PUCAT

1
SKENARIO 1

• Seorang perempuan berusia 30 tahun, Datang ke puskesmas dengan keluhan utama cepat Lelah
dan lemah sejak 1 bulan yang lalu. Disaat berjalan pernah seperti mau pingsan. Seperti demam
dan mimisan. Menurut keluarganya wajahnya terlihat lebih pucat dari biasanya

2
K ATA S U L I T
-
K A L I M AT K U N C I
o P E R E M P U A N B E R U S I A 3 0 TA H U N
o C E PAT L E L A H D A N L E M A H S E J A K
1 B U L A N YA N G L A L U
o D I S A AT B E R J A L A N P E R N A H
S E P E RT I M A U P I N G S A N
o S E R I N G D E M A M DA N M I M I S A N
o WA J A H N YA T E R L I H AT L E B I H
P U C A R D A R I B I A S A N YA

3
PERTANYAAN
• Jelaskan definisi anemia
• Jelaskan pengertian hematopoiesis
• Jelaskan mekanisme hematopoiesis
• Jelaskan jenis-jenis anemia
• Jelaskan etiologi anemia
• Sebutkan DD berdasarkan skenario beserta beserta
– Definisi
– Etiologi
– Epidemiologi
– Mekanisme
– Manifestasi klinis
– Langkah diagnosis
– Penatalaksanaan
– Prognosis

4
DEFINISI ANEMIA
• Anemia berarti kurangnya hemoglobin didalam darah, yang dapat
disebabkan oleh jumlah sel darah merah yang terlalu sedikit atau
jumlah hemoglobin dalam sel yang terlalu sedikit

5
APA ITU HEMATOPOESIS

• Hematopoesis adalah proses dimana sel-sel trans yang disebut hemocytoblask berkembang
biak dan berdiferensiasi untuk menghasilkan sel darah yang matur atau matang dan terjadi
didalam sumsum tulang.

6
MEKANISME HEMATOPOIESIS

7
 JENIS-JENIS ANEMIA

Anemia hipokromik
Anemia makrsiter
mikrositer
Anemia normokromik
normositer

8
ETIOLOGI ANEMIA
• Kehilangan darah
• Kerusakan sel darah merah(hemolysis) yang meningkat
• Produksi sel darah merah yang menurun

hRobbins Basic Pathology edisi 9

9
ANEMIA DEFISIENSI BESI
epidemiologi
Defenisi etiologi

Anemia yang timbul akibat • kehilangan besi sebagai akibat

berkurangnya penyediaan besi
untuk eritropoiesis, karena
cadangan besi kosong, yang pada
akhirnya mengakibatkan
pembentukanhemoglobin
berkurang
pendarahan menahun yang
dapat berasal dari
salurancerna
• Faktor nutrisi
• Kebutuhan besi meningkat
• Gangguan absorpsi
meningkat.

10
mekanisme Manifestasi klinis Langkah diagnosis

• Kollonychia • Menentukan adanya anemia

• Atrofi papil lidah dengan mengkur kadar
• Stomatitis angularis hemoglobin dan hematocrit
• Disfagia • Memastikan adanya defisiensi
• Atrofi mukosa gaster besi
• Menentukan penyebab dari
defisiensi besi yang terjadi

11
Pemeriksaan penunjang penatalaksanaan komplikasi

• kadar hemoglobin • Terapi kausal • Deplesi besi (iron depleted

• Konsentrasi besi serum • Pembenan preparat besi untuk satate)
• Fenitin serum transferrin dan mengganti kekurangan besi • Eritropoesis defisiensi besi
protoparfirin dalam tubuh • Anemia defisiensi besi
• Kadar reseptor

12
prognosis pencegahan
1. Pendidikan kesehatan
2. Pemberantasan infeksi cacing tambang
3. Pemberian besi profilaksis
4. Fortifikasi bahan makanan dengan besi

13
ANEMIA HEMOLITIK
Definisi Etiologi epidemiologi

Adalah kadar Hb < nilai normal • Defek molekuler

akibat kerusakan sel eritrosit yang
lebih cepat dan kemampuan
sumsum tulang untuk
menggantikannya
(hemoglobinopati/erinopati)
• Abnormalitas struktur dan
fungsi membran-membran
• Faktor lingkungan seperti
trauma mekanik atau
autoantibodi

14
mekanisme Manifestasi klinis Langkah diagnosis

Hemolisis dapat terjadi • Lemah

intravascular dan ekstravaskular. • Pusing
Hal ini tergantung pada patologi • Cepat capek
yang mendasari suatu penyakit. • Sesak
• Pucat
• Urin kecoklatan
• Kulit dan mukosa kuning
• Splenomegali
• Takikardi pada anemia berat

15
Pemeriksaan penunjang penatalaksanaan

Pemeriksaan laboratorium • Transisi darah apabila diperlukan

• Retikulosit • Transisi trombosit
• Lo/ldh2 • Terapi plasma
• Sgot • Pemberian incristine atau dilakukan splenektomi
• Biirubin dan mcu

16
komplikasi prognosis pencegahan

17
ANEMIA APLASTIK
Definisi
Kegagalan hematopoiesis yang
relative jarang ditemukan namun
berpotensi mengancam jiwa.
Etiologi
Anemia aplastikdapat diwariskan
atau dapat (karena paparan bahan-
bahan tekstik seperti radiasi,
kemoterapi, obat-obatan atau
bahan kimia itu)
Epidemiologi
Umumnya muncul pada usia 15-24
tahun. Puncak indeks kedua yang
lebih kecil muncul setelah usia 60th.
18
mekanisme Manifestasi klinis Langkah diagnosis

• Pendarahan Pemeriksaan diagnosis

• Badan lemah memerlukan pemeriksaan darah
• Pusing lenglap dengan hitung jenis
• Takikkardi leukosit, hitung retiklosit dan
• demam aspirasi serta biopsy sumsum
• Napsu makan berkurang tulang
• Pucat
• Sesak napas, penglihatan kabur,
dan telinganya berdengung

19
Pemeriksaan penunjang penatalaksanaan Komplikasi

• Pemeriksaan fisik Tarapi konservatif, penyelamatan,

• Pemeriksaan laboratorium ( suportif, dan transplantasi ST.
darah tepi, LED, faal hemostais,
ST, kromosom, dan virus)
• radiologis

20
Prognosis pencegahan

Berakhir dengan remisi sempurna akibat

kemoterapi atau radiasi namun jarang
terjadi, meninggal dalam 1 athun terjadi
pada sebagian besar kasus dan bertahan
hidup selama 20 tahun atau lebih (remisi
tidak sempurna)

21
ANEMIA MEGALOBLASTIK
Definisi Etiologi epidemiologi

Merupakan kelainan sel darah • Hipovitaminosis (defisiensi

merah dimana dijumpai anemia
dengan volume sel darah merah
(SDM) > dari normal dan ditandai
oleh banyak sel matur besar dan
SDM disfungsional disumsum
tulang
asam folat, vit B12)
• Non hipovitaminosis (
gangguan sintesis DNA, RNA,
atau protein)

22
Mekanisme Manifestasi klinis Langkah dignosis

23
Pemeriksaan penunjang
• Pemeriksaan laboratorium
• Pemeriksaan penyaring
• Pemeriksaan khusus
• Pemeriksaan sumsum tulang
penatalaksanaan komplikasi
Pasien dengan kekurangan vit.B12 • Gangguan oksigen (iskemia)
atau folat harus mendapat jaringan
pengganti, asam folat img/hari dapat • Anemia lekoentroblastik dan
diresepkan pada pasien dengan splenomegaly, kegagalan otak
defisiensi folat kronis
• dll
24
prognosis pencegahan

Prognosis baik apabila etiologi megaloblastic telah Anemia

diindentifikasi dan pengobatan tepat telah diberikan
nabun, pasien beresiko untuk terjadinya hypokalemia
dan komplikasi jantung walaupun sedang terapi

25