Anda di halaman 1dari 16

LAMPIRAN

Lampiran 1

Prosedur Pemeriksaan Kolesterol Total

Metode : Enzimatik fotometer CHOD PAP


Tujuan : Mengetahui kadar kolesterol pasien
Prinsip : Penentuan kolesterol setelah hidrolisis enzimatik
dan oksidasi. Indikator warna yaitu quinonemine
yang dihasilkan dari 4-aminoantipirin dan fenol
dalam hidrogen peroksida di bawah katalis
peroksidae.

Reaksi :
Cholesterol esterase (CHE)
Ester Kolesterol + H kolesterol + as. Lemak
Cholesterol Oksidase (CHO)
Kolesterol + O2 1-3 kolesterol + H2O2
Peroxidase (POD)
2H2O2 + 4-aminoantipirin + fenol quinoneimine + 4H 2O

Alat : Tabung reaksi, Rak Tabung Reaksi, Mikropipet,


Tip, Fotometer
Bahan : Serum, reagen kontrol, reagen blanko, aquades.
Cara kerja :
1) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2) Diletakkan masing-masing tiga tabung reaksi pada rak tabung.
3) Pipet 1000µl reagen menggunakan mikropipet, masukkan ke dalam masing-
masing tabung.
4) Pada tabung blanko ditambahkan 10 µl aquades, pada tabung standar
ditambahkan 10 µl standar, pada tabung sampel ditambahkan 10 µl serum.
5) Homogenkan.
6) Inkubasi selama 10 menit pada suhu 20-25ºC atau 5 menit pada 37ºC.
7) Dibaca hasilnya dengan menggunakan fotometer pada panjang gelombang 546
nm.
Lampiran 2
Prosedur Pemeriksaan Kolesterol HDL

Metode : Enzimatik fotometer CHOD PAP


Tujuan : Mengetahui kadar kolesterol HDL pasien
Prinsip : Kilomikron, VLDL, dan LDL dipresipitasikan
dengan penambahan asam posfohidrogen dan ion
magnesium ke dalam sampel. Centrifuge hanya
meninggalkan HDL dalam supernatan. Konten
kolesterol ditentukan secara enzimatik dengan
mengukur FS kolesterol
Alat : Tabung reaksi, Rak Tabung Reaksi, Mikropipet,
Tip, Fotometer dan centrifuge
Bahan : Serum, reagen kolesterol, reagen HDL presipitant
reagen blanko, aquades.
Cara kerja :
8) Pengendapan
a. Lakukan pemipetan :
Sampel/standar 200µl
Reagen HDL presipitant 500µl
b. Campur dan inkubasi selama 15 menit di dalam ruangan.
c. Kemudian centrifuse selama 20 menit dalam 2500 rpm.
d. Setelah dicentrifuse, supernatan sudah jelas. Kemudian pisahkan dari endapan.
9) Penentuan HDL
a. Lakukan pemipetan :
Standar Sampel
Supernatan - 100µl
Standar 100µl -
Reagen kolesterrol 1000µl 1000µl
b. Campur dan inkubasi selama 10 menit disuhu ruangan atau 5 menit pada 37ºC.
c. Dibaca hasilnya dengan menggunakan fotometer pada panjang gelombang 546
nm.
Lampiran 3

Prosedur Pemeriksaan Trigliserida

Metode : Enzimatik fotometer CHOD PAP


Tujuan : Mengetahui kadar Trigliserida pasien
Prinsip : Penentuan trigliserida setelah pemisahan enzim
dengan lipoprotein lipase dengan quinonemine
sebagai indikator yang dihasilkan dari 4-
aminoantypirin dan 4-klorophenol dan hidrogen
peroksidase menurut reaksi katalik dari peroksidase

Reaksi :
Lipoprotein Lipase (LPL)
Trigliserida + H2O Gliserol + as. Lemak
Glicerokinase (GK)
Gliserol + ATP Gliserol-3-fosfat + ADP
Gliserol-3-fosfat-oksidase (GPO)
Gliserol-3-fosfat + O2 Dihidroksiaseton fosfat H2O2
Peroxidase (POD)
2H2O2 + Aminoantipirin + 4-klorophenol quinoneimine + HCL + 4H 2O

Alat : Tabung reaksi, Rak Tabung Reaksi, Mikropipet,


Tip, Fotometer
Bahan : Serum, reagen kontrol, reagen blanko, aquades.
Cara kerja :
10) Siapkan alat dan bahan yang di akan digunakan.
11) Diletakkan masing-masing tiga tabung reaksi pada rak tabung.
12) Pipet 1000µl reagen menggunakan mikropipet, masukkan ke dalam masing-
masing tabung.
13) Pada tabung blanko ditambahkan 10 µl aquades, pada tabung standar
ditambahkan 10 µl standar, pada tabung sampel ditambahkan 10 µl serum.
14) Homogenkan.
15) Inkubasi selama 20 menit pada suhu 20-25ºC atau 10 menit pada 37ºC.
16) Dibaca hasilnya dengan menggunakan fotometer pada panjang gelombang 546
nm.
Lampiran 4
Lampiran 5
Gambaran Profil Lipid Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner

Novi Anggraini, Nurminha, Mimi Sugiarti


Program Studi Teknologi Laboratorium Medis Program Diploma Tiga
Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah suatu penyakit degeneratif yang berkaitan
dengan gaya hidup dan sosial ekonomi masyarakat, PJK disebabkan oleh
penyempitan atau penghambatan pembuluh arteri yang mengalirkan darah ke otot
jantung. Profil Lipid adalah suatu gambaran kadar lipid dalam darah yang meliputi
parameter kolesterol total, trigliserida, kolesterol HDL (High Density Lipoprotein),
kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein). Peningkatan kadar kolesterol, terutama
LDL, atau trigliserida serta penurunan HDL perlu mendapat perhatian karena
merupakan prediposisi terhadap terjadinya arterosklerosis dan penyakit jantung
koroner. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran profil lipid pada penderita
penyakit jantung koroner. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka, dengan
mengkaji artikel dan jurnal ilmiah. 11 artikel ditinjau dalam penelitian ini. Hasil
yang didapatkan yakni diperoleh persentase kadar kolesterol total tinggi pada
penderita penyakit jantung koroner berkisar 16%-76,67%, kadar kolesterol LDL
tinggi berkisar 5,5%-90%, kolesterol HDL rendah berkisar 14,3%-91,8% dan kadar
trigliserida tinggi berkisar 8,2-85,3%.

Kata kunci : Profil lipid (kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida), penyakit
jantung korener

Overview of Lipid Profiles in Coronary Heart Disease Patients

Coronary heart disease (CHD) is a degenerative disease that relates to the lifestyle
and socioeconomic Community, CHD is caused by narrowing or inhibition of
arteries that drain blood to the heart muscle. Lipid profile is an overview of lipid
levels in the blood which include the parameters of total cholesterol, triglycerides,
HDL cholesterol (High Density Lipoprotein), LDL cholesterol (Low Density
Lipoprotein). Increased cholesterol levels, especially LDL, or triglycerides as well
as decreased HDL should be noticed because it is a predisposition of arterosclerosis
and coronary heart disease. Research aims to determine the overview of lipid
profiles in people with coronary heart disease. This type of research is a library
study, by reviewing articles and scientific journals. 11 articles reviewed in this
study. Results obtained is a percentage of high total cholesterol levels in people
with coronary heart disease ranging from 16%-76.67%, high LDL cholesterol
ranges from 5.5%-90%, low HDL cholesterol ranges 14.3%-91.8% and high
triglyceride levels range from 8.2-85,3%.

Keywords : Lipid Profile (Total Cholesterol, HDL, LDL, Triglycerides),


Coronary heart disease
Pendahuluan diyakini secara langsung meningkatkan
Penyakit jantung koroner (PJK) risiko timbulnya PJK, seperti kadar
adalah suatu penyakit degeneratif yang kolesterol darah yang abnormal,
menjadi penyebab kematian nomor satu tekanan darah tinggi atau hipertensi dan
di dunia berkaitan dengan gaya hidup merokok; (2) Faktor Risiko Tidak
dan sosial ekonomi masyarakat, pada Langsung (cobtriburing risk factor),
PJK terdapat suatu kelainan yang yaitu faktor risiko yang dapat
disebabkan oleh penyempitan atau diasosiasikan dengan timbulnya PJK.
penghambatan pembuluh arteri yang Hubungan antara faktor-faktor tersebut
mengalirkan darah ke otot jantung. dengan PJK seringkalibersifat tidak
Bilamana penyempitan ini menjadi langsung. Termasuk dalam golongan ini
parah maka dapat terjadi serangan adalah Diabetes Melitus, kegemukan,
jantung. Penyempitan pembuluh darah tidak aktif, dan stres; (3) Faktor Risiko
tersebut disebabkan oleh endapan lemak Alami, jenis ini terdiri dari keturunan,
berwarna kuning yang dikenal dengan gender dan usia (Soeharto, 2002).
arterosklerosis (Bustan, 2007; Soeharto, Peningkatan kadar kolesterol,
2002). terutama LDL, atau trigliserida perlu
Data World Health Organization mendapat perhatian karena merupakan
(WHO) tahun 2012 menunjukkan 17,5 prediposisi terhadap terjadinya
juta orang di dunia meninggal akibat arterosklerosis dan penyakit jantung
penyakit kardiovaskuler atau 31% dari koroner. HDL mempunyai pengaruh
56,5 juta kematian di seluruh dunia. sebaliknya. Peningkatan kadar HDL
Lebih dari tiga perempat kematian plasma menurunkan risiko terhadap
akibat penyakit kardiovaskuler terjadi di penyakit jantung koroner. Dislipidemia
negara berkembang yang adalah kelainan metabolisme lipid yang
berpenghasilan rendah sampai sedang. ditandai dengan peningkatan atau
Dari keseluruhan kematian akibat penurunan fraksi lipid dalam plasma.
penyakit kardiovaskuler 7,4 juta Kelainan fraksi lipid yang utama adalah
(42,3%) di antaranya disebabkan oleh kenaikan kadar kolesterol total,
penyakit jantung koroner (PJK) dan 6,7 kolesterol Low Density Lipoprotein
juta disebabkan oleh stroke (Kemenkes, (LDL), dan trigliserida serta penurunan
2017). kadar kolesterol High Density
Menurut Federasi Jantung Dunia, Lipoprotein (HDL) (Almatsier, 2005).
angka kematian akibat penyakit jantung Badan National Institute of Health
koroner di Asia Tenggara mencapai 1,8 (NIH)-USA menganjurkan angka kadar
juta kasus pada tahun 2014 (Cidadapi, kolesterol darah yang normal yaitu 200
2016). Hasil Riset Kesehatan Dasar mg/dl atau kurang, kadar kolesterol
tahun (2018) menunjukan bahwa darah sedang atau ambang batas tinggi
sebesar 1,5% atau 15 dari 1000 (bordline high) yaitu 200-239 mg/dl,
penduduk Indonesia menderita penyakit kadar kolesterol tinggi yaitu lebih dari
jantung koroner dan penderita penyakit 240 mg/dl. Untuk menilai tinggi
jantung di Provinsi Lampung sebesar rendahnya kadar LDL dalam darah,
1,2 % (Riskesdas, 2018). umumnya digunakan standar NIH, yaitu
Menurut American Heart kadar LDL normal ≤ 130 mg/dl,
Association, faktor risiko PJK dapat ambang batas tinggi yaitu 131-159
dibagi menjadi tiga golongan besar mg/dl, kadar LDL tinggi yaitu ≥ 160
yaitu: (1) Faktor Risiko Utama (major mg/dl. Kadar HDL yang normal yaitu >
risk factor), yaitu faktor risiko yang 45 mg/dl, ambang batas rendahnya yaitu
35-45 mg/dl, kadar HDL terlalu rendah Sumber data yang menjadi bahan
yaitu < 35 mg/dl. Kadar trigliserida penelitian ini diperoleh melalui
yang normal maksimal 150 mg/dl, penelusuran pustaka dari situs internet
ambang batas tingginya yaitu 151-250 Google scholar yang berkaitan dengan
mg/dl, kadar trigliserda tinggi yaitu gambaran profil lipid pada penderita
251-400 mg/dl, amat tinggi yaitu > 400 penyakit jantung koroner, yaitu Artikel
mg/dl. Angka-angka dari NIH dan jurnal ilmiah ini merupakan artikel
digunakan sebagai acuan di berbagai dan jurnal ilmiah yang dipublikasikan
instansi kesehatan dibanyak negara. baik secara nasional maupun
NIH juga menyimpulkan telah cukup internasional dalam 10 tahun terakhir,
bukti bahwa menurunkan total yaitu antara tahun 2010-2020 yang
kolesterol dan LDL dengan diet, memuat sumber data mengenai profil
olahraga, atau obat bisa mengurangi lipid pada penderita penyakit jantung
terjadinya PJK (Nilawati, 2008). koroner.
Berdasarkan uraian di atas maka Teknik pengumpulan data dalam
peneliti melakukan penelitian studi penelitian Kepustakaan ini adalah
pustaka dengan menelaah beberapa mencari data mengenai hal-hal atau
literatur yang berhubungan dengan variabel yang berupa catatan, buku,
gambaran profil lipid pada penderita makalah atau artikel, jurnal dan
penyakit jantung koroner. Dengan sebagainya dengan penelusuran internet
tujuan mengetahui gambaran profil lipid dari database google scholar
