PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu Endokarditis Rematik ?
2. Bagaimana etilogi dari Endokarditis Rematik ?
3. Bagaimana patofisologi Endokarditis Rematik ?
4. Bagaimana gambaran pathway dari Endokarditis Rematik ?
5. Apa menifestasi klinis dari Endokarditis Rematik ?
6. Bagaimana piñatalaksanaan medis dari Endokarditis Rematik ?
7. Apa saja pemeriksaan yang dilakukan oleh pasien dengan Endokarditis Rematik ?
8. Bagaimana Asuhan Keperawatannya ?
1.3 Tujuan
Mengetahui apa itu Endokarditis Rematik dan bagaimana cara menanganinya dengan
asuhan keperawatan (ASKEP).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Endokarditis pertama kali ditemukan oleh Rivera tahun 1946. Endokarditis adalah
infeksi permukaan endkardial yang biasanya meliputi dinding ventrikel, katup-katup
jantung, dinding arteri besar, septum, yang ditandai dengan mudah terjadinya aggresi dari
thrombin dan platelet yang disebut vegetasi, ini berisi mikroorganisme (Japardi, tanpa
tahun). Endokarditis merupakan infeksi katup dan permukaan endotel jantung yang
disebabkan oleh invasi langsung banteri atau organisme lain dan menyebabkan deformitas
bilah katup (Muttaqin, 2009).
2.2 Etiologi
2.3 Patofisiologi
Endokarditis rematik disebabkan oleh demam rematik yang ditimbulkan oleh reaksi
sensitivitas terhadap bakteri streptokokus hemolitikus grup A. Reaksi sensitivitas terhadap
bakteri ini menyebabkan inflamasi pada lapisan jantung yaitu miokardium, perikardium,
dan endokardium. Leukosit darah yang berperan sebagai pertahanan tubuh akan tertimbun
pada jaringan yang terkena dan membentuk nodul. Pada endokardium, inflamasi yang
3
terjadi mengenai bagian bilah jantung sehingga menyebabkan penebalan dan pemendekan
pada katup jantung yang menyebabkan jantung tidak dapat menutup dengan sempurna.
Katup jantung yang menutup tidak sempurna ini menyebabkan kebocoran yang disebut
regurgitasi katup jantung. Namun apabila katup yang mengalami perlengketan satu sama
lain maka hal ini akan menyebabkan stenosis katup sehingga mengakibatkan pasien
dengan kasus seperti ini akan mengalami gagal jantung, disritmia, dan pneumonia rematik.
Endokarditis
Rematik
Demam
Rematik
Reaksi sensitifitas
terhadap
mikroorganisme
Inflamasi
Endokardium
Darah tidak
mengalir
4
Gagal jantung
Jantung tidak
disritmia
dapat menutup
pneumonia rematik
sempurna
Kebocoran
pada jantung
Regurgitasi
katup jantung
Gejala-gejala tergantung pada jantung sebelah mana yang terkena. Keparahan gejala
tergantung pada ukuran dan letak lesi. Katup mitral paling kanan paling sering terkena,
menghasilkan gejala-gejala gagal jantung sebelah kiri : sesak nafas, krakles, dan mengi.
Manifestasi klinis atau tanda dan gejala yang muncul akibat endokarditis adalah:
1. Embolisasi pertumbuhan vegetatif jantung yang disebabkan oleh toksisitas
infeksi akibat bakteri maupun organisme yang menyerang jantung.
2. Keluhan umum yang dirasakan adalah malaise, anoreksia, penurunan berat
badan, nyeri punggung dan persendian.
3. Demam intermiten.
4. Hemoragi splinter dibawah kuku jari dan jari kaki, peteki pada konjungtiva dan
membran mukus.
5. Munculnya bintik roth.
6. Manifestasi pada jantung yang dialami adalah kardiomegali, gagal jantung
kongestif, dan bising jantung yang menginikasikan kerusakan pada katup.
7. Manifestasi pada sistem saraf yaitu, sakit kepala, iskemia serebal transien, lesi
neurologis fokal, dan stroke.
5
8. Emboli yang dapat menyebabkan pneumoni kambuhan, dan abses paru yang
selanjutnya mengakbatkan sesak napas, krekels, dan mengi. sedangkan pada
ginjal hematuria dan gagal ginjal.
7
3. Persyarafan (B3: Brain): biasanya composmentis.
Menisfestasi sistem saraf pusat mencangkup sakit kepala iskemia transien dan stroke
yang di akibatkan oleh emboli pada arteri serebral.
