Anda di halaman 1dari 27

TEKANAN VENA SENTRAL

( CENTRAL VENUS
PRESSURE ) by adees

BY ADEES
I. PENGERTIAN
 Tekanan vena central (central
venous pressure) adalah tekanan
darah di Atrium Kanan atau vena
kava. Ini memberikan informasi
tentang tiga parameter : volume
darah, keefektifan jantung sebagai
pompa, dan tonus vaskular.
 Tekanan vena central dibedakan dari
tekanan vena perifer, yang dapat
merefleksikan hanya tekanan lokal.
Tujuan

 Mengetahui tekanan vena sentralis (TVS)


 Untuk memberikan total parenteral nutrition
(TPN) ; makanan kalori tinggi secara intravena
 Untuk mengambil darah vena
 Untuk memberikan obat – obatan secara intra
vena
 Memberikan cairan dalam jumlah banyak dalam
waktu yang singkat
 Dilakukan pada penderita gawat yang
membutuhkan erawatan yang cukup lama
 CVP bukan merupakan suatu parameter klinis
yang berdiri sendiri, harus dinilai dengan
parameter yang lainnya seperti :
• Denyut nadi
• Tekanan darah
• Volume darah
 CVP mencerminkan jumlah volume darah yang
beredar dalam tubuh penderita, yang ditentukan
oleh kekuatan kontraksi otot jantung. Misal :
syock hipovolemik –> CVP rendah
Persiapan untuk pemasangan

a. Persiapan pasien b. Persiapan alat


Memberikan - Kateter CVP
penjelasan pd klien dan – Set CVP
klg ttg: – Spuit 2,5 cc
– tujuan pemasangan, – Antiseptik
– daerah pemasangan, – Obat anaestesi lokal
– prosedur yang akan – Sarung tangan steril
dikerjakan – Bengkok
– Cairan NaCl 0,9% (25 ml)
– Plester
Peralatan/ persiapan alat alat
Lokasi Pemasangan
 Vena Jugularis interna kanan atau kiri (lebih
umum pada kanan)
 Vena subklavia kanan atau kiri, tetapi duktus
toraks rendah pada kanan
 Vena brakialis, yang mungkin tertekuk dan
berkembang menjadi phlebitis
 Lumen proksimal kateter arteri pulmonalis, di
atrium kanan atau tepat di atas vena kava
superior
Cara Pemasangan
• Ujung kateter sambungkan dengan spuit
Cara Pemasangan : 20 cc yang diisi NaCl 0,9% 2-5 cc
• Penderita tidur • Jarum ditusukkan kira – kira 1 jari kedepan
terlentang (trendelenberg) medial, ke arah telinga sisi yang berlawanan
• Bahu kiri diberi bantal • Darah dihisap dengan spuit tadi
• Pakai sarung tangan • Kateter terus dimasukkan ke dalam jarum,
• Desinfeksi daearah terus didorong sampai dengan vena cava
CVP superior atau atrium kanan
• Pasang doek lobang • Mandrin dicabut kemudian disambung
• Tentukan tempat infus -> manometer dengan three way
tusukan stopcock
• Beri anestesi lokal • Kateter fiksasi pada kulit
• Ukur berapa jauh • Beri betadhin 10%
kateter dimasukkan • Tutup kasa steril dan diplester
Cara Menentukan Titik Nol
 CVP Manometer
 Penderita tidur terlentang mendatar
 Dengan menggunakan slang air tang berisi air ±
setengahnya -> membentuk lingkaran dengan batas air
yang terpisah
 Titik nol penderita dihubungkan dengan batas air pada sisi
slang yang satu. Sisi yang lain ditempatkan pada
manometer.
 Titik nol manometer dapat ditentukan
 Titik nol manometer adalah titik yang sama tingginya
dengan titik aliran V.cava superior, atrium kanan dan
V.cava inferior bertemu menjadi satu.
Penilaian CVP
 Kateter, infus, manometer dihubungkan dengan stopcock ->
amati infus lancar atau tidak
 Penderita terlentang
 Cairan infus kita naikkan ke dalam manometer sampai
dengan angka tertinggi -> jaga jangan sampai cairan keluar
 Cairan infus kita tutup, dengan memutar stopcock hubungkan
manometer akan masuk ke tubuh penderita
 Permukaan cairan di manometer akan turun dan terjadi
undulasi sesuai irama nafas, turun (inspirasi), naik (ekspirasi)
 Undulasi berhenti -> disitu batas terahir -> nilai CVP
 Nilai pada angka 7 -> nilai CVP 7 cmH2O
 Infus dijalankan lagi setelah diketahui nilai CVP
Posisi insersi pada atas vena
cava superior
IV. KONTRA INDIKASI

Absolut: - SVC sindrom


- Infeksi pd area insersi
Relatif : - koagulopati
- insersi kawat pacemaker
- disfungsi difragma
- pembedahan leher
V. KOMPLIKASI
Adapun komplikasi dari pemasangan kanulasi CVP
antara lain :
 Nyeri dan inflamasi pada lokasi penusukan.
 Bekuan darah karena tertekuknya kateter.
 Perdarahan : ekimosis atau perdarahan besar
bila jarum terlepas.
 Tromboplebitis (emboli thrombus,emboli udara,
sepsis).
 Microshock.
 Disritmia jantung
Nilai Normal
Dlm mmHg: 3-8 mmHG
3-11 mmHg
Dlm cmH2O : 4-11cmH2O
4-15 cmH2O
Meningkat :tanda kelebihan cairan
Menurun :tanda kekurangan cairan
Syarat pengetahuan perawat
pada pemasangan CVP
 Tahu anatomi, fisiologi sistem
CardioVaskular dan prinsip
monitoring Hemodinamik
 Tahu prinsip aseptik dan kontrol
infeksi
 Tempat pemasangan CVP

