A
DENGAN GASTRITIS
DI RUANG AL-MARWAH RSI IBNU SINA
PADANG
OLEH :
NAMA : FEBBY IRIANTI DESKI
NIM : 1913929
KELOMPOK : G
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG
2019/2020
DEFINISI GASTRITIS
Penyakit ini merupakan suatu peradangan
pada lapisan mukosa (lender) dinding
lambung (Utami, 2014).
ETIOLOGI GASTRITIS
dapat disebabkan oleh beberapa faktor risiko
antara lain oleh pola makan, infeksi
Helicobacter pylori dan mycobacteria spesies,
stress, alkohol, merokok, kafein, serta obat-
obatan anti inflamasi nonsteriodal, radiasi &
kemoterapi,dll (La Ode, 2012).
ANATOMI FISIOLOGI GASTER/ LAMBUNG
Bagian gaster atau ventrikulum ini terdiri atas :
Osteum kardiak, Fundus fentrikuli, Korpus
ventrikuli, Kurvatura minor, Kurvatura mayor,
dan Antrium pilorus
DLL
PENATALAKSANAAN GASTRITIS
PENGKAJIAN
Identitas Pasien Meliputi :
Nama :
Usia :
Jenis kelamin :
Jenis pekerjaan :
Alamat :
Suku/bangsa :
Agama :
Tingkat pendidikan : bagi orang yang tingkat pendidikan
rendah/minim mendapatkan pengetahuan tentang
gastritis, maka akan menganggap remeh penyakit ini,
bahkan hanya menganggap gastritis sebagai sakit perut
biasa dan akan memakan makanan yang dapat
menimbulkan serta memperparah penyakit ini.
Keluhan Utama
Nyeri di ulu hati dan perut sebelah kanan bawah.
Riwayat Kesehatan :
Riwayat kesehatan sekarang
Klien masuk ke rumah sakit biasanya mengeluh
nyeri ulu hati sebelah kanan bawah, mual, muntah,
serta kembung. Klien tampak lemas terus
bersendawa dan kehilangan nafsu makan.
Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien mempunyai pola hidup yang tidak
sehat seperti pola makan yang tidak baik dan tidak
teratur, pernah mengkonsumsi alkohol, rokok dan
kafein serta pernah memakaia obat penghilang rasa
nyeri secara terus menerus, dan stres yang
berkepanjangan
Riwayat kesehatan keluarga
Ada riwayat penyakit Diabetes mellitus, hipertensi,
dll
PEMERIKSAAN FISIK
Neurosensi
Gejala : rasa berdenyut, pusing / sakit kepala karena
sinar, kelemahan.
Tanda : tingkat kesadaran dapat terganggu, rentang
dari agak cenderung tidur, disorientasi / bingung,
sampai pingsan dan koma (tergantung pada volume
sirkulasi / oksigenasi).
Nyeri / Kenyamanan
Gejala :
nyeri, digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa
terbakar, perih, nyeri hebat tiba-tiba dapat disertai
perforasi. Rasa ketidaknyamanan / distres samar-
samar setelah makan banyak dan hilang dengan
makan (gastritis akut).
nyeri epigastrum kiri sampai tengah / atau menyebar
ke punggung terjadi 1-2 jam setelah makan dan
hilang dengan antasida (ulkus gaster).
nyeri epigastrum kiri sampai / atau menyebar ke
punggung terjadi kurang lebih 4 jam setelah makan
bila lambung kosong dan hilang dengan makanan
atau antasida (ulkus duodenal).
Tanda : wajah berkerut, berhati-hati pada area
yang sakit, pucat, berkeringat, perhatian
menyempit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri Akut bd. Agen cedera biologis (mukosa
lambung teritasi)
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan
Ansietas b.d Perubahan status kesehatan
LAPORAN KASUS
BB sesudah sakit : 54 kg
x/i suhu= 37 0C
Riwayat Kesehatan Dahulu
Ny. A mengatakan memiliki riwayat penyakit Magh
dan Ny. A tidak memiliki Riwayat alergi terhadap
makanan atau obat-obatan
Riwayat Kesehatan Keluarga
Ny. A mengatakan tidak ada keluarga yang
mengalami penyakit gastritis sebelumnya dan tidak
ada riwayat peyakit keturunan DM dan hepatitis.
