Anda di halaman 1dari 44

DIARE

Dr. SITI ARIFFATUS SAROH, SpA, MKes


Pendahuluan
 Penyebab kematian anak umur 0-59bln

Black RE, Cousens S, Johnson HL et al. Global, regional, and national causes of child mortality in 2008: a systematic analysis. Lancet
Numbe
r

% Estimated proportion of
diarrheal deaths in 1-59
mos

Burden of Diarrheal Deaths in Asia Pacific


Adapted from: Black RE et al. Global, regional, and national causes of child mortality in 2008: a systematic analysis. Lancet 2010; 375: 1969-87.
Age Distribution

Divisi Gastroenterologi Ilmu


Kesehatan Anak, 2012
Difinisi

Diare Cair Akut


Disentri
• Buang air besar lembek/cair
• Episode diare akut yang disertai
>3kali dalam 24 jam dan
lendir darah scr kasat mata
berlangsung < 14 hari
Etiologi

Infeksi Non
infeksi

Virus Alergi
Bakteri IBD
Celiac disease
Parasit Inappropriate feeding
Fungi Food intolerance
Climate

08/10/2022
6
Penyebab diare:
Virus:Rotavirus 20-80%
Bakteri: 10%
 Enterotoxigenic escherichia coli
 Shigella
 Cholera
 Campylobacter jejuni
 Salmonella typhimurium

08/10/2022
7
Rotavirus
Gejala:
•Umur 6 – 24 bulan
•Diare cair ± 10 kali/hari
•Muntah
•Demam
•Gangguan saluran pernafasan
atas
•Lactose intolerence
•Dehidrasi
Pathogenesis of rotavirus diarrhea

A. Mature enterocyte was infected


B. Virus multiplication  damaged after 24 hours
C. Crypt hypertrophy in 42 hours
D. Structure and function become normal in 15 days
(Barnes, 1991)
9
Disentri
 Lebih lama sembuh komplikasi>>
mempengaruhi pertumbuhan dan risiko
kematian tinggi
 Shigella, Salmonella,Campylobacter jejuni, E

coli, dan E histolitica


Tanda klinis:
Inkubasi 12 – 48 jam
Panas, nyeri perut, diare cair, tenesmus
Diare disertai lendir darah
Dehidrasi, nyeri pada perut bagian bawah,
dan peningkatan bising usus
Shigella Infection
Gejala Virus rota Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Klinik

Masa 17- 72 jam 24-48 jam 6- 72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48- 72 jam
tuntas

Panas + ++ ++ - ++ -

Enek dan Sering Jarang Sering - - Sering


muntah

Nyeri perut Tenesmus Tenesmus Tenesmus + Tenesmus Kramp


kramp kolik kramp

Nyeri - + + - - -
kepala

Lamanya 5- 7 hari > 7 hari 3- 7 hari 2- 3 hari Variasi 3 hari


sakit

Sifat tinja

Volume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit Banyak

Frekuensi 5- 10 kali/ > 10 kali/ Sering Sering Sering Terus-


hr hr menerus

Konsistens Cair Lembek Lembek Cair Lembek Cair


i

Lendir - Sering Kadang2 - + -


Diagnosis
 Cara mendiagnosis berdasarkan:
◦ Lamanya akut, kronik
◦ Etiologinya virus, bakteri
◦ Derajat dehidrasi  ringan, sedang, berat
Dehidrasi
Menentukan Derajat Dehidrasi UKK Gastrohepatologi IDAI - WHO

KATEGORI TANDA DAN GEJALA


Dehidrasi berat Dua atau lebih tanda berikut :
 Letargi atau penurunan kesadaran
 Mata cowong
 Tidak bisa minum atau malas minum
 Cubitan kulit perut kembali dengan sangat
lambat
( ≥ 2 detik )
Dehidrasi tak Dua atau lebih tanda berikut :
berat  Gelisah
 Mata cowong
 Kehausan atau sangat haus
 Cubitan kulit perut kembali dengan lambat
New Recommendations on the
Management of Diarrhoea
1. Rehidrasi
Menentukan rencana pengobatan

