Oleh :
2. Etiologi
Seringnya, dispepsia dikarenakan karena ulkus lambung / penyakit acid reflux.. Hal ini
menyebabkan nyeri di dada. Beberapa perubahan yg terjadi pada saluran cerna atas dampak
proses penuaan, terutama pada ketahanan mukosa lambung (Wibawa, 2010). Kadar lambung
lansia biasanya mengalami menurunnya hingga 85%. Beberapa obat-obatan, seperti obat anti-
inflammatory, bisa menyebabkan dispepsia. Terkadang penyebab dispepsia belum bisa
diketemukan.
Penyebab dispepsia secara rinci ialah:
a. Menelan udara (aerofagi)
b. Regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung
c. Iritasi lambung (gastritis)
d. Ulkus gastrikum / ulkus duodenalis
e. Kanker lambung
f. Peradangan kandung empedu (kolesistitis)
g. Intoleransi laktosa (ketidakmampuan mencerna susu & produknya)
h. Kelainan gerakan usus
i. Stress psikologis, kecemasan, / depresi
j. Infeksi Helicobacter pylory
k. Perubahan pola makan
l. Pengaruh obat-obatan yg dimakan secara berlebihan & dlm waktu yg lama
m. Alkohol & nikotin rokok
n. Stres
o. Tumor / kanker saluran pencernaan
3. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas, zat-zat seperti nikotin
dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres, pemasukan makanan menjadi kurang sehingga
lambung akan kosong, kekosongan lambung dapat mengakibatkan erosi pada lambung akibat
gesekan antara dinding-dinding lambung, kondisi demikian dapat mengakibatkan peningkatan
produksi HCL yang akan merangsang terjadinya kondisi asam pada lambung, sehingga
rangsangan di medulla oblongata membawa impuls muntah sehingga intake tidak adekuat baik
makanan maupun cairan.
Patway
Konsumsi obat penghilang nyeri
Nyeri spigastrik
nyeri
6. Komplikasi
Penderita sindroma dispepsia selama bertahun-tahun dapat memicu adanya komplikasi yang
tidak ringan. Adapun komplikasi dari dispepsia antara lain:
a. Perdarahan
b. Kangker lambung
c. Muntah darah
d. Ulkus peptikum
7. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan non farmakologis
1) Menghindari makanan yang dapat meningkatkan asam lambung
2) Menghindari faktor resiko seperti alkohol, makanan yang peda, obat-obatan yang berlebihan,
nikotin rokok, dan stres
3) Atur pola makan
b) Pengkajian
1) Alasan utama datang ke rumah sakit
2) Keluhan utama (saat pengkajian)
3) Riwayat kesehatan sekarang
4) Riwayat kesehatan dahulu
5) Riwayat kesehatan keluarga
6) Riwayat pengobatan & alergi
b) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan dengan mual,
c) Resiko kekurangan volume cairan berhubungan dengan pemasukan cairan dan elektrolit
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Tujuan dan Kriteria Intervensi
Masalah Kolaborasi Hasil
Rencana keperawatan
Diagnosa Keperawatan/ Tujuan dan Kriteria Intervensi
Masalah Kolaborasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddart. 2010. Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol. 2: Jakarta. EGC.
Inayah Iin. 2011. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, Edisi
Pertama: Jakarta. Salemba Medika.
Manjoer, A, et al. 2010. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi 3: Jakarta. Medika aeusculapeus.
Suryono Slamet, et al. 2011. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2, Edisi : Jakarta. FKUI.