Anda di halaman 1dari 27

BASIC SCIENCES

T R I V E N A P. P U T R I
1 7 1 0 2 11 0 3 1 – D 3 C V S
SIKLUS
JANTUNG
P E R I S T I WA M E K A N I S
SIKLUS JANTUNG
KONTRAKSI, RELAKSASI, DAN PERUBAHAN ALIRAN DARAH MELALUI JANTUNG YANG
DITIMBULKANNYA DISEBABKAN OLEH PERUBAHAN RITMIK AKTIVITAS LISTRIK JANTUNG
JANTUNG SECARA BERGANTIAN

BERKONTRAKSI UNTUK BERELAKSASI UNTUK


MENGOSONGKAN MENGISI
SISTOL  KONTRAKSI & PENGOSONGAN DIASTOL  RELAKSASI & PENGISIAN
KONTRAKSI DISEBABKAN OLEH RELAKSASI MENGIKUTI REPOLARISASI OTOT
PENYEBARAN EKSITASI KE SELURUH JANTUNG
JANTUNG

4
Pembahasan berikut menghubungkan
berbagai proses yang terjadi secara bersamaan selama siklus jantung,
termasuk gambaran EKG, perubahan tekanan,
perubahan volume, aktivitas katup, dan bunyi jantung.
Diagram yang terintegrasi ini dikenal sebagai diagram Wigger.

5
6
1
MID DIASTOL
VENTRIKEL

2
MENJELANG
AKHIR DIASTOL
VENTRIKEL

3
AKHIR DIASTOL
VENTRIKEL

EKSITASI 4
VENTRIKEL DAN

SIKLUS AWITAN SISTOL


VENTRIKEL
5
JANTUNG KONTRAKSI
VENTRIKEL
ISOVOLUMETRIK

7
1
6
EJEKSI
VENTRIKEL

2
7
AKHIR SISTOL
VENTRIKEL

REPOLARISASI 3
8
VENTRIKEL DAN
AWITAN DIASTOL
VENTRIKEL

RELAKSASI
9
4

SIKLUS VENTRIKEL
ISOVOLUMETRIK

5
10
JANTUNG PENGISIAN
VENTRIKEL

8
MID DIASTOL
VENTRIKEL
• Selama sebagian besar diastole ventrikel, atrium juga masih
berada dalam diastol. Tahap ini bersesuaian dengan segmen
TP pada EKG interval setelah repolarisasi ventrikel dan
sebelum depolarisasi atrium berikutnya.

• Karena darah dari sistem vena terus mengalir ke dalam atrium,


tekanan atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel meskipun
kedua rongga ini berada dalam keadaan relaksasi. (titik 1)

• Karena perbedaan tekanan ini, katup AV terbuka dan darah


mengalir langsung dari atrium ke dalam ventrikel sepanjang
fase pengisian diastol ventrikel (Gambar 9-16, jantung a).

• Akibat pengisian pasif ini, volume ventrikel secara perlahan


meningkat bahkan sebelum atrium mulai berkontraksi (titik 2 ).

The Power of PowerPoint | thepopp.com


9
MENJELANG AKHIR
DIASTOL VENTRIKEL

• Menjelang akhir diastole ventrikel, nodus SA mencapai


ambang (threshold) dan melepaskan muatan. Impuls
menyebar ke seluhh atrium, yang tampak di EKG sebagai
gelombang P (titik 3)

• Depolarisasi atrium menyebabkan kontraksi atrium,


meningkatkan kurva tekanan atrium (titik 4) dan memeras lebih
banyak darah ke dalam ventrikel. Proses penggabungan
eksitasi-kontraksi berlangsung selama jeda singkat antara
gelombang P dan peningkatan tekanan atrium.

• Peningkatan tekanan ventrikel (titik 5) yang dimaksudkan ke


ventrikel oleh kontrasi atriumv(titik 6 dan jantung b)

• Sepanjang kontraksi atrium, tekanan atrium masih sedikit lebih


tinggi daripada tekanan ventrikel sehingga katup AV tetap
terbuka.)

The Power of PowerPoint | thepopp.com


10
AKHIR DIASTOL
VENTRIKEL

• Diastol ventrikel berakhir pada awitan kontraksi ventrikel. Pada


saat ini, kontraksi atrium dan pengisian ventrikel telah tuntas.

• Volume darah di ventrikel pada akhir diastol (titik 7 ) dikenal


sebagai volume diastolik akhir (VDA) yang reratanya adalah
135 mL.

• Tidak ada lagi darah yang akan ditambahkan ke ventrikel


selama siklus ini. Karena itu, volume diastolik-akhir adalah
jumlah maksimal darah yang akan dikandung oleh ventrikel
selama siklus ini.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


11
E K S I TA S I V E N T R I K E L
D A N AW I TA N S I S T O L
VENTRIKEL
• Setelah eksitasi atrium, impuls merambat melalui nodus AV
dan sistem penghantar khusus untuk merangsang ventrikel.
Secara bersamaan, kedua atrium berkontraksi.

• Pada saat pengaktifan ventrikel selesai, kontraksi atrium sudah


berlalu. Kompleks QRS mencerminkan eksitasi ventrikel ini
(titik 8 ),yang memicu kontraksi ventrikel.

• Kurva tekanan ventrikel meningkat tajam segera setelah


kompleks QRS, mengisyaratkan awitan sistol ventrikel (titik 9 ).

• Jeda singkat antara kompleks QRS dan awitan sistol ventrikel


yang sebenarnya adalah waktu yang diperlukan untuk
terjadinya proses penggabungan eksitasi-kontraksi.

• Sewaktu kontraksi ventrikel dimulai, tekanan ventrikel segera


melebihi tekanan atrium. Berbaliknya perbedaan tekanan ini
memaksa katup AV tertutup (titik .9 ).

The Power of PowerPoint | thepopp.com


12
KONTRAKSI
VENTRIKEL
ISOVOLUMETRIK
• Setelah tekanan ventrikel melebihi tekanan atrium dan katup
AV tertutup, tekanan ventrikel harus terus meningkat hingga
melebihi tekanan aorta.

• Karena itu, setelah katup AV menutup dan sebelum katup aorta


terbuka, terdapat periode singkat ketika ventrikel berupa suatu
ruang tertutup (titik 10 ).

• Karena semua katup tertutup, tidak ada darah yang masuk


atau keluar dari ventrikel selama waktu ini, yang dinamai
periode kontraksi ventrikel isovolumetrik (isovolurnetrik artinya
"volume dan panjangnya konstan") (jantung c).

• Karena tidak ada darah yang masuk atau meninggalkan


ventrikel, volume bilik ventrikel tidak berubah, dan panjang
serat-serat ototnya tidak berubah (titik 11) sementara tekanan
ventrikel terus meningkat.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


13
EJEKSI
VENTRIKEL
• Ketika tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta (titik 12), katup
aorta terbuka dan dimulailah ejeksi darah (jantung d).

• Jumlah darah yang dipompa keluar dari masing-masing


ventrikel pada setiap kontraksi disebut isi sekuncup (stroke
volume, SV).

• Kurva tekanan aorta meningkat sewaktu darah yang dipaksa


masuk ke dalam aorta dari ventrikel lebih cepat daripada darah
yang ventrikel mengalir ke dalam pembuluh yang lebih halus
pada ujung yang lain (titik 13).

• Volume ventrikel menurun secara bermakna sewaktu darah


dengan cepat dipompa keluar (titik 14).

• Sistol ventrikel mencakup kontraksi ventrikel isovolumetrik dan


ejeksi ventrikel.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


14
AKHIR SISTOL
VENTRIKEL
• Ventrikel tidak mengosongkan isinya secara sempurna selama
fase ejeksi.

• Dalam keadaan normal, hanya separuh dari darah di dalam


ventrikel pada akhir diastol dipompa keluar selama sistol
berikutnya.

• Jumlah darah yang tertinggal di ventrikel pada akhir sistol


ketika ejeksi selesai disebut volume sistolik akhir (VSA) (titik
15), yang reratanya adalah 65 mL.

• Ini adalah jumlah darah paling sedikit yang terkandung dalam


ventrikel selama siklus ini

• Perbedaan antara volume darah di ventrikel sebelum kontraksi


dan volume setelah kontraksi adalah jumlah darah yang
disemprotkan selama kontraksi; yaitu VDA-VSA = SV.

• Dalam contoh kita, volume diastolik akhir adalah 135 mL,


volume sistolik akhir 65 mL, dan isi sekuncup adalah 70 mL.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


15
REPOLARISASI
V E N T R I K E L D A N AW I TA N
DIASTOL VENTRIKEL

• Gelombang T menandakan repolarisasi ventrikel pada akhir


sistol ventrikel (titik 16 ).

• Sewaktu ventrikel berepolarisasi dan mulai berelaksasi,


tekanan ventrikel turun di bawah tekanan aorta dan katup aorta
menutup (titik 17).

• penutupan katup aorta,memyebabkan gangguan atau takik


pada kurva tekanan oarta takik dikrotik (titik 18 ).

• Tidak ada lagi darah yang keluar dari ventrikel selama siklus ini
karena katup aorta telah tertutup.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


16
RELAKSASI
VENTRIKEL
ISOVOLUMETRIK

• Saat katup aorta menutup, katup AV belum terbuka karena


tekanan ventrikel masih melebihi tekanan atrium sehingga
tidak ada darah yang masuk ke ventrikel dari atrium.

• Karena itu, semua katup kembali tertutup untuk waktu singkat


yang dikenal sebagai relaksasi ventrikel isovolumetrik (titik
19 dan jantung e).

• Panjang serat otot dan volume bilik (titik 20 ) tidak berubah.

• Tidak ada darah yang meninggalkan atau masuk sewaktu


ventrikel terus berelaksasi dan tekanan terus turun.

The Power of PowerPoint | thepopp.com


17
PENGISIAN

VENTRIKEL
Ketika tekanan ventrikel turun di bawah tekanan atrium, katup AV
membuka(titik 21) ventrikel kembali terisi.

• Diastol ventrikel mencakup baik periode relaksasi ventrikel


isovolumetrik maupun fase pengisian ventrikel

• Repolarisasi atrium dan depolarisasi ventrikel terjadi bersamaan,


sehingga atrium berada dalam keadaan diastole selama sistol
ventrikel.

• Darah terus mengalir dari vena-vena paru ke dalam atrium kiri.


Dengan berkumpulnya darah yang masuk ini di atrium, tekanan atrium
terus meningkat (titik 22).

• Ketika katup AV membuka pada akhir sistol vntikal,darah yang


terkumpul di atrium selama sistol ventrikal mengalir deras kedalam
ventrikal, mula-mula berlangsung cepat (titik 23) karena meningkatnya
tekanan atrium yang terjadi akibat akumulasi darah di atrium.

• Pengisian ventrikel kemudian melambat (titik 24) sewaktu darah yang


terakumulasi tersebut telah disalurkan ke ventrikel.

• Selama periode penurunan pengisian ini, darah terus mengalir dari


vena pulmonaris ke dalam atrium kiri dan melalui katup AV yang
terbuka ke dalam ventrikel kiri.

• Selama diastol ventrikel tahap akhir, ketika ventrikel terisi pelan-pelan,


nodus SA kembali melepaskan muatan dan siklus jantung kembali
berulang (titik 25) 18
DIASTOL VENTRIKEL
1 MID – LATE – END

SISTOL VENTRIKEL
2 EKSITASI V & ONSET SISTOL V - KONTR. V
ISOVOLUMETRIK - EJEKSI V - END

DIASTOL VENTRIKEL
3 REPOLARISASI V & ONSET DIASTOL V – RELAKS. V
ISOVOLUMETRIK – PENGISIAN

SUMMARY
DIAGRAM WIGGER

19
BUNYI JANTUNG
BUNYI JANTUNG
• Bunyi disebabkan oleh getaran yang terbentuk di dalam dinding ventrikel
dan arteri besar sewaktu katup menutup, bukan oleh katup itu sendiri.
• Karena katup AV menutup pada permulaan kontraksi ventrikel, ketika
tekanan ventrikel pertama kali melebihi tekanan atrium, bunyi jantung
pertama menandakan awitan sistol ventrikel pertama kali melebihi
tekanan atrium,bunyi jantung pertama menandakan awitan sistol
ventrikel (lihat Gambar 9-16, titik 9)
• Katup semilunar menutup pada awitan relaksasi ventrikel, sewaktu
tekanan ventrikel kiri dan kanan masing-masing turun di bawah tekanan
aorta dan arteri pulmonaris.
• Karena itu, bunyi jantung kedua menandakan awitan diastol ventrikel
(titik 17).
LUP - DUP
Bunyi jantung secara tradisional digambarkan sebagai lup-dup dan dapat didengar melalui stetoskop.

“Lup” mengacu pada saat katup A-V menutup (bunyi jantung pertama / S1) dan
“dup” mengacu pada saat katup semilunar menutup (bunyi jantung kedua / S2).

22
MURMUR
Bunyi jantung abnormal, atau murmur, biasanya (tetapi tidak selalu) berkaitan dengan penyakit jantung.

Murmur adalah kelainan bunyi jantung atau bunyi jantung tidak wajar yang berkaitan dengan turbulensi aliran darah.
Bunyi ini muncul karena defek pada katup seperti penyempitan (stenosis) yang menghambat aliran darah ke depan,
atau katup yang tidak sesuai yang memungkinkan aliran balik darah.

Darah dalam keadaan normal mengalir secara laminar; yaitu, lapisan-lapisan cairan bergeseran secara halus satu
sama lain (laminar artinya ''lapisan''). Aliran laminar tidak menimbulkan suara apapun. namun, ketika aliran darah
menjadi turbulen, dapat terdengar suara (Gambar 9-19).

23
MURMUR
KATUP INSUFISIEN , ATAU
KATUP STENOTIK INKOMPETEN
adalah katup kaku dan menyempit yang tidak membuka adalah katup yang tidak menutup dengan sempurna, biasanya
sempurna. karena tepi-tepi katup mengalami jaringan parut dan tidak
menyatu dengan benar.
Darah harus dipaksa melewati lubang yang menyempit dengan
kecepatan sangat tinggi sehingga terjadi turbulensi yang Turbulensi terjadi ketika darah mengalir balik melalui katup yang
menimbulkan suara siulan abnormal seperti suara yang timbul insufisien tersebut dan bertumbukan dengan darah yang
ketika anda memaksa udara keluar cepat melalui bibir yang mengalir dalam arah berlawanan, menciptakan murmur berdesis
menyempit saat bersiul atau berkumur

Aliran balik darah semacam ini dikenal sebagai regurgitasi.


Katup jantung yang insufisien sering disebut katup bocor
karena memungkinkan darah mengalir balik saat katup
sebenarnya harus tertutup.

24
MURMUR

WAKTU MURMUR
Katup yang terkena dan jenis defek biasanya dapat dideteksi berdasarkan lokasi dan waktu timbul murmur.
Setiap katup jantung dapat didengar paling jelas di lokasi tertentu di dada. Dengan mengetahui tempat murmur
terdengar paling keras dokter dapat mengetahui katup mana yang terlibat.
"Waktu" timbul murmur merujuk kepada bagian siklus jantung saat murmur terdengar. Ingat kembali bahwa bunyi
jantung pertama menandakan awitan sistol ventrikel dan bunyi jantung kedua menandakan awitan diastol ventrikel.
Karena itu, murmur antara bunyi jantung pertama dan kedua ("lub-murmur-dup, lub-murmur-dup") adalah murmur
sistolik.
Murmur diastolik, sebaliknya, terjadi antara bunyi jantung kedua dan pertama ("lub-dup-murmur, lub-
dupmurmur"). Suara murmur ditandai sebagai murmur stenotik (bersiul) atau murmur insufisien (berdesis). Berbekal
fakta-fakta ini, kita dapat menentukan penyebab suatu murmur katup (Tabel 9-2).
Sebagai contoh, murmur bersiul (menandakan suatu stenosis katup) yang terjadi antara bunyi jantung pertama dan
kedua (menandakan murmur sistolik) menunjukkan stenosis di suatu katup yang seharusnya terbuka ketika sistol.
Katup ini mungkin katup aorta atau katup semilunar yang dilalui oleh darah ketika terjadi ejeksi. Identifikasi katup
mana yang stenotic dapat dilakukan dengan menemukan di mana murmur terdengar paling baik.

25
26
THANK YOU!
ANY QUESTIONS?

SOURCES:

Anda mungkin juga menyukai