• RENCANA TERAPI A
Untuk penderita diare tanpa dehidrasi di
rumah
• RENCANA TERAPI B
Untuk penderita diare dehidrasi ringan –
sedang disarana kesehatan untuk
diberikan pengobatan selama 3 jam
• RENCANA TERAPI C
Untuk penderita diare dengan dehidrasi
berat di sarana kesehatan dengan
pemberian cairan intravena
19
RENCANA TERAPI A
UNTUK TERAPI DIARE TANPA DEHIDRASI
GUNAKAN CARA INI UNTUK MENGAJAR IBU:

· Teruskan mengobati anak diare di rumah.


· Berikan Terapi awal bila terkena diare lagi.
MENERANGKAN 5 CARA TERAPI DIARE DI RUMAH

1.BERIKAN ANAK LEBIH BANYAK CAIRAN DARIPADA BIASANYA UNTUK MENCEGAH DEHIDRASI
· Oralit diberikan sampai diare berhenti. Bila anak muntah, tunggu 10 menit dan dilanjutkan sedikit demi sedikit.
- Anak umur< 1 tahun diberi 50-100 ml setiap kali berak
- Anak umur > 1 tahun diberi 100-200 ml setiap kali berak.
2. Berikan tablet/sirup Zinc
- Anak umur < 6 bulan diberi 10 mgr (1/2 tablet) per hari
- Anak > 6 bulan diberi 20 mgr (1 tablet) per hari.

3.BERI ANAK MAKANAN UNTUK MENCEGAH KURANG GIZI

4. BILA DIARE BERDARAH, BERIKAN ANTIBIOTIKA SECARA SELEKTIF

5.BAWA ANAK KEPADA PETUGAS KESEHATAN BILA :


· Dberak cair lebih sering
· Muntah berulang
· Sangat haus
· Makan dan minum sangat sedikit
· Timbul demam
· Tberak berdarah
· Tidak membaik dalam 3 hari
ANAK HARUS DIBERI ORALIT DI RUMAH BILA:
· Setelah mendapat Rencana Terapi B atau C.
· Tidak dapat kembali kepada petugas kesehatan bila diare memburuk.

20
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

JUMLAH ORALIT YANG DIBERIKAN DALAM 3 JAM PERTAMA:

ORALIT diberikan 75 ml/kg/3jam

Bila berat badan anak tidak diketahui dan atau untuk memudahkan di lapangan, berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:

Umur < 1 Tahun 1 - 4 Tahun > 5 Tahun Dewasa


Jumla h Oralit 300ml 600 ml 1.200 ml 2.400 ml
· Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
· Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.
· Untuk bayi di bawah 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga 100-200 ml air masak selama masa ini.
· Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali ASI dan oralit
· Beri tablet/sirup Zinc selama 10 hari berturut-turut

AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU MEMBERIKAN ORALIT:

· Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan.


· Tunjukkan cara memberikannya sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak di bawah 2 tahun, beberapa teguk dari cangkir untuk anak yang lebih tua.
· Periksa dari waktu ke waktu bila ada masalah.
· Bila anak muntah tunggu 10 menit dan kemudian teruskan pemberian oralit tetapi lebih lambat, misalnya sesendok tiap 2-3 menit.
· Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI. beri oralit sesuai Rencana Terapi A bila pembengkakan telah hilang.

SETELAH 3-4 JAM, NILAI KEMBALI ANAK MENGGUNAKAN BAGAN PENILAIAN, KEMUDIAN PILIH RENCANA TERAPI A, B ATAU C UNTUK MELANJUTKAN
TERAPI

· Bila tidak ada dehidrasi, ganti ke Rencana Terapi A. Bila dehidrasi telah hilang, anak biasanya kencing dan lelah kemudian mengantuk dan tidur.
· Bila tanda menunjukkan dehidrasi ringan/sedang, ulangi Rencana Terapi B tetapi tawarkan makanan, susu dan sari buah seperti Rencana Terapi A.
· Bila tanda menunjukkan dehidrasi berat, ganti dengan Rencana Terapi C.

