate + ADP
GOP
Glycerol-3-phosphate + O2 Dihydroxyaceton phosphate + 2 H2O2
2 H2O2 + Aminoantipyrine + 4-chlorophenol POD Quinoneimine + HCl + 4 H2O
1) kuvet 6) Stopwatch
2) Tissue 7) Yellow tip dan Blue Tip
3) Micropipet 10µl dan 1000µl 8) Reagen Trigliserida
4) Sampel serum 9) aquadest
3. Alat dan bahan
: 5) Spektrofotometer CLIMA MC-15
1. Persiapan Fotometer :
Panjang Gelombang : 500 nm, Hg 546 nm
Diameter Kuvet : 1 cm
Suhu : 20 – 25 ºC / 37 ºC
Pengukuran : Terhadap blangko reagen
2. pengukuran sampel
Blank Sampel
4. Cara Kerja : Sampel - 10 µl
Aquadest 10 µl -
Reagen 1000 µl 1000 µl
Campurkan, inkubasi 20 menit pada suhu20 – 25ºC atau 10 menit pada suhu 37ºC.
Baca Absorbansi nya terhadap blanko reagen dalam 60 menit

Rujukan : Rujukan ≤ 200 mg/dl


Batas tinggi : 200 – 400 mg/dl
Tinggi : > 400 mg/dl
185 mg/ dL

Kadar Trigliserida dalam sampel Probandus yang diperiksa dalam normal 185mg/ dL

5. Harga Normal :

6. Hasil :

7. Kesimpulan :
8. Pembahasan :
 Trigliserida merupakan penyimpanan lipid yang utama didalam jaringan adipose, bentuk lipid ini akan terlepas
setelah terjadi hidrolisis oleh enzim lipase yang sensitif - hormon menjadi asam lemak bebas dan gliserol. Asam
lemak bebas akan terait pada albumin serum dan untuk pengangkutannya ke jaringan, tempat asam lemak
tersebut dipakai sebagai sumber bahan bakar yang penting.

 Dislipidemia digambarkan sebagai suatu keadaan yang ditandai dengan peningkatan trigliserida dan penurunan
kolesterol High Density Lipoprotein (HDL), kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) biasanya normal namun
mengalami perubahan struktur berupa peningkatan small dense LDL

 Pada wanita, trigliserida umumnya lebih rendah dibandingkan dengan pria. Tetapi pada waktu menopause,
trigliserida wanita cenderung meningkat dan mengakibatkan insiden terjadinya penyakit koroner pada wanita
meningkat juga. Konsumsi alkohol, asam lemak jenuh, karbohidrat, dan jumlah kalori yang tinggi dapat
meningkatkan trigliserida

 Obesitas dan diabetes yang tidak dikendalikan menjadi penyebab paling umum terjadinya kadar trigliserida yang
tinggi. Kadar trigliserida tinggi terjadi ketika seseorang banyak mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat atau kadar gula yang tinggi. Risiko terkena penyakit jantung akan meningkat seiring dengan
tingginya kadar trigliserida seseorang

 Kadar trigliserida dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia, jenis kelamin dan aktivitas fisik

DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/64977-ID-gambaran-kadar-lipid-trigliserida-pada-p.pdf
Diakses pada kamis, 06 mei 2021 pada pukul 16.21
Probandus : Korektor 1 Korektor 2
PEMERIKSAAN
Nama : Tn. Yogi Mahendra HDL (High Density Lipoprotein)
Umur : 23 Th Metode HDL – C IMMUNO FS
Jenis Kelamin : Laki - Laki

1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar kolesterol HDL dari seseorang yang di periksa dalam mg/ dl

LDL,VLDL,Chylomicrons Anti-human β-lipoprotein antibodies Antigen-antibody complexes+HDL


2. Reaksi : HDL-cholesterol + H2O +O2 CHE&CHO Cholest-4-en-3-one + fatty acid + H2O
H2O2 + F-DAOS + 4-Aminoantipyrine POD Blue complex + H2O

1) kuvet 5) Spektrofotometer CLIMA MC-15


2) Tissue 6) Yellow tip dan Blue Tip
3. Alat dan bahan 3) Micropipet 10µl dan 1000µl 7) Reagen kolesterol-HDL direct
: 4) Sampel serum 8) Stopwatch

Panjang gelombang : 600/700 nm


Diameter kuvet : 1 cm
Suhu : 37°C
4. Cara Kerja : Pengukuran : Terhadap blanko reagen
1. pengukuran sampel
Blank Sampel
Sampel/standar - 2,4 μl
Reagen 1 240 μl 240 μl
Campurkan, inkubasi 5 menit dan baca absorbansi A1, lalu tambahkan
Regaen 2 60 μl 60 μl
Campurkan dan baca absorbansi A2 setelah 5 menit
ΔA = (A2 – A1) sampel atau kalibrator

< 130 mg/dL

40 mg/dL

5. Harga Normal : Kadar kolesterol HDL dalam sampel Probandus yang diperiksa dalam normal 40 mg/ dL

Kadar HDL sangat disarankan untuk lebih tinggi dari kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida
(lemak) dalam darah. Hal ini dapat melindungi Anda dari banyak penyakit termasuk aterosklerosis
6. Hasil : penyakit jantung, dan stroke

7. Kesimpulan :

8. Pembahasan :

 Kolesterol HDL juga membantu proliferasi dan mengurangi pengguguran sel-sel endotel. Peran
kolesterol HDL lain adalah dalam vasorelaksasi dengan meningkatkan pelepasan oksida nitrat dan prostasiklin
melalui pemicuan ekspresi dan aktivitas dari sintesa oksida nitrat endotel. Kolesterol HDL juga berperan dalam
koagulasi, fibrinolisis, perlekatan platelet, molekul-molekul yang berlekatan dan ekspresi protease yang
mempengaruhi aktivitas antioksidan
 partikel HDL berperan penting dalam transport balik kolesterol (Reverse Cholesterol Transfer/RCT), yaitu
suatu proses dimana kelebihan kolesterol dalam jaringan perifer dikembalikan ke hati untuk dieksresikan.
Proses inilah yang sering disebut sebagai mekanisme utama HDL untuk melindungi tubuh dari risiko
aterosklerosis dan bahkan dapat menurunkan regresi plak
 Kadar HDL yang rendah dapat menyebabkan
1. Penyempitan Pembuluh Darah
Kondisi ini merupakan faktor penyebab dari serangan jantung, gejala gagal jantung, dan gagal
ginjal.
2. Timbunan Plak di Arteri
Lemak yang tertimbun di arteri memicu
aterosklerosis.
3. Pembekuan Darah
Rendahnya tingkat HDL dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko terjadinya
pembekuan
darah. Misal : pembekuan darah yang terjadi di arteri karotid dan koroner yang bisa meningkatkan
resiko jantung koroner.
4.Pecahnya Pembuluh Darah
Setelah pembuluh darah mengalami inflamasi dan tingkat HDL masih rendah, kondisi ini kemudian
akan mengganggu kelancaran peredaran sel-sel darah merah dan putih untuk menuju organ-organ
penting yang membutuhkannya. Selain itu, kedua sel darah tersebut bisa terjebak di daerah yang
mengalami inflamasi. Nah, bila dibiarkan terus-menerus besar kemungkinannya akan menyebabkan
pecahnya pembuluh darah. Kondisi inilah yang bisa menyebabkan terjadinya perdarahan internal.

DAFTAR PUSTAKA
Brewer Jr, H. B. (2004). Increasing HDL cholesterol levels. New England Journal of Medicine, 350(15),
1491-1494.
Kosmas, C. E., Martinez, I., Sourlas, A., Bouza, K. V., Campos, F. N., Torres, V., ... & Guzman, E.
(2018).
High-density lipoprotein (HDL) functionality and its relevance to atherosclerotic cardiovascular
disease. Drugs in context, 7.
Korektor 1 Korektor 2
Probandus : PEMERIKSAAN
LDLCHOLESTEROL
Nama : Tn. Yogi Mahendra Metode : LDL-C Select FS
Umur : 23 Th
Jenis Kelamin : Laki - Laki

1. Tujuan : Untuk mengetahui kadar Cholesterol LDL dari sesorang yang di periksa dalam mg/ dL

1) LDL + reagen 1 Protected LDL


2. Reaksi : HDL,VLDL,Chylomicrons CHE&CHO Cholestenone + H2O2
Catalase
H2O2 H2O
2) Protected LDL + reagen 2 LDL
CHE&CHO
LDL-C Cholestenone + H2O2
H2O2 + 4-Aminoantipyrine + H-DAOS Color

1) kuvet 5) Spektrofotometer CLIMA MC-15


2) Tissue 6) Yellow tip dan Blue Tip
3) Micropipet 20µl dan 500µl 7) Reagen LDL
3. Alat dan bahan 4) Sampel serum
:
1. Persiapan Fotometer :
Panjang Gelombang : 600/700 nm
Diameter Kuvet : 1 cm
Suhu : 37 ºC
Pengukuran : Terhadap blangko reagen
2. pengukuran sampel
4. Cara Kerja : Blank Sampel
Sampel - 3,0 µl
Aquadest 3,0 µl -
Reagen 1 280 µl 280 µl
Campurkan, inkubasi 5 menit dan baca absorbansi A1, lalu tambahkan :
Reagen 2 70 μl 70 μl
Campurkan dan baca absorbansi A2 setelah 5 menit
ΔA = [ (A2 – A1) sampel atau kalibrator ] – [ (A2-A1) blangko ]

