Anda di halaman 1dari 22

PENYEMBUHA

N LUKA
Abdillah KF
REMODELLING JARINGAN PARUT

 Suatu proses regenerasi yang terjadi terus menerus


dengan cara sintesis dan degradasi ECM sampai
terjadinya keseimbangan.

 Salah satu enzim yang berperan untuk degradasi komponen ECM


adalah metaloproteinase yang dihasilkan oleh fibroblas,
makrofag, neutrofil, sel sinovial, dan beberapa epitel.
Peran matriks ekstraseluler

Matriks ekstraseluler dapat dibagi menjadi dua


bentuk yaitu matriks insterstisial dan membran
basalis. Fungsi dari ECM adalah pengendalian
pertubuhan dan diferensiasi sel agar teratur,
dasar pembaharuan jaringan (membran basalis)
DEGRADASI ECM
• Degradasi ECM dan Kolagen →Metaloproteinase → yg diinduksi oleh zink

• Melaproteinase dihasilkan oleh berbagai sel (fibroblast, makrofag, neutrophil)

• Melaproteinase :* kolagenase intertisial → memecah kolagen fibril I , II ,III


 *Gelatinase (kolagen tipe IV) → memecah kolagen amorf &
 fibronectin
 *Stromelisin → mengkatabolis berbagai unsur ECM lain →
 proteoglikan , laminin

• Melanoprotein dalam keadaan inaktif dalam sel sebagai proteksi terhadap sel itu
sendiri
Sumber : Patologi Robbin Kumar
LUKA

Laserasi (laceration) adalah luka yang disebabkan


oleh robekan, bukan bentuk yang teratur seperti
sayatan bedah. Laserasi biasanya hanya merujuk
pada luka kulit yang cukup dalam sehingga
memerlukan jahitan.

KAMUSKESEHATAN.COM
KLASIFIKASI LUKA
 BERDASARKAN DERAJAT KONTAMINASI

1. LUKA BERSIH
2. LUKA BERSIH TERKONTAMINASI
3. LUKA TERKONTAMINASI
4. LUKA KOTOR
PENYEMBUHAN LUKA
Penyembuhan luka merupakan suatu proses yang kompleks tetapi
umumnya terjadi secara teratur.

Terdapat 2 penyembuhan Luka


dikarakteristikan dengan jumlah
jaringan yang hilang

1.Penyembuhan Primer
2. Penyembuhan Sekunder
Penyembuhan Primer

 Penyembuhan yang terjadi setelah diusahakan bertautnya tepi luka,


biasanya dengan jahitan,plester.
 Hanya sedikit Jaringan yang hilang dan luka bersih.
 Jaringan granulasi sedikit.
 Re-epitelisasi 10-14 hari.
 Menyisakan jaringan parut tipis.
 Pada penyembuhan primer ini, kehilangan jaringan minimal dan
pinggiran luka ditutup dengan alat bantu.
 Menghasilkan skar yang minimal. Misalnya; luka operasi
Sumber : Patologi Robbin Kumar
MEKANISME PENYEMBUHAN LUKA PRIMER

1. Homeostasis
 -Vasokontriksi (pembuluh darah menyempit ) → mengurangi pendarahan
 - Jar yg insisi diisi oleh darah
 - blood clot
2. Inflamasi
 Dalam waktu 24 jam sel inflamatory akan muncul , terutama Neutrofil
 Fungsi Neutrofil : Menghancurkan sisa- sisa sel yg rusak
 Fagositosis bakteri
 Setelah 3 hari Neutrofil akan digantikan Makrofag
 Fungsi Makrofag : Fagositosis bakteri residu
 Sintesis growht faktor
MEKANISME PENYEMBUHAN LUKA PRIMER

3. Proliferasi
 24 – 48 jam : Proliferasi epitel → epitel selapis
 48 – 72 jam : jaringan granulosit → kolagen → mengisi sebagian insisi
 Proliferasi epitel → epidermis penutup tebal
 Hari ke 5 : Puncaknya neovaskularisasi → granulosit mengisi seluruh

 insisi
 Epidermis kembali normal


MEKANISME PENYEMBUHAN LUKA PRIMER
4. Maturasi
 Fibrolisis : penguraian fibrin oleh protein plasma darah plasmin
 Minggu ke 2 : regresi pembuluh darah → menghilangnya warna
 kemerahan pada luka
 menghilangnya inflasi
 Fibroblas menghilang dari jaringan granulasi
 Pematangan kolagen : jiga kelebihan akan hipertropik , kekurangan akan
atrofik
 Kekuatan regangangan
 minggu 1 : 10%
 minggu 4 : mengalami peningkatan yg pesat
 Bulan ke 3 : 70% - 80%
Penyembuhan Sekunder
 Lukaluas dan hilangnya jaringan dalam jumlah yang
besar.
 Tidak ada tindakan aktif menutup luka.
 Pembersihan luka bersifat alamiah.
 Kalaupunada intervensi, maka hanya berupa
pembersihan luka ataupun antibiotic). Proses lebih
kompleks dan lama. Terbentuk granulasi cukup banyak
 Contohnya pada Infark, ulserasi radang, asbes atau luka
bakar. Respon inflamasi cukup besar.
Perbedaan antara primer dan sekunder

1. KERUSAKAN JARINGAN LUAS


2. JARINGAN PARUT LUAS
3. FENOMENA KONTRAKSI LUKA
Aspek patologis pemulihan dan
1. penyembuhan
Melambatnya Lukayang
penyembuhan akibat Infeksi
memperpanjang peraganan dan meningkatkan jejas
2. Melambatnya peyembuhan karena kurang protein/vit C
3. Jenis sel, pemulihan sempurna hanya dapat terjadi pada
sel labil dan stabil. Jejas pada sel permanen pasti
mengakibatkan jaringan parut
4. Lokasi/Sifat Jaringan yang terkena jejas yang dapat
memperlambat penyembuhan
5. Penyimpangan pertumbuhan sel dan komponen ECM
3 jaringan tubuh

Jaringan Labil
Dimana sel ini terus membelah dan regenarasi terjadi dimulai
dari stem sel yang memiliki kemampuan memperbanyak dan
tidak terbatas.
Jaringan Stabil
Dikeadaan normal, sel ini berada dalam fase istirahat dan
akan mulai membela diri saat terjadi cedera
Jaringan Permanen
Tidak lagi dapat berproliferasi setelah menyelesaikan fase
mitotik
Faktor Yang
Mempengaruhi
1. USIA
Penyembuhan Luka
2. NUTRISI
3. INFEKSI
4. HEMATOMA
5. BENDA ASING/MIKROORGANISME
6. ISKEMIA
7. DIABETES
8. OBAT
KEKUATAN LUKA
Luka yang dijahit dengan cermat mempunyai kekuatan
kira-kira 70% kekuatan dibandingkan dengan kekuatan kulit
yang tidak terluka, sebagian besar disebabkan oleh
penempatan jahitan. Jika jahitan dilepas, biasanya setelah 1
minggu, kekuatan luka menjadi kira-kira 10% dari kulit yang
tidak terluka.
Kekuatan luka mencapai 70% - 80% dari normal pada bulan ke
– 3, tetapi biasanya tidak akan meningkat melebihi angka
tersebut.
terima
kasih

Anda mungkin juga menyukai