BILA IBU HARUS PULANG SEBELUM SELESAI RENCANA TERAPI B

· Tunjukkan jumlah oralit yang harus dihabiskan dalam Terapi 3 jam di rumah.
· Berikan oralit 6 bungkus untuk persediaan di rumah
· Tunjukkan cara menyiapkan oralit.
· Jelaskan 3cara dalam Rencana Terapi A untuk mengobati anak di rumah:

21
RENCANA TERAPI B
UNTUK TERAPI DEHIDRASI RINGAN/SEDANG

Jumlah ORALIT yang diberikan dalam 3 jam pertama :

75 ml x BERAT BADAN ANAK


Bila BB anak tidak diketahui berikan oralit sesuai tabel di bawah ini:
Umur s/ 4 bulan 4-12 bln 12-24 bln 2-5 thn

BB <6 kg 6-10 kg 10-12 kg 12-19 kg


Jumlah cairan 200-400 400-700 700-1000 900-
1400
· Bila anak menginginkan lebih banyak oralit, berikanlah.
· Bujuk ibu untuk meneruskan ASI.

· Untuk bayi di bawah 6 bulan yang tidak mendapat ASI berikan juga
100-200 ml air masak selama masa ini.
· Untuk anak > 6 bulan, tunda pemberian makan selama 3 jam kecuali
ASI dan oralit
· Beri OBAT ZINC selama 10 hari berturut-turut

22
AMATI ANAK DENGAN SEKSAMA DAN BANTU IBU
MEMBERIKAN ORALIT

 Tunjukkan jumlah cairan yang harus diberikan.


 Berikan sedikit demi sedikit tapi sering dari
gelas.
 Bila anak muntah tunggu 10 menit dan kemudian
teruskan pemberian oralit tetapi lebih lambat.
 Bila kelopak mata anak bengkak, hentikan
pemberian oralit dan berikan air masak atau ASI.

23
RENCANA TERAPI C
UNTUK TERAPI DEHIDRASI BERAT
Ikuti arah anah panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA, teruskan ke kanan.Bila TIDAK, teruskan ke bawah.
MULAI DISINI
Dapatkah Saudara · Mulai diberi cairan I.V. segera. Bila penderita bisa minum, berikan oralit, sewaktu cairan I.V. dimulai. Beri 100 ml/kg
memberikan cairan Intravena?
YA
YA cairan Ringer Laktat (atau cairan normal Salin bila Ringer Laktat tidak tersedia), dibagi sebagai berikut:

P emberian I Kemudian
Umur
30 ml/kg dalam 70 ml/kg dalam
Bayi < 1 tahun 1 jam* 5 jam
TIDAK Anak > 1 tahun ½ jam 2 ½ jam
* Diulangi lagi bila denyut nadi masih lemah atau tidak teraba
· Nilai kembali penderita tiap 1-2 jam. Bila rehidrasi belum tercapai percepat tetesan Intravena.
· Juga berikan oralit (5 ml/kg/jam) bila penderita bisa minum; biasanya setelah 3-4 jam (bayi) atau 1-2 jam (anak).
· Setelah 6 jam (bayi) atau 3 jam (anak) nilai lagi penderita menggunakan Tabel Penilaian. Kemudian pilihlah rencana
terapi yang sesuai (A, B atau C) untuk melanjutkan terapi.

Adakah Terapi terdekat · Kirim penderita untuk terapi Intravena.


YA
YA
(dalam 30 menit)? · Bila penderita bisa minum, sediakan oralit dan tunjukkan cara memberikannya selama di perjalanan.

TIDAK
· Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).
· Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Apakah Saudara dapat menggunakan
YA - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan.
pipa nasogastrik untuk rehidrasi? YA
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam rujuk penderita untuk terapi Intravena.
· Setelah 6 jam nilai kembali penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.
TIDAK
· Mulai rehidrasi melalui mulut dengan oralit. Berikan 20 ml/kg/jam selama 6 jam (total 120 ml/kg).
· Nilailah penderita tiap 1-2 jam:
Apakah penderita bisa minum? YA
YA - Bila muntah atau perut kembung berikan cairan pelan-pelan.
- Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam, rujuk penderita untuk terapi Intravena.
TIDAK - Setelah 6 jam nilai kembali kondisi penderita dan pilih rencana terapi yang sesuai.

Segera rujuk anak untuk rehidrasi


melalui Nasogastrik atau Intravena.

Catatan :
· Bila mungkin amati penderita sedikitnya 6 jam setelah rehidrasi untuk memastikan bahwa ibu dapat menjaga mengembalikan cairan yang hilang dengan memberi oralit.
· Bila umur anak di atas 2 tahun dan kolera baru saja berjangkit di daerah Saudara, pikirkan kemungkinan kolera dan beri antibiotika yang tepat secara oral begitu anak sadar. 24
RENCANA TERAPI C
UNTUK DEHIDRASI BERAT
 Ikuti arah anak panah. Bila jawaban dari pertanyaan YA teruskan
kekanan. Bila TIDAK, teruskan kebawah.
MULAI DISINI Beri cairan IV segera,Ringer Lactat
Dapatkah saudara atau NaCl 0,9% (bila RL tdk tersedia)
YA 100 ml / kgBB,dibagi sbb :
memberikan
cairan IV
UMUR 30 ml/BB 70 ml/BB
< 1 tahun 1 jam 5 jam
> 1 tahun ½ jam 2 ½ jam

Diulang lagi bila nadi masih lemah


TIDAK atau tidak teraba.

25
Nilai kembali tiap 15-30 menit,bila nadi
belum teraba beri tetesan lebih cepat.
Bila penderita bisa minum beri ORALIT 5
ml/kgBB
Beri ZINC selama 10 hari berturut turut
Setelah 6 jam(bayi) atau 3 jam(balita) nilai
lagi derajat dehidrasi untuk melanjutkan
terapi.

Adakah terapi
terdekat YA Rujuk penderita untuk terapi IV
(dalam 30 menit Bila penderita bisa minum berikan
ORALIT selama perjalanan

TIDAK Rehidrasi melalui NG dengan memberikan


ORALIT 20 ml/kgBB selama 6 jam,dan
nilai setiap 1-2 jam
Apkah saudara Bila muntah atau perut kebung berikan
dapat cairan lebih lambat.
Menggunakan YA Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3 jam,
pipa rujuk untuk terapi IV
nasogastrik
untuk rehidrasi 26
TIDAK
Rehidrasi melalui NASOGASTRIC
/OROGASTRIC dengan memberikan
ORALIT 20 ml/kgBB selama 6 jam,dan
Apakah YA nilai setiap 1-2 jam
penderita bisa Bila muntah atau perut kebung
minum? berikan cairan lebih lambat.
Bila rehidrasi tidak tercapai setelah 3
TIDAK jam, rujuk untuk terapi IV

SEGERA
RUJUK

27
Keunggulan ORALIT osmolaritas rendah :
a.Mengurangi volume tinja hingga 25%
b. Mengurangi mual-muntah hingga 30%
c. Mengurangi pemberian cairan intravena hingga 33%

ORALIT ORALIT
(WHO/ UNICEF (WHO/ UNICEF
1978) 2004)

90 mEq/l
Na 75 mEq/l
20 mEq/l
K 20 mEq/l
30 mEq/l
HCO3 10 mEq/l
80 mEq/l
Cl 65 mEq/l
111
Glucose 75 mmol/l
mmol/l

331 245
osmolar
mmol/l mmol/l
28
2. Pemberian zink
PROSES PERJALANAN ZINC MASUK PROGRAM

September 2006
Rekomendasi IDAI
Penggunaan Zinc dlm
tatalaksana diare
Pembentukan Zinc
Task Force
Sampai th 2011
Tahun 2008 Pusat
Tahun 2007 Zinc menjadi obat mensosialisasikan
Zincdimasukkan dlm program ke 11 Provinsi
tatalaksanadiare Dimulai pengadaan Mengusulkan
zinc dari dana APBN masuk dlm Daftar
Obat Generik &
Obat DOEN

30
ZINC
Mengurangi durasi diare akut sebesar 25%
Mengurangi durasi diare persisten sebesar 29%
Mengurangi kegagalan terapi atau kematian akibat
diare persisten sebesar 40%

Source: Zinc Investigators’ Collaborative Group.


Am J Clin Nutr 2000.

31
Mekanisme Zinc

Zinc adalah mikronutrien yg penting


dalam tubuh > 300 macam enzim dalam
tubuh perlu zinc sebagai kofaktornya,
termasuk enzim superoksida dismutase.
Enzim ini berfungsi utk metabolisme
radikal bebas superoksida sehingga
kadar radikal bebas ini dalam tubuh
berkurang.

32
32
Mekanisme Zinc

Pada proses inflamasi, kadar


radikal bebas superoksida
meningkat, shg dapat merusak
berbagai jenis jaringan termasuk
jaringan epitel dalam usus
Mekanisme Zinc

 Zinc juga berefek dalam menghambat


enzim INOS (inducible nitric oxide
synthase) dimana ekskresi enzim
meningkat selama diare & mengakibatkan
hipersekresi epitel usus. Zinc juga
berperan dalam epitelisisasi dinding usus
yg mengalami kerusakan morfologi dan
fungsi selama sebagian besar kejadian
diare.
 Kerusakan morfologi epitel usus antara
lain terjadi pada diare karena rotavirus yg
merupakan penyebab terbesar diare akut

34

34
DOSIS ZINC dan cara pemberian

 Umur < 6 bulan


10 mg (1/2 tablet) /
hari selama 10 hari.
 Umur > 6 bulan

20 mg (1 tablet)/hari
selama 10 hari

Cara pemberian :
Tablet dilarutkan
dalam satu sendok
air matang atau ASI.
35
3. Antibiotik Selektif
• Indikasi :
diare berdarah (disentri) dan kolera

• Disentri
Beri antibiotik selama 5 hari yang masih
sensitif terhadap shigella menurut pola
setempat
WHO
 golongan Quinolon seperti Ciprofloxacin dengan dosis
30-50 mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis selama 5
hari
 Pantau setelah 2 hari pengobatan :
demam, diare berkurang, darah dalam feses,
peningkatan nafsu makan

 pasien rawat jalan dianjurkan pemberian sefalosporin


generasi ketiga seperti sefiksim 5 mg/kgBB/hari per
oral
 Kontrol
– Tidak membaik atau bertambah berat
– muncul tanda-tanda komplikasi (panas tinggi, kejang,
penurunan kesadaran, tidak mau makan dan menjadi
lemah)
Akibat pemberian antibiotik irasional
• Memperpanjang lamanya diare
– mengganggu keseimbangan flora usus
– Clostridium difficile tumbuh

• Mempercepat resistensi kuman terhadap


antibiotik
3. KIE
Pencegahan penyakit diare yg efektif

# Perilaku Sehat
a. Pemberian ASI
b. Makanan Pendamping ASI
c. Menggunakan air bersih yang cukup
d. Mencuci tangan
e. Pengelolaan makanan sesuai standar
WHO
f. Membuang tinja bayi yg benar
g. Imunisasi campak
# Penyehatan Lingkungan
a. Gunakan jamban
b. Penyediaan air bersih
c. Pengelolaan sampah
d. Sarana pembuangan air limbah
Probiotics
A meta-analysis of data from RCTs,
Lactobacillus GG was associated with a
reduction in the duration of diarrhoea,
particularly of rotaviral etiology.

There is not enough evidence from


community-based studies, and from
developing countries to make any global
recommendation for use of probiotics in the
management of diarrhoea

Anda mungkin juga menyukai