< 130 mg/dL


Rumus Friedwald : total kolesterol – HDL – (trigliserida:5)
= 166 – 40 – (185 : 5)
= 166 – 40 - 37
= 89 mg/dL
Kadar Cholesterol LDL dalam sampel Probandus yang diperiksa normal 89 mg/ dL

5. Harga Normal :
6. Hasil :
7. Kesimpulan :

9. Pembahasan
 Peningkatan kadar kolesterol LDL dan penurunan kadar kolesterol HDL (High Density Lipoprotein)
mempunyai pengaruh terhadap terjadinya penyakit jantung dan stroke
 Saat LDL (kolesterol jahat) yang terlalu banyak di dalam darahd dapat membentuk dinding pada bagian dalam
pembuluh nadi secara perlahan. Bersama dengan senyawa lain, LDL dapat membentuk plak, lapisan tebal yang
dapat mempersempit arteri dan membuatnya menjadi kurang fleksibel.Kondisi tersebut dinamakan
aterosklerosis. Pembentukan gumpalan darah dan penyumbatan arteri dapat memicu tjdnya serangan jantung +
stroke
 Salah satu penyebab kadar kolesterol LDL meningkat adalah kebiasaan merokok .Hal ini disebabkan nikotin
yang merupakan komponen utama dari rokok dapat meningkatkan sekresi dari katekolamin sehingga
meningkatkan lipolisis.Akibatnya dapat meningkatkan kadar trigliserida, kolesterol total dan VLDL, serta
menurunkan kadar HDL. Merokok juga dapat menyebabkan peningkatan oksidasi LDL kolesterol yang akan
menyebabkan atherosclerosis
 Olahraga secara teratur bisa berperan sebagai faktor pelindung atau protektif terhadap PJK. Kurang olahraga
dapat menjadi faktor penting yang berkontribusi pada PJK. Dengan melakukan olahraga teratur dapat
menurunkan tekanan darah sistol, menurunkan kadar kolesterol darah, kadar Low Density lipoprotein (LDL),
dan meningkatkan aliran darah dari organ yang aktif ke organ yang kurang aktif serta dapat mengurangi faktor
risiko PJK.
 Aktivitas fisik atau berolahraga teratur akan meningkatkan aktivitas enzim lipoprotein lipase (LPL) dan
menurunkan aktivitas enzim hepatic lipase. Lipoprotein lipase membantu memindahkan LDL dari darah ke
hati, kemudian diubah menjadi empedu atau disekresikan sehingga kadar LDL dan kadar kolesterol menurun
sehingga dapat mengurangi resiko PJK
 Ketepatan hasil metode LDL indirek sangat tergantung pada pemeriksaan ketiga parameter tersebut,
perkiraan perhitungan yang digunakan pada metode indirek dapat menambah kesalahan dalam penetapan
kadar LDL kolesterol. Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada metode indirek lebih besar karena selain
dari pengaruh hasil pemeriksaan dari ketiga parameter dapat juga diakibatkan dari faktor SDM, reagen,
alat dan pada sampling
 Faktor yang Meningkatkan Kolesterol LDL tinggi
1. Konsumsi makanan yang kurang sehat serta memiliki kadar lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi,
misalnya daging merah dan junk food
2. Kurang berolahraga dan beraktivitas
3. Kebiasaan merokok
4. Terlalu banyak konsumsi minuman beralkohol
5. Penyakit tententu, seperti hipertensi, diabetes, penyakit ginjal, atau HIV/AIDS
6. Obesitas
7. Usia tua
 Pengukuran kadar LDL kolesterol metode direk yaitu dengan melakukan pengukuran langsung
pada alat sedangkan pada metode indirek dilakukan pengukuran melalui beberapa tahapan, yaitu
dengan melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserida dan HDL kolesterol terlebih dahulu.
Kemudian dilakukan perhitungan friedewald untuk mendapatkan hasil pemeriksaan LDL
kolesterol. Oleh karena itu pengukuran kadar LDL kolesterol metode indirek dipengaruhi oleh
kadar pemeriksaan lain yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan LDL kolesterol.
DAFTAR PUSTAKA
Stefanick, M. L., Mackey, S., Sheehan, M., Ellsworth, N., Haskell, W. L., & Wood, P. D. (1998). Effects of
diet and exercise in men and postmenopausal women with low levels of HDL cholesterol and high
levels of LDL cholesterol. New England Journal of Medicine, 339(1), 12-20
Thomas, J. M., & Jadhav, S. (2019). Hypertension and its Association with Low HDL and High. LDL in
Cardiovascular Disorders. Indian Journal of Public Health Research & Development, 10(7).

Anda mungkin juga menyukai