CAIRAN INTRAVENA
2017
Tujuan
• Menjelaskan tujuan terapi cairan
• Menjelaskan cairan intravena untuk resusitasi
– Cairan kristaloid
– Cairan koloid
• Contoh cairan intravena sebagai cairan
rumatan
Terapi Cairan
RESUSITASI RUMATAN
PERBAIKAN
Mengganti kehilangan 1. Kebutuhan normal
akut (perdarahan, (IWL + urin+ feses)
GI loss, 3rd space loss??) 2. Dukungan nutrisi
RESUSITASI
• Agar volume intra vaskuler tetap cukup,
sehingga preload cukup → stroke volume cukup
→ diharapkan perfusi adekwat
RUMATAN
• Agar volume intra vaskuler tetap cukup,
sehingga preload cukup → stroke volume cukup
→ diharapkan perfusi adekwat
Pemberian cairan akan berpengaruh terhadap :
Keseimbangan elektrolit
Osmolalitas plasma
Keseimbangan asam – basa
Fungsi koagulasi
Jenis-jenis Cairan ( berdasarkan isinya )
1. CAIRAN KRISTALOID
Cairan yg.berisi partikel kecil ( < 30.000 dalton atau Φ < 1 nm)
sehingga mudah menembus dinding pembuluh darah (Saline, RL ,
RS)
2. CAIRAN KOLOID
Cairan yg.berisi partikel dg.BM besar ( > 30.000 dalton atau Φ ≥ 1
– 100 nm ) sehingga tak mudah menembus dinding pembuluh
darah (dextran, albumin, HES )
3. CAIRAN NUTRISI
Cairan yg berisi bahan nutrisi KH, lemak, protein (sendiri atau
campuran)
Dampak Pemberian Cairan
(Efek Volume)
• Kristaloid
• Koloid
Jenis Cairan Kristaloid
NS 154 154 - - - - -
Tonisitas
[mOsm/l] 304 309 273 273.4 304 308
[mOsm/lkg) 286 256 256 286 288
Balanced Crystalloid
Larutan yang ditambah dengan anion
organik yang stabil (lactate, maleat,
gluconate, acetate) meningkatkan
SID >> alkalis ASIDOSIS <<
Laktat
• Laktat yang diberikan secara eksogen tidak
menyebabkan asidosis
• Produksi 1500 – 4500 milimol/hari
• Mekanisme : laktat akan mengeser anion lain,
sementara laktat sendiri adalah suatu zat yang
segera dimetabolisme tubuh
• Dilihat dari efek SID lebih alkalis
• Bisa terjadi hiperlaktatemia, namun BE normal
Balanced Crystalloid
[mmol/l] NS Ringer RL RA Ringer Fundin Plasma
Na+ 154 147 130 130 140 142
K+ 4.0 4 4 4.0 4.5
Ca2+ 2.25 2.7 2.7 2.5 2.5
Mg2+ 1.0 1.0 0.85
Cl- 154 156 108.7 108.7 127 103
HCO3 24
Lactate- -- -- 28.0 -- -- 1.5
Acetate- -- -- -- 28.0 24.0
Malate2- -- -- -- -- 5.0
BE pot -24 -24 3.0 2.5 0 0±2
Tonicity
[mOsm/l] 304 309 273 273.4 304 308
[mOsm/lkg) 286 256 256 286 288
Cairan Koloid yang Ideal
• Stabil & reliable
• Efek plateau tetap
• Mudah dikendalikan
STRUKTUR
Protein Karbohidrat Protein Karbohidrat
KIMIA
Jaringan Sintesa
ASAL darah Aminopectin
kolagen bakteri
FFP,
Voluven Haemaccel Dextran 70
Plasmanate
Amylase/ Ginjal,
EKSKRESI Liver, ginjal
RES/ginjal protease
Pembagian Cairan HES
1. Berdasarkan Berat Molekul (BM):
• BM tinggi : 400 kd
• BM medium : 200 – 400 kd
• BM rendah : < 200 kd
2. Berdasarkan substitusi molar :
• Substitusi tinggi (hetastarch) : 0,62 - 0,75
• Substitudi medium (pentastarch) : 0,5
• Substitusi rendah (tetrastarch) : 0,4
3. Berdasarkan rasio C2/C6 :
• Rasio tinggi :>8
• Rasio rendah :<8
4. Berdasarkan konsentrasi:
• Tinggi : 10 %
• Rendah : 6 %
Degradasi HES
Berat MOLAR Rasio Pelarut
Degradasi Molekul Substitution C2/C6 (g/L)
Konsentrasi
1. Oxypolygelatine (Gelifundol®)
RESIKO EDEMA ++ + +
ANTI INFLAMASI - + ++
REAKSI
ANAFIILAKSIS ++ + -
GANGGUAN
KOAGULASI + +++ +
GANGGUAN
FUNGSI GINJAL - ++ -
HARGA + ++ +++
Sifat Cairan Berdasar Tekanan Onkotik
1. ISO-ONKOTIK :
• Albumin 5 %
• HES 6 %
2. HIPER-ONKOTIK :
• Albumin 25 %
• HES 10 %
Sifat-sifat Bermacam Koloid
Dextran Dextran
Albumin Gelatin Hemaccel HetaS PentaS TetraS
40 70
Na (mmol /L) 130-160 154 145 154 154 154 154 154
Lama kerja
6 3-4 3-4 >8 6-8 4-6 3-4 6-8
(jam)
Lama di tubuh
21 7 7 2 - 65 7 2 6 28 - 42
(hari)
Water binding
(ml H2O/g 18 42.8 41.7 20 30 37 29
koloid)
Cairan Hipertonik
• Meningkatkan volume I.V
– CO dan tekanan darah akan meningkat pada
pemberian cepat untuk resusitasi pada syok
126
> 90’
• Dlm keadaan fisiologis, laktat dimetabolisme dgn
kecepatan 100 mmol/jam, setara dengan infus cairan RL
tersebut sebanyak 4000 mL/jam.
• Px gagal hati eliminasi laktat terganggu SID makin
mendekati nol asidosis laktat
Perbedaan Cairan Kristaloid Dan Koloid
KRISTALOID KOLOID
sebentar lama
Keberadaan dlm vaskuler
(mudah keluar vaskuler) (> sulit keluar vaskuler)
Stabilisasi Hemodinamik kurang > baik
Jml yg diperlukan banyak sedang
Perfusi di Kapiler kurang baik
Resiko Edema Jaringan besar tidak
Efek thd tek. onkotik menurunkan stabil
Resiko anafilaktik - ada
Harga murah relatif mahal
Rumatan
1. Volume
2. Elektrolit Na & K (utama)
3. Kalori
4. Protein & lemak
5. Vitamin & micro nutrient
Contoh Cairan Rumatan
Dextrose Kalori
CAIRAN Na+ K+ Cl- Laktat
(g/L) (kcal/L)