OLEH
Epidermis
Hypodermis
EPIDERMIS
Corneocytes
Stratum corneum
Cells without
Stratum lucidium
a nucleus
Stratum granulosum
Stratum spinosum
Papillary region
Basement
membrane
Dermis
Lapisan kedua dari kulit yg memberikan daya
elastisitas, sokongan mekanik dan perlindungan
bagi otot , tulang dan organ dibawahnya
Ketebalan 2-4 mm tergantung dari lokasi
Terdiri dari jaringan ikat atau connective tissue
Sel utama: fibroblas penghasil utama
protein:kolagen dan elastin
Memiliki banyak pembuluh darah dan sel syaraf
Hipodermis
jaringan utama terdiri dari: jaringan lemak,
subdermal flexus
Pembuluh darah dan jaringan ikat
Fungsi: penjaga organ dibawahnya, mengurangi
benturan saat bergerak, menyimpan jaringan
lemak
Jaringan lemak memiliki fungsi menghangatkan
tubuh (regulasi suhu tubuh)
Pemahaman tentang lapisan integumen membantu
perawat mempercepat penyembuhan luka
Fungsi epidermis adalah membentuk kembali
permukaan luka dan memulihkan barier yg dapat
mencegah masuknya organisme
Dermis akan memperbaiki integritas struktural
(kolagen) dan sifat fisik kulit. Walaupun luka
dapat tertutup pada bagian atas lapisan epidermis,
klien beresiko mengalami infeksi, gangguan
sirkulasi dan kerusakan jaringan jika dermis
dibawahnya gagal melakukan penyembuhan
Defenisi Luka
Merupakan tahap akhir proses penyembuhan luka, dapat memerlukan waktu >
dari 1 thn, tergantung pada kedalaman dan luas luka
Jaringan parut kolagen terus melakukan reorganisasi dan akan menguat setelah
beberapa bulan.
Namun luka yg telah sembuh biasanya tdk memiliki daya elastisitas yg sama dg
jaringan yg digantikan
Serat kolagen mengalami remodeling sebelum mencapai bentuk normal
Biasanya jaringan parut mengandung lebih sedikit sel-sel pigmentasi (melanosit)
dan memiliki warna yg lebih terang dari pada kulit normal.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PENYEMBUHAN LUKA
1. Usia, Semakin tua seseorang maka akan menurunkan
kemampuan penyembuhan jaringan
Exudate (level
eksudate)
Sedikit Sedang Banyak Sangat banyak
4
Karakter drainase luka
Perawat mencatat jenis, jumlah, bau dan
konsistensi drainase
Apabila perawat perlu mengukur jumlah drainase
yg akurat pada balutan, balutan dapat ditimbang
dan dibandingkan dengan berat balutan yg sama
pada saat balutan tsb kering dan bersih. Cara
menghitungnya 1 g berat drainase pada balutan
sama dg 1 ml drainase
Jenis Drainase Luka
Spons kasa tenun yg paling umum digunakan dan paling kuno. Bersifat
absorben, utk menyerap eksudat luka
Film transparan yg lengket dan berguna sbg kulit kedua yg bersifat sementara
balutan hidrokoloid : pada luka bakar, nekrotik, venus ulcer dll. Balutan ini dapat
membuat kondisi disekitar luka tetap lembab, mencegah infeksi serta mudah
dalam penggunannya.
Balutan hidrogel : luka yang tidak ada cairannya, luka nyeri, luka tekan, ataupun
luka bakar derajat kedua. Balutan luka modern ini di desain untuk mengurangi
infeksi, mengurangi nyeri, serta mempercepat proses penyembuhan luka
Calsium Alginate dapat diaplikasikan pada luka dengan cairan yang banyak.
Balutan luka modern ini menyerap cairan yang ada pada luka. Balutan ini dapat
diganti setiap 2 hari sekali. Apabila justeru terlalu sering mengganti balutan luka,
luka akan menjadi kering dan bakteri akan lebih mudah menginvasi luka.
Foam
Jenis balutan ini dapat digunakan pada luka
dengan tingkat keparahan yang lebih luas atau
berbahaya bagi penderitanya. Foam dapat
menyerap cairan, nanah yang bercampur bakteri
serta menjaga kelembapan luka agar lebih cepat
dalam penyembuhan luka.
Transparant Dressing
Balutan luka modern yang digunakan agar luka
dapat terlihat dan di monitor. Balutan ini juga
sebagai pencegah infeksi. Biasanya digunakan
pada luka pasca operasi, operasi sesaria, atau luka
bakar
Jenis balutan
Moist Wound Healing
Moist Wound Healing adalah mempertahankan isolasi
lingkungan luka yang tetap lembab dengan menggunakan
balutan penahan-kelembaban, oklusive dan semi oklusive.
Penanganan luka ini saat ini digemari terutama untuk luka
kronik, seperti ”venous leg ulcers, pressure ulcers, dan
diabetic foot ulcers”.
Dan metode moist wound healing adalah metode untuk
mempertahankan kelembaban luka dengan menggunakan
balutan penahan kelembaban, sehingga penyembuhan luka
dan pertumbuhan jaringan dapat terjadi secara alami.
Keuntungan dari permukaan luka yang lembab:
Mengurangi pembentukan jaringan parut
Meningkatkan produksi faktor pertumbuhan
Mengaktivasi protease permukaan luka untuk mengangkat
jaringan devitalisasi/yang mati
Menambah pertahanan immun permukaan luka
Meningkatkan kecepatan angiogenesis dan proliferasi fibroblast
Meningkatkan proliferasi dan migrasi dari sel-sel epitel
disekitar lapisan air yang tipis
Mengurangi biaya. Biaya pembelian balutan oklusif lebih
mahal dari balutan kasa konvensional, tetapi dengan
mengurangi frekuensi penggantian balutan dan meningkatkan
kecepatan penyembuhan dapat menghemat biaya yang
dibutuhkan.
3
TERIMAKASIH