SESAK
SKENARIO
Seorang laki laki usia 60 tahun datang dengan keluhan
sesak napas yang semakin memberat sejak 2 hari
sebelum masuk Rumah Sakit. Sesak disertai dengan
keluhan batuk berdahak dengan jumlah dahak yang
semakin bertambah. Riwayat merokok dengan indeks
Brinkman sedang.
Pada catatan medis sebelumnya di dapatkan hasil
spirometri VEP-1 40%. Pada pemeriksaan fisik di
dapatkan suara napas vesikuler melemah, ekspirasi
tedengar lebih panjang dibandingkan ekspirasi dan
terdapat suara napas tambahan rhonki.
Laki laki 60 tahun
Keluhan sesak napas
Memberara 2 hari sebelim masuk rumah
sakit
Berdahak yang semakin bertambah
Riwawayat merokok (indeks brigman
sedang)
Hasil spirommertri VEP-1 : 40%
Pemvis: bunyi vesikular melemah,
ekspirasi lebih panjang dibandingkan
inspirasi, dan terdapat suara ronki
PERTANYAAN
1. Jelaskan Anatomi dan fisiologi sistim
pernapasan!
2. Jelaskan hubungan antar gelaya!
3. Jelaskan deferensian diagnosis!
a. Definisi dd
b. Epidemiologi dd
c. Etiologi dd
d. Patomekanisme dd
e. Menifestasi klinis dd
f. Diagnosis dd
g. Penatalaksannan dd
h. Komplikasi dd
i. Pegnosis dd
ANATOMI DAN FISIOLOGI SISTIM PERNAPASAN
ETIOLOGI
1. Bronchitis kronis
pembesaran kelenjar mukosa bronkus, metaplasia sel goblet,
inflamasi, hipertrofi otot polos pernapasan serta distorsi akibat
fibrosis
2. Emfisema
pelebaran rongga udara distal bronkiolus terminal, disertai
kerusakan dinding alveoli.
Kerusakan
dinding sel MMP 9 dan MMP 12
Asam
Anti proteinase endogen Degradasi
arikidonat
(anti tripsin alva 1) molekul matrik
(elastin dan kolagen)
leokotrin sikloksigenase
Penurunan
integritas paru
LTB 4 LTC 4 PG
Peninggkatan Bronkus
Sumber:PDF kedokteran.juke.unila.ac.id ›
sekresi mukus spasme
Bronkitis kronik
PPOK
KALSIFIKASI PPOK
1. Derajat 1/ ringan
terdapat 1 dari 3 gejala kardinal.
2. Derajat 2/ sedang
terdapat 2 dari 3 gejala kardinal
3. Derajat 3/ berat
terdapat semua dari gejala kardinal
Menifestasi klinis
Sesak
Batuk
Produksi sputum
Mengi dan rasa tertekan pada dada
Lain-lain – termasuk lemah/lelah, penurunan berat
badan, mual, syncope, fraktur tulang dada,
pembengkakan pergelangan kaki, depresi, ansietas.
Sumber:PDF kedokteran.juke.unila.ac.id ›
Diagnosis
Pemfis: 1. inspeksi
2. palpasi
3. perkusi
4. auskultasi
Sumber: PDPI
Penatalaksanaan
1. Nonfarmakologi (edukasi)
-mengintikan kebiasaaan merokok
-olahraga
-latihan pernapasan
-memperbaiki nutrisi
2. Farmakologis
-bronkodilator (G. anti kolinergik,G. beta 2 agonis,
g. Santin) diberirikan sesuai kebutuhan pasien.