pada penderita penyakit jantung menggunakan kata kunci profil lipid,
koroner. penyakit jantung koroner. Kemudian
data yang didapatkan disusun secara
Metode sistematis dan dilakukan diskusi atau
Jenis penelitian ini adalah pembahasan terkait profil lipid pada
deskriptif yang menggambarkan profil penderita penyakit jantung koroner.
lipid pada penderita penyakit jantung Instrumen pada penelitian ini
koroner yang meliputi kolesterol total, dalam bentuk dokumen sekunder
trigliserida, kolesterol LDL dan sebagai acuan, dokumen diperoleh
kolesterol HDL. Penelitian ini melalui berbeagai media seperti jurnal,
dilakukan dengan mengumpulkan artikel, makalah yang berkaitan dengan
informasi dan data dari berbagai macam profil lipid pada penderita penyakit
material yang ada di perpustakan seperti jantung koroner.
dokumen dan buku serta penelusuran Teknik analisa data yang
pustaka seperti artikel dan jurnal ilmiah digunakan dalam penelitian ini berupa
yang memiliki keterkaitan dengan profil metode analisis isi (Content Analysis).
lipid pada penderita penyakit jantung Dalam analisis data dilakukan proses
koroner. Variabel penelitian ini adalah memilih, membandingkan,
profil lipid pada penderita penyakit menggabungkan dan memilah berbagai
jantung koroner. pengertian hingga ditemukan
Prosedur penelitian yang kesimpulan terkait profil lipid pada
digunakan yaitu dengan memilih topik penderita penyakit jantung koroner.
penelitian, mengeksplorasi informasi,
menentukan fokus penelitian, Hasil
mengumpulkan sumber data, Karya tulis ilmiah studi pustaka
mempersiapkan penyajian data, dan ini menggunakan artikel/jurnal ilmiah
menyusun laporan. yang dipublikasikan secara nasional
maupun internasional dalam 10 tahun Gambaran Profil Lipid Pada Penderita
terakhir, yaitu antara tahun 2010-2020 Jantung Koroner Di RSUD Pariaman.
dengan bantuan penelusuran google Jenis penelitian ini adalah observasional
scholar. Pada hasil penelitian ini dengan pendekatan cross sectional,
didapatkan 11 jurnal yang sesuai dengan Dilakukan pada bulan Februari sampai
tujuan penelitian penulis. Juni 2019 di RSUD Pariaman dengan
Artikel dari Shabana, Saleem jumlah sampel sebanyak 30 orang
Ullah Shahid dan Sumbal Sarwar pemeriksaan kolesterol metode
(2020) yang berjudul The abnormal enzimatik kolorimetrik atau CHOD-
lipid profile in obesity and coronary PAP menggunakan alaht
heart disease (CHD) in Pakistani spektofotometer. Hasil penelitian dari
subjects dengan Sampel darah yang 30 pasien jantung didapatkan gambaran
dikumpulkan dari 500 orang dengan profil lipid yaitu : kadar kolesterol total
PJK. Metode penelitian menggunakan tingggi pada 23 orang pasien (76,67%),
analisis varian dan regresi logistik kadar trigliserida tinggi 24 pasien (
didapatkan 287 orang (57,8%) dengan 80%), Pada kadar LDL tinggi sebanyak
kolesterol total normal, 332 orang 27 orang pasien ( 90%), Sedangkan
(66,4%) dengan trigliserida tinggi, 297 untuk kadar HDL normal hanya 7 pasien
orang (59,4%) dengan kolesterol HDL (23,33%).
normal, 281 orang (56,2%) dengan Artikel dari Milind p. Ullewar,
kolesterol LDL normal. suchita v. Ingale, vikas c. Ingale,
Artikel dari Stenly Mala, dkk jayshree j. Upadhye (2017) yang lipid
(2019) yang berjudul Gambaran Profil profile in patients with coronary heart
Lipid Pada Penderita Penyakit Jantung disease, metode penelitian yaitu
Koroner Di Rumah Sakit Umum Daerah penelitian retrospektif untuk
Dr. H. Chasan Boesoirie Ternate. menentukan profil lipid dengan sampel
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan 200 pasien dengan penyakit arteri
menggunakan data sekunder berupa koroner yang terbukti di Shakuntala
rekam medik penderita PJK di RSUD Pathology Lab., Nagpur. Didapatkan
Dr.H.Chasan Boesoirie Ternate periode 168 orang (84%) dengan kolesterol total
tahun 2018-2019. Populasi penelitian normal, 168 orang (84%) dengan
ini adalah semua data penderita PJK trigliserida normal, 157 orang (59,4%)
sebanyak 131 orang dengan sampel dengan kolesterol HDL normal, dan 189
penelitian yaitu semua populasi yang orang (94,5%) dengan kolesterol LDL
memenuhi kriteria inklusi sebanyak 30 normal.
orang dan diekslusi sebanyak 101 Artikel dari ATM Emdadul
orang. Hasil penelitian didapatkan Haque, Fatimah Binti Mohammed
jumlah tertinggi penderita PJK pada Yusoff, Mohd Haidir Syawalstri Bin
umur 61-70 tahun sebesar 36.7%, Ariffin, Muhammad Fadhli Bin Ab
berjenis kelamin laki-laki sebesar 60%, Hamid, Siti Raihana Binti Hashim, dan
memiliki kadar kolesterol total normal Mainul Haque (2016) yang berjudul
sebesar 66.7%, kadar trigliserida normal Lipid Profile of the Coronary Heart
sebesar 86.7%, kolesterol LDL tinggi Disease (CHD) Patients Admitted in a
sebesar 53.3%, dan kolesterol HDL Hospital in Malaysia, peneliti
rendah pada laki-laki sebesar 33.3% dan menggunakan metode penelitian
perempuan sebesar 26.7%. deskriptif cross-sectional dengan
Artikel dari Tia 60sampel pasien PJK yang dirawat di
Oktaviani(2019) yang berjudul rumah sakit selama periode 01 Oktober
hingga 31 Desember 2013, didapatkan observasional analitik dengan desain
51% pasien PJK dengan kolesterol total penelitian cross-sectional. Dengan data
tinggi, 59% pasien PJK dengan sekunder dari 32 sampel dengan
trigliserida tinggi, 59% pasien PJK diagnosis PJK RS PKU
dengan kolesterol HDL normal, da52% Muhammadiyah Yogyakarta.
pasien PJK dengan kolesterol LDL Didapatkan 21 orang (65,6%) dengan
normal. kadar kolesterol LDL tinggi dan 11
Artikel dari Jian A. Lee, dkk orang (34,4%) dengan kadar kolesterol
(2015) dengan judul Profil Lipid Pada LDL normal.
Pasien Dengan Penyakit Jantung Artikel dari Muhammad Hafidz
Koroner Di Blu RSUP Prof. Dr. R. D. Firdiansyah (2014) yang berjudul
Kandou Tahun 2012. Penelitian yang Hubungan Antara Rasio Kadar
dilaksanakan bersifat deskriptif dan Kolesterol Total Terhadap High-
dilaksanakan dengan cara mengambil / Density Lipoprotein (HDL) Dengan
mengumpulkan data sekunder rekam Kejadian Penyakit Jantung Koroner Di
medis sebanyak 32 sampel di Bagian Rsud Dr. Moewardi, peneliti
Ilmu Penyakit Dalam sub.bagian menggunakann metode observasional
kardiovaskuler RSUP Prof. DR. R. D. analitik dengan pendekatan cross
Kandou Manado. Dengan hasil Dari 32 sectional dengan sampel 45 pasien PJK
sampel pasien Penyakit jantung koroner di RSUD Dr. Moewardi dengan waktu
Manado 81% (26 orang) dengan penelitian bulan Desember 2013 sampai
kolestrol total yang diinginkan, 91% (29 Januari 2014 didapatkan hasil 37 orang
orang) dengan HDL rendah, 69% (22 (82,22%) dengan kadar kolesterol total
orang) dengan trigliserida yang normal dan 34 orang (75,55%) dengan
diinginkan, dan 47% (16 orang) dengan kadar kolesterol HDL rendah.
LDL batas normal tertinggi. Artikel dari H. Moh.Najib, dkk
Artikel dari Desire Sutrisno, (2013) Pengaruh Profil Lipid Terhadap
Agnes L. Panda dan Jeffrey Penyakit Jantung Koroner. Disain
Ongkowijaya (2015) yang berjudul penelitian adalah survey analitik.
Gambaran Profil Lipid Pada Pasien Sampel penelitian adalah sebagian
Penyakit Jantung Koroner, sampel yang pasien di Instalasi Rawat Jalan Penyakit
digunakan yaitu 41 kasus penyakit Dalam RSUD Nganjuk dengan jumlah
jantung koroner dirawat di Irina F dan 32 orang. Variabel penelitian adalah
Cardiac and Brain Center RSUP Prof dr. lipid profile yang terdiri dari HDL,
R.D. Kandou Manado selama bulan LDL, Trigliserida. Hasil penelitian
Desember 2014. Dengan metode menunjukkan sebagian memiliki kadar
penelitian dekskriptif didapatkan 22 HDL yang normal, lebih dari sebagian
orang (53,65%) dengan kolesterol total memiliki kadar LDL dan trigliserida
tinggi, 39 orang (95,12%) dengan yang tinggi. Hasil penelitian didapatkan
trigliserida normal, 35 orang (85,36%) kadar HDL dalam darah yang normal
dengan kolesterol HDL normal, dan 30 sebesar 16 orang (50,0%), rendah 15
orang (73,17%) dengan kolesterol LDL orang (46,9%), tinggi 1 orang (3,1%).
normal. Hasil penelitian didapatkan kadar LDL
Artikel dari Ma’rufi, dan R, dalam darah yang normal sebesar 10
Rosita, L. (2014) yang berjudul orang (31,2%) dan tinggi sebesar 22
Hubungan Dislipidemia Dan Kejadian orang (68,8%). Hasil pemeriksaan kadar
Penyakit Jantung Koroner, peneliti Trigiserida menunjukkan normal
menggunakan metode penelitian
sebesar 12 orang (37,5%) dan tinggi mengkonsumsi makanan tinggi lemak
sebesar 20 orang (62,5%). menjadi penyebab utama meningkatnya
Artikel dari Balqisha Sylvia kadar kolesterol total di dalam darah.
Rudyanto Profil Lipid Darah Pada
Makanan tinggi lemak ini meliputi
Pasien Penyakit Jantung Koroner Yang
Dirawat Inap Di Rumah Sakit Al Islam sumber makanan lemak hewani (daging
Bandung Periode 1 Januari 2011 sapi, ayam goreng, daging kambing,
Sampai 31 Desember 2011. Penelitian ikan mujair, jeroan sapi, ayam, telur
ini menggunakan metode observasional ayam dan telur bebek), serta produk
analitik. Penelitian dilakukan di RS Al olahan lainnya (lemak babi, margarine,
Islam Bandung pada bulan Maret 2012 mentega, gorengan, santan, coklat
sampai Juni 2012. Populasi yang
batang, es krim dan susu). Konsumsi
digunakan adalah pasien penyakit
jantung koroner yang dirawat inap serat dapat membantu menurunkan
selama tahun 2011, yaitu sebanyak 107 absorpsi lemak dan kolesterol di dalam
pasien. Data yang digunakan adalah darah. Beberapa penelitian
data sekunder yang didapat dari rekam menunjukkan bahwa diet serat dengan
medis pasien. Variabel penelitian yang cara mengkonsumsi makanan tinggi
digunakan adalah profil lipid darah. kacang polong, termasuk kacang merah,
Analisis data menggunakan analisis
mampu menurunkan kadar kolesterol di
univariat. Hasil penelitian ini
menunjukan bahwa sebanyak 65.6% dalam darah hingga 10% pada penderita
pasien memiliki kadar kolesterol darah hiperkolesterolemia (Yoeantafara,
yang termasuk ke dalam kategori 2017). Berdasarkan studi epidemiologis
normal, 75,4% pasien memiliki kadar didapatkan bahwa penurunan kadar
trigliserida darah yang termasuk ke kolesterol sebesar 1 % akan
dalam kategori normal, 60,7% pasien
menurunkan resiko PJK sebesar 2 %
memiliki kadar HDL kolesterol yang
termasuk ke dalam kategori very high (Anwar, 2004).
risk, 68.8% pasien memiliki kadar LDL Berdasarkan hasil penelitian dari
kolesterol yang termasuk ke dalam 10 artikel yang membahas kolesterol
kategori normal. HDL, maka diperoleh hasil persentase
kolesterol HDL pada penderita penyakit
Pembahasan jantung koroner berkisar 46,9%-91,8%
Berdasarkan hasil penelitian dari 9
dengan kadar yang rendah dan 8,2%-
artikel yang membahas kolesterol total,
53,1% dengan kadar normal. HDL
maka diperoleh hasil persentase
mengangkut kolesterol dari sel kembali
kolesterol total pada penderita penyakit
ke hati (jalur angkut baik kolestrol =
jantung koroner berkisar 16%-76,67%
reverse cholesterol transport),
dengan kadar yang tinggi dan 23,33%-
mencagah pembentukan sel busa ,
84% dengan kadar normal.
menghabat molekul adhesi yang
Hiperkolesterol merupakan salah satu
memungkinkan monosit masuk ke
faktor resiko yang cukup penting. Kadar
bawah sel endotel dinding arteri,
kolesterol yang melebihi batas normal
menghambat perubahan oksidatif oleh
akan memicu terjadinya proses
LDL (Lee, 2015). Penyebab kolestrol
aterosklerosis. Seringnya
HDL yang rendah adalah kurang gerak
badan, terlalu gemuk, serta kebiasaan HDL memungkinkan LDL untuk
merokok. Selain itu hormon testosteron menumpuk dan bergerak bebas dalam
pada laki-laki, steroid anabolik, dan aliran darah. Akrolein memicu proses
progesteron bisa menurunkan kolesterol yang mengubah struktur molekul LDL
HDL, sedangkan hormon estrogen sehingga membuatnya menjadi tidak
perempuan menaikkan HDL. Penyebab dikenali oleh sistem kekebalan tubuh.
kolestrol HDL yang rendah salah Sistem kekebalan tubuh mengeluarkan
satunya adalah kurang gerak badan. sel-sel darah putih untuk menyerang
Olahraga membuat otot dan rangka LDL, yang menyebabkan peradangan
tubuh bergerak, denyut jantung dan kemudian terakumulasi. Akumulasi
meningkat sehingga darah beserta ini akan menyebabkan penumpukan
oksigen dan nutrisi bisa disalurkan plak pada dinding arteri, yang kemudian
dengan baik ke seluruh tubuh. Jarang mengeras seiring berjalannya waktu dan
berolahraga membuat distribusi oksigen menyebabkan aterosklerosis ( M.
ke seluruh tubuh terganggu. Pada Sanhia, 2015).
dasarnya dengan berolahraga dalam Berdasarkan hasil penelitian dari
tubuh manusia dapat memicu aktivitas 9 artikel yang membahas trigliserida,
neuron endokrin yang akan merangsang maka diperoleh hasil persentase kadar
peningkatk produksi katekolamin. trigliserida pada penderita penyakit
Perubahan aktivitas neuron endokrin jantung koroner berkisar 8,3-80%
yang berefek pada peningkatan dengan kadar yang tinggi dan 20%-
produksi katekolamin ini menghasilkan 91,7% dengan kadar normal.
energi dan meningkatkan kadar HDL Trigliserida adalah tipe lemak lain
(Aristoteles, 2018). dalam darah. Level TG yang tinggi
Berdasarkan hasil penelitian dari umumnya menunjukkan bahwa
10 artikel yang membahas kolesterol seseorang makan lebih banyak kalori
LDL maka diperoleh hasil presentase daripada kalori yang dibakar untuk
kolesterol LDL pada penderita penyakit aktivitas, karena itu level TG biasanya
jantung koroner berkisar 5,5%-90% tinggi pada pasien yang gemuk atau
dengan kadar yang tinggi dan 10%- pasien diabetes, kekuatan trigliserida
94,5% dengan kadar normal. sebagai satu faktor risiko jika kolesterol
Peningkatan partikel LDL berkorelasi kembali normal adalah lemah
dengan peningkatan insidensi (Lee,2015). Faktor yang dapat
aterosklerosis dan penyakit jantung meningkatkan kadar Trigliserida adalah
koroner (Rudyanto, 2012). Kebiasaan kurang aktifitas fisik, merokok,
merokok merupakan salah satu faktor konsumsi alkohol, diit tinggi
peningkatan kadar kolesterol dalam karbohidrat, DM, penyakit Ginjal, obat-
darah. Zat kimia (Akrolein) yang obatan, serta keturunan (Najib, 2013).
terkandung dalam rokok dapat Konsumsi minuman beralkohol
meningkatkan kadar kolesterol LDL mempunyai berbagai efek pada kadar
dan menurunkan kadar kolesterol HDL lipid plasma terutama pada peningkatan
dalam tubuh manusia. Penurunan kadar kadar trigliserida. Konsumsi alkohol
dapat menstimulasi hati untuk tinggi dan 23,33%-84% dengan kadar
mensekresikan VLDL, akibat hambatan normal.
oksidasi asam lemak bebas di hati, yang Persentase kolesterol LDL pada
penderita penyakit jantung koroner
akan memicu intesis trigliserida dan
berkisar 5,5%-90% dengan kadar tinggi
sekresi VLDL (Purbayanti, 2017). dan 10%-94,5% dengan kadar normal
Hasil penelitian dari jurnal atau Persentase kolesterol HDL pada
artikel yang ditelaah menunjukkan penderita penyakit jantung koroner
persentase profil lipid pada penderita berkisar 14,34%-91,8% dengan kadar
penyakit jantung koroner memiliki rendah dan 8,2%-85,36% dengan kadar
perbedaan, baik perbedaan yang tidak normal.
Persentase trigliserida pada penderita
signifikan maupun perbedaan yang
penyakit jantung koroner berkisar 8,3-
signifikan. Perbedaan hasil penelitian 80% dengan kadar tinggi dan 20%-
ini dapat disebabkan karena adanya 91,7% dengan kadar normal.
perbedaan jumlah pasien, faktor Saran
budaya, gaya hidup serta tingkat Bagi Masyarakat
pendidikan pasien. Perilaku pasien Peneliti memberikan saran
sangat berpengaruh terutama pada kepada masyarakat untuk meningkatkan
kesehatan, khususnya kesehatan jantung
pasien yang sering mengkonsumsi
dengan mencegah faktor-faktor risiko
lemak akan menyebabkan peningkatan penyakit jantung koroner yang bisa
kolesterol total, trigliserida dan dirubah melalui pencegahan sejak dini
kolesterol LDL. Serta kurangnya dengan cara menerapkan gaya hidup
aktivitas fisik dapat menurunkan sehat, menurunkan berat badan, makan
kolesterol HDL. Berdasarkan hasil makanan yang sehat yang memiliki gizi
seimbang, berhenti merokok, berhenti
penelitian sangat diperlukan tindakan
minum minuman beralkohol,
untuk meningkatkan kadar HDL, melakukan olahraga dan melakukaan
menurunkan kadar kolesterol total, diet rendah lemak jenuh dan kolesterol.
kolesterol LDL dan trigliserida dengan Bagi Peneliti Selanjutnya
merubah gaya hidup sehat. Gaya hidup Mengingat profil lipid darah
sehat perlu didukung dengan bukan hanya faktor risiko utama
pengetahuan yang memadai dengan penyakit jantung koroner, penulis
memberi saran Bagi peneliti selanjutnya
memberikan penyuluhan tentang
yang tertarik untuk melakukan
kolesterol total, HDL, LDL dan penelitian yang serupa untuk meneliti
trigliserida. lebih lanjut tentang faktor risiko
penyakit jantung koroner yang lain
Kesimpulan dan Saran seperti merokok, hipertensi, diabetes
Dari hasil kajian pustaka terhadap mellitus, serta kurangnya aktivitas fisik.
sebelas artikel yang terkait dengan
gambaran profil lipid pada penderita Daftar Pustaka
penyakit jantung koroner, maka dapat Almatsier, Sunita. 2005. Penuntun Diet.
disimpulkan bahwa sebagai berikut. Jakarta: Gramedia Pustaka
Persentase kolesterol total pada Utama
penderita penyakit jantung koroner Anwar, T. Bahri. 2004. Dislipidemia
berkisar 16%-76,67% dengan kadar Sebagai Faktor Resiko Penyakit
Jantung Koroner. Sumatera Kedokteran Universitas Sam
Utara : Fakultas Kedokteran Ratulangi.
Universitas Sumatera Utara.
Litbang, RI 2018. Laporan Riset
Aristoteles. 2018. Pengaruh Latihan Kesehatan Dasar (RISKESDAS)
Fisik Aerobik Terhadap Kadar http://labdata.litbang.depkes.go.
High Density Lipoprotein id/ccount/click.php?id=19 (
(HDL). Palembang : Stikes diakses 28 September 2019).
Muhammadiyah Palembang
M. Sanhia, Aji, dkk. 2015. Gambaran
Haque, ATM Emdadul, Fatimah Binti Kadar Kolesterol Low Density
Mohammed Yusoff, Mohd Lipoprotein (LDL) Pada
Haidir Syawalstri Bin Ariffin, Masyarakat Perokok Di Pesisir
Muhammad Fadhli Bin Ab Pantai. Manado : Fakultas
Hamid, Siti Raihana Binti Kedokteran Universitas Sam
Hashim, dan Mainul Haque. Ratulangi.
2016 . Lipid Profile of the
Ma’rufi, Dan R, Rosita, L. 2014.
Coronary Heart Disease (CHD)
Hubungan Dislipidemia Dan
Patients Admitted in a Hospital
Kejadian Penyakit Jantung
in Malaysia. Universiti Kuala
Koroner. Universitas Islam
Lumpur Royal College of
Indonesia : Yoyakarta
Medicine : Malaysia
Mala, Stenly, dkk. 2019. Gambaran
Bustan, MN, 2007 Epidemiologi
Profil Lipid Pada Penderita
Penyakit Tidak menular.
Penyakit Jantung Koroner Di
Jakarta: Rineka Cipta.
Rumah Sakit Umum Daerah Dr.
Cidadapi, 2016. Mengupas Pengobatan H. Chasan Boesoirie Ternate.
Herbal di Dalam Thibun Ternate : Fakultas Kedokteran
Nabawi. Bandung: Putra Universitas Khairun.
Danayu
Ullewar, Milind p, suchita v. Ingale,
Sutrisno,Desire, Agnes L. Panda dan vikas c. Ingale, jayshree j.
Jeffrey Ongkowijaya. 2015. Upadhye. 2017. lipid profile in
Gambaran Profil Lipid Pada patients with coronary heart
Pasien Penyakit Jantung disease. International Journal
Koroner. Universitas Sam of Scientific Reports:India.
Ratulangi Manado : Manado.
Firdiansyah, Muhammad Hafidz. 2014.
Kemenkes,2017.http://www.depkes.go. Hubungan Antara Rasio Kadar
id/article/view/17073100005/pe Kolesterol Total Terhadap
nyakitjantung-penyebab- High-Density Lipoprotein (Hdl)
kematian-tertinggi-kemenkes- Dengan Kejadian Penyakit
ingatkan-cerdik-.html(diakses Jantung Koroner Di Rsud Dr.
09 Oktober 2019). Moewardi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta :
Lee, Jian A. , Dkk. 2015. Profil Lipid
Surakarta.
Pada Pasien Dengan Penyakit
Jantung Koroner Di Blu RSUP
Najib,H. Moh. Dkk. 2013. Pengaruh
Prof. Dr. R. D. Kandou Tahun
Profil Lipid Terhadap Penyakit
2012. Manado : Fakultas
Jantung Koroner. Surabaya :
Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Nilawati, Sri, 2008. Care Yourself,
Kolesterol. Jakarta:Penebar
Plus.