4. Perkemihan (B4: Bladder)
Pengukuran volume keluaran urine yang berhubungan dengan adanya penurunan
suplai darah ke ginjal yang merupakan menisfestsi dari penurunan perfusu perifer.
a. Data Subyektif:
1. Riwayat penyakit ginjal atau gagal ginjal.
2. Riwayat frekuensi pemasukkan urin menurun
b. Data Obyektif: Konsentrasi urine keruh/pekat.
5. Pencernaan (B5:Bowel)
Klien di dapat mual dan muntah tidak nafsu makan dan berat badan menurun, nyeri
abdomen.
6. Aktivitas/istirahat:
a. Data Subyektif: Keletihan, kelemahan.
b. Data Obyektif:
1. Takikardia
2. Tekanan darah menurun.
3. Dispnea pada saat aktivitas
8
2.9 Asuhan Keperawatan
No Dx.Keperawatan NOC NIC
1. Domain 4 : Setelah dilakukan tindakan Domain 2 : Fisiologis Kompleks
Aktivitas / Istirahat keperawatan dalam waktu lebih Kelas N : Manajemen Perfusi
Kelas 4 : Respon dari 1 jam diharapkan klien dengan Jaringan
Kardiovaskuler / kriteria hasil: 4040 : Perawatan Jantung
Pulmonal Domain 2 : Kesehatan Fisiologi Evaluasi adanya nyeri dada
00029 : Penurunan Kelas E : Jantung Paru Catat adanya disritmia jantung
Curah Jantung 0400 : Keefektifan Pompa Jantung Catat adanya tanda gejala
Ttv dalam rentang normal penurunan cardiac output
Dapat mentoleransi aktivitas, Monitor respon pasien
tidak ada kelelahan terhadap efek pengobatan
Tidak ada edema paru, perifer antiaritmia
dan asites Monitor toleransi aktivitas
Tidak ada penurunan kesadaran pasien
Atur istirahat untuk
menghindari kelelahan
9
No Dx.Keperawatan NOC NIC
3. Domain 4 : Setelah dilakukan tindakan Domain 2 : Fisiologis Kompleks
Aktivitas / Istirahat keperawatan dalam waktu lebih Kelas K : Manajemen Pernafasan
Kelas 4 : Respon dari 1 jam diharapkan klien dengan 3140 : Manajemen Jalan Nafas
Kardiovaskuler / kriteria hasil: Buka jalan nafas
Pulmonal Domain 2 : Kesehatan Fisiologi Posisikan pasien untuk
00032 : Kelas E : Jantung Paru memaksimalkan ventilasi
Ketidakefektifan 0402 : Status Pernafasan: Identifikasi pasien perlunya
Pola Nafas Pertukaran Gas pemasangan alat jalan nafas
Ttv dalam rentang normal buatan
Mendemonstrasikan batuk Auskultasi suara nafas
efektif dan suara nafas yang Monitor respirasi dan status
bersih tidak ada siaonosis dan oksigen
dyspnea Pertahankan jalan nafas yang
Menunjukkan jalan nafas yang paten
paten Lakukan fisioterapi dada
10
kecemasan menggunakan tekhnik
relaksasi’berikan obat untuk
mengurangi kecemasan
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Endokarditis adalah suatu penyakit yang disebabkan infeksi langsung bakteri atau
organisme lain pada lapisan endotel jantung, yang ditandai oleh vegetasi yang biasanya
terdapat pada katup jantung, namun dapat terjadi pada endokardium di tempat lain.
Infeksi endokarditis biasanya terjadi pada jantung yang telah mengalami kerusakan.
Penyakit ini didahului dengan endokarditis, biasanya berupa penyakit jantung bawaan,
maupun penyakit jantung yang didapat. Endokarditis tidak hanya terjadi pada endokard
dan katub yang telah mengalami kerusakan, tetapi juga pada endokard dan katub yang
sehat, misalnya penyalahgunaan narkotik perintravena atau penyakit kronik.
3.2 Saran
Agar dalam memberi asuhan keperawatan menjadi lebih efektif, sebaiknya perawat
lebih mengeksplorasi pengetahuannya mengenai penyakit endokarditis sehingga
diharapkan perawat dapat membantu pasien dalam proses mencapai kesembuhan
12
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/69425755/Makalah-Endokarditis-IKM (selasa,18-04-2017
jam 08.15)
Baughman, Diane C. 2000. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:EGC
Aradero, Mary et all. 2008. Klien dengan Gangguan Kardiovaskular. Jakarta:EGC
Bulechek, Gloria, dkk. 2016. Nursing Interventions Classification (NIC) Edisi
keenam. Jakarta: ELSEVIER
Herdman, T. Heather. 2015. Nanda International Diagnosis Keperawatan Definisi &
Klasifikasi 2015-2017 Edisi 10. Jakarta: EGC
Kusuma, Hardhi. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis
dan Nanda Nic-Noc. Jogjakarta: Mediaction
13