Anda di halaman 1dari 4

GOUT ARTRITIS

KOLKISIN
Kolkisin menunjukan efeknya dengan mengurangi respon
M imflamasi terhadap Kristal yang terdeposit dan mengurangi
fagositosis.
I Gout akut, profilaksis jangka pendek.
KI Hipertensi, Wanita hamil dan menyusui.
P Pasien usia lanjut, penyakit gagal cerna, payah jantung, gagal
hati, dan gagal ginjal
mual muntah, nyeri pada perut; dosisi berlebihan juga dapat
ES menyebabkan diare berat, pendarahan saluran cernah, ruam,
kerusakan pada ginjal dan hati.
IO Siklosporin, mungkin meningkatkan risiko nefrotoksitas dan
miotoksisitas.

D 0,5-0,6 mg tiap jam / 1,2mg sebagai dosis awal diikuti 0,5-0,6


tiap 2 jam.
S Recolfar (Fahrenheint) tablet 0,5mg (K)
FK Kolkisin secara cepat diabsorbsi secara oral, konsentrasi
plasma puncak dicapai dalam 0,5-2 jam. Konstrasi kolkisin yang
tinggi ditemukan di ginjal, hati dan limpa. Kolkisin dimetabolisme
dihati dan di eskresi terjadi terutama oleh empedu dan ginjal.

ALOPURINOL
Allopurinol dan metabolit utamanya, oksipurinol, merupakan
inhibitor xantin oksidase dan mempengaruhi perubahan
hipoxantin menjadi xantin dan xantin menjadi asam urat.
M Allopurinol juga mempengaruhi penurunan konsentrasi PRPP.
Oleh karena waktu paruh metabolit yang panjang allopurinol
dapat diberikan sehari sekali.
I Profilaksis gout dan batu asam urat dan kalsium oksalat diginjal
Bukan pengobatan untuk gout akut tetapi teruskan jika terjadi
KI serangan ketika sudah memakai allopurinol, dan atasi serangan
secara khusus.
Berikan kolsikin profilaktik atau AINS (bukan asetosal
P maupunsalisilat) hingga setikdaknya 1 bulan setelah
hiperurisemia dikoreksi; pastikan asupan cairan yang memadai;
gagal hati dan ginjal.
Ruam, demam, limfadenopati, arthralgia, dan eosinophilia,
ES jarang terjadi; gangguan saluran cerna, malaise; sakit kepala,
vertigo, mengantuk, gangguan pengecapan, hipertensi,
toksisitas, para-estasia, dan neuropati.
IO Penghambat ACE; kaptropil akan menaikan resiko keracunan,
terutama pada gangguan ginjal. Antikoagulan; kerja nikumaron
dan warfarin mungkin ditingkatkan. Siklosporin; meningkatkan
adar plasma. Sitotoksik; efek dari azatioprin dan merkaptopurin
dipertinggi disertai dengan peningkatan toksisitas.
D Ringan; 100mg/hari PO pada awalnya; meningkat setiap
minggu menjadi 200-300mg /hari. Sedang sampai parah;
100mg /hari PO pada awalnya; meningkat setiap minggu
menjadi 400-600 /hari.
S Algut (merck) tablet 100mg, tablet 100mg dan 300mg (harsen)
tablet 100mg dan 300mg, isoric (interbat) tablet 100mg dan
300mg, kemorinol (phyto kemo agung) tablet 100mg dan
300mg, linogra (graha farma) tablet 100mg, nilapur (Nicolas)
tablet 100mg dan 300mg, Llanol (therafarma/medipharma)
tablet 100mg, omeric (mutifa) tablet 100mg dan 300mg,
puricemia (sanbe farma) tablet 300mg, reucid (otto) tablet
100mg, tylonic (metisk farma) tablet 100mg dan 300mg, urica
(prim hexal) tablet 100mg dan 300mg, Zyloric (Glaxo welcome)
tablet 100mg dan 300mg; alofar (ifars) kaplet 100mg, licorice
(berlico) kaplet 100mg, xanturic (pyridam) kaplet 100mg dan
300mg; Hanoric (heroic) kapsul 300mg.
90% obat diabsorpsi disaluran pencernaan. Hambatan xantin
oksidase efektif dipertahankan lebih dari 24 jam dengan dosis
FK harian tunggal. Allopurinol dieksresikan oleh filtrasi glomelurus;
oksipurinol direabsorpsi ditubulus ginjal.

PROBENESID
Merupakan agen pemblok tubulus ginjal. Obat ini secara
M kompetitif menghambat reabsorpsi asam urat pada tubulus
proksimal sehingga meningkatkan eksresi asam urat dan
menggurangi konsentrasi urat serum.
I Profilaksis gout (untuk mengoreksi hiperurisemia);
pengurangan eksresi tubular penisilin dan sefalosporin tertentu.
KI Riwayat gangguan darah, nefroloritiasis, porfiria, serangan gout
akut, hindari asetosal dan salisilat.
Selama awal terapi gout berikan kolsikin profilaktik atau AINS (
P jangan asetosal atau salisilat), pastikan asupan cairan yang
memadai, usahakan urin bersifat bas ajika asam urat sangat
tinggi; tukak lambung, gagal ginjal (hindari jika parah),
memberikan hasil palsu sementara pada uji benedict; defisiensi
G6PD.
Tidak sering; kadang mual dan muntal, sering buang air kecil,
ES sakit kepala, muka merah, pusing, ruam jarang;hipersensitifitas,
sindrom nefrotik, nekrosis hati, anemia aplastic.
IO Penghambat ACE, mengurangi eksresi kaptopril; Anal getik,
asetosal menghambat efek eksresi; antibakteri mengurangi
eksresi sefalosporin, sinoksasin, sifloksasin, dapson, asam
nalidiksat, nitrofurantoin, norfoksasin, dan penisilin (menaikan
kadar plasma); dilawan oleh pirazinamid; Antivirus: sitotoksika.
D 250 mg PO dua kali sehari selama 1 minggu; naik menjadi 500
mg PO dua kali sehari hingga maksimum 2 g / hari dengan
peningkatan dosis 500 mg setiap 4 minggu; Jika serangan gout
tidak terjadi selama 4 bulan dan kadar asam urat dalam batas
normal dapat mengurangi dosis hingga 500 mg 6bulan.
S Sediaan beredar : Probenecid (Generik) Tablet Ss.
500mg (K), Nufabenecid (Nufaridon) Kaptab Ss. 500mg (K),
Probenid (Dexa medica) Tablet 500mg (K).
FK diabsorpsi dengan baik seteah pemberian oral dan
menghasilkan konsentrasi plasma puncak dalam 2 sampai 4
jam. Sebesar 85-95% obat inin terikat pada protein. Probenesid
dieksresikan dalam urin terutama sebagai metabolitnya.

SULFINPIRAZON
Sulfinpirazon meningkatkan ekskresi asam urat melalui saluran
M kemih secara kompetitif menghambat reabsorpsi asam urat
tubular, sehingga menurunkan konsentrasi serum asam urat
dan akhirnya mengurangi deposit urat dalam jaringan.
I Hiperurisemia terkait dengan gout kronis
Hipersensitif terhadap sulfinpirazon dan turunan pirazolon
lainnya. Pasien yang mengalami serangan asma, urtikaria, atau
rinitis akut diendapkan oleh aspirin atau obat lain dengan
KI aktivitas penghambat prostaglandin-sintetase. Serangan gout
akut, kelainan pembekuan darah, batu ginjal asam urat, porfiria,
ulkus peptikum, lesi parenkim parah pada hati atau ginjal,
diskrasia darah. Gangguan hati dan ginjal berat. Penggunaan
bersamaan dengan salisilat.
Pasien dengan gagal jantung. Ggn ginjal ringan sampai sedang.
Kehamilan dan menyusui
P Gangguan Hati Parah
Gangguan saluran cerna, kadang timbul reaksi alergi kulit,
ES retensi garam dan air; jarang gangguan darah, tukak dan
pendarahan disaluran cerna, gagal ginjal akut, enzim-enzim hati
meningkat, icterus dan hepatitis.
IO Penurunan efek terapeutik bila diberikan bersama obat yang
meningkatkan konsentrasi asam urat (mis. Diuretik,
pirazinamid). Dapat mempotensiasi aksi antikoagulan kumarin
(mis. Warfarin, acenocoumarol), agen hipoglikemik, dan
sulfonamid. Dapat menurunkan kadar teofilin dalam plasma.
Dapat meningkatkan kadar penisilin dan fenitoin dalam plasma.
Peningkatan risiko perdarahan dg zat yang memengaruhi
homeostasis (mis. Obat antirematik non-steroid). Probenecid
dapat menghambat sekresi sulfinpyrazon tubulus ginjal.
D Dewasa: PO Awal: tawaran 100-200 mg, lalu naik perlahan
menjadi 600 mg / hari. Pemeliharaan: 200 mg / hari dalam dosis
terbagi. Maks: 800 mg / hari;
Hiperurisemia dengan asam urat Dewasa: Awalnya, tawaran
100-200 mg, meningkat secara bertahap lebih dari 2-3 minggu
hingga 600 mg setiap hari. Dosis pemeliharaan (setelah
konsentrasi plasma-urat dikontrol): 200 mg setiap hari dalam
dosis terbagi. Maks: 800 mg setiap hari.

S Anturan (Novartis Indonesia) Tablet Sg. 200mg (K).


FK Penyerapan, Mudah diserap dari saluran GI. Waktu untuk
memuncak konsentrasi plasma: 1-2 jam; Durasi 4-6 jam, atau
hingga 10 jam. Distribusi Pengikatan protein plasma: Sekitar
98%; Metabolisme, Mengalami metabolisme hepar parsial
dengan mereduksi menjadi sulfida dan oksidasi menjadi sulfon
dan menjadi senyawa hidroksi; Ekskresi, Melalui urin (sebagai
obat dan metabolit yang tidak berubah); melalui feses (sekitar
5% dari obat). Waktu paruh plasma: Kira-kira 2-4 jam.

Sumber :
Medscape, MIMS Indonesia, ISO Farmakoterapi buku 1 (Isfi
Penerbitan) 2013
Farmakologi dan terapi edisi 6 (Departemen Farmakologi dan
Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 2016).

Disusun oleh :
Teguh Yanuar S (21182049)
Kelas : A1

Anda mungkin juga menyukai