Anda di halaman 1dari 29

REFERAT

Atrioventricular Nodal Reentrant Tachycardia (AVNRT)

Disusun Oleh :
Norbertus Maceka
1261050226
Pembimbing :
DR. Dr. Chandramin, SpJP (K) FIHA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
JAKARTA
2017
Sitem Konduksi Jantung Normal
Definisi
AVNRT adalah takiaritmia yang timbul karena dua

conduction pathway AV node yang membentuk rangkain

sirkuit reentry yang menghubungkan nodus AV dan

atrium.
Epidemiologi
AVNRT mempunyai prevalensi 2.25 per 1000 populasi

Lebih sering terjadi pada wanita (30-50 thn)

AVNRT merupakan penyebab palpitasi terbanyak pada orang

tanpa kelainan struktural pada jantung dan merupakan

penyebab SVT yang terbanyak ( 40 - 50 % kasus)


Mekanisme reentry

1. Ectopic focus/ectopic pacemaker


2. Terdapat 2 jalur sistem konduksi dengan
kecepatan konduksi berbeda (loop sirkuit)
3. Ada premature beat
4. Adanya blok unidirectional pada salah satu
konduksi.
Terjadi karena adanya
premature beat yang
membentuk sirkuit
reentry pada AV.
Manifestasi Klinis

Palpitasi

Dyspnea

Rasa tidak nyaman pada dada

Poliuria

Dapat terjadi sinkop dengan hipotensi


Pemeriksaan Fisik
Frekuensi nadi 140-280x/ menit
Hipotensi
Penurunan kesadaran
Gejala gagal jantung kiri pada pasien
dengan fungsi ventrikel kiri yang buruk
Gambaran EKG AVNRT
Takikardi dengan komplek QRS sempit

HR : 140-280x/menit

Gelombang p tidak terlihat

Pseudo R pada v1

Pseudo gelombang S pada lead II, III dan avf


- Takikardi dengan komplek QRS sempit (0,08 ms)

- HR : 1500/6 = 250 X/menit


Gelombang pseudo S
Gelombang pseudo R
Prinsip Penatalaksanaan AVNRT

Memutuskan Sirkuit
Reentry
AVNRT

Bebaskan jalan nafas


Pasang oxygen
Monitor jantung
oximetri

Nilai keadaan umum


pasien :
Hipotensi ? BAIK :
Penurunan kesadaran ? Medikamentosa
BURUK : Shock ? Adenosine
Elektrik kardioversi 50- Gejala gagal jantung ? Verapamil
100J Amiodaron
Medikamentosa

- Decrease or increase conduction velocity


- Alter the excitability of cardiac cells by
changing the duration of the effective
refractory period
- Suppress abnormal automaticity
Adenosine

- Relaksasi pembulu darah


- Kronotropik
- Dronotropik
- Berikan adenosin 3-6 mg IV (bolus) selama 1-3

detik dilarutkan dalam 20 ml NS.

- Jika tidak ada perbaikan selama 1-2 menit,

berikan 12mg IV.


Verapamil

- Mencegah kalsium masuk kedalam sel sehingga

menghambat depolarisasi.

- Dosis awal 2.5-5 mg IV selama 2 menit;

observasi 15-30 menit, jika tidak ada perbaikan

berikan 5-10 mg IV.


Amiodaron

- Menghambat impuls listrik jantung dengan memperpanjang


periode refraktrer pada seluruh jaringan jantung.

- 150 mg dalam D5% 100cc dalam 10 menit (jika tidak


membaik dosis diulang kembali maksimal selama 30 menit)

Jika membaik
- Berikan 1mg/menit IV dalam 6 jam (syringe pump)

- Berikan 0,5mg/menit IV dalam 18 jam (syringe pump)


Synchronized Electrical Cardioversion
Ablasi radio frekuensi kateter

Melakukan destruksi pada jarigan di jantung


dengan menggunakan energi radio frekuensi.
Selama ablasi, kateter dengan elektroda
diletakkan di area jaringan konduksi jalur lambat.
Kateter mengalirkan energi radio frekuensi untuk
merusak konduksi jalur lambat.
Ablasi radio frekuensi kateter

Indikasi

Pasien sudah sering mengalami frekuensi dan


simptomatik yg jelas
Pasien menolak pengobatan medikamentosa
Terapi obat yg tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai