Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS DIKSI PADA ARTIKEL

DISUSUN OLEH:
Malvin Dharma Wiratama 1710211107
Geraldo Darrin 1710211139
Dawa Fauz Susanto 1710211153
Alroy Nureswara Hanapratama 1710211160

PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL
JAKARTA
2020
Menkeu: Masih Banyak Pandangan tentang Pajak Digital di G20

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsensus global tentang pajak transaksi digital


masih terus bergulir. Menteri Keuangan Sri Mulyani menggambarkan, pandangan
yang beragam disampaikan dalam pertemuan para menteri keuangan dan gubernur
bank sentral negara G20 di Riyadh, akhir pekan kemarin. Tidak terkecuali dari
Amerika Serikat (AS) yang menjadi pusat keberadaan perusahaan teknologi digital
maupun negara lain sebagai konsumen transaksi digital. Sri berharap, sebelum akhir
2020, konsensus global sudah mendapat kesepakatan bersama mengenai prinsip-
prinsip pemajakan transaksi digital. "Sehingga ini menciptakan kepastian, keadilan
dan juga transparansi perpajakan," ujarnya ketika ditemui di Gedung Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin (24/2). 

Sri menjelaskan, dalam pertemuan G20, Organisasi untuk Kerja Sama dan
Pengembangan Ekonomi (Organizations for Economic Cooperation and
Development/ OECD) sudah menyampaikan perkembangan prinsip-prinsip
pemajakan yang berpotensi dilakukan. Salah satunya, tidak lagi menjadikan badan
usaha utama (BUT) sebagai tolak ukur untuk menarik pajak.

Artinya, Sri mengatakan, suatu negara dapat menarik pajak terhadap perusahaan
digital yang mendapatkan revenue di negara mereka, meskipun keberadaan fisiknya
tidak ada. Pendekatan ini juga dikenal dengan significant economic presence. 

Sri menuturkan, kebijakan tersebut diambil dengan dasar perusahaan digital tidak
lagi harus bertempat tinggal fisik di suatu negara. "Ini dicarikan berbagai upayanya,"
ucap mantan direktur pelaksana Bank Dunia tersebut. 

Meski sudah mengarah pada konsep significant economic presence, Sri


mengatakan, negara-negara G20 masih harus melakukan membuat kebijakan lebih
detail. Khususnya mengenai pembagian profit antara negara asal dengan negara
penerima. 

Setidaknya ada tiga proposal yang disampaikan dalam pertemuan G20 kemarin.
"Rencananya, nanti Juli dalam pertemuan G20, akan dilaporkan kesepakatan yang
diharapkan bisa terjadi," kata Sri. 

Sementara itu, Direktur Perpajakan Internasional Direktorat Jenderal Pajak


Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) John Hutagaol menuturkan, pertemuan
G20 pada prinsipnya menerima hasil kemajuan pembahasan yang telah dicapai
dalam Inclusive Framework terakhir pada akhir Januari di OECD Paris. Selanjutnya,
John menambahkan, akan dilakukan pembahasan lebih teknis dan operasional.

"Pembahasan akan mengikutsertakan para stakeholders seperti akademisi maupun


dunia usaha," ucapnya ketika dihubungi.

Reporter: Adinda Pryanka

Sumber: Republika.co.id

https://www.republika.co.id/berita/q67qbn370/menkeu-masih-banyak-pandangan-
tentang-pajak-digital-di-g20

 ANALISIS DIKSI PADA ARTIKEL

N Diksi Makna
o
1 Konsensus Kesepakatan kata atau permufakatan bersama
(mengenai pendapat, dan pendirian) yang dicapai
melalui kebulatan suara
2 Global Secara umum dan keseluruhan
3 Transaksi Persetujuan jual beli antara dua pihak
4 Digital Berhubungan dengan angka-angka untuk sistem
perhitungan tertentu
5 Komoditas Barang dagangan utama, bahan mentah yang dapat
digolongkan menurut mutunya sesuai dengan
standar perdangan internasional
6 Konsumen Pemakai jasa 
7 Pemajakan Perihal mengenakan pajak
8 Inklusif Termasuk; terhitung
9 Kebijakan Angkaian konsep dan asas yang menjadi garis
besar dan dasar rencana dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan, kepemimpinan, dan cara bertindak
(tentang pemerintahan, organisasi, dan
sebagainya); pernyataan cita-cita, tujuan, prinsip,
atau maksud sebagai garis pedoman untuk
manajemen dalam usaha mencapai sasaran; garis
haluan
10 Profit Untung; keuntungan
11 Operasional Operasi yang didasarkan pada aturan; operasi yang
sesuai dan tidak menyimpang dari suatu norma atau
kaidah
12 Pajak Pajak atau pungutan wajib, biasanya berupa uang
yang harus dibayar oleh penduduk sebagai
sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah
sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga
beli barang, dan sebagainya.
13 Ekonomi Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan
pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti
hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan
14 Detail Bagian yang kecil-kecil (yang sangat terperinci)
15 Pengembanga Proses, cara, perbuatan mengembangkan
n
16 Pandangan Hasil perbuatan memandang (memperhatikan,
melihat, dan sebagainya)
17 Significant (Signifikan) penting; berarti
18 Usaha Kegiatan dengan mengerahkan tenaga, pikiran, atau
badan untuk mencapai suatu maksud; pekerjaan
(perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya) untuk
mencapai sesuatu
19 Akademisi Orang yang berpendidikan tinggi
20 Teknis Bersifat atau mengenai (menurut) teknik

Anda mungkin juga menyukai