Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG DISMENORE TERHADAP

UPAYA PENANGANAN NYERI DISMINORE PADA MAHASIWI STIKes


MERCUBAKTIJAYA PADANG

Erind Agia Putri


Febby Irianti Deski
Sri Wahyuni
Program studi S1.Keperawatan STIKes Mercubaktijaya Padang
Email : febbysmanti@gmail.com

ABSTRAK

Menstruasi adalah perubahan fisiologis dalam tubuh wanita berupa perdarahan secara berkala dari uterus
disertai pelepasan endometrium. Dismenorea adalah nyeri yang terjadi saat akan datangnya menstruasi
dan saat terjadi menstruasi yang umum dialami wanita. Berdasarkan data dari berbagai negara, Kejadian
kasus dismenorea di dunia cukup tinggi, sekitar 50% dari semua wanita di dunia menderita dismenorea.
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan sikap tentang disminore
terhadap upaya penanganan nyeri disminore pada mahasiswi Stikes Mercubaktijaya Padang. Teknik
pengumpulan data dari data primer menggunakan metode berupa kuesioner yaitu data yang diperoleh
langsung dari sumbernya. Kueisioner yang terdiri dari 3 pertanyaan tentang disminore, 10 pertanyaan
tentang pengetahuan disminore, 10 pertanyaan tentang sikap mengenai disminore, dan 5 pertanyaan
tentang tindakan mengenai disminore. Alat ukur yang digunakan dengan kuesioner. Analisa data yang
digunakan dengan Univariat dan Bivariat. Analisis statistik yang digunakan uji statistik Chi-Square untuk
melihat hubungan antara variabel independent dan variabel dependent.

Kata Kunci : Nyeri Haid (Disminore), pengetahuan, sikap dan tindakan


PENDAHULUAN Pengetahuan di peroleh dari informasi
Menstruasi adalah perubahan baik secara lisan, tertulis serta melihat dari.
fisiologis dalam tubuh wanita berupa pengetahuan di peroleh dari fakta atau
perdarahan secara berkala dari uterus kenyataan dengan mendengar radio, melihat
disertai deskuamasi (pelepasan) televisi, dan sebagainya. Serta dapat di
endometrium dan dipengaruhi oleh hormon peroleh dari pengalaman berdasarkan
reproduksi. Usia wanita normal mengalami pemikiran kritis (Soekanto, 2010). Menurut
menstruasi untuk pertama kali adalah 12 Herlina (2008), Individu yang kurang
atau 13 tahun. Panjang siklus haid normal memahami pengetahuan dysmenorhea akan
adalah 28 hari yang dipengaruhi oleh usia mudah mengalami dysmenorhea serta dapat
seseorang. Biasanya lama haid antara 3-5 mempengaruhi perilakunya. Perilaku
hari, diikuiti 1-2 hari darah yang keluar tersebut tergantung dari pemahaman
sedikit-sedikit, dan ada yang sampai 7-8 individu tentang suatu hal tersebut, sehingga
hari. Biasanya pada setiap wanita lama haid pengetahuan ini selanjutnya akan
tetap. (wiknjosastro,2005 dan fitria,2007). mendorong individu melakukan perilaku
Dismenorea adalah nyeri yang terjadi dalam menghadapi dysmenorhea.
saat akan datangnya menstruasi dan saat Penelitian di Jakarta tahun 2004
terjadi menstruasi yang umum dialami menemukan bahwa 83,5% mahasiswi
wanita yang dapat mengganggu aktifitas mengalami dismenore. Pada penelitian yang
sehari-hari. Dysmenorrhea berasal dari sama di Palembang tahun 2007 didapatkan
bahasa Yunani: dys=sulit, nyeri, abnormal, angka kejadian dismenore pada siswi SMP
meno=bulan, dan rrhea=aliran. Nyeri saat Negeri 3 Palembang adalah 58,2% dan SMP
menstruasi biasanya terjadi pada perut negeri 28 palembang adalah 66,3%.
bagian bawah dan punggung serta biasanya pada tahun 2012, Releghea pernah
kram disertai rasa mual, sakit kepala melakukan penelitian bahwa dari 133
perasaan mau pingsan dan lekas marah. responden sebanyak sebanyak 45,1%
Nyeri yang dirasakan sebagi kram yang memiliki perilaku yang tidak baik dalam
hilang timbul atau nyeri timbul terus- mengatasi dismenore (nyeri haid) dan
menerus. (Sukarni dan Margareth, 2013). sebanyak 44% memiliki pengetahuan cukup
tentang dismenore (nyeri haid).
Penelitian sebelumnya yang di penelitian penjelasan yang bertujuan untuk
lakukan oleh Ningsih pada tahun 2011 di menjelaskan hubungan tingkat pengetahuan
SMA Negeri 7 Manado tentang hubungan dan sikap mahasiswi dalam tindakan
antara pengetahuan dengan perilaku penanganan dismenorea di STIKes
penanganan dismenorea di dapatkan data Mercubaktijaya Padang.
sebanyak 54,5% memiliki pengetahuan Populasi yang diamati peneliti dalam
kurang dan sebanyak 50,0% memiliki penelitian ini adalah semua mahasiswi
perilaku penanganan dismenore kurang. Hal STIKes Mercubaktijaya padang. Sampel
ini dipengaruhi oleh kurangnya informasi dalam penelitian ini sejumlah 100
yang didapat dan pendidikan tentang mahasiswi STIKes Mercubaktijaya Padang.
disminorea di sekolah. Teknik pengumpulan data dari data
primer menggunakan metode berupa
Menurut Calis (2011) dampak yang
kuesioner yaitu data yang diperoleh
ditimbulkan bagi wanita pada saat
langsung dari sumbernya. Kueisioner yang
dysmenorhea yaitu fisik yang lemah, kurang
terdiri dari 3 pertanyaan tentang disminore,
gerak dan stres. Karena nyeri menstruasi ini
10 pertanyaan tentang pengetahuan
banyak wanita muda pergi ke dokter untuk
disminore, 10 pertanyaan tentang sikap
konsultasi dan pengobatan. Nyeri dirasakan
mengenai disminore, dan 5 pertanyaan
sebelum dan selama menstruasi sering kali
tentang tindakan mengenai disminore. Alat
muncul mual, pusing dan lemas.
ukur yang digunakan dengan kuesioner.
Berdasarkan uraian latar belakang Analisa data yang digunakan dengan
diatas peneliti tertarik untuk meneliti Univariat dan Bivariat. Analisis statistik
mengenai “pengaruh pengetahuan dan sikap yang digunakan uji statistik Chi-Square
tentang dismenore terhadap upaya untuk melihat hubungan antara variabel
penanganan nyeri disminore pada mahasiwi independent dan variabel dependent.
stikes mercubaktijaya padang”.

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan
penelitian survey dengan menggunakan
pendekatan explanatory research atau
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian sebagai berikut :
Analisis Univariat
NO DISMENOREA n %
1 Pernah mendengar kata nyeri haid
Ya
Tidak
2 Mengalami nyeri haid (Dismenorea)
Ya
Tidak
Jumlah

Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Pengetahuan


NO PENGETAHUAN n %
1 Baik
2 Tidak Baik
Jumlah

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kategori Sikap

NO SIKAP n %
1 Baik
2 Tidak Baik
Jumlah

Tabel 6. Distribusi Frekuensi Tindakan Dalam Penanganan Dismenorea

NO Penanganan Dismenorea n %
1 Melakukan
2 Tidak melakukan
Jumlah
Analisis Univariat

Tabel 7. Distribusi Frekuensi Hubungan Pengetahuan Responden Dalam Penanganan


Dismenorea

NO Pengetahuan Tindakan Penanganan Dismenorea Jumlah Nilai


p
Melakukan Tidak melakukan
n % n % n %
1 Baik
2 tidak baik
Jumlah
Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Responden Dalam Penanganan Dismenorea

NO Sikap Tindakan Penanganan Dismenorea Jumlah Nilai


p
Melakukan Tidak melakukan
n % n % n %
1 Baik
2 tidak baik
Jumlah

DAFTAR PUSTAKA

Wiknjosastro. 2005. Ilmu Kebidanan. Herlina.(2008).Mengatasi nyeri


Yayasan Bina Pustaka Sarwono menstruasi.http://kompas.com/kompas-
Prawirohardjo. Jakarta. cetak/0310/03/599450.htm diakses 22 maret
. 2007. Metode Penelitian 2017
Pendidikan. Alfabeta. Bandung. Ningsih, R,2011. Efektifitas paket pereda
terhadap intensitas nyeri pada remaja dengan
Sukarni, I., & Margareth Z.H. (2013). Buku
disminore di SMAN kecamatan curup. Tesis
Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta :
Fakultas Ilmu Keperawatan UI. Depok
Nuha Medika.

. 2007. Pendidikan dan Perilaku


Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Soekanto.(2010).Sosiologi suatu pengantar.


Jakarta: Rajawali pers.

Anda mungkin juga menyukai