Anda di halaman 1dari 37

JOURNAL

READING

Pembimbing : dr. Dewi Laksmi, Sp.A, M.Kes


Disusun oleh : Dina Nurhayati (30101306918)
IDENTITAS JURNAL

• Pengaruh Pemberian Madu pada Diare


Judul Akut

• Sofyan Cholid, Budi Santosa, Suhartono


Penulis

• Sari Pediatri, Vol. 12, No. 5


Penerbit

Tahun • Februari 2011


terbit
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Diare merupakan masalah kesehatan utama di
Indonesia

Angka kesakitan diare 374 per 1000 penduduk


dan episode pada balita 1,08 kali per tahun

2004 Diare KLB kelima


Madu
Murni

Studi Lab &


Uji Klinis

• Dapat melawan
Aktivitas organisme
enteropathogenic :
bakterisidal Salmonela, Shigela, E.
coli
• Apakah pemberian madu akan
mengurangi frekuensi diare?
Masalah • Apakah pemberian madu akan
mengurangi lama rawat?
Penelitian • Apakah pemberian madu akan
meningkatkan berat badan?
• Untuk membuktikan bahwa
Tujuan pemberian madu pada pasien
diare akut, akan mengurangi
Penelitian frekuensi diare, lama rawat, dan
meningkatkan berat badan.
APA PERBEDAAN
PENELITIAN INI DENGAN
PENELITIAN
TERDAHULU??

madu dalam penelitian ini


menggantikan komposisi
glukosa dalam cairan
rehidrasi oral
METODE
PENELITIAN
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
• Eksperimental

Rancangan Penelitian
• Uji klinis (randomize controlled trial) dengan tersamar tunggal

Waktu Penelitian
• Mei 2009 sampai Januari 2010

Tempat Penelitian
• Ruang perawatan Sub-bagian Gastroenterologi Anak, RSUP Dr.
Kariadi Semarang dan RSUD Ketileng Semarang.
KRITERIA INKLUSI
Pasien diare cair akut berusia 1-5 tahun

Tidak ada kelainan kongenital pada saluran cerna

Tidak menderita penyakit penyerta yang berat atau gizi buruk

Tidak dalam kondisi imunodefisiensi


KRITERIA EKSKLUSI
Kadar gula darah sewaktu di atas normal

Komplikasi berat akibat diare

Dalam perjalanan penyakit menjadi dehidrasi berat

Sudah menjadi diare yang berlangsung >14 hari


ALUR PENELITIAN

Pasien anak dengan


diare cair akut (n=70)

Kelompok 1: Randomisasi
sederhana Kelompok 2 :
Suplementasi
kontrol
madu

35 anak menyelesaikan 35 anak menyelesaikan


studi dan dianalisis studi dan dianalisis
ANAMNESIS Px FISIK Pencatatan data

• Keluhan • Pengukuran • Frekuensi diare


utama antropometri dengan lembar
• Keluhan • Tanda-tanda pengamatan : 2x/hari
vital (06.00 &18.00)
Penyerta
• Derajat • Penimbangan BB:
• Perjalanan 1x/hari
dehidrasi
penyakit saat pasien • Lama rawat : 2x (saat
• Terapi yang mulai dirawat. masuk RS & saat
sudah dinyatakan sembuh
diberikan
INTERVENSI

Pemberian suplementasi
madu per oral
(20gram/hari) 3x1

Pada jam 07.00 15.00 21.00

Diencerkan dengan
aquabidest steril menjadi
10cc
Frekuensi
diare

Kenaikan
Berat Lama
badan rawat
OUTCOME
HASIL
PENELITIAN
KARAKTERISTIK SUBJEK PENELITIAN
SEBELUM PERLAKUAN
GAMBARAN LABORATORIUM SEBELUM
MENDAPATKAN PERLAKUAN
HASIL PEMERIKSAAN GDS
LAMA RAWAT
KENAIKAN BERAT BADAN
FREKUENSI DIARE
PEMBAHASAN
PEMILIHAN USIA SUBJEK

Pasien anak Untuk mencegah “Tidak


keracunan memberikan
berusia 1-5 botulismus pada madu sampai
tahun bayi usia 12 bulan”
1. KENAIKAN BB

Tidak dilakukan pengukuran


jumlah asupan kalori harian
pada subjek penelitian
Tidak terdapat perbedaan
kenaikan berat badan pada
kedua kelompok (p=0,947)
Waktu pengamatan
berdasarkan lama rawat
terlalu pendek
2. LAMA RAWAT
Sesuai dengan penelitian sebelumnya

Suplementasi madu dapat Efek madu untuk terapi


memperpendek lama rawat gastroenteritis pada anak
(p=0,036) (p<0,05)

Kelompok intervensi : Kelompok intervensi :


59,46 jam 34,54 jam

Kelompok Kontrol : Kelompok Kontrol :


71,20 jam 93,13 jam
Terdapat perbedaan
3. FREKUENSI DIARE pada hari ke 2, 4 & 5

• Madu • Efek madu


membantu sebagai
terbentuknya • Memperbaiki
kerusakan probiotik
jaringan
granulasi permukaan
kripte usus
SARAN
Perlu dilakukan
penelitian lebih
Pembentukan NO di lanjut berkaitan
dalam saluran cerna dengan
dapat menurunkan kandungan NO
motilitas & berfungsi dalam saluran
sbg vasodilator cerna.

Meningkatkan
aliran darah dalam
saluran cerna shg
mempercepat
proses perbaikan
kerusakan kripte
usus
KETERBATASAN PENELITIAN
Pengamatan kenaikan
Penelitian tidak Tidak dilakukan BB yang kurang lama &
dilakukan secara pengukuran volume tidak dilakukan
tersamar ganda feses pencatatan jumlah
asupan gizi

Tidak dilakukan Tidak dianalisis


penelusuran lama diare
kandungan dan sebelum rawat
jenis tanaman inap
KESIMPULAN

 Pemberian madu terbukti menurunkan


frekuensi diare pada perawatan hari ke 2,
4 dan 5
 Memperpendek lama rawat.
 Tidak terdapat perbedaan kenaikan berat
badan pada kedua kelompok.
CRITICAL
APPRAISAL
• POPULATION
P • Anak dengan diare cair akut yang
berumur 1-5 tahun

I •INTERVENTION
• Pemberian madu

• COMPARATION
C • Tidak diberi madu
•OUTCOME
O •Frekuensi diare, Lama rawat, Kenaikan
Berat badan
BUKTI VALID
Pertanyaan
Apakah alokasi pasien pada penelitian ini dilakukan secara Ya
acak?
Apakah pengamatan pasien dilakukan secara cukup Ya
panjang dan lengkap?

Apakah semua pasien dalam kelompok yang diacak, Ya


dianalisis?

Apakah pasien dan dokter tetap blind dalam melakukan Tidak


terapi, selain dari terapi yang diuji?
BUKTI IMPORTANT
• NUMBER NEEDED TO TREAT tidak dapat dihitung.
• Sehingga bukti Important tidak dapat ditampilkan.
Bukti Dapat Diterapkan

Apakah pada pasien kita terdapat perbedaan bila Tidak


dibandingkan dengan yang terdapat pada penelitian
sebelumnya?
Apakah terapi tersebut mungin dapat diterapkan pada Ya
pasien kita?
Apakah pasien memiliki potensi yang menguntungkan Menguntungkan
atau merugikan bila terapi tsb diterapkan?
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai