PENYAKIT RESIKO
STROKE
KELOMPOK 10
KELOMPOK 10
Dwi Mutiara
Lely Nurfadilah Gani
Rahmi Nur Fahisyah
Warda Ningsih
Hari Asti
Muh. Rizal
Risna Alwi
DEFINISI
Stroke Iskemik
Terjadi karena aliran darah tersumbat
atau berkurang aliran darah ke daerah
otak.
Stroke Hemoragik
Disebabkan oleh perdarahan di dalam
dan di sekitar otak.
EPIDEMIOLOGI
Radiologi
1. CT-Scan
2. MRI
3. EKG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
HEMATOLOGI
Darah Lengkap
HEMOSTASIS
PT
APTT
Fibrinogen
IMUNOLOGI
Troponin I
KIMIA KLINIK
Tes Kimia Darah
Glukosa
Tujuan : Mengetahui kadar gula dalam darah
Metode : Enzimatic (heksokinase)
Prinsip : Glukosa akan dioksidasi dengan adanya enzim
glukosa oksidase membentuk suatu asam glukonat dan
peroksida. Peroksida yang terbentuk direaksikan dengan 4
amino-antypyrine dan asam hidroksi benzoic, dengan
adanya peroksidase membentuk senyawa kompleks.
Intensitas warna merah yang terbentuk sebanding dengan
kadar glukosa dalam darah.
Nilai Rujukan:
Normal : 110-199 mg/dL
Meningkat: 200 mg/dL
Glukosa
Peningkata Penurunan
n
1. DM 1. Terjadinya gangguan
2. Resiko terkena penyakit pada fisik
jantung 2. Terjadinya gangguan
3. Hipertensi pada fungsi intelektual
dalam tubuh
Kolesterol
Metode : CHOD-PAP
Tujuan : Mengetahui kadar kolesterol dalam darah.
Prinsip : Kolesterol ditentukan setelah hidrolisa enzimatik dan
oksidasi. Indikator quinoneimine terbentuk dari hidrogen peroksida
dan 4-aminoantipyrine dengan adanya phenol dan peroksidasi.
Nilai normal : Baik : < 200 mg/dL
Sedang : 200-239 mg/dL
Buruk : >240 mg/dL
Kolesterol
Peningkatan Penurunan
1. Hipertensi 1. Hipoproteinemia
2. DM
3. Sindrom nefrotik
Chol- LDL
Metode : colorimetry
Tujuan : Mengetahui kadar Chol - LDL dalam darah.
Prinsip : Chol-LDL yang dilepaskan dikonsumsi oleh kolesterol
esterase dan oksidase dalam bentuk non warna reaksi. Reagen 2
melarutkan sisa Partikel LDL dan coupler kromogenik memungkinkan
pembentukan warna yang sebanding dengan jumlah kolesterol LDL
ada dalam sampel
Nilai normal : Baik : <100 mg/dL
Sedang : 100-129 mg/dL
Buruk : 130 mg/dl
Chol- LDL
Peningkatan Penurunan
1. Penyakit pembuluh darah 1. hipoproteinemia
koroner
2. Hiperlipidemia
3. Hiperlipoproteinemia
4. DM
5. Sindrom nefrotik
Chol- HDL
Metode : colorimetry
Tujuan : Mengetahui kadar Chol - HDL dalam
darah.
Prinsip : Reagen 1 kolesterol non-HDL bereaksi enzim
peroksidase dengan DSBmT menghasilkan produk yang
tidak berwarna. Reagen 2 mampu melarutkan HDL secara
khusus, cholesterol esterase (CE) dan chromagenic
coupler untuk merubah warna sebagai penentuan
kuantitatif C-HDL
Nilai normal : Normal : 30-70 mg/dL
Chol- HDL
Peningkatan Penurunan
1. Alkoholisme 1. Sirosis hati
2. Pada pasien yang 2. DM
menggunakan klofi brat, 3. Sindrom nefrotik
estrogen, asam nikotinat, 4. Malaria
kontrasepsi oral dan 5. Pada pasien yang
menggunakan probucol,
fenitoin.
hidroklortiazid, progestin
dan infus nutrisi
parenteral.
Trigliserida
Metode : Colorimety
Tujuan : Mengetahui kadar Trigliserida dalam darah.
Prinsip : Lipoprotein lipase
Triglycerides + H2O Glycerol + fatty acids
Glycerokinase
Glycerol + ATP ------ Glycerol-3-phosphate + ADP
Glycerol-3-phosphate Oxidase
Glycerol-3-Phosphate + O2 H2O2 + DHAP
Peroxidase
2H2O2 + 4-AAP + p-Chlorophenol - Quinoneimine + 4H2O
(DHAP = Dihydroxyacetone phosphate, 4-AAP = 4-
aminoantipyrine)
Nilai normal : Baik : <150 mg/dL
Sedang : 150-199mg/dL
Buruk : 200-500 mg/dL
Trigliserida
Peningkatan Penurunan
1. Alkoholisme 1. malnutrisi.
4. DM heparin
5. Sindrom Downs
6. Hipertensi
Ureum
Metode : Colorimetry
Tujuan : Untuk mengetahui kadar Ureum dalam darah
Prinsip : Urea dihidrolisa dengan adanya urease menjadi ammonia
dan CO2. Ammonia yang dihasilkan dengan 2-oxoglutarate dan
NADH dengan adanya GLDH membentuk glutamat dan NAD.
Nilai normal :
Normal :17-43 mg/dL
Ureum
Peningkatan Penurunan
1. Gangguan fungsi ginjal 1. Penurunan masa otot
Peningkatan Penurunan
1. Gangguan fungsi ginjal 1. Akibat distropi otot
2. Malnutrisi
Peningkatan Penurunan
1. Setelah Operasi pembedahan 1. Nyeri Otot kronis
2. Konsumsi Vitamin A dan D 2. Luka bakar
3. Lemah Otot 3. Diare
4. Kejang 4. DM
CK & CKMB
Metode: Colometry
Tujuan : Mengethaui kadar CKD & CKMB dalam darah
Prinsip Kerja : Creatinine phosphat dan ADP dengan adanya enzim creatinin kinase
akan berubah menjadi creatin dan ATP, dimana ATP ini bersama glukosa oleh enzim
hexokinase diubah enjadi Glukosa-6-phosphat dan ADP. Glukosa-6-Phosphat bersama
NADP oleh enzim G-6-P-DH akan diubah menjadi gluconat-6 phosphate dan NADPH.
Aktivitas CK-B sebanding dengan perubahan NADP. Hasil yang terukur kemudian
dikinversikan dengan CKMB.
Peningkatan
1. Infark Miokardium
Akut
2. cedera serebrovaskular
(CVA)
3. hipotiroidisme
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI HASIL
Pra Analitik
sampel terpapar sinar matahari
waktu dan suhu penyimpanan sampel
sampel darah hemolisis
obat-obatan
alkohol Analitik
Proses pemipetan
Reagensia yang rusak
Kalibrasi Alat
Pasca Analitik
Kesalahan penulisan hasil
pemeriksaan
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan:
Stroke yang juga dikenal dengan istilah cerebrovaskular accident atau
brain attack, merupakan kerusakan mendadak pada peredaran otak
dalam satu pembuluh darah atau lebih. Serangan stroke akan
mengganggu atau mengurangi pasokan oksigen dan umumnya
menyebabkan kerusakan yang serius atau nekrosis pada jaringan otak.
Saran:
Pemeriksaan tekanan darah wajib dilakukan secara rutin, karena
hipertensi adalah faktor utama terjadinya stroke.
KEPUSTAKAAN
1. World Health Organization , sumber :
http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/ ; diakses
Oktober 2017
2. http://www.horiba.com/us/en/medical/products/clinical-chemistry/a
bx-pentra-400/
: diakses Oktober 2017
3. http://www.worldstrokecampaign.org/learn.html; diakses Oktober
2017
4. Jennifer P.Kowalak. 2014. Buku Ajar Patofisiologi. Jakarta : Buku
Kedokteran EGC
5. Bastiansyah, Eko. 2008. Panduan Lengkap Membaca Hasil Tes
Kesehatan. Jakarta: Penebar Plus
6. Herawati, Fauna, dkk. 2016. Pedoman Inteprestasi Data Klinik.
Jakarta. Sumber:
https://www.researchgate.net/publication/303523819 ; Diakses 05
November 2017
Thank you