 Macam-macam CVP
Peranan Perawat
1.Sebelum Pemasangan
 Mempersiapkan alat untuk penusukan dan alat-
alat untuk pemantauan
 Mempersiapkan pasien; memberikan penjelasan,
tujuan pemantauan, dan mengatur posisi sesuai
dg daerah pemasangan
2.Saat Pemasangan
 Memelihara alat-alat selalu steril
 Memantau tanda dan gejala komplikasi yg dpt
terjadi pada saat pemasangan spt ggn irama jtg,
perdarahan
 Membuat klien merasa nyaman dan aman selama
Lanjutan peran perawat

3. Setelah Pemasangan
 Mendapatkan nilai yang akurat dengan
cara:
a. Melakukan Zero Balance: menentukan
titik nol/letak atrium, yaitu pertemuan
antara garis ICS IV dengan midaksila,
b. Zero balance: dilakukan pd setiap
pergantian dinas , atau gelombang tidak
sesuai dg kondisi klien,
c. Melakukan kalibrasi untuk mengetahui
fungsi monitor/transduser, setiap shift,
ragu terhadap gelombang.
Lanjutan peran perawat

 Mengkorelasikan nilai yg terlihat pada


monitor dengan keadaan klinis klien.
 Mencatat nilai tekanan dan
kecenderungan perubahan
hemodinamik.
 Memantau perubahan hemodinamik
setelah pemberian obat-obatan
 Memberikan rasa nyaman dan aman
pada klien
LANJUTAN PERAN PERAWAT

. Mencegah terjadi komplikasi & mengetahui


gejala & tanda komplikasi (spt. Emboli udara,
balon pecah, aritmia, kelebihan
cairan,hematom, infeksi,penumotorak,
rupture arteri pulmonalis, & infark pulmonal).

 Memastikan letak alat2 yang terpasang pada


posisi yang tepat dan cara memantau
gelombang tekanan pada monitor dan
melakukan pemeriksaan foto toraks (CVP,
Swan gans).
PENGKAJIAN
 Yang perlu dikaji pada pasien yang terpasang
CVP adalah tanda-tanda komplikasi yang
ditimbulkan oleh pemasangan alat.
 Keluhan nyeri, napas sesak, rasa tidak nyaman.
 Keluhan verbal adanya kelelahan atau
kelemahan.
 Frekuensi napas, suara napas
 Tanda kemerahan / pus pada lokasi
pemasangan.
Lanjutan pengkajian

 Adanya gumpalan darah / gelembung


udara pada cateter
 Kesesuaian posisi jalur infus set
 Tekanan CVP
 Intake dan out put
 Tanda-tanda vital, perfusi
 ECG Monitor
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan aktivitas berhubungan dengan
pemasangan kateter vena central
Kriteria pengkajian focus :
 Kelemahan, kelelahan.Perubahan tanda vital,
adanya disritmia.Dispnea.PucatBerkeringat.
TUJUAN ASUHAN KEPERAWATAN
Pasien akan mencapai peningkatan toleransi
aktivitas yang dapat diukur, dibuktikan oleh
menurunnya kelemahan dan kelelahan dan
tanda vital DBN selama aktivitas.
INTERVENSI
 Periksa tanda vital sebelum dan segera setelah
aktivitas.
Rasionalisasi : Hipotensi ortostatik dapat terjadi
dengan aktivitas.
 Catat respons kardiopulmonal terhadap
aktivitas, catat takikardi, disritmia, dispnea,
berkeringat, pucat.
Rasionalisasi : penurunan/ketidakmampuan
miokardium untuk meningkatkan volume
sekuncup selama aktivitas, dapat menyebabkan
peningkatan segera pada frekuensi jantung dan
kebutuhan oksigen, juga peningkatan kelelahan
dan kelemahan.
Lanjutan intervensi

 Kaji presipitator/penyebab kelemahan: contoh


nyeri.
Rasionalisasi : Nyeri dan program penuh stres
juga memerlukan energi dan menyebabkan
kelemahan.
 Anjurkan latihan ROM aktif atau bila pasien tidak
dapat memenuhinya lakukan ROM pasif setiap 6
jam.
Rasionalisasi : ROM dapat meningkatkan
kekuatan otot, memperbaiki sirkulasi dan
mengurangi rasa tidak nyaman
LANJUTAN INTERVENSI

 Jelaskan bahwa gangguan aktivitas adalah


kondisi sementara yang diharuskan hanya
selama waktu pemantauan sementara.
Rasionalisasi : Penjelasan dapat mengurangi
anxietas karena rasa takut terhadap
pemasangan CVP.
 Berikan bantuan dalam aktivitas perawatan diri
sesuai indikasi.
Rasionalisasi : Pemenuhan kebutuhan
perawatan diri pasien tanpa mempengaruhi
pemasangan CVP.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai