Anda di halaman 1dari 22

TINJAUAN PUSTAKA

GASTROENTERITIS
Gastroenteritis adalah adanya inflamasi pada
membran mukosa saluran pencernaan dan
ditandai dengan diare dan muntah.
LASIFIKASI

BERDASARKAN LAMANYA DIARE


DIARE
Diare adalah penyakit yang ditandai dengan
bertambahnya frekuensi defekasi lebih dari
biasanya* (>3x perhari) disertai perubahan
konsistensi tinja (menjadi lebih lunak/cair), dengan
atau tanpa darah dan atau lendir (WHO, 2009)

Lama : < 2 minggu


KLASIFIKASI (WHO, 2005)
 Diare cair akut
 Diare akut berdarah
 Diare persisten
 Diare dengan malnutrisi berat
GEJALA KLINIS
GEJALA KLINIS
Gejala klinik Rotavirus Shigella Salmonella E .coli entero E . coli entero cholera
sigenik invasif
Mual muntah Sering Jarang Sering + - Sering

Panas + ++ ++ - ++ -
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kolik Tenesmus kolik Kadang” Tenesmus kolik Kolik

Gejala lain Sering distensi Pusing ,dapat Hipotensi Pusing


abdomen ada kejang bakterimia
toksemia
sistemik
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
frekuensi 5-10 kali >10kali Sering Sering Sering Terus-menerus

Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair


Darah - Sering Kadang - + -
Bau - - Busuk Tdk spesifik - Amis
Warna Kuning hijau Merah hijau Hijau Tdk berwarna Merah – hijau Seperti cucian
beras
Leukosit - + + - - -
Sifat lain anoreksia Kejang Sepsis Meteorismus Infeksi sistemik -
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan tinja
• Makroskopis dan mikroskopis.
• Biakan kuman untuk mencari kumam penyebab.
• Tes resistensi terhadap berbagai antibiotika.
2. pH dan kadar gula dalam tinja dengan kertas lakmus , bila diduga
terdapat intoleransi glukosa.
3. Pemeriksaan darah
– Darah lengkap.
– pH, cadangan alkali dan elektrolit untuk menentukan gangguan keseimbangan
asam – basa.
– Kadar ureum untuk mengetahui adanya gangguan faal ginjal.
4. Pemeriksaan Elektrolit (terutama pada penderita yang disertai
kejang)
TUJUAN PENGOBATAN DIARE AKUT
1. Mencegah dehidrasi, jika tidak ada tanda-tanda
dehidrasi
2. Mengobati dehidrasi, jika ada
3. Mencegah kerusakan nutrisi
4. Mengurangi durasi dan keparahan diare, dan
timbulnya pada episode mendatang
TATA LAKSANA
TATA LAKSANA
REHIDRASI CAIRAN
Menentukan derajat dehidrasi
Gejala/Derajat Diare tanpa dehidrasi Diare dehidrasi Diare dehidrasi berat
Dehidrasi ringan/sedang
Bila terdapat dua Bila terdapat dua Bila terdapat dua
tanda atau lebih tanda atau lebih tanda atau lebih
Keadaan umum Baik, Sadar Gelisah, Rewel Lesu, lunglai/tidak
sadar
Mata Tidak cekung Cekung Cekung
Keinginan untuk Normal, tidak ada rasa Ingin minum terus, Malas minum
minum haus ada rasa haus
Turgor Kembali segera Kembali lambat Kembali sangat
lambat
TATA LAKSANA
REHIDRASI CAIRAN

• Rencana Terapi A (Tanpa dehidrasi)


• Rencana Terapi B (Dehidrasi ringan sedang)
• Rencana Terapi C (Dehidrasi berat)
RENCANA TERAPI A
RENCANA TERAPI B
RENCANA TERAPI C
KOMPLIKASI
• Dehidrasi : ringan-sedang, berat
• Gangguan sirkulasi
• Gangguan keseimbangan asam-basa
• Gangguan elektrolit
• Hipoglikemi
PENCEGAHAN
• Pemberian ASI
• Perbaikan pola penyapihan
• Imunisasi campak
• Imunisasi rotavirus
• Hygiene yang baik
DAFTAR PUSTAKA
1. Antonius H, Badriul Hegar, Setyo Handryastuti dkk. 2010. Diare Akut Dalam : Pedoman Pelayanan Medis
Ikatan Dokter Anak Indonesia. Jilid 1. Jakarta.
2. Behraman RE, Kliegman RM, Arvin HB. 2004. Gastroenteritis. Nelson. 17th edition. EGC. Halaman 1272-1276
3. Canani, Roberto Berni et al. 2007. Probiotics for treatment of acute diarrhoea in children: randomised clinical
trial of five different preparations. Diakses dari http://www.bmj.com/content/335/7615/340.pdf%2Bhtml pada
tanggal 10 Juni 2016
4. Hery Garna, Emelia Suroto, Hamzah, Heda Melinda D Nataprawira, Dwi Prasetyo. 2012. Diare Akut Dalam:
Pedoman Diagnosis Dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak Edisi Ke-4. Bandung: Bagian /SMF Ilmu Kesehatan Anak
FK Universitas Padjajaran/ RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG.
5. Juffire M, Sri Supar dkk. Buku ajar Gastroenterologi-Hepatologi. UKK Gastro-Hepatologi IDAI. 2011
6. Koletzko, Sibylle and Osterrieder, Stephanie. 2009. Acute Infectious Diarrhea in Children. Diakses dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2737434/ pada tanggal 10 Juni 2015
7. Rusepno Hassan, Husein Alatas. 2007. Diare Pada Bayi dan Anak Dalam Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak
FKUI Edisi ke-4. Jakarta : Info Medika
8. Satriya, dedi. 2010. Diare Akut Pada Anak Dalam : Upaya Mengurangi Kejadian Komplikasi Diare Akut. Riau.
Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUD Arifin Achmad.
9. Thawani, Vijay and Bajait Caitali. 2011. Role of zinc in pediatric Diarrhea. Diakses dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3113371/ pada tanggal 10 Juni 2015
10. Wijaya, Awi. 2012. Data Diare di Indonesia. Diakses dari
http://www.infodokterku.com/index.php/component/content/article/25-data/data-kesehatan/201-data-angka-
diare-di-indonesia pada tanggal 10 Juni 2015
11. World Health Organization. 2009. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit.

Anda mungkin juga menyukai