Anda di halaman 1dari 17

Pulmonary Hypertension

DEFINISI
Hipertensi Pulmonal adalah hipertensi yang terjadi
di arteri dari paru-paru

Tekanan normal pada arteri paru-paru adalah


25/10, pada tekanan 40/20 mmHg maka bisa di
golongkan sebagai hipertensi pulmonal (HP).
EPIDEMIOLOGI

5-15 : 1.000.000

Pada tahun 1980an kurang dari 10% dari penderita


HP berumur lebih tua dari 60 tahun, dengan rata-
rata umur 36 tahun

Untuk sekarang rata-rata 50-64


tahun
ETIOLOGI DARI WHO

2 4
Pulmonary Pulmonary
hypertension due to hypertension due to
left heart disease Chronic blood clots in
the lungs

1 3 5
Pulmonary arterial Pulmonary Pulmonary
hypertension hypertension due to hypertension due to
lung disease unknown cause
CLASS DARI PULMONARY HYPERTENSION
MANIFESTASI KLINIS

1 2
Gejala awal
Asymptomatic pada banyak Sesak yang tidak sembuh ketika Letih
kasus pada awal dan gejala di obati
keluar saat sudah progresif

3 4 5
Nyeri dada Sinkop etc
PATOFISIOLOGI
2 faktor yang mempengaruhi PAP -> Cardiac output dan Pulmonary
Vascular Resistance
PAP = CO × [PVRarteries + PVRcapillaries + PVRveins]
PATOFISIOLOGI (MEKANISME)
PASIF HIPERKINETIK OBSTRUKTIF

Dikarenakan obstruksi dari meningkatnya aliran darah


Aliran darah yang terobstruksi
aliran vena pulmonal (hipertensi pulmonal (misalnya pada left-
dikarenakan tromboemboli
vena pulmonal) right shunt)

OBLITERATIF IDIOPATIK VASOKONSTRIKSI

Terganggunya vaskularisasi paru Hipoksia menyebabkan


yang menyebabkan
hilang/rusaknya pembuluh vasokonstriksi
darah paru
Remodeling pembulu darah paru -> Trombus insitu -> Hipertensi Pulmonal
REMODELLING
Hipertrofi dari sel otot polos, pembuluh darah, fibroblast, dan sel
endotelial yang pada akhirnya menyebabkan penebalan dinding
pembuluh darah dan penyempitan lumen
TROMBUS INSITU
Peningkatan tekanan dan aliran menyebabkan stres pembuluh darah
dan terjadi perubahan pembuluh darah dari antikoagulasi menjadi
prokoagulasi, sehingga dapat terjadi proses trombosis secara lokal
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
GOLDEN DIAGNOSIS Tes darah
Kateresasi Jantung
Chest x-ray

ECG

Echocardiogram

Pulmonary Function Test

Exercise Tolerance Test


(6Menit)
DIAGNOSIS BANDING
Keluhan paling sering saat pasiendatang

Sesak nafas setelah beraktifitas


Kelelahan
Nyeri dada
Palpitasi
Pada pasien HF, terdapat gambaran klinis seperti edema tungkai, DIAGNOSIS
orthopnea, paroxysmal nocturnal dyspnea, ascites, dan
peningkatan JVP. Untuk membedakan keduanya, dapat dilakukan BANDING
pemeriksaan X-ray thorax dan ekokardiografi
Pulmonary Embolism scoring

Pada pasien PPOK, sesak nafas yang dialami bersifat


kronik dan progresif namun tidak ditemukan adanya nyeri
dada. Pada pemeriksaan fisik juga dapat ditemukan
adanya mengi dan pemanjangan suara nafas saat
ekspirasi, berbeda dengan hipertensi pulmonal

Pada pasien penyakit jantung koroner, sesak nafas dan


nyeri dada yang ditimbulkan bersifat lebih akut
dibandingkan dengan hipertensi pulmonal. Untuk
membedakan keduanya, dapat dilakukan pemeriksaan
EKG dan enzim jantung
Treatment

INHALED,
CONVENTIONAL INTRAVENOUS
ORAL TREATMENT
MEDICAL AND
THERAPY SUBCUTAENUS
TREATMENT

ENDOTHELIN
CCB
RECEPTOR
DGX PROSTACYCLINE
ANTAGONIST
DIURETIC TREPOSTINIL (IV)
PROSTACYCLCINE
OXYGEN TREPOSTINIL
ANALOGUE
WARFARIN (SUBCUTAN)
PHOPHODIESTERASE
PROGNOSIS

Survival Rate setelah diagnosis dengan kateterisasi jantung


1 tahun 2 tahun 5 tahun 7 tahun
85% 68% 57% 49%

Faktor-faktor yang memperburuk prognosis


Jenis kelamin laki-laki
Usia lebih dari 50 tahun
WHO functional status yang buruk
Disfungsi ventrikel kanan

Anda mungkin juga menyukai