Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

PEMERIKSAAN TRIGLISERIDE

PROBANDUS
Nama : Tn.Setiawan Nama : Fa’izah Nur N. S
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Kelas : 2 A1
Jenis sampel/kasus : Serum puasa
Tanggal Praktikum : 14 Oktober 2021

METODE : GPO-PAP

I. TUJUAN :
Untuk mengetahui kadar trigliserda seseorang dalam mg/dl.

II. PRINSIP :
Penentuan kadar trigliserida setelah dihidrolisis enzimatik dengan enzim lipase.
Terciptanya bentuk quinoneimin dari hydrogen peroksidase, 4-aminoantipirin, dan 2
klorofenol adalah karena adanya proses katalik yang mempengaruhi reaksi peroksidase

III. ALAT dan BAHAN :


Alat:
1. Fotometer 4
2. Clinipet
3. Rak tabung
4. Tabung reaksi
5. Timer
6. Tip biru dan kuning
7. Tisu
8. Sentrifuge
9. Waterbath

Bahan:
1. Serum
2. Serum control normal
3. Reagen Trigliserida tes kit

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

IV. CARA KERJA :


Panjang gelombang : 546 nm
Suhu : 370C
Waktu inkubasi : 5 menit
Pengukuran : Terhadap blangko reagen

Blanko (µl) Standar (µl) Sampel (µl)


R standar - 10 -
(200 mg/dl)
Larutan pereaksi 1000 1000 1000
sampel - - 10

Campur kan dan homogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu ruang atau
5 menit pada suhu 370C. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 546 nm. Absorbansi dicatat lalu dihitung kadar glukosa dalam
sampel.
Kalkulasi:
𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑇𝑔 (𝑚𝑔/𝑑𝑙) = × 200 (𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)
𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

V. NILAI NORMAL :
80 – 150 mg/dl

VI. HASIL :
450 mg/dl

VII. KESIMPULAN :
Berdasarkan pemeriksaan trigliserida dengan metode GPO-PAP pada sampel
serum puasa probandus dinyatakan lebih dari normal.

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

PEMERIKSAAN CHOLESTEROL

PROBANDUS
Nama : Tn.Setiawan Nama : Fa’izah Nur N. S
Umur : 45 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki Kelas : 2 A1
Jenis sampel/kasus : Serum puasa
Tanggal Praktikum : 14 Oktober 2021

METODE : CHOD-PAP

I. TUJUAN :
Untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang dalam mg/dl.

II. PRINSIP :
Adanya 3 enzim kolesterol esterase (CE), kolesterol oksidase(CO), dan Peroksidase
(POD) pada campuran fenoldan 4-aminoantipirin (4AA) akan bereaksi dengan hydrogen
peroksida semenghasilkan warna merah quinonemine yang sebanding dengan konsentasi
kolesterol.

III. ALAT dan BAHAN :


Alat:
1. Fotometer 4
2. Clinipet
3. Rak tabung
4. Tabung reaksi
5. Timer
6. Tip biru dan kuning
7. Tisu
8. Sentrifuge
9. Waterbath

Bahan:
1. Serum
2. Serum control normal
3. Reagen Kolesterol tes kit

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

IV. CARA KERJA :


Panjang gelombang : 546 nm
Suhu : 370C
Waktu inkubasi : 5 menit

Blanko (µl) Standar (µl) Sampel (µl) Control (µl)


R standar - 10 - -
(200 mg/dl)
R kolesterol 1000 1000 1000 1000
sampel - - 10 -
Serum kontrol - - - 10

Campur kan dan homogenkan, inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-250C
atau 5 menit pada suhu 370C. Absorbansi larutan dibaca dengan spektrofotometer pada
panjang gelombang 546 nm. Absorbansi dicatat lalu dihitung kadar glukosa dalam
sampel.
Kalkulasi:
𝐴 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑐ℎ𝑜𝑙𝑒𝑠𝑡𝑒𝑟𝑜𝑙 (𝑚𝑔/𝑑𝑙) = × 200 (𝑓𝑎𝑘𝑡𝑜𝑟 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟)
𝐴 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟

V. NILAI NORMAL :
125 - 250 mg/dl

VI. HASIL :
275 mg/dl

VII. KESIMPULAN :
Berdasarkan pemeriksaan kolesterol dengan metode CHOD-PAP pada sampel
serum puasa probandus dinyatakan lebih dari normal.

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |


LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

PEMBAHASAN :
Kasus : Pasien datang dalam keadaan puasa dari jam 10.00 malam dan datang ke
laboratorium jam 10.00 pagi. Setelah dilakukan pengambilan darah dan
diproses menjadi serum didapatkan serum lipemik
Pemeriksaan trigliserida dilakukan dengan menggunakan metode GPO-PAP
yaitu dengan trigliserida ditentukan setelah hidrolisis enzimatik dengan lipase. Indikator
quinoneimin terbentuk dari hidrogen peroksida, 4 aminoantipirin dan 4-klorofenol
dibawah pengaruh katalisa peroksida.
Pemeriksaan kolesterol dilakukan dengan menggunakan metode CHOD-PAP.
Adanya 3 enzim kolesterol esterase (CE), kolesterol oksidase(CO), dan Peroksidase (POD) pada
campuran fenoldan 4-aminoantipirin (4AA) akan bereaksi dengan hydrogen peroksida
semenghasilkan warna merah quinonemine yang sebanding dengan konsentasi kolesterol.
Trigliserida dan kolesterol sangat dipengaruhi oleh makanan dan minuman
kecuali air putih tawar. Oleh sebab itu pemeriksaan trigliserida dianjurkan untuk
berpuasa selama 12 jam. Seperti yang dijelaskan oleh Nurbaitillah (2017) bahwa puasa
pada persiapan pemeriksaan laboratorium adalah tidak mengkonsumsi makanan dan
minuman kecuali air putih dalam jangka waktu yang telah ditentukan. Minum air putih
dalam jumlah cukup dianjurkan kepada pasien, karena tubuh yang sedang terhidrasi
dengan baik akan memberikan gambaran kadar pemeriksaan yang sebenarnya. Puasa
dalam waktu yang lebih singkat dari waktu yang dianjurkan atau tidak berpuasa saat akan
melakukan pemeriksaan, maka akan memberikan hasil yang tidak akurat karena
pemeriksaan tersebut masih dipengaruhi oleh makanan.
Dan dikuatkan oleh D Kolovou dan temannya (2011) Konsumsi makanan seperti
karbohidrat, lemak dan alkohol juga dapat mempengaruhi kadar trigliserida, oleh karena
itu untuk menurunkan kadar trigliserida darah selain lemak makanan, karbohidrat juga
harus diperhitungkan. Alasan utama kedua untuk menganjurkan penggunaan klinis TG
puasa, adalah bahwa sebelum penerapan luas pengukuran LDL-C langsung, itu adalah
komponen yang diperlukan untuk persamaan Friedewald untuk memperkirakan LDL-C.
Metode yang digunakan untuk menghilangkan lemak pada serum adalah dengan
sentrifuge, ekstraksi lemak dengan pelarut organik dan presipitasi.
Sperti dalam penelitianyang dilakukan oleh Saputri (2020), serum lipemik
cenderung memiliki kadar trigiserida dalam darah tinggi ditunjukan dengan hasil
penelitian yang menghasilkan kadar trigliserida lebih dari normal. Dan dikuatkan oleh
Nikolac (2013) bahwa serum lipemik bukan pertanda pasti konsetrasi trigliserida tinggi.
Trigliserida tinggi dapat disebabkan oleh kekeruhan sampel, gaya hidup, dan usia. Tidak
| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |
LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

hanya trigliserida, kolesterolpun juga menyebabkan tinggi palsu. Serum lipemik juga
dapat menyebabkan pemeriksaan terganggu karena keruhnyanya pada sampel sehingga
cahaya pada fotometer tidak dapat tembus dan membaca hasil. Untuk itu jika terjadi
serum lipemik cenderung dilakukan pemeriksaan ulang atau pengambilan sampel ulang.
Serum lipemik disebabkan oleh faktor makanan seperti kalsium, gula, lipid. Asupan
makanan seperti glukosa, lipid, dan kalsium dapat mempengaruhi hasil tes, sehingga
pengambilan sampel setelah makan dapat menjadi penyebab kesalahan praanalitik untuk
serum lipemik. Rekomendasi dari Itali mengharuskan bahwa pasien harus berpuasa
selama minimal 8 jam, Australia merekomendasikan pasien harus berpuasa selama 10-
16 jam sebelum pemeriksaan lipid. Pasien di rumah sakit, lipemik disebabkan oleh
pengambilan sampel terlalu cepat setelah pemberian emulsi lipid parenteral. Jika pasien
sudah berpuasa namun masih terjadi lipemik pada sampel serum, maka perlu diwaspadai.
Dan dilihat dari penelitian Ifaliza dan kawan-kawan (2021) yang melakukan
penelitian kolesterol terhadap sampel serum puasa dan non-puasa yang dibandingkan
menunjukan hasil bahwa sampel serum puasa cenderung lebih tinggi daripada sampel
serum non-puasa. Namun Ifaliza menjelaskan lagi bahwa dalam Peraturan Menteri
Kesehatan RI Nomor 43 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa pemeriksaan kadar
kolesterol merupakan salah satu pemeriksaan yang tidak diwajibkan untuk berpuasa.
Kesimpulannya adalah dalam pemeriksaan trigliserida dan kolesterol hasil yang
dikeluarkan adalah tinggi palsu dikarenakan sampel yang lipemik ketika keadaan pasien
sudah berpuasa selama 12 jam sertaperlu dilakukan pengambilan sampel ulang.

DAFTAR PUSTAKA:
D Kolovou, G., P Mikhailidis, D., Kovar, J., Lairon, D., G Nordestgaard, B., ChyeOoi,
T., Panotopoulos, G. 2011. Assessment And Clinical Relevance Of NonFasting
And Postprandial Triglycerides: An Expert Panel Statement. Current Vascular
Pharmacology, 9(3), 258–270.
Ifaliza, S,N., Asori., Garini, A. 2021. Perbedaan Kadar Kolesterol Total Pada Pasien
Puasa dan Tidak Puasa. Jurnal Analis Kesehatan Klinikal Sains. Vol 9 (1). Hlm:
1-7
Nikolac, N. 2013. Lipemia: Causes, Interference Mechanisms, Detection and
Management. Biochemia Medica 2014;24(1):57-67. Kroasia: University
Departement of Chemistry.
Nurbaitillah, F. 201. 2017. Perbedaan Kadar Trigliserida Serum Pasien Puasa 8, 10 Dan
12 Jam. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.
| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |
LAPORAN PRAKTIKUM GANGGUAN METABOLISME

Saputri, Tamara Elok. 2020. Gambaran Kadar Trigliserida pada Serum Lipemik.
Diploma thesis, Semarang: UNIMUS
Sari, E, L. 2020. Perbandingan Kadar Trigliserida Serum Puasa dan Tidak Puasa Metoda
Spektrofotometri Tahun 2020. Karya Tulis Ilmiah. Palembang: Poltekes
Kemenkes Palembang Prodi D-III Analis Kesehatan

| Laporan Prak. Gangguan Metabolisme 2021 |

Anda mungkin juga menyukai