KORONER (PJK)
Pembimbing :
dr. Donny Hendrasto, Sp.JP (K), FIHA
Oleh :
Anina Ni’matul Jannah
201920401011154
PENDAHULUAN
Penyebab terbanyak
adanya plak
Penyakit Jantung
arterosklerosis arteri
Koroner adalah
Koronaria
penyebab kematian
terbesar di Amerika
Serikat dengan estimasi Plak arterosklerosis
lebih dari 16 juta penyempitan atau
populasi memiliki PJK. stenosis aliran darah
pada jantung turun
DEFINISI
Penyakit jantung koroner adalah
gangguan fungsi jantung akibat otot
jantung kekurangan darah karena
adanya penyumbatan atau
penyempitan pada pembuluh darah
koroner akibat kerusakan lapisan
dinding pembuluh darah
(aterosklerosis)
FAKTOR RESIKO
01 02
Modifiable Non Modifiable
• Usia • Merokok
• Hipertensi (BP≥140/90 mmhg
• Jenis Kelamin
atau dalam pengobatan
• Genetik antihipertensi)
• Diabetes Mellitus
• Obesitas
• Hiperkolesterolemia
PATOGENESIS ARTEROSKELROSIS
SPEKTRUM MANIFESTASI PJK
Angina Infark
Pektoris Miokard
Dekompensa
Asimptomatik Aritmia Syncope
si kordis
•Stable Angina •NSTEMI
•Unstable Angina •STEMI
•Angina
ekuivalen
Klasifikasi
Suatu angina
pektoris yang khas
Dan mempunyai
(tipikal/atipikal) yang pola, intensitas,
dicetuskan oleh Dapat hilang dan lama yang
aktivitas fisik dengan istirahat menetap
tertentu, stress fisik
ataupun emosional minimal 30 hari
berlangsung <20 terakhir (kronis)
menit
Istirahat
Aktivitas berat / Butuh O2>>
Olahraga
Nyeri dada
Aterosklerosi
s
Coronary ANGINA PEKTORIS
artery STABLE ANGINA
UNSTABLE ANGINA
Suatu sindroma klinis dengan nyeri khas yang
mempunyai paling sedikit satu dari ciri-ciri :
frekuensi,
Nyeri timbul Nyeri berat durasi, dan
pada saat terjadi intensitasnya
istirahat pertama atau
(tipikal/atipikal), kali dalam dicetuskan
biasanya >20 30 hari oleh aktivitas
menit terakhir fisik yang
lebih ringan
NSTEMI
Healing and
Plaque enlargement Negative Serum
biomarkers Positive Serum Positive Serum
biomarkers biomarkers
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN EKG
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
ANAMNESIS
• Lokasi nyeri dada
NYERI DADA TIPIKAL NYERI DADA ATIPIKAL
• Sifat nyeri dada
• Penjalaran pada nyeri • Nyeri di daerah penjalaran
• Rasa tertekan/berat
dada angina tipikal
daerah retrosternal,
• Nyeri membaik • Rasa gangguan pencernaan
dengan istirahat menjalar ke lengan kiri,
• Gejala penyerta leher, rahang, area (Indigestion)
• Faktor yang interskapular,
• Sesak nafas yang tidak dapat
mencetuskan nyeri diterangkan
bahu/epigastrium
dada
• Rasa lemah mendadak yang
• Faktor resiko • Berlangsung intermitten
sulit diuraikan
(beberapa menit) /
persisten (>20 menit)
PEMERIKSAAN FISIK
V7-V9 Posterior
Rokok Nitrat
Diet Beta blocker
Aktivitas fisik Calcium channel blocker (DHP,
Manajemen BMI, dll non DHP)
■ Nitrat
Terapi awal MONA (morfin, oksigen, nitrat, aspirin), tidak harus diberikan semua/bersamaan
• Tirah baring
• Mengukur saturasi oksigen, dan pemberian O2 4L/menit diindikasikan pada pasien dengan dyspnea, hipoksemia atau SaO2<90%
• Aspirin 160-320 mg dikunyah diberikan segera pada semua pasien yang tidak diketahui intoleransinya terhadap aspirin,
• Nitrogliserin (NTG) spray/tablet sublingual bagi pasien dengan nyeri dada dan dapat diulang tiap 5 menit atua maksimal 3 kali
• Morfin sulfat 1-5 mg intravena, dapat diulang setiap 10-30 menit, bagi pasien yang tidak responsif dengan terapi tiga dosis NTG
sublingual
• Penghambat reseptor ADP (adenosine diphosphate)
Ticaglerol dosis awal 180 mg dengan dosis pemeliharaan 2x90 mg, kecuali pada pasien yang akan menjalani fibrinolysis,
ATAU
Clopidogrel dosis awal 300 mg dengan dosis pemeliharaan 75 mg/hari. Obat ini dianjurkan pada pasien yang akan menjalani
fibrinolysis
Algoritma evaluasi
● Obat-obatan pada SKA NSTEMI/UAP
• Anti iskemia
Meliputi beta blocker, nitrat, calcium channel blocker,
• Antiplatelet
Meliputi aspirin, penghambat pompa proton, penghambat reseptor ADP, ticaglerol, clopidogrel
• Penghambat Reseptor Glikoprotein IIb/IIIa
• Antikoagulan
• Kombinasi antiplatelet dan antikoagulan
• Inhibitor ACE dan penghambat reseptor angiotensin
Beta-blocker
• Efek terhadap reseptor beta-1 yang mengakibatkan
turunnya konsumsi oksigen myocardium
• Menurunkan laju jantung dan kontraktilitas karena
menghambat reseptor adrenergic beta pada jantung
• Diberikan dalam 24 jam pertama
• Preparat oral cukup memadai dibandingkan injeksi
Nitrat
• Vasodilator arteri dan vena
Calcium channel blocker
Vasodilator arteri
angiografi
•
BACKGROUND
Antiplatelet
Aspirin dosis loading 150-300 mg dan dosis pemeliharaan 75-100 mg/hari
• Penghambat reseptor ADP diberikan bersama aspirin selama 12 bln kecuali ada kontraindikasi
DAPT
• PPI (kecuali omeprazole) diberikan bersama aspirin dan penghambat reseptor ADP pada pasien
dengan ulkus peptikum
• Ticagrelor direkomendasikan pada pasien iskemik sedang hingga tinggi dengan dosis loading 180
mg, dilanjutkan 90 mg dua kali sehari
• Clopidogrel direkomendasikan untuk pasien yang tidak bisa menggunakan ticagrelor. Dosis
loading clopidogrel adalah 300 mg, dilanjutkan 75 mg setiap hari
• Pemberian dosis loading 300 mg diikuti dosis tambahan 300 mg saat PCI direkomendasikan
untuk pasien yang dijadwalkan menerima strategi invasif ketika tidak bisa mendapatkan ticagrelor
• Dosis pemeliharaan clopidogrel yang lebih tinggi (150 mg setiap hari) perlu dipertimbangkan
untuk 7 hari pertama pada pasien yang dilakukan IKP tanpa risiko perdarahan yang meningkat
Antikoagulan
• Pemberian antikoagulan disarankan untuk semua pasien yang
mendapatkan terapi antiplatelet
• Pemilihan antikoagulan dibuat berdasarkan risiko perdarahan dan
iskemia, dan berdasarkan profil efikasi-keamanan agen tersebut
• Enoksaparin (1 mg/kg dua kali sehari) disarankan untuk pasien
dengan risiko perdarahan rendah apabila fondaparinuks tidak
tersedia
• Fondaparinuks memiliki profil keamanan berbanding risiko yang
paling baik. Dosis yang diberikan adalah 2,5 mg setiap hari
secara subkutan
• Dalam strategi yang konservatif, pemberian dilakukan sampai
saat pasien dipulangkan dari rumah sakit
Inhibitor ACE & ARB
• ACE-Inhibitor berguna dalam mengurangi remodeling
• ARB untuk pasien yang intoleran terhadap penghambat
ACE
Statin
• Harus diberikan kepada semua penderita UAP/NSTEMI
• Hendaknya dimulai sedini mungkin
• Menurunkan level kolesterol
Tatalaksana sesegera mungkin:
Terapi Fibrinolisis