Anda di halaman 1dari 49

DENGUE HAEMORRHAGIC FEVER

Zusmitha Desy Putri


2008434571

Pembimbing:
dr. Zaitul Wardana, Sp. PD

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT DALAM


PERIODE 07 JUNI 2021 – 14 AGUSTUS 2021
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) penyakit infeksi oleh virus dengue,
ditularkan melalui vektor nyamuk genus aedes Aedes aegypti dan Aedes
albopictus

Jumlah kasus infeksi virus


Indonesia daerah 2004 dengue terbanyak di Asia
endemis DBD Tenggara

1. Pertumbuhan penduduk yang tinggi


Faktor peningkatan dan 2. Tidak efektifnya kontrol vektor nyamuk di daerah
penyebaran kasus endemis
3. Peningkatan sarana transportasi
PENDAHULUAN

129.650 kasus
Indonesia Kematian : 1.071 2015
orang

3.261 kasus
Riau 2015 Kematian : 20 orang
DEFINISI

• Penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh virus dengue


• Manifestasi klinis : demam, nyeri otot, dan/atau nyeri sendi yang disertai
leukopenia, ruam, limfadenopati, dan trombositopenia.
• Perantara : nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang terinfeksi.
ETIOLOGI

Virus dengue termasuk dalam genus Flavivirus, famili


Flaviviridae.

DEN-1 DEN-3

DEN-2 DEN-4
KLASIFIKASI

Demam Berdarah Dengue

Dengue tanpa tanda bahaya Dengue dengan tanda bahaya


(dengue without warning signs) (dengue with warning signs)

Dengue berat
(Severe Dengue)
KLASIFIKASI
MANIFESTASI KLINIS

Fase Febris Fase Kritis Fase Pemulihan

• Demam mendadak • Hari 3 – 7 • Keadaan umum


tinggi 2 – 7 hari • Penurunan suhu tubuh
penderita membaik
• Eritema kulit disertai kenaikan • Nafsu makan pulih
• Nyeri seluruh tubuh, permeabilitas kapiler
kembali hemodinamik
mialgia, artralgia dan • Kebocoran plasma (24 – stabil
sakit kepala 48 jam) • Diuresis membaik.
• Tanda perdarahan : • Lekopeni yang progresif
ptekie, perdarahan • Penurunan trombosit,
mukosa, perdarahan umumnya mendahului
pada gastrointestinal sebelum terjadinya
kebocoran plasma.
PATOGENESIS
DIAGNOSIS
 

1. Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari,


2. Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan yang ditandai dengan :
Uji bendung positif (rumple leed)
Petekie, ekimosis, purpura
Perdarahan mukosa (epistaksis, perdarahan gusi) atau perdarahan tempat
lain
Hematemesis atau melena.
3. Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/l)
4. Terdapat minimal satu tanda kebocoran plasma sebagai berikut :
Peningkatan hematokrit > 20%
Penurunan hematokrit > 20% setelah mendapat terapi cairan,
dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.
5. Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites, hipoproteinemia.
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
PENATALAKSANAAN
LAPORAN
KASUS
ANAMNESIS
IDENTITAS
Nama : Tn. J
Umur : 34 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Tidak bekerja
No RM : 01047034
Alamat : Bukit Raya
Tgl Masuk : 16 Juni 2021
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA

Demam mendadak sejak 4 hari SMRS.


ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Tn. J berusia 34 tahun, datang dengan demam


mendadak sejak 4 hari SMRS. Demam dirasakan
terus menerus,dan sempat berkurang saat minum
obat penurun panas, namun kembali demam, tidak
disertai menggigil dan keringan dingin. Terdapat
nyeri pada sendi dan otot, nyeri pada daerah mata,
sakit kepala, mual dan muntah.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Sejak 3 hari sebelum masuk rumah sakit mulai muncul
bintik-bintik berwarna merah di kulit dengan ukuran
kurang lebih 1-2 mm, tidak dirasakan gatal dan
permukaan rata/tidak menonjol. Perdarahan di gusi (-),
mimisan (-). Mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (-), nafsu
makan berkurang (+), hanya makan sekitar 5 sendok
makan setiap makan, batuk (-). Nyeri menelan (-) BAB
konsistensi encer, terjadi sekali, berwarna hitam (-). BAK
lancar, tidak nyeri, warna kuning, jernih. BAK disertai
darah (-).
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat tekanan darah tinggi (-)
• Riwayat kencing manis (-)
• Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat penyakit ginjal (-)
• Riwayat penyakit asma (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat keganasan (-)
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
• Keluhan sama (-)
• Riwayat tekanan darah tinggi (-)
• Riwayat kencing manis (-)
• Riwayat penyakit jantung (-)
• Riwayat penyakit ginjal (-)
• Riwayat penyakit asma (-)
• Riwayat alergi (-)
• Riwayat keganasan (-)
ANAMNESIS
RIWAYAT PEKERJAAN DAN SOSIAL EKONOMI

Pasien tinggal di asrama imigran, dalam 1 kamar


terdapat 1 keluarga (istri dan 2 orang anak). Daerah
disekitar terdapat banjir.
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan umum : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Komposmentis koopetif
• Tekanan darah : 117/78 mmHg
• Nadi : 78x/menit, reguler, kuat angkat
• Napas : 22 x/menit
• Suhu : 37,80C
• BB : 75 kg
• TB : 170 cm
• IMT : 25,95 (overweight)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Kepala dan Leher

• Mata : Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil


isokor, reflek cahaya (+/+), mata cekung (-).
• Hidung : keluar darah (-), keluar cairan (-), deviasi septum (-).
• Telinga : keluar cairan (-), keluar darah (-).
• Mulut : mukosa bibir pucat (-), sianosis (-), gusi berdarah (-)
• Leher : perbesaran KGB (-), perbesaran tiroid (-), JVP 5+2
cmH2O.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Paru

• Inspeksi : pergerakan dinding dada simetris, penggunaan otot


bantu nafas (-), retraksi iga (-).
• Palpasi : vokal fremitus kanan sama dengan kiri.
• Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
• Auskultasi : vesikuler kedua lapangan paru, ronkhi (-), wheezing (-).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Jantung

• Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.


• Palpasi : ictus cordis teraba pada SIK V linea midclavicula sinistra.
• Perkusi : batas jantung kanan linea parasternalis dextra SIK IV dan
batas jantung kiri linea midclavivula sinistra SIK V.
• Auskultasi : S1 dan S2 reguler, gallop (-), murmur (-).
 
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Abdomen

• Inspeksi : perut datar, sikatrik (-), ptekie (+).


• Auskultasi : bising usus 6x/menit
• Palpasi : perut teraba supel, nyeri tekan abdomen (-), hepar dan
lien tidak teraba.
• Perkusi : timpani diseluruh regio abdomen, shifting dullness (-).
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Ekstremitas

• Superior : pucat (+/+), sianosis (-/-), akral hangat (+/+), capillary


refilling time <2 detik, ptekie di lengan kanan atas.
• Inferior : pucat (-/-), sianosis (-/-), akral hangat (+/+), capillary
refilling time <2 detik, ptekie (+).
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Hemoglobin 15,2 g/dl 14-18 g/dl
Leukosit 1.620/uL (L) 4.800-10.800/uL
Trombosit 75.000/uL (L) 150.000-450.000/uL
Eritrosit 5.210.0.000/uL 4.700.000-6.100.000/uL
Hematokrit 44,4% 42-52%
MCV 85,2 fL 79-99 fL
MCH 29,2 pg 27-31 pg
MCHC 34,2 g/dL 33-27 g/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hitung Jenis Leukosit
Basofil 0,6% 0-1%
Eusinofil 1,9% 1-3%
Neutrofil 45,0% 40-70%
Limfosit 43,2% (H) 20-40%
Monosit 9,3% (H) 2-8%
Fungsi Ginjal
Ureum 21,0 mg/dl 12,8-42,8 mg/dL
Kreatinin 0,82 mg/dl 0,55-1.30 mg/dL
PEMERIKSAAN PENUNJANG Pemeriksaan Laboratorium
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Kimia Klinik
Albumin 3,1 g/dL (L) 3,4-4,8 g/dL
AST 58 uL(H) 10-40 uL
ALT 24 uL 10-40 uL
GDS 126 mg/dL <200 mg/dL
Elektrolit
Na+ 143 mmol/L 135-145 mmol/L
K+ 4,5 mmol/L 3,5-4,5 mmol/L
Cl 111 mmol/L (H) 97-107 mmol/L
Imunologi
IgG Dengue Reaktif Non Reaktif
IgM Dengue Reaktif Non Reaktif

Kesan :
o Hipoalbumin
RESUME

Anamnesis Pemeriksaan Fisik


Pasien laki-laki usia 34 tahun : • Demam
• Demam • Nyeri tekan abdomen (-)
• Arthalgia • Hepatosplenomegali (-)
• Nyeri retro orbital • Ptekie di abdomen, ekstremitas
• Myalgia superior dan inferior.
• Sakit kepala
• Mual. Muntah
• Ptekie
• Penurunan nafsu makan
RESUME

Pemeriksaan Penunjang • IgG Dengue dan IgM Dengue reaktif.

• Tromositopenia
• Leukopenia
• Hipoalbumin
DAFTAR MASALAH

1. Dengue Hemorrhagic Fever


2. Hipoalbumin

DIAGNOSIS KERJA DIAGNOSIS BANDING

Dengue Hemorrhagic Fever + 1. Demam Tifoid


Hipoalbumin 2. Demam Malaria
TATALAKSANA

Non-Farmakologi Farmakologi
• Tirah baring • Infus RL / 8 jam
• Monitor tanda vital, diuresis, dan tanda • Inj omeprazole 40 mg 1x1
perdarahan • Paracetamol tab 500 mg 3x1
• Domperidone 10 mg 3x1
• Curcuma tab 3x1
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pada pasien ini DHF grade II

• Demam
• Arthalgia
• Nyeri retro orbital
• Myalgia
• Nyeri kepala
• Ptekie
• Kebocoran plasma hipoalbuminemia
• Laboratorium trombositopenia
• Perdarahan spontan ptekie
PEMBAHASAN

Dengue Haemorrhagic
Fever (DHF) Trombositopenia

Trombositopenia pada infeksi dengue terjadi


melalui mekanisme supresi sumsum tulang,
destruksi dan pemendekan masa hidup
trombosit. Gambaran sumsum tulang pada
fase awal infeksi menunjukkan keadaan
hiposeluler dan supresi megakariosit.
PEMBAHASAN
Demam pada infeksi virus dengue disebabkan oleh respon imun host yang
teraktivasi akan melepaskan sitokin-sitokin proinflamatorin demam.

Demam tifoid terjadi selama 7 hari, suhu tubuh sering naik turun, pagi
hari normal, sore dan malam hari lebih tinggi.

Demam malaria dikenal dengan trias malaria yang terdiri dari fase
menggigil, demam dan berkeringat.
PEMBAHASAN
Jenis perdarahan
terbanyak :

• Petekie
• Purpura
• Ekimosis Perdarahan pada DBD

Petekie perdarahan
yang sering ditemukan. • Vaskulopati,
• Kelainan trombosit
• Penurunan kadar faktor pembekuan
PEMBAHASAN
Mual dan muntah disebabkan oleh infeksi yang menyerang tubuh
dan retikuloendotelial sistem ini bisa terganggu rekasi
antigen antibodi merangsang hipotalamus peningkatan suhu
tubuh mengaktivasi anafilaksisnya, dan kompensasinya adalah
mual, muntah dan nyeri ulu hati.
PEMBAHASAN

Tatalaksana bersifat suportif

1. Monitoring tanda-tanda shock, biasanya selama fase


afebril (hari ke-4-6);
2. Monitoring kesadaran, denyut nadi, dan tekanan darah;
3. Monitoring hematokrit (Ht) dan jumlah platelet.
PEMBAHASAN
SIMPULAN
SIMPULAN

DBD adalah penyakit infeksi disebabkan oleh virus dengue


ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus. Pada pasien ini ditemukan demam, atralgia,
myalgia, nyeri retroorbital, mual, muntah, terdapat ptekie, dan
terjadinya trombositopenia dan leukopenia.
SIMPULAN

Prinsip penatalaksanaan yang diberikan yaitu terapi suportif


yakni pemberian cairan pengganti dan terapi simptomatis.
TERIMA KASIH
Mohon Arahan dan Bimbingannya Dokter

Anda mungkin juga menyukai