Anda di halaman 1dari 29

MONITOR HEMODINAMK : IABP

Ns.Hj.Yuldanita,S.Kep
Definisi
 Hemodinamik adalah studi tentang kekuatan2 yang
terlibat dalam aliran darah sistem sirkulasi/sistem
kardiovaskular. Termasuk didalamnya tekanan
darah, tekanan vena sentral, tekanan jantung
kanan dan kiri.

 Memerlukan pengertian konsep dasar tentang


pressure, flow dan resistance
Tekanan Darah (arteri)
Dapat diukur secara:
 Manual (tensimeter air raksa)

 Automated (NIBP)

 Invasive BP (langsung intra arterial)

Yang diukur
 TD Sistolik

 TD Diatolik

 TD arteri rata2 , Mean Arterial Pressure(MAP)

MAP = (TDS + 2 TDD)/3


 Pulse Pressure = TDS – TDD
Mengukur TD arteri
 Alat yang sesuai & harus dalam kondisi baik
 Tehnik pengukuran harus benar

Interval:
 Manual 15 menit
 NIBP setiap 3 menit
 Intra arterial (Invasive) : Real time & Continuous
P=FxR
 P = Pressure
 F = Flow
 R = Resistance

BP = CO x R
BP = Tekanan Darah
CO = Curah Jantung
R = Resistensi Pembuluh Darah
Factors affecting CO : (a) HR (b) SV

Afterload Preload
Tekanan Darah Invasive
(Intra Arterial)
 Langsung, Akurat, Kontinyu
 Sampel darah arteri (pasien nyaman)

 Pada critically ill  cepat intervensi

 Manfaat pada:

hipotensi, hipertensi, dalam terapi vasoaktif,


operasi besar (vaskular, torak, otak, abdomen),
perlu AGD sering.
Tekanan Darah Invasive
(Intra Arterial)
Alat yang diperlukan:
 Kateter

 Pressurized fluid system (flush bag, pressure tubing and


pressure device)
 Transducer

 Monitoring cable

 Monitor

Transducer adalah alat yang mengukur tekanan, flow,


temperatur, cahaya ringan dan suara. Transducer
mengkonversi kejadian fisiologik menjadi gelombang listrik.
Gelombang ini ditransmisikan ke monitor. Display akan
menunjukkan gelombang dan angka2
Tekanan Darah Invasive
(Intra Arterial)
Apa yang dilakukan
 Siapkan alat2 untuk intra arterial line

 Pasang sistem pressure tubing dan transducer,

cairan siap didalam pressure bag, isi sampai


tekanan 300mmHg
 Monitor on sebelum kateter dipasang

 Informed consent
Tekanan Darah Invasive
(Intra Arterial)
Apa yang dilakukan
 Bantu dokter saat pasang kateter

 Begitu kateter masuk hubungkan kateter langsung


ke sistem high pressure tubing transducer
 Set skala pada monitor antara 0-200. Skala harus
lebih besar daripada tekanan arteri, bila tidak
akan damp.
 Lakukan leveling dan zeroing
Allen’s Test
Allen Test
Tekanan Darah Invasive
(Intra Arterial)
 Kateter, tubing, sistem transducer harus langsung
dan sependek mungkin
 Tubing dari kateter ke transducer pilih yang
kaku/non-compliant
 Setiap gelembung udara harus dikeluarkan dari
tubing
 Hubungan stopcock dengan tubing harus kuat agar
tidak bocor.
Leveling Transducer
Adalah proses untuk memposisikan transducer
(biasanya bagian atas atau samping stopcock
transducer) disesuaikan dengan ujung kateter
intravaskular agar dalam dalam posisi horisontal
(phlebostatic)
Untuk penentuan posisi zero, transducer “dihubungkan “
ke udara (stopcock dibuka keudara)
Leveling hendaknya dilakukan ulang bila posisi pasien
berubah secara berarti.
Zeroing Transducer
Adalah proses untuk melakukan kompensasi secara
elektronik terhadap terjadinya gangguan pada
transducer.
 Proses dilakukan begitu kateter telah terhubung
dengan transducer tetapi sebelum dilakukan
pengukuran tekanan yang pertama.
 Zeroing dilakukan satu kali setiap shift atau setiap
ada perubahan posisi pasien.
Zeroing Transducer
Nurse lakukan:
 Stopcock arah keudara buka, arah kepasien tutup.

 Tekan automatic zero button pada monitor. Digital


terbaca pada monitor menunjukkan “0” nol.
 Begitu rujukan angka nol diperoleh stopcock arah
keudara tutup, dan arah kepasien buka.
 Flush sistem dengan cepat.
Oscilation
Tekanan darah
arteri invasive
Systolic pressure

Diastolic pressure
Overdamp

Underdamp
Square Wave Test
 Adalah prosedur test respons dinamik pada sistem
fluid-filled monitoring untuk mereproduksi tekanan
pasien secara akurat di monitor. Kalibrasi ini
dilakukan pada semua sistem hemodinamik sebelum
menganggap akurat pressure dan bentuk gelombang
.
 Bila dalam sistem ada resistensi yang kuat, puncak
gelombang akan rendah dan kurang dari satu atau
dua oscilation tampak sebelum kembali ke gambar
gelombang pasien.  Kondisi ini disebut overdamp
ada penurunan semu tekanan sistolik
Square Wave Test
 Bila ada oscilation ekstra (lebih dari dua) sebelum
kembali ke baseline sesudah dilakukan flush cepat,
monitor akan menunjukkan peningkatan semu
tekanan sistolik dan penurunan semu tekanan
diastolik. Kondisi ini disebut underdamp.
Consist of one or two oscillation then If the system has extraneous
return to normal waveform resistance, the upstroke will slur
and less than one or two
oscillation falsely decreased
systolic pressure
If the waveform tracing has extra oscillation (more than
two). Falsely elevated systolic pressures. Potentially low
diastolis pressures
Intervenssi bila overdamp dan underdamp

 Perika tubing dan sistem terhadap bekuan darah,


gelembung udara, atau sisa darah tertinggal setelah
ambil sampel darah
 Periksa bahwa tubing dari transducer ke pasien kaku
dan sependek mungkin dan konektor terpasang aman
(kuat)
 Periksa tybing tertekuk
 Bila underdamp, periksa bahwa gelembung udara
sekecil apapun telah dikeluarkan dari sistem dan
bahwa dipakai tubing yang besar dan pendek.
PA cath location
CVP location

Right A. pulmonalis
Atrium
Bila pasien (supine) telah dengan benar dilakukan leveling
dan zeroing maka posisi 0-60 derajat pada pengukuran
tekanan PA atautekanan PCWP tidak ada perubahan berarti.
Tapi tidak bila dalam posisi lateral karena ada perubahan
tekanan intratorak.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai