Diare adalah buang air besar lebih dari 3 kali dalam 24 jam dengan
konsistensi cair dan berlangsung kurang dari satu minggu.
Bakteri
• Enterotoxigenic E. coli (ETEC), Enteropathogenic E. coli (EPEC),
Enteroaggregative E. coli (EAggEC), Enteroinvasive E. coli (EIEC),
Enterohemorrhagic E. coli (EHEC), Shigella spp, Vibrio cholera,
Salmonella.
Protozoa
• Giardia lamblia, Entamoeba histolytica, Cryptosporidium,
Microsporidium spp., Isospora belli.
Helminth
• Strongyloides stercoralis, Schistosoma spp., Capilaria philippinensis,
Trichuris trichuria
Diagnosis
Kembali sangat
Turgor Kulit Kembali segera Kembali lambat
lambat
2. Menentukan Rencana Pengobatan
Mekanisme Zinc
Menghambat pertumbuhan
Efek antimikroba
S. thyphi, S. parathypi A,
V. cholerae,
Shigella flexneri, Shigella
sonnei
Dosis & cara pemberian zinc
Berikan nasihat & cek pemahaman ibu / pengasuh tentang cara pemberian
oralit, zinc, ASI, makanan.
Anjurkan untuk segera membawa anaknya ke petugas kesehatan jika anak
:
BAB cair lebih sering
Muntah berulang-ulang
Mengalami rasa haus yg nyata
Makan atau minum sedikit
Demam
Tinjanya berdarah
Tidak membaik selama 3 hari
Pencegahan diare :
Pemberian ASI
Pemberian makanan pendamping ASI
Menggunakan air bersih
Mencuci tangan
Menggunakan jamban
Membuang tinja bayi yang benar
KOMPLIKASI
Kehilangan cairan dan kelainan elektrolit merupakan komplikasi
utama, terutama pada anak-anak. kehilangan cairan yang cepat
dan banyak dapat menyebabkan syok hipovolemik. Kehilangan
elektrolit melalui feses dapat mengarah terjadinya hipokalemia
dan asidosis metabolik.
PROGNOSIS
Dengan penggantian cairan yang adekuat, perawatan yang
mendukung, dan terapi antimikrobial jika diindikasikan,
prognosis diare infeksius sangat baik.
Terima kasih