jantung
Dr. Agus Riyanto, S.PK
Penyakit jantung dan pembuluh darah
KURANG AKTIVITAS
MINOR STRESS
HIPERURICEMI
Troponin
Creatine
C- Reaktif
Kinase
Protein
Pemeriksaan Lactat
hs-CRP laboratorium Dehidrogenase
Jantung (LDH)
Mioglobin
Creatine Kinase (CK) dan isoenzim
• Persiapan pasien :
hindari cedera otot dan latihan fisik berat
• Persiapan sample :
– Serum
– Heparin atau EDTA
– Stabil 24 jam pada suhu ruangan atau 1 minggu
pada 4°C
• Prinsip tes :
– Metode : kinetik UV, aktivasi NAC
– Prinsip : CK diaktifkan oleh N.Acetylcystein dgn rx :
CK
creatine fosfat + ADP creatine + ATP
HK
ATP + D-glukosa ADP + D-glukosa-G-P
G6P-DH
D-glukosa-G-P + NADP D-glukonate-G-P + NADPH
+H
Interprestasi :
↑ CK pada infark miorkadr akut
↑ berat (= 5 kali nilai rujukan )
↑ ringan – sedang (2-4 kali nilai
rujukan)
Tes CK - MB
• Persiapan Pasien :
Hindari cedera otot dan latihan fisik berat
• Persiapan Sampel :
– Serum
– Heparin atau EDTA
– Stabil 24 jam pada suhu 4°C atau 1 jam pada suhu
ruangan.
• Prinsip tes :
– Metode : immunochemistry UV (aktivasi NAC)
– Prinsip : Isoenzim CK-MB terdiri dari subunit CK-M dan CK-B.
Subunit CK-M akan dihambat oleh antibodi yang spesifik. Aktivitas
subunit CK-B yang sebanding dengan setengah aktivitas MB akan
diaktifkan oleh N-acetylcystine dan ditentukan berasarkan reaksi :
CK
creatine phosphate + ADP creatine + ATP
HK
ATP + D-glucose ADP + D-glukosa-G-P
G6P-DH
D-glukosa-6-P + NADP D-glukonate-6-P + NADPH + H
NADPH yang terbentuk sesuai aktifitas CK dan diukur secara
fotometris
• Interpretasi :
kriteria yang digunakan untuk diagnosis IMA :
1. CK-MB >16 U/L
2. CK TOTAL >130 U/L
3. CK-MB >6% dari CK total
Prinsip tes:
Metode : kinetik UV
Prinsip : LDH
Piruvat + NADH + H L-laktat + NADv
• Nilai rujukan :
– Dewasa
• LDH total: 100-190 IU/l, 70-250 U/l(kadar bisa
berbeda karena perbedaan metode)
• Isoenzim : LDH1 14-26%
LDH2 27-37%
LDH3 13-26%
LDH4 8-16%
LDH5 6-16%
– Anak
• Bayi baru lahir : 300-1500 IU/l
• Anak : 50-150 IU/l, 110-295 U/l
• Pada hepatitis akut LDH total dan LDH5 meningkat sebelum
ikterik dan menurun sebelum kadar bilirubin menurun
• Masalah klinis :
– Peningkatan : MCI akut,, kanker (paru-paru, tulang, usus,
hati, payudara, serviks, testis, ginjal, lambung, melanoma
kulit), infark pulmonal akut, hepatitis akut
– Pengaruh obat : narkotik (kodein,morfin,meperidin)
Faktor
Obat narkotik dan injeksi intramuskular dapat
meningkatkan kadar LDH serum
Hemolisis dapat menyebabkan peningkatan kadar LDH
serum, enzim tersebut cukup banyak di SDM
Aspartat aminotransferase (AST) / Serum
Glutamic Oxaloacetic Transaminase (SGOT)
AST
Aspartate + ketoglutarate Oxaloacetate + glutamate
MD
Oxaloacetate + NADH + H+ Malate + NAD+
Prinsip kerja:
Sampel di tambah dengan buffer/enzim/koenzim dan alfa
ketoglutarat akan menghasilkan Oxaloasetat sebanding
dengan oksidasi dari NADH menjadi NAD.
Reaksi tersebut menggambarkan aktifitas AST dan diukur
secara fotometrik.
• ↓ : kehamilan, ketoasidosis diabetik.
• ↑ : IMA, hepatitis, nekrosis hati, penyakit dan
trauma muskuloskeletal pancreatitis akut, kanker
hati, angina pectoris yang serius, olahraga berat,
injeksi intramuskular
pengaruh obat :
– Antibiotik ( ampisilin, karbenisilin, kloksasilin,
eritromisin, klindamisin, gentamisin, linkomisin, nafsilin,
tetrasilin, oksasilin, polisilin)
– Vitamin ( asam folat, piridoksin, vitamin A )
– Narkotik ( kodein, morfin, meperidin )
– Antihipertensi ( metildopa, guanetidin)
– Mitramisin
– Preparat digitalis • Faktor yang
– Kortison mempengaruhi :
– Flurazepam – Injeksi intraamuskular
– Indometasin – Hemolisis
– Isoniazid, rifampin – Obat-obatan
– Kontrasepsi oral – Salisilat dapat positif
– Salisilat atau negatif palsu
– teofilin
Mioglobin
• Mioglobin adalah protein heme merupakan
komponen protein dalam sel, 2% dari seluruh total
protein dalam otot
• Terdapat di sel otot rangka dan sel otot jantung
• Dilepas jika cedera
• ↑ : 2-3 jam setelah kerusakan jaringan otot
• Puncak : 8-12 jam
• Kembali normal : 12-18 jam
• Lebih sensitif dibandingkan troponin pada awal
serangan IMA
• Indikasi untuk reinfarction dan reperfusion
• Nilai Rujukan
– Wanita : 12-75 ng/ml, 12-75 µg/l
– Pria : 20-90 ng/ml, 20-90 µg/l
Masalah klinis :
↑ : MCI akut, ceder otot rangka, luka bakar
berat, polimiositis, trauma, gagal ginjal, stres
metabolik
Faktor yang mempengaruhi :
Sampel yang diambil 1 atau 2 hari setela MCI
hemolisis
Tes troponin
• Satu dari protein miofibriler otot yang terdiri
dari 3 subunit :
– Troponin T (TnT)
– Troponin I (TnI) Deteksi IMA
– Troponin C (TnC)
• Terdapat pada serum orang sehat
• Meningkat menandakan kerusakan miorkard
yang lebih ringan
• Kelebihan :
– Modalitas kuat untuk stratifikasi risiko
– Sensitivitas dan spesifisitas yang lebih
baik dari CK-MB
– Deteksi serangan infark miokard
sampai 2 minggu setelah kejadian
– Bermanfaat untuk seleksi pengobatan
deteksi reperfusi
• Persiapan pasien:
tidak ada persiapan khusus.
• Persiapan sampel:
– Serum
– Plasma heparin atau EDTA
– Stabil 8 jam pada suhu ruang
• Prinsip tes:
– Metode : Enzym immunoassay
– Prinsip :
menggunakan 2 monoklonal antibody spesifik
yang berlabel dengan CTnT dalam sampel dan
menghasilkan warna merah pada garis tes dan
garis kontrol.
• Alat dan bahan:
– Alat : Trop T Rapid Test
• Cara kerja:
– lepaskan disposibel test trop T dari sampulnya
kemudian letakkan pada tempat datar
– Gunakan pipet syringe untuk menghisap sampel
hingga tanda 150 uL
– Teteskan sampel pada disposibel test Trop T
– Bacalah hasil 15 menit kemudian
• Nilai Rujukan: < 0,1 ng/dl
• Interpretasi :
– (-) : terbentuk 1 garis (garis kontrol) (>0,1 ug/dl)
– (+) : terbentuk 2 garis (garis kontrol dan garis tes) (<0,1 ug)
BNP
• disintesa di regangan dinding ventrikel
• Hormon yang secara struktur termasuk hormon
natriuretic peptide yang berhubungan fungsi ginjal dan
kardiovaskular
• Kadar meningkat seiring makin beratnya gagal jantung
• BNP sekresi prohormon proBNP pecah bentuk aktif BNP
• Nilai rujukan < 50 pg/ml : gagal jantun (-)
> 100 pg/ml : prediksi gagal jantung
• Metode : radioimunoassay (RIA),
Imunoradiometricaassay (IRMA),
electrochemiluminscence (ELICA)
• pemeriksaan adalah penentuan kadar imun
berpendaran cahaya elektrokimiawi secara
apitan
• menggunakan alat ELECSYS 2010 analyzer
(Roche Diagnostic)
Pro-BNP