Pembimbing :
dr. Iskandar Tj, Sp.A
dr. Donna Dwi Yudhawati
Oleh :
dr. Ayu Maharani Kusumaningrum
IDENTITAS PASIEN
• Nama : An. AA
• No register : 17.94.87
• Tanggal lahir : 19 Februari 2015
• Umur : 3 bulan
• Jenis kelamin : Perempuan
• Alamat : Perumahan Griya Bukit Jaya
Blok M, Bogor
• Tanggal pemeriksaan : 19 Mei 2015
ANAMNESA
Riwayat Natal
Riwayat Gizi
Pasien minum ASI ditambah susu formula sapi sejak lahir sampai
dengan usia 7 hari. Setelah usia 7 hari pasien mengkonsumsi ASI
saja.
Riwayat Psikososial
Pasien anak pertama. Lingkungan tempat tinggal pasien bersih
dan tidak padat penduduk.
PEMERIKSAAN FISIK
KEADAAN UMUM
TANDA VITAL
TANDA VITAL
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan
DIAGNOSIS
Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ec Alergi
TATALAKSANA
Planning Diagnosa : - Planning Monitoring :
• Tanda Vital
Planning Terapi : • Tanda-tanda dehidrasi
– Infus D5 ¼ NS 10 tpm • Nadi meningkat
– Zink 1x10 mg (L-zink 1x10 mg) • Mata cowong
– Probiotik 1x1sch (L-bio 1x1 • Letargi
sch) • Mukosa mulut kering
– Salep Hidrokortison 0,1% + • Tidak mau minum
Gentamycin 0,1%
• Frekuensi dan kuantitas BAB
• Frekuensi dan kuantitas BAK
TATALAKSANA
Planning Edukasi :
• Menjelaskan kembali tentang penyakitnya
• Menjelaskan tentang komplikasi yang mungkin muncul terkait
perjalanan penyakitnya
• Menjelaskan tentang pemeriksaan dan rencana terapi yang
akan dilakukan
• Minum ASI semau bayi minimal tiap 2 jam sekali
• Ibu diet eliminasi protein susu sapi selama 2 minggu
kemudian evaluasi
LATAR BELAKANG
• 17% kematian anak di dunia disebabkan oleh diare
(WHO, 2009)
• Diare merupakan penyebab kematian bayi terbanyak
di Indonesia, yakni 42% (Riskesdas, 2007)
• 70%-80% penderita diare di Indonesia merupakan
anak dibawah 5 tahun
• 1-2% mengalami dehidrasi 50%-60% meninggal
bila tidak segera ditolong
• Diare erat kaitannya dengan kejadian kurang gizi
yang berdampak pada gangguan tumbuh kembang
LATAR BELAKANG
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya* (>3x perhari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi lebih lunak/cair), dengan
atau tanpa darah dan atau lendir (WHO, 2009)
Faktor
malabsorbsi
Faktor
psikologis • Lemak
• Karbohidrat
• Protein
ETIOLOGI
Demam
Nyeri
Muntah
perut
DIARE
Nafsu
Perut
makan
Kembung
turun
Rewel,
Gelisah
GEJALA KLINIS
Gejala klinik Rotavirus Shigella Salmonella E .coli entero E . coli entero cholera
sigenik invasif
Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering
Panas + ++ ++ - ++ -
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kolik Tenesmus kolik Kadang” Tenesmus kolik Kolik
Edukasi
Pemberian probiotik
TATA LAKSANA
REHIDRASI CAIRAN
Menentukan derajat dehidrasi
Gejala/Derajat Diare tanpa dehidrasi Diare dehidrasi Diare dehidrasi berat
Dehidrasi ringan/sedang
Bila terdapat dua Bila terdapat dua Bila terdapat dua
tanda atau lebih tanda atau lebih tanda atau lebih
Keadaan umum Baik, Sadar Gelisah, Rewel Lesu, lunglai/tidak
sadar
Mata Tidak cekung Cekung Cekung
Keinginan untuk Normal, tidak ada rasa Ingin minum terus, Malas minum
minum haus ada rasa haus
Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat
lambat
TATA LAKSANA
REHIDRASI CAIRAN