1. PENGERTIAN
Pemasangan alat generator (generator/pembentuk impuls) dan kabel/lead (sebagai
penghantar pulse) yang bersifat sementara, dimana generator jantung tidak dapat
memenuhi kebutuhannya. Pacu jantung = Generator yang meransang dan
mengontrol denyut jantung dengan menggunakan impuls listrik.elektroda = lead
kateter yang berfungsi menghantar impuls listrik yang berasal dari generator
2. INDIKASI
Indikasi dari pemasangan pacujantung biasanya meliputi gangguan SinoAtrial
node atau hantaran Atrioventrikel node yang mengakibatkan terjadinya
perlambatan,percepatan atau perpanjangan (delay), perhentian (blok)
ketidakteraturan (ireguler), pusaran (re-entry) dan malfungsi lainnya didalam
sistem listrik akan berefek pada kemampuan pompa jantung yang mengakibatkan
penurunan dari cardiac output (CO).
Adapun gangguan sistem listrik tersebut antara lain:
SA node disfungsi:
o Sinus Bradikardi dissertai gejala
o Sinus Arest
o Sinus Blok (Pause) disertai gejala > 3 detik
o Sick Sinus sindrome (Brady-tachy)
7. OVERSENSING
Semakin tinggi kita mensetting sensitivity (tanpa mengukur threshold sensitivity)
akan semakin asynchronuos bisa disebut UNDERSENSING.
8. PEMECAHANMASALAH/TROUBLESHOOTING
Lost of capture: pacujantung gagal merangsang jantung untuk berdepolarisasi
(kontraksi). Bisa terjadi beberapa kejadian antara lain:
Bila generator memberi stimulus dan lampu pacuan menyala tetapi gambaran
EKG tidak tampak spike,maka alat konduktornya tidak terhantar atau
impulse tidak sampai dari generator ke myokard.
Kemungkinan penyebab masalah
Hubungan kabel penghubung dengan generator
Hubungan kabel penghubung dengan electrode
Mobolisasi dari elektrode bagian distal-myocard (disposisi)
Battery failur
intervensi yang kita kerjakan:
Perbaiki sirkuit luar generasi dengan kabel penyambung dan electrode
Ganti batrey
Bila masih belum terlihat spike masukkan sedikit elektrode lewat sheath
atau call dokter
Bila generator menyala dan gambar EKG ada spike tapi tidak capture,
kemungkinan penyebab masalah
Tahanan tinggi oleh karena timbul sikatrik/bekuan darah pada distal
elektrode,infark endocard ditempat distal electrode
Lead position berubah
Wire/lead patah ( wire fraktur )
Out put setting terlalu rendah
Intervensi yang kita lakukan:
menaikkan output sampai capture,bila threshold output diatas 5 mA
elektrode harus direpolarisasi atau ganti lead ( bila rupture lead )
Oversensing
Pacujantung mendeteksi activitas dari sumber yang lain,seperti aktivitas
listrik otot skeletal,elektromagnetik inference,gelombang T atau gelombang
P,mengakibatkan pacu jantung selalu dihambat dalam memberi stimulus.
kemungkinan penyebab masalah:
Sensing gelombang T,gel P,Muscle sensing
Lead/konduktor ( conecting ) rusak/patah/robek
Setting sensitivity terlalu kecil
intervensi yang kita lakukan
Cek generator dan conecting serta lead pastikan terfiksasi baik dan
benar,manaikkan nilai sensitivity dalam batas aman ( 1,5 – 3,0 mV ) atau
dengan mengukur threshold sensitivity dan mensettingnya setengah dari
thresold sensitivity
11. ANATHESI
Tehnik anesthesi yang kita pergunakan biasanya dengan cara anesthesi lokal
menggunakan obat anesthesi antara lain lidocain 2 %.Disuntikkan pada area yang
akan kita masukkan electrode
14. KOMPLIKASI
Komplikasi yang mungkin terjadi:
Infeksi sekitar daerah pungsi ( insert area )
Elektrode berubah posisi ( misplacement )
Ventrikel perporasi ( tamponade )
Trombosis-emboli
Pneumothorak
Malpungsi generator
15. PENATALAKSANAAN/PROSEDUR
Alat-alat dan bahan
yang tidak steril: generator dan kabel penghubung
yang steril: alat-alat tenun + alat instrumen, kasa steril, sarung tangan,
lidokain, spuit 20 cc, spuit 10 cc, bethadin, percutan set (jarum, wire, sheath
6 F, dilator), Elektro pacu/pacing (bipolar) 6 F, benang silk (nonabsorbsi)
Prosedur Steril
Operator dan scrub nerse melakukan “surgical hand washing “
Gunakan baju dan sarung tangan
Desinfeksi area penusukan
Tutup area dengan duk bolong dan duk besar.
Bantu dokter sesuai kebutuhan. Dokter mencari vena setelah vena didapat
guide wire dimasukkan kedalam jarum,wire dipertahankan dan jarum
dicabut,wire dibasahi lalu sheath 6F menyusuri masuk kedalam vena sambil
mempertahankan ujung wire luar cukup 5 cm. Setelah seluruh sheath 6 F
masuk, dilator dan wire dicabut secara bersama,lakukan aspirasi pada ujung
sheath,spoel hingga darah bersih,lalu dokter memasukkan bipolar kedalam
sheat
Perhatikan EKG selama peasukan elektrode
Setelah elektrode terpasang/sampai pada tempat yang dituju (
atrium/ventrikel ) atau RV apeks.Kemudian kita hubungkan yang elektrode
kegenerator melalui penghubung
Sambungkan distal elektrode pada (-)dan Proximak (+) atau pasang bipolar
yang bertanda (-) pasang ke negatif begitu juga dengan positif
Nyalakan generator dengan tombol “on”
Set Generator dengan mengukur ambang pacu:
Set pacing rate diatas HR pasien (20% dari HR pasien)
Set sentivitiy demand/control 3-5 mV
Set out put pertama 5 mA,perhatikan EKG (pacing) dan lampu pacing
pada generator,bila capture dan minimal energi masih capture (atau lihat
akan keluar/nyala lampu sense) disebut ambang pacu (treshold output)
lalu diset 1 mA= 1x2 ==2mA
Cara mengukur ambang rangsang:
Perintahkan untuk tarik nafas dalam dan batuk, perhatikan EKG apa yang
terjadi los captur/no capture,bila terjadi lakukan reposisi biar lebih terfiksasi
13.Bila terjadi los capture lakukan fiksasi lead pada sheath dan kulit dengan
benang silk 2/0,lalu kita tutup dengan kasa steril yang sudah diberi bethadin
dengan fiksasi plester dengan benar.
Setelah prosedur tindakan
Rekam EKG 12 lead,tandai mA dan sensitivity yang diberikan
Anjurkan psn untuk membatasi pergerakan pada lokasi pemasangan
Pendokumentasian:
a).Tanggal dan jam pemasangan
b).Type elektrode dan lokasi pemasangan
c).Mode dari pacing
On catat mA, sensitivity, pacing rate
Pemantauan dan evaluasi pasca tindakan:
a) Segera fhoto RO untuk memastikan posisi yang benar di elektrode
pacu
b) Perawatan luka
c) Periksa ukur ambang pacu dan ambang kepekaan tiap hari
d) Imobilisasi area penusukan
e) Beri anti biotik sesuai intruksi dokter