1.
Definisi
Temporary Pace maker adalah sebuah alat pacu jantung buatan elektronik yang
berfungsi sebagai node (sino-atrial) SA pengganti yang berkontraksi dari otot jantung.
Perangkat ini dimasukkan oleh threading atau kawat melalui pembuluh darah vena
femoralis atau vena jugularis atau vena subclaviamenuju atrium atau ventrikel kanan.
Sedangkan generatornya ditempatkan diluar dan bersifat sementara pada kelainan
yang dicurigai karena adanya gangguan irama ataupun sebagai tindakan emergency
sebelum pemasangan permanent pace maker. Tujuan utama pemasangan Temporary
Pace Maker adalah membuat frekuensi denyut jantung menjadi normal baik yang
disebabkan jantung pasien tersebut terlalu lambat maupun terjadinya blok pada sistem
hantaran irama jantung.
2.
Etiologi
Etiologi yang dapat menyebabkan pemasangan Temporary Pace maker pada pasien
adalah jika pasien mengalami sistem gangguan pada sistem konduksi alaminya. Yang
termasuk pada sistem konduksi alami yaitu :
1
SA node
AV node
Internodal Atrial
His bundle
RBB
LBB
Serabut Purkinje
3.
4.
Manifestasi Klinis
1
Syncope
Pusing
Cepat lelah
Berdebar debar
Bingung
Nafas pendek
Exercise intolerance
Disfungsi SA Node :
1 Sinus Bradikardi dengan gejala
2 Sinus Arrest
3 Sinus blok >3 detik disertai gejala
4 Sick Sinus Sindrom (brady tachy sinus)
Disfungsi AV Node :
1 AVB derajat 3 (intermitte,persistent)
2 AVB derajat 2 tipe 2 (intermitten, persistent)
3 AVB derajat 2 tipe 1 disertai gejala
4 AF normo respon
5 Kongenital CHB
Jalur Pemasangan Elektrode Temporary Pace Maker
1
Transthoracic
yaitu
electrrode
pacu
dipasang
dengan
menusukkan
kawat
5.
3
6.
Elektrode
Istilah Temporary Pacemaker
Spike (jarum);
Adanyaenergilistrikartifisial pacemaker sampaikemyocard (jantung) .
Capture / nyambung :
Depolarisasijantungdisebabkandari impulse listrik pacemaker (pacujantung)
Gambaran EKG
7.
Tentukan pacuan 20% diatas rate pasien (10 beat/menit diatas HR pasien)
Control output pada posisi 5 mA (99% selalu capture) sehingga lampu pacing
menyala.
Turunkan nilai output sampai gambaran EKG tidak capture. Gambaran capture
nilai terakhir adalah ambang output
Diberikan 1.5 3.0 mV (tanpa diukur secara ilmiah dan pengalaman aman).
Tentukan rate pacuan 20% dibawah rate pasien (10 beat/menit dibawah HR
pasien).
Pertama nilai sensitivity pada 1 mV. Kemudian dinaikkan sampai terlihat lampu
pacuan menyala dan gambaran EKG capture disebut sebagai threshold
sensitivity.
Gambaran Sensitivity Pacing
Setting sensitivity pada 0.5 nilai threshold sensitivity. Semakin kecil nilai
sensitivity yang di setting semakin kecil TPM mendeteksi aktifitas listrik sehingga
dapat mendeteksi gelombang P, dan atau interferensi luar (artefak) disebut sebagai
OVERSENSING.
8.
Komplikasi
1
Trombosis emboli
Pneumothoraks
Malfungsi generator
9.
Set diagnostik
Baju 2 buah
Duk bolong
Laken kecil
Korentang
Bengkok
Kassa
10
11
12
3. Battery Operation
1
Battery replacement
Pada saat battere dilepas, mesin masih akan tetap bias melakukan pacing
krglebih 15 detik.
10.
Preparasi dengan bethadine cair dan sterilkan area yang akan digunakan.
Pastikan vena tersebut terkanulasi, masukkan sheath terlebih dahulu masukkan wire,
kemudian jarum dicabut, tinggal wire, kemudian masukkan sheath, lalu wire dan
dilator dicabut. Jadi tertingal hanya tinggal sheath. Kemudian diaspirasi sheath
tersebut melalui threeway yang tersedia dan dilakukan flushing agar terbebas dari
bekuan darah.
yang kita
inginkan (ventrikel kanan), setelah betul lokasi yang kita inginkan kemudian kita
hubungkan g g electrode tersebut dengan kabel (sebelumnya kabel telah
tersambung ke generator) sesuai muatannya positif ke positif, negative ke negative.
7
Set generator .
1
Kemudian kita lihat pada generator lampu pacing menyala/ tidak, pastikan menyala
dan pastikan capture pada gambaran EKG.
10
Setelah benar benar capture,kita ukur threshold output, ingat threshold output harus
dibawah 1 mA.
11
Kemudian kita ukur kita ukur threshold sensitivity, bila pasien dengan hemodinamik
stabil (tidak terganggu). Atau kita pasang pada daerah yang aman yaitu 1.5 3.0 Mv.
12
Setelah selesai semua kita fiksasi sheath dan electrode tersebut dengan menjahit
pada kulit pasien. Dan kita tutup luka tersebut dengan kassa steril yang telah diberi
betadhin cair kemudian difiksasi dengan dengan plester.
13
14
15
TPM baru bisa dilepas jika ada irama intrinsic yaitu irama dari jantung sendiri bukan
dari TPM. Gambarannya sebagai berikut:
1
Jika sudah ada irama intrinsic observasi 24 jam jika tetap baik maka TPM bisa
dilepas.
TPM baru bisa dilepas jika ada irama intrinsic yaitu irama dari jantung sendiri
bukan dari TPM. Gambarannya sebagai berikut:
Jika sudah ada irama intrinsic observasi 24 jam jika tetap baik maka TPM bisa
dilepas.
Blok AV dibagi menjadi tiga kategori: Derajat pertama, kedua, dan ketiga.
Pada blok AV derajat pertama impuls masih bisa diteruskan, tetapi dengan lambat
Rate
Rhythm
: reguler
P Waves
: Normal
Pada blok AV total tidak ada konduksi antara atrial dan ventrikel karena adanya blok
elektrik di AV node atau dibawahnya sehingga atria dan ventrikel berdenyut sendirisendiri, yang disebut disosiasi AV komplit.
Rate
Rhythm
P Waves
PR Interval
QRS
sendiri
: Normal, bisa bertumpuk di komplek QRS atau gelombang T
: sangat bervariasi
: Normal jika ventrikel diaktifkan oleh focus escape dari junctional,
melebar (> 10detik) jikafokusescape dari ventrikel