Oktaviani, Tia. 2019. Gambaran Profil


Lipid Pada Penderita Jantung
Koroner Di RSUD Pariaman.
Padang : STIkes Perintis
Padang.
Purbayanti, Dwi. 2017. Efek
Mengkonsumsi Minuman
Beralkohol Terhadap Kadar
Triglisrida. Palamgkaraya :
Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya.
Rudyanto, Balqisha Sylvia. 2012. Profil
Lipid Darah Pada Pasien
Penyakit Jantung Koroner Yang
Dirawat Inap Di Rumah Sakit Al
Islam Bandung Periode 1
Januari 2011 Sampai 31
Desember 2011. Bandung :
Fakultas KedokteranUniversitas
Islam Bandung.
Shabana, Saleem Ullah Shahid dan
Sumbal Sarwar. 2020. The
abnormal lipid profile in
obesity and coronary heart
disease (CHD) in Pakistani
subjects. Department of
Microbiology and Molecular
Genetics, University of the
Punjab, Lahore : Pakistan.
Soehartao, I. 2002. Kolesterol & lemak
jahat kolesterol & lemak baik
dan proses terjadinya serangan
jantung dan stroke. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Yoeantafara, Alodiea,Dkk. 2017.
Pengaruh Pola Makan
Terhadap Kadar Kolesterol
Total. Surabaya : Universitas
Airlangga.

Anda mungkin juga menyukai