Oleh:
Fitria suhaini
Identitas pasien
• Nama : By. E
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Usia : 9 bulan 21 hari
• Agama : Islam
• BB : 9,1 kg
• RPS
– 2 hari SMRS
• Mencret 3 kali @ + ½ gelas aqua, kuning, cair, ampas
(+), bau biasa, lendir/darah (-)
• Muntah 1 kali, berisi makanan
• Demam 38oC
• Masih dapat minum, tampak lebih haus
• Rewel, sering menangis, ada air mata
• RPS
– 1 hari SMRS
• Mencret 6 kali, volume + ½ gelas aqua/kali, kuning, cair,
terdapat ampas, tidak ada perubahan bau, tidak
tampak lendir ataupun darah
• Tidak ada muntah
• Demam 38,2˚C pct drop
• Masih dapat minum, tampak lebih haus
• Rewel, sering menangis, ada air mata
• Kencing berwarna kuning pekat, lebih sedikit
• RPS
– Saat dibawa ke IGD
• Mencret 3 kali, volume + ½ gelas aqua/kali, kuning, cair,
terdapat ampas, tidak ada perubahan bau, tidak
tampak lendir ataupun darah
• Demam (-), muntah 2 kali isi apa yang di makan dan di
minum
• Minum kurang
• Rewel, sering menangis, ada air mata
• RPD
– 8 bulan
• Demam, batuk
• Pct drop membaik
– Penurunan kesadaran (-) ; Kejang (-) ; Menangis
saat berkemih (-) ; Alergi (-) ; Kuning (-) ; Sesak (-) ;
Campak (-) ; Nyeri perut (-) ; riwayat berpergian (-)
Dirawat di RS (-)
• RPK
- Keluhan serupa (-)
• Riwayat Kehamilan
– Anak kedua dari dua bersaudara, Kakak laki-laki
15 tahun
– Ibu : G3P2A1
• Riwayat Kelahiran
– Di bidan, spontan
– Lahir 38 minggu, BL 2.800 gr, PL 50 cm. Langsung
menangis, tidak biru/kuning. Ketuban jernih tidak
berbau.
• Riwayat Imunisasi
– Puskesmas. Hepatitis B saat lahir, 1 bulan, 6 bulan
– Imunisasi BCG 2 bulan. Imunisasi DPT dan polio 2
bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Imunisasi campak 9
bulan.
Pemeriksaan Fisis
Circulation akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada sianosis, Fnadi 150 kali/menit,
teratur, ekual pada keempat ekstremitas,
Mata Mata terlihat cekung, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, RC +/+,
air mata ada, palpebra agak cekung
THT dbn
Leher KGB tidak teraba , tidak ada gerakan otot bantu napas m. sternokleidomastoideus
Paru gerakan simetris, tidak ada retraksi, bunyi napas vesikuler, tidak ada ronkhi/wheezing
BJ1 dan BJ2 reguler, tidak ada murmur/gallop
Jantung
datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, bising usus (+) meningkat, hepar dan lien tidak
Abdomen
teraba, turgor kembali agak lambat, perkusi timpani
Genital Dbn
Anus Dbn
Etiologi Patogen %
• Obat
– Antibiotik (C. difficile)
• Alergi
– Alergi protein susu sapi
• Keracunan makanan
Buku ajar gastroentero-hepatologi.
Gejala Klinis Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Masa Tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jam
Panas + ++ ++ - ++ -
Mual Sering Jarang Sering + - Sering
muntah
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus - Tenesmus Kram
kram kolik kram
Nyeri kepala - + + - - -
Lama Sakit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hari
Sifat Tinja
Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak
Frekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus
menerus
Konsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair
Darah - Sering Terkadang - + -
Bau Langu ± Busuk + Tidak Amis khas
Warna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak Merah-hijau Air cucian
berwarna beras
Leukosit - + + - - -
Lain-lain Anoreksia Kejang Sepsis Meteorismu Infeksi -
s sistemik
Diagnosis
• Lama, frekuensi, volume, konsistensi, warna bau, lendir/darah,
muntah, nyeri perut, demam, BAK, haus/tidak mau minum,
Anamnesis rewel/lemas, riwayat berpergian, sosial
Ed
uk
hid
as i
Re
Probiotik
• Mikroorganisme hidup dalam makanan yang
difermentasi yang menunjang kesehatan melalui
terciptanya mikroflora intestinal yang lebih baik.
L-BIO : 1 x 1 sachet
Edukasi kepada ibu pasien
1. Sterilisasi botol setiap sebelum pemberian susu
formula
2. Penyiapan dan penyimpanan makanan secara bersih
3. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum
4. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan
memberi makan
5. Membuang tinja di jamban
6. Pemberian makanan seimbang untuk menjaga status
gizi yang baik.
KOMPLIKASI
• Dehidrasi isotonik
• Dehidrasi hipertonik (hipernatremik)
• Dehidrasi hipotonik (hiponatremik)
• Hipokalemia