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum : Ny.A tampak lemah
Kesadaran : Compos mentis
TB = 156 cm BB= 54 kg (sebelum sakit 58 kg)
Tanda–tanda vital :
TD= 140/80 mmhg, nadi= 80 x/i, RR= 20 x/i suhu= 37 0C
Kepala :
I : Bentuk simetris, pergerakan tidak kaku dapat
digerakkan ke kiri dan kanan, tidak terdapat luka
pada kulit kepala
P : tidak teraba benjolan dikepala
Rambut :
I : tidak ada ketombe atau kotoran dan rambut
beruban
Mata :
I : bentuk mata simetris, konjungtiva anemis, pupil
dan reflek cahaya baik, palpebra tidak edema.
P : tidak teraba pembengkakan di mata
Hidung :
I : bentuk simetris, tidak terdapat secret atau benda
asing, tidak ada cuping hidung
A : tidak teraba pembengkakan pada hidung
Mulut
I : mulut cukup bersih, mukosa bibir tampak kering dan tidak
ada perdarahan dan peradangan
P : tidak teraba pembengkakan pada mulut
Telinga
I : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen, tidak ada alat
bantu dengar
P : tidak teraba pembengkakan pada telinga
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan kelenjar
tiroid, tidak dapat peradangan dan leher dapat digerakkan
secara anatomis
Paru-paru
I : Pergerakan dinding dada simetris
P : fremitus kiri dan kanan sama
P : sonor
A : tidak ada suara tambahan Ronkhi dan wheizing
Jantung
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak teraba di rc V
P : Batas jantung tidak teraba
A : Terdengar bunyi lup dup, S1 dan S2 reguler
Abdomen
I : bentuk simetris, abdomen terlihat bersih tidak
terdapat luka.
A : bising usus 16 kali/menit (normal 8-12 kali/menit)
P : nyeri tekan di ulu hati
P : abdomen kembung/timpani saat di perkusi
Ekstremitas
Ekstremitas atas : dapat digerakkan dengan baik
dan ekstremitas atas dekstra terpasang infus
Ekstremitas bawah : keduanya dapat digerakkan
dengan baik tapi keadaan Ny.A yang lemah terpaksa
Ny.A istirahat total di tempat tidur
Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi dan
memar, turgor kulit baik
Neurologi : status mental / GCS 15
Genitalia : tidak terpasang kateter
POLA KEBIASAAN SEHARI-HARI
Makan
Di rumah : 3 kali/hari, dihabiskan, nasi, sayur, lauk dan
buah
Di RS : Nafsu makan berkurang, porsi makan tidak
dihabiskan (1/2 porsi), diet lambung + rendah serat,
frekuensi 3×MU + 2×MS, makanan lunak, rute : oral
Minum
Di rumah : Minum air putih, 1500-2000 cc/hari
Di RS : Air putih + susu, 1500-2000 cc/hari
Eliminasi (BAK)
Di rumah : 3-4 kali/hari, 750-1000 cc/hari, kekuningan
Di RS : 3-4 kali/hari, 750-1000 cc/hari, kekuningan
Eliminasi (BAB)
Di rumah : 1 kali/hari, kuning, padat
Di RS : 6 - 8 kali/hari, kuning, encer
Mandi
Di rumah 2 kali/hari, dan di RS hanya di lap basah
Mencuci rambut
Di rumah 1 kali/hari, dan di RS tidak dilakukan
Gosok gigi :
Di rumah 2 kali/hari, dan di RS 2 kali/hari
Gunting kuku
Di rumah 1 kali/seminggu, dan di RS tidak dilakukan
Istirahat Tidur
Siang
Di rumah tidur nyenyak, jam 14.00-16.00 dan di RS Ny.A
mengeluh susah tidur karena merasa nyeri, tidur selama 1 jam
Malam
Di rumah tidur nyenyak, jam 21.00-05.00 dan di RS Ny.A
mengatakan tidak nyenyak, sering terbangun, tidur selama 2-3
jam
Aktifitas
Di rumah Ny.A bebas melakukan aktifitas dan di RS Ny.A
hanya duduk dan berbaring di tempat tidur..
PEMERIKSAAN PENUNJANG
serum 93 m mol/l
PENATALAKSANAAN
Therapy :
Inf. RL 8 jam/kolf
Inj. Omz 1×1 flc (24)
Inj. Ceftriaxone 2×1 gr (12,24)
Inj.Ondandentron 3×1 (06,14,22)
R/O : sucralfate syr 3×1
Diit :
Jenis diet : diet lambung + rendah serat
Frekuensi : 3×MU + 2×MS, makanan lunak rute :
oral
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN