Kata Pengantar
Buku ini dibuat untuk diri penulis sendiri. Namun tidak ditutup kemungkinan untuk diperbanyak TIDAK UNTUK KOMERSIAL agar dapat membantu sesama mahasiswa FKUI agar lebih mudah belajar untuk menghadapi OSCE tingkat 3. Buku ini hanya rangkuman checklist KKD ditambah sedikit pengetahuan umum. Detil dapat dibaca di diktat KKD dan buku Pemeriksaan Fisik lainnya. Sebagai catatan, buku ini tidak diurutkan berdasarkan modul, melainkan berdasarkan sistem kebijakan penulis sendiri. Selamat Belajar! Semoga lulus OSCE!
Jakarta, 4 Juli 2009
Rodri Tanoto
Hak cipta kembali ke Modul KKD. Penulis tidak memiliki Hak untuk menjadikannya sebagai komoditi.
Penulis
2
Daftar Isi
Komunikasi Anamnesis Kuesioner Pra Perkembangan Konseling/Wawancara Breaking the Bad News Konseling Keluarga Surat Rujukan Penyuluhan Pemeriksaan Fisik Antropometri Anak Umum dan Vital Kepala Visus & Funduskopi Tonometri Schiotz dan Kampimetri THT dan Swab Tenggorok Tes Penala Leher Tiroid Ekstremitas atas Ekstremitas bawah Lower back dan fraktur tulang panjang Prekordial Pemasangan EKG 5 6 7 8 9 10 11 Paru Abdomen Ginjal Rectal Touche Payudara & Ginekologi Obstetri/Leopold Pemeriksaan Motorik, Tonus, N VII GCS, Tanda Meningeal, & N III, IV, VI Pemeriksaan Keseimbangan 32-34 35-36 37 38 39-42 43-44 45-46 47-48 49
Tindakan Teknik Steril & Kewaspadaan Universal Pungsi Vena Kanulasi Intravena (Infus) Pungsi Arteri Injeksi IM Injeksi Subkutan Injeksi Intrakutan Sumbatan Jalan Napas dan Intubasi Pemasangan NGT Pemasangan Kateter Membantu Partus Normal Basic Surgery Skill Farmasi
50 51 52 53 54-55 56 57 58-62 63 64 65 66 67
3
Anamnesis
Menyapa, berdiri, memperkenalkan diri, mempersilakan Duduk Wajah dan suara ramah, vokal jelas, kecepatan, volume Tubuh condong ke depan, tidak menyilang kaki Kontak mata 70 % Tdk gerak tidak penting Empati verbal dan nonverbal Basa Basi Nama, umur, alamat, pendidikan, suku, status pernikahan, pekerjaan Keluhan Utama, Riwayat Penyakit Sekarang, Dahulu, Keluarga, Sosial
Obat, rokok, alkohol
Pertanyaan satu persatu Pertanyaan terbuka dan mendalam, selain tertutup Refleksi isi dan perasaan
5
Konseling Keluarga
Memberikan salam, menyapa msg2 anggota keluarga Menyampaikan tujuan dgn jelas, terarah, sistematis, lalu sampaikan materi Anggota keluarga memberikan pandangan Anggota keluarga bertanya info kesehatan yg berhubungan Menanyakan pengalaman Mencari kemungkinan sumber daya dan faktor pendukung dlm keluarga Mencari sumber daya dr masyarakat Menanyakan layanan kesehatan yg tlh diperoleh yg berhubungan Menanyakan rencana keluarga Meminta kesepakatan Memberi kesempatan bertanya lagi Kesimpulan dan terima kasih
Surat Rujukan
10
Penyuluhan
Pembukaan, perkenalan diri Tujuan, waktu pemberian, waktu tanya jawab (sesudah, atau sepanjang penyuluhan) Isi Penutup dan Kesimpulan Berikan Jargon yang mudah diingat dan diulang-ulang sepanjang penyuluhan Memberikan kesempatan bertanya Yang harus diperhatikan: menguasai materi, volume dan intonasi suara, ekspresi wajah, bahasa tbh, gerak gerik, interaksi dgn audiens Menggunakan bahasa yang sesuai utk kelas dan golongan audiens
11
PF Tumbang - Antropometri
BB 0-2th Timbangan bayi Meja datar, tidak goyang Jarum di angka 0 telanjang No hat, socks, gloves Tdk dipegangi utk yg berdiri Baringkan atau injak Tunggu jarum berhenti atau liat di tengah2 Lingkar kepala 0-11 bl (stp 3 bl), 12-72 bl (stp 6 bl) Melalui alis, atas dua telinga, bagian kepala paling menonjol Hitung Umur Catat di Grafik Normal: P3 - P97 (hijau) PB <2 th Kepala di 0 Lengan kiri meluruskan lutut, tangan kiri meluruskan telapak kaki Tangan kanan baca TB Sandal, sepatu Mata kaki rapat Punggung, pantat, tumit nempel 12
Ilustrasi
Habitus
Astenikus - Atletikus Piknikus
Bentuk Tubuh
Akromegali, bibir sumbing, paralisis saraf wajah, Kifosis, lordosis, skoliosis
13
Suhu
Bersihkan Sentak termo bwh lidah 3 menit
14
Pernapasan
Pompa sampai radialis tdk Telentang, tangan di teraba, naikkan 30 mmHg abdomen selama 1 mnt Auskultasi brachialis, turunkan Frekuensi (12-18), Sifat tekanan 2-3 mmHg/s, (:torakoabdominal, : tetapkan 5 fase Korotkoff abdominotorakal), 1 bunyi I, 2 makin keras, kedalaman, irama (normal, 3 plg keras, 4 melemah, Cheyne-Stokes, Biot (tidak 5 bunyi terakhir teratur), ekspirasi Ulangi, dgn istirahat 1-2 mnt, memanjang, obstruksi) angka balikkan ke 0 Tekanan Darah Kalau tnp auskultasi, cukup dgn raba radialis saja (sistolik Pasang manset (tdk kena per palpasi) baju, 2 cm atas fossa cubiti, balon menutupi a. Palpasi darurat sistol min: 80 brachialis, pipa tdk di atas (radial), 70 (femoral), 60 fossa cubiti, ketat 2 jari) (karotis) kdg overestimasi Raba brachialis & radialis
15
PF Kepala
Wajah
Inspeksi ekspresi, bentuk, simetri, gerak involunter, bengkak, benjol
Telinga
Bentuk daun, liang, m. timpani, t. mastoid, nyeri tekan tragus
Kulit Wajah
Warna dan kelainan
Sinus Paranasalis
Nyeri tekan frontalis, etmoid, maksila
Kepala
Bentuk, ukuran, benjolan, lekuk, nyeri tekan
Bibir
Warna, benjolan, ulkus
Rambut
Warna, penyebaran, dicabut
Mulut
Warna mukosa, ulkus, warna, papil, letak lidah
Mata
sklera dan konjungtiva (ikterik, anemik), benjolan, refleks lsg & tdk, gerak
Gigi
Jumlah, lubang, warna gusi
16
Pemeriksaan Visus
Visus Kenalkan diri, jelaskan, minta izin Pasien duduk 6m dr kartu Snellen Menutup mata kiri Membaca objek dari terbesar sampai terkecil sambil dibantu tunjuk (salah satu per baris masih dianulir) Jika < 6/6 atau < 20/20, coba pinhole occluder gangguan refraksi saja, harus 6/6 Lakukan utk mata kiri Jika tidak bisa membaca yang terbesar, lakukan Dekatkan papan Snellen (jarak/30, mis: 5/30, 4/30, dst) Hitung jari dr 5 m ke 1 m (jarak/60, CF/jarak) Lambaian tangan dari 5 m ke 1 m (jarak/300, HM/jarak) Arah cahaya dr 1 m (LP atau 1/, NLP atau visus nol) Pencatatan: LVA=X/X, 17 RVA=Y/Y
Funduskopi
Jika perlu, berikan pupil dilator (tropicamide 1%, phenylephrine hydrochloride 2,5%) Tdk blh pd bilik mata depan sempit, sudut bilik mata depan sempit, atau dlm pengawasan neurologi Set fokus agar pupil jelas dan apertur agar cahaya putih, bulat, lebar Pasien memandang jauh Melihat mata kanan dgn mata kanan, oftalmoskop dipegang t. kanan, 15 temporal, mendekat dari 1 m T. kiri di pundak atau dahi Telusuri p. darah sampai papil optikus (daerah nasal) Periksa papil, p. darah, retina, dan makula liat ke cahaya langsung Ulangi utk mata kiri Refleks papil positif Papil bulat, warna kekuningan cerah, cup disk ratio 0,3-0,5 lateral dan sagital Vena : Arteri = 3 : 2, tidak ada oklusi Retina berwarna jingga, tidak ada lesi atau massa Refleks makula positif
18
Inspeksi liang
Lapang, serumen, sekret, furunkel, hiperemis
Inspeksi m. timpani (maleus, refleks cahaya, pars tensa, attic) utuh, td perforasi, td hiperemis Otoskop dipegang spt pensil dgn kelingking di pipi pasien Valsalva (tiup)/Toynbee(telan) maneuver patensi t. Eustachius
20
Ilustrasi
1. Heliks, 2. Fosa scafoid, 3. Antiheliks, 4. Meatus akustikus eksternus, 5. Lobulus, 6.Tragus, 7. Antitragus
1 2 3 4 5 5 6 7 3 1 2 4
Inspeksi vestibulum dan nares anterior dgn menekan ujung hidung ke atas
Deform, krepitasi, edem, hiperemis
Masukkan spekulum, tertutup, buka ke nasi, jgn tekan septum, tutup sedikit, keluarkan
Lapang, ukuran konka, edem, pucat, hiperemis, sekret
21
Ilustrasi
1. Konka media, 2. Meatus medius, 3. Septum, 4. Konka inferior, 5. Meatus inferior, 6. Dasar hidung 1. Palatum mole, 2. Pilar posterior, 3. Uvula, 4. Pilar anterior, 5. Tonsil, 6. Dinding posterior orofaring
2 4 5 6
Tes Penala
Duduk berhadapan, kaki tertutup di Weber Letakkan di garis tgh wajah, sisi pasien apakah memanjang di satu sisi Jelaskan pemeriksaan, minta pasien Dahi, pangkal hidung, dagu, gigi mengangkat tangan pd sisi telinga yg mendengar, jk tdk, trnkan Tdk memanjang Normal, Ambil garpu tala 512 Hz Memanjang di sisi sakit Getarkan dgn hentakan jempol konduktif, Memanjang di sisi dan telunjuk kiri sehat sensorineural Rinne Schwabach Letakkan di martoid smp tdk Letakkan di mastoid pasien, jika sudah hilang, pindahkan ke terdengar, pindahkan ke 2,5 cm di mastoid dokter sisi telinga, lalu lakukan sebaliknya Lakukan sebaliknya utk konfirm Nilai pasien memanjang atau Memanjang di udara normal, memendek atau neurosensori Memanjang di tulang konduktif Garpu penala selalu menghadap 24 telinga, hantaran tulang atau udara
1 1 2 3 4 5 6 3
23
PF Leher
JVP (Jugularis Vein Pressure) Kepala 30- 45 Tekan vena di atas clavikula Tekan vena di atas bawah mandibula Lepas vena bawah Perhatikan kedut terisinya vena Jarak dgn bdg datar yg melalui a. ludivici (5-2 cmH2O) Kaku Kuduk Baring tanpa bantal, rileks Tahan sternum, fleksi leher Arteri Karotis Telentang, leher 30 Medial sternocleidomastoid knn Palpasi a. karotis kanan 1/3 bwh Auskultasi Lakukan yang kiri KGB Dari belakang pasien Palpasi: Submentalis, Submandibularis, Jugular chain (anterior m. sternocleidomastoid), Posterior triangle (blk sternocleidomastoid), Oksipital, Postaurikular, Preaurikular Kelenjar Tiroid Duduk,kepala sdkt ekstensi Inspeksi warna, ukuran, simetri, Palpasi dari blk, dgn ujg jari dua tgn, konsistensi, nyeri tekan Pasien menelan Auskultasi Bruit
25
PF Tiroid
Pasien duduk, kepala sedikit ekstensi Inspeksi tiroid (warna, massa, simetri) Dr blk pasien, raba regio tiroid (kiri kanan krikoid) dgn ujung jari kedua tangan Pasien diminta menelan Periksa seluruhnya, laporkan suhu, benjolan, simetri, konsistensi, mobile Auskultasi Bruit Inspeksi eksoftalmus Inspeksi tremor halus tangan diluruskan ke depan, letakkan kertas selembar Pemeriksaan refleks patella 26
PF Ekstremitas Atas
Bahu Inspeksi berjalan, btk sendi (klavikula, skapula), kontur otot (deltoid, trapezius, supraspinatus), wrn kulit dan p. drh, bengkak, deform, atrofi, fasikulasi Palpasi tonjolan tulang (nyeri) 6 gerak bahu (fleksi 165, ekstensi 60, abduksi 170, adduksi 50, rotasi in/ex 90 dlm ab/adduksi Apley Scratch test Siku Inspeksi dlm fleksi dan ekstensi, bengkak Palpasi olekranon, epikondilus (med & lat), nyeri tekan, bengkak, penebalan, n. Ulnaris Move fleksi, ekstensi, pro- supinasi Pegelangan tangan dan tangan Posisi tangan dorsal & palmar, deform (gelang tangan, tangan, jari), kontur palmar Palpasi pegelangan tangan (p. styloideus radii, nyeri, bengkak, dorsal, palmar dengan 2 ibu jari Move pegelangan tangan (fleksi ekstensi, deviasi ulnar radial, jari (fleks ekstens, abd adduksi), ibu jari (jari + oposisi), tes genggam 2 jari Tes sensori jari (medianus II, radialis webspace, ulnaris V)
27
PF Ekstremitas Bawah
Gelang panggul Inspeksi gait (stance and swing), lumbal saat jalan, kulit, simetri otot Palpasi saat berbaring, krista iliaka, SIAS, SIPS, trokanter mayor, t. ischium, NAV femoralis Move fleks-ekstens, abd- add- uksi, rotasi in/ex (telentang dan tengkurap) Lutut Inspeksi jalan, berdiri, berbaring, warna, vaskularisasi, bengkak, massa, luka Palpasi massa, pulsasi, patella, nyeri tekan, bulge sign (geser dengan jempol, lalu ketuk balonnya dengan jari), ballotement (kmplkan di tgh lutut dgn dua tgn, lalu dorong patella ke bawah, lepas cpt. Terbentur kondilus femoris, (+) Move ekstensi dan fleksi (120) Tes stabilitas (ante- poste- rior drawer sign) Gelang kaki dan kaki Permukaan, kelainan jari kaki (hallux valgus, hammer toes), deform, massa, mata ikan (cornus), kapalan (callus), wart, ulkus Palpasi, nyeri tekan, bengkak, anterior, tumit, jari, t. achilles Move, dorso-, plantar fleksi, 28 inversi, eversi
PF Prekordial
Inspeksi Iktus kordis (sela iga 5, medial midclavikula kiri) Palpasi Telapak tangan di atas jantung
Heaving (beban diastolik), lifting (beban sistolik v. kanan), fremitus (friction rub)
Perkusi
Batas kanan: midklavikula kanan (paru-hati), naik dua jari, ke arah medial (midsternum-sternum) Batas kiri: aksilaris anterior (paru lambung), naik dua jari, ke arah medial (1 jari medial midclavikula Pinggang: parasternal kiri, sela iga 3
Auskultasi mitral (iktus kordis), trikuspid (sela iga 4-5 sternal kiri, atau ujung sternum), pulmonal (sela iga 2 sternal kiri), aortik (sela iga 2 sternal kanan)
Bandingkan auskultasi dengan pulsasi arteri
30
Pemasangan EKG
Periksa Kelengkapan Alat Bersihkan kulit pegelangan tangan, kaki, dan prekordial Bubuhkan gel pada elektroda lempeng ekstremitas dan hisap Tangan di dorsal, kaki di medial (daerah datar) Merah Kuning Hijau Hitam (Tangan kanan, kiri, kaki kiri, grounder) Merah Kuning Hijau, Coklat Hitam Ungu V1 sternal kanan, sela 4 V2 sternal kiri, sela 4 V4 midklavikula kiri, sela 5 V3 antara V2 dan V4 V6 midaksilaris, sejajar V4 V5 antara V4 dan V6 V= 25 mm/s, Peneraan 1 (1 mV untuk 10 mm) 4 siklus satu sadapan, Mulai dari L1-L3, aVR, aVL, aVF, V1-6 Bersihkan alat dan kulit 31
PF Paru
Inspeksi Umum: Sesak, napas cuping hidung, otot bantu napas, serak, mengi, stridor Warna Kulit: Sianosis, pucat Leher: M. Sternocleidomastoid, bendungan vena, pembsran KGB Jari Tabuh Dada Depan: Bendungan vena, massa, ginekomastia, emfisema subkutis retraksi m. intercostal
bentuk dada (Ante-poste : sagital, 1:2), angulus costae (90) penyempitan/pelebaran sela iga simetris statis dinamis frekuensi, sifat napas, irama Bentuk Dada Abnormal Paralitik (sela iga sempit, angulus costae menyempit) Emfisema (sela iga lebar, angulus costae melebar) Kifosis, lordosis, skoliosis Pektus excavatum (sternum cekung) Pektus Carinatum (sternum cembung) 32
Irama Pernapasan Abnormal Kussmaul: cepat dalam, asidosis metabolik Biot: Tidak teratur, gangguan SSP, meningitis spinal Cheyne-Stokes: Gangguan SSP, Meningis, TIK , gagal ginjal, OD, CHF Sighing: Normal diselingi dalam, stres Dangkal: emfisema Asimetri: Penebalan pleura Tanda Hoover: Retraksi abnormal tanpa ekspansi Kontraksi diafragman jelek
Palpasi Leher KGB leher & supraklavikula Posisi Trakea telunjuk di sela otot dan trakea Dada Umum, emfisema subkutis, sela iga, benjol Ekspansi (jempol ketemu, tiga lobus, inspirasi dalam) Fremitus (77, tukar tangan)
Perkusi Umum: Dari apeks, bandingkan kiri kanan Batas paru-hati, peranjakan (2 jari) Batas jantung kanan Batas paru lambung Batas jantung kiri Auskultasi Dari apeks, banding kiri kanan, fase inspirasi ekspirasi Paru Belakang Inspeksi: benjolan, bentuk vertebrae
Palpasi
Umum: emfisema subkutis, benjolan Ekspansi dari bawah skapula Fremitus di daerah interskapula
Perkusi
Umum: Apeks, interskapula, bandingkan kiri kanan Batas paru belakang, garis skapula dari bawah skapula
Auskultasi
Apeks, interskapula Bandingkan kiri kanan Inspirasi ekspirasi
33
34
PF Abdomen
Perkenalan, minta izin Pasien telentang Inspeksi bentuk, simetri, buncit, kulit, vena, umbilicus, gerak Palpasi Umum, superfisial dan dalam Hepar, kaki dilipat 30-45 Lobus kanan: SIAS kanan arcus costae kanan Lobus kiri: umbilicus - p. xiphoideus Tekan dengan palmar radial kanan, pasien napas dalam Ekspirasi tkn ke bwh/dorsal Inspirasi bergerak hiperbolik ke kranial Limpa: kaki dilipat 30-45 Sama seperti hepar Garis dari SIAS kanan ke arcus costae kiri melalui umbilicus Asites Shifting Dullness Perkusi umbilikus ke lateral, tandai saat berubah redup. Pasien miring kontralateral, tunggu 30-60 s, perkusi lagi. Knee-Chest Position Menungging, lalu perkusi dari lateral ke umbilicus
35
Gelombang Cairan Telentang, tangan pasien di tengah abdomen, sedikit tekan. Tangan satu memegang sisi abdomen, satu lagi mengetuk sisi yang lain Puddle Sign Knee-Chest Position, lalu auskultasi umbilicus sambil perkusi Titik McBurney lateral garis antara SIAS kanan dan umbilicus Tekan, lihat nyeri tekan dan muscular defense
Ballotement
Bimanual Tangan kiri di pinggang belakang, tangan kanan di abdomen ventralnya Tangan kanan bergerak mendorong, kiri diam. Lakukan sebaliknya. Rasakan benturannya
Auskultasi
Dinding abdomen (biasa di atas umbilicus) Dengarkan bising usus (4 x/mnt) atau bunyi lain (bruit arterial, venous hump, succussion splash
36
PF Ginjal
Memperkenalkan diri dan meminta izin Inspeksi palmar dan ujung jari (warna, edem) Inspeksi otot dan kulit kaki Palpasi edema (pitting - non) di pretibia Bandingkan palpasi a. dorsalis pedis kiri-kanan Nyeri Ketok CVA
Pasien duduk, dari belakang pasien T. kiri di CVA, t. kanan mengetuk t. kiri Lakukan kedua ginjal utk mencari adanya nyeri
37
Rectal Touche
Alat lengkap, kenalkan dr, izin, psg APD Pasien litotomi, pakai celana khusus atau buka celana, pakai selimut
Posisi lain: lateral kiri, knee-chest
Periksa
Tonus spinchter anii Kolaps ampula recti Benjol licin mukosa rekti
Sirkuler, letak (jam), jarak dari anokutan line, rapuh
Inspeksi daerah perianal (fistul, fisura) T. kiri di suprasimfisis, t.kanan oleskan pelumas di sekitar anus, baru masukkan (warning sign!)
Benjolan di luar lumen Raba pool atas prostat, nodul (keras/tdk), berat prostat (prostat jam 12) Nyeri tekan dan letak Keluarkan, periksa feses, darah, lendir
Abdomen dan Lipat Paha Pasien berbaring, papar abdomen Inspeksi benjolan, letak bentuk pusar,warna, parut, gurat, ruam, lesi Palpasi massa, nyeri, resistensi otot Palpasi dalam ukuran, bentuk, konsistensi, nyeri, mobilitas massa Jk ada luka abdomen bwh & lipat paha, ganti srg tgn sblm lanjut Abdomen bwh, benjolan, bisul
Genital Luar Pasien litotomi (kaki di dudukan atau ujung meja), cuci tgn, keringkan, nyalakan senter, pakai srg tgn, warning sign (paha dlm) Inspeksi labia, klitoris, perineum Buka labia mayora (2 jari), inspeksi labia minora, klitoris, mulut uretra, mulut vagina Palpasi labia minora benjol, cairan, ulkus, fistul, nyeri Telunjuk memerah k. Skene di dua sisi uretra, lalu lsg di uretra Palpasi k. Bartholin, telunjuk di dsr 2 labia mayora, palpasi benjol, nyeri dgn dua jari
40
Ibu mengedan, labia tetap dibuka, lihat adanya benjolan di dinding ante/poste vagina Inspeksi perineum parut, lesi, inflamasi, retak kulit IVA Pasang spekulum miring, lalu diputar ke bawah, lalu buka, kunci. Pasang lampu. Inspeksi serviks servisitis, ektopion, tumor, ovula Naboti, luka langsung selesai jk ada curiga kanker Bersihkan cairan, darah, mukosa serviks dgn swab kapas, buang Identifikasi ostium uteri, zona transformasi, SSK (sambungan skuamokolumnar)
Oleskan asam asetat di SSK, tgg 1 menit Inspeksi SSK adanya mudah berdarah, plak putih tebal, lesi putih Oleskan asam asetat lg bl perlu, atau bersihkan dgn swab kapas Lepaskan spekulum, dekontaminasi dlm klorin 0,5% 10 mnt Bimanual, t. kanan vaginal touche, dorong serviks, rasakan dgn t. kiri tgg fundus, ukuran uterus, konsistensi, arah, konsistensi serviks dan keadaan parametrium
41
SELESAI Ibu berpakaian, bersihkan senter dan tempat duduk berurutan dgn klorin 0,5%, deterjen, air bersih Lepas srg tgn dlm klorin 0,5% dr dlm ke luar jk dipakai ulang, rendam 10 mnt Cuci tgn, catat hasil IVA, dll, gbr serviks jk perlu Jelaskan tes IVA berikut jk negatif, curiga kanker berikan konseling
PAP SMEAR (G ada di checklist, cuma tambahan) Dlm keadaan terbuka dgn spekulum, gunakan Ayer spatula dgn bgn tajam di ostium, putar 360 utk sisi luar, dan cytobrush utk bgn dalam ostium, putar 180
42
Leopold III
PF Obstetri/Leopold
Ukur tinggi fundus dari Menuntun berbaring, cuci fundus sampai simfisis tangan (air hangat), pubis keringkan Raba fundus dgn kedua Pasien berbaring, ekspos tangan untuk abdomen, kaki sedikit menentukan bagian janin di sana ditekuk Kanan pasien, hadap perut, Leopold II 2 telapak di kiri kanan beritahu akan dimulai abdomen, raba Leopold I punggung dan Raba fundus dgn telapak kiri: ibu jari; jempol dan telunjuk kanan fiksasi bawah fundus ekstremitas, atas ke bawah
43
Tentukan bagian presentasi fetus dgn kedua telapak meraba bawah uterus menghadap kaki Bisa juga dengan jempol dan jari2 t. kanan saja menghadap wajah
Divergen Sudah masuk, fiksasi bagian terbawah janin dgn t. kiri, gunakan jari-jari tgn kanan utk mengukur masuknya berapa dari simfisis pubis ke bagian leher janin (X/5)
Leopold IV
Dua telapak di bwh abdomen, jempol bertemu, semua jari menyentuh bagian bawah uterus Konvergen janin belum masuk ke panggul
Auskultasi dengan stetoskop Laennec (Pinard?) di punggung janin, seluruh mulut stetoskop tertutup, tangan tidak boleh menyentuh stetoskop, 3x5s, interval 5s, jumlah dikali 4 Beritahu pasien sudah selesai, rapikan pakaian, laporkan
44
Refleks Faal Patella Pasien duduk atau baring Rileks (kalau perlu manuver Jendrasick, jari-jari saling mengait dan tarik) Lutut difleksikan pasif tetap rileks Ketok tendon patella dgn palu refleks, t. kiri di m. kuadriceps femoris Lihat ekstensi tungkai bawah atau rasakan kontraksi m. kuadriceps femoris Refleks patologi Babinsky Rileks, fiksasi pegelangan kaki Gores lateral telapak kaki posterior ke anterior lalu mendatar di perbatasan jari
Positif Jempol dorsifleksi, jari lain abduksi Pemeriksaan N VII Inspeksi simetri statis dan dinamis wajah Inspeksi simetri saat pasien kernyitkan dahi atau melirik ke atas Fiksasi kepala Memaksa buka pasien yang memejamkan mata kuat-kuat Inspeksi simetri sudut bibir dan plica nasolabialis Menepuk pipi pasien yang digembungkan utk melihat kebocoran sisi
46
Pastikan tdk ada kaku leher Rotasi kepala Tanda Laseque Fleksi panggul dgn lutut ekstensi (< 70) Tanda Kernig ekstensi lutut dlm keadaan panggul fleksi 90 (135) Tanda Brudzinsky II fleksi lutut kaki sebelah saat fleksi panggul Pemeriksaan N III, IV, VI T. kiri fiksasi kepala, grkkan objek dgn t. knn membentuk huruf H Perhatikan gerakan lateral (N VI), medial bawah (N IV), sisanya (N III)
Celah Kelopak Mata Pasien memandang jauh ke depan Nilai ptosis, proptosis, eksoftalmus, endoftalmus, blefarospasme Pupil Pasien memandang jauh ke depan Pupil: simetri, ukuran, posisi Refleks lsg dan tdk lsg Tes konfrontasi: pasien melihat objek yg digerakkan mendekati pasien, atau pasien diminta melihat objek 30 cm di depan pasien 48 setelah melihat jauh
Pemeriksaan Keseimbangan
Romberg yang dipertajam Menjaga di blk pasien, jaga agar tdk jatuh Pasien berdiri dgn kedua tgn di perut, satu kaki di dpn kaki yg lain 30s, lalu 30s ttp mata Fukuda Menjaga di blk pasien, jaga agar tdk jatuh Pasien diminta jln di tpt 50 lkh, ttp mata Tandem Gait Menjaga di blk pasien, jaga agar tdk jatuh Pasien diminta jln mengikuti garis lurus, mata ke depan Past Pointing Test Pasien diminta menyentuh telunjuk dokter di depan pasien dgn tangan mulamula terangkat dgn telunjuk ke atas Setelah beberapa kali, pasien diminta menutup mata Nistagmus Pasien diminta mengikuti jari dokter yg bergerak 30 ke kiri dan kanan
49
Teknik Steril
6 langkah mencuci tangan higienis Manfaat & memakai sarung tangan non-steril Desinfeksi kulit IV Manfaat & memakai sarung tangan steril Melepas sarung tangan
Membuka keduanya sekaligus
Pungsi Vena
Kelengkapan Alat Cuci tangan, sarung tangan Penjelasan Mencari lokasi vena Pasang kain Raba vena, pasang tourniquet Desinfeksi Tegangkan kulit dengan kiri Tusuk (bevel di atas) dgn kanan + fiksasi dgn kiri tarik penghisap Lepas tourniquet cabut jarum + tekan dengan kapas plester Buang sampah
51
Kanulasi/Pungsi Arteri
Alat lengkap, kenalkan dr, izin, Jarum tusukkan ke karet/gabus psg APD Bereskan alat-alat Mengambil 0,1cc heparin dgn Allen Test jika perlu utk spuit 1cc, masukkan ke spuit 3cc patensi a. ulnaris Pilih daerah pungsi dgn pulsasi Kepalkan tangan pasien Psg kain alas dan handuk kecil Blok darah radialis dan sbg bantal di tgn untuk radialis ulnaris dgn ditekan kuat dgn ujung jari Desinfeksi, tusuk jarum (pegang pensil) di antara 2 jari yang Buka kepalan, lalu buka sedang meraba pulsasi & blok ulnaris meregangkan kulit Normal: palor hilang < 7s Darah akan terisi sendiri, 2 cc, Sudut pungsi arteri cabut sambil tekan 5-10 menit, 45 di radialis plester 60 di brachialis 90 di femoralis
53
Injeksi IM
Letak injeksi M. Deltoid 2-3 jari di bawah akromion, lateral humerus Gluteus Medius Garis maya antara trokanter mayor dan SIPS, tengah, lateral Ventrogluteal Tgn di t. mayor, telunjuk di SIAS, buka jari tengah, di segitiga tsb Vastus Lateralis tangan di t. mayor dan lutut, daerah di tengah, tengah
54
5 ml, 2 ml utk deltoid (bayi 0.5 mL, 1-2 th 1 mL, 2-12 th 2 mL) Spuit baru dibuang udara tersisa, kencangkan tutup Oleskan alkohol di ampul, patahkan Aspirasi obat (ampul dibalik) Buang udara tersisa (simulasi: obat diganti udara)
Pasien telungkup, celana diturunkan untuk injeksi di pantat Tentukan daerah, bersihkan dengan alkohol, tunggu hingga kering Regangkan kulit Masukkan 90 Aspirasi, jika ada darah, cabut jarum, ganti yang baru Suntikkan obat Cabut, tekan dengan kapas alkohol Lihat apakah masih ada luka, buang sampah
55
Injeksi Subkutan
Cocokkan spuit dengan konsentrasi insulin (max vol: <2,5 cc) Isi sesuai dosis, tegak lurus terhadap botol, keluarkan sisa udara Tentukan lokasi suntikan, cubit dgn jempol dan telunjuk, lalu tusuk tegak lurus Masukkan insulin, biarkan 5-10s, cabut Rembesan darah cukup dgn tekanan ringan kasa Insulin pen Pasang dengan benar, lalu tembakkan Tdk swab alkohol, krn alkohol yang terserap ke kulit dpt merusak obat dan membuat kulit jadi kaku, sehingga lebih nyeri. Tdk berisiko infeksi, krn tdk ada p. drh
56
Injeksi Intrakutan
Isi spuit 1 cc, keluarkan udara (max vol: <0,2 cc) Tentukan lokasi, regangkan kulit, tusuk pararel 2 mm (bevel di atas, perhatikan tidak ada darah dan adanya endurasi spt kulit jeruk) Masukkan cairan, akan meledut seperti balon (wheal) Biasanya areanya sekitar satu panjang jari dari fossa cubiti Tuberkulin
Punggung, dada atas
Tdk swab alkohol, krn alkohol yang terserap ke kulit dpt merusak obat dan membuat kulit jadi kaku, sehingga lebih nyeri. Tdk berisiko infeksi, krn tdk ada p. drh
58
Bersihkan
Padat
mengait dgn jari dibungkus kasa Laringoskopi dan forcepp magyll
Ventilasi Manual
Pasien sniffing Kelingking, jari manis, jari tengah memegang bawah mandibula Ibu jari dan telunjuk memegang face mask Tangan kanan bagging (1x / 5s)
Cair:
Miringkan kepala Suction catheter Jari dibungkus kasa
59
60
Alat lengkap, APD Penjelasan Pastikan jalan napas terbuka Pastikan ventilasi adekuat Pastikan jalur IV Pasang monitor Siapkan ETT
Patensi balon, masukkan stylet setelah dilubrikan, beri lubrikan dari balon sampai ujung pipa
Laringoskop siapkan blade cocok dan lampu fokus dan putih Menaruh bantal tipis di oksipital (jika tak ada cedera spinal) Analgesia spray (Xylocain, 1 puff 10 mg, lihat dosis) Preoksigenasi dgn O2 100% 2-3 menit Sedasi, analgesia, pelumpuh otot, jika perlu
61
Di kepala, laringoskop kiri, cross finger kanan Asisten tekan krikoid Laringoskop masukkan di kanan, geser lidah, masukkan sampai batas Tarik sedikit, epiglotis jatuh, dorong lagi, angkat Masukkan ETT melalui pita suara Tarik stylet dan laringoskop, kembangkan balon Bagging utk pastikan Fiksasi dgn plester di ujung bibir
62
Pemasangan NGT
Memeriksa kelengkapan alat
Pemasangan Kateter
Salam, perkenalan, minta izin, persilakan baring Cuci tangan, pakai sarung tangan Berdiri di sisi kiri (untuk non kidal) Asepsis dan antisepsis penis dan sekitarnya Pasang Duk Memegang penis dgn t. kiri, masukkan jeli dgn t. kanan Masukkan kateter dgn t. kanan Pastikan kateter masuk, pompa balon dgn cairan
64
Ukur pipa daun telinga ujung hidung - tengah umbilikus dan p. xiphoideus, tandai dgn spidol Celupkan 15 cm pertama, masukkan Bantu dgn pasien menelan Memperkenalkan diri dan Masukkan udara (1-2 ml bayi, meminta izin 3-5 ml anak, 20-30 ml Pasien duduk atau telentang dewasa), auskultasi Cuci tangan dan pakai sarung Fiksasi pada hidung dan wajah tangan Tutup dahulu jika tidak Pasang handuk di dada pasien dipakai, atau hubungkan ke 63 Periksa lubang hidung konektor
Neonatus usia 6 bulan : 5-8 F 7 bulan 2 tahun : 8-10 F 3 5 tahun : 10-12 F 5 7 tahun : 12-14 F 8-10 tahun : 14-18 F 12 tahun dewasa : 18 F
66
Farmasi
Penulisan Resep Terapi Injeksi dan Infus Resep topikal MAAF YA, MENYUSUL. AGAK REPOT SOALNYA BIKINNYA. TAKUT SLIDE INI TELAT DIBERIKAN, JADINYA MALAH GAK GUNA.
67