Anda di halaman 1dari 10

DEPARTEMEN ILMU

ANESTESI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Tatalaksana Acute Respiratory


Distress Syndrome (ARDS)
Oleh:
Ghina Adila Hafizhah C014182216

Konsulen pembimbing:
Dr. Ari Santri Palinrungi, M.Kes, Sp. An, KIC

Periode 19 Oktober-1 November 2020


PENDAHULUAN

ARDS mempengaruhi Mengakibatkan


sekitar 200.000
pasien setiap tahunnya
hampir 75.000
di Amerika Serikat kematian

Tertundanya diagnosis Terapi utama dari


dan penatalaksanaan ARDS adalah
semakin meningkatkan mengatasi hipoksemia
morbiditas dan diikuti dengan
mortalitas dari ARDS identifikasi dan terapi
penyebab ARDS
01. Manajemen Hipoksemia
TINJAUAN
PUSTAKA
02. Terapi Penyakit Dasar Penyebab ARDS

03. Manajemen Cairan Konservatif

04. Terapi Suportif


Manajemen Hipoksemia

Manajemen jalan napas dapat Lung protective strategy harus


dilakukan secara invasif maupun dijalankan dalam memberikan
non invasif ventilasi mekanik 
MAKSIMALKAN OKSIGENASI

Untuk pernapasan, diberikan Volume tidal rendah 6 mL/kg dan


dengan bantuan ventilasi mekanik airway plateau pressure limits
<28-30 cmH2O

Ventilasi non invasive (Non Invasif Pada ARDS sedang-berat (PaO2/


Ventilation / NIV) dapat menjadi FiO2 <120 mmHg) ventilasi pasien
pilihan untuk diberikan pada direkomendasikan dalam posisi
pasien dengan ARDS ringan prone

1. Thompson BT, Drazen JM, Chambers RC, Liu KD. Acute Respiratory Distress Syndrome. New England Journal of Medicine. 2017;377(6):562–72.

2. Marino PLea, editor. Marino’s, The ICU Book, 4th ed Chapter 23: Acute Respiratory Distress Syndrome. Philadelphia: Wolters Kluwer Health / Lippincott Williams & Wilkins; 2014.

3. Rittayamai N, Brochard L. Recent advances in mechanical ventilation in patients with acute respiratory distress syndrome. European Respiratory Review. 2015;24(135):132–40.
• Click icon to add picture

Tabel 1. ATS/ESICM/SCCM Clinical


Guideline Recommendations untuk
Ventilasi
Mekanik pada Dewasa dengan Acute
Respiratory Distress Syndrome (ARDS)
Terapi Penyakit Dasar Penyebab ARDS

Infeksi paru karena ARDS merupakan kondisi sepsis yang berat, maka dalam pemilihan
01 antibiotik dianjurkan dengan kombinasi dua ab dari golongan yang berbeda yang
mempunyai efek antipseudomonas

Antibiotik tersebut harus diberikan sedini mungkin (< 4 jam) sejak diagnosis
pneumonia ditegakkan 02

03 ARDS akibat overdosis obat yang diatasi dengan pemberian antidotumnya

Terapi tambahan dengan steroid jika diperlukan


04
Bruce D. Levy, Augustine M. K. Choi. Acute Respiratory Distress Syndrome. In: Kasper, Fauci, Longo, Hauser, Jameson, Loscalzo, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine 19ed. New York: Mc-Graw Hill; 2015
Manajemen Cairan Konservatif

Pemberian diuretik dan albumin setelah pasien pulih dari


syok menunjukkan peningkatan oksigenasi dan kecenderu-
ngan pasien lepas dari ventilasi mekanik lebih cepat.

Penting juga untuk menghindari defisit cairan dan


mempertahankan volume intravaskuler

Menghindari keseimbangan cairan positif pada


pasien dengan ARDS

Thompson BT, Drazen JM, Chambers RC, Liu KD. Acute Respiratory Distress Syndrome. New England Journal of Medicine. 2017;377(6):562–72

Marino PLea, editor. Marino’s, The ICU Book, 4th ed Chapter 23: Acute Respiratory Distress Syndrome. Philadelphia: Wolters Kluwer Health / Lippincott Williams & Wilkins; 2014
Terapi Suportif
Meningkatkan pengiriman oksigen dan menurunkan konsumsi oksigen

01 02 03 04 05

Agen sedatif Agen paralisis Analgetik Antipiretik Inotropik

1. Marino PLea, editor. Marino’s, The ICU Book, 4th ed Chapter 23: Acute Respiratory Distress Syndrome. Philadelphia: Wolters Kluwer Health / Lippincott Williams & Wilkins; 2014.

2. Confalonieri M, Salton F, Fabiano F. Acute respiratory distress syndrome. European Respiratory Review. 2017;26(144).
01. 02.
Semakin awal pasien ter- Terapi utama adalah
diagnosis ARDS, pemberian ventilasi
semakin cepat kita mekanik dengan

KESIMPULAN
memberikan melaksanakan lung
terapi = semakin besar protective strategy
peluang pasien untuk
sembuh sehingga angka
mortalitas dapat ditekan
03. 04.
Terapi cairan konservatif Terapi farmakologi
lebih dipilih untuk meng- bisa menjadi pilihan
hindari keseimbangan pada beberapa
cairan yang positif. kasus, sesuai hasil
evaluasi kondisi
pasien oleh klinisi
Thanks !
Tatalaksana Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS)

Anda mungkin juga menyukai