Anda di halaman 1dari 44

REFLEKSI KASUS

LUKA TUSUK
Oleh :
Aramadhandia (30101206574)
Dina Nurhayati (30101306918)
Nurmalyannisa D H (30101407278)
Tifani Viandra D (30101407338)

Pembimbing :
dr. Istiqomah, MH, Sp.KF
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
 Kekerasan yang mengenai tubuh seseorang dapat menimbulkan
efek pada fisik maupun psikis.
 Luka yang disebabkan oleh benda mekanik dibagi lagi menjadi
benda tajam dan benda tumpul.
 Luka tusuk merupakan jejas pada tubuh yang diakibatkan oleh
penusukan benda yang memiliki ujung tajam sehingga termasu
k dalam luka yang disebabkan oleh kekerasan tajam.
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI LUKA TUSUK

 Luka tusuk atau stab wound adalah luka yang diakibatkan


benda atau alat yang berujung runcing dan bermata tajam
atau tumpul yang terjadi dengan suatu tekanan tegak lurus
atau serong dengan permukaan tubuh.
Karakteristik Luka Tusuk
Pemeriksaan Luka Tusuk

 Pada pemeriksaan luka ada dua tipe luka oleh karen


instrumen yang tajam yang perlu diperhatikan dengan
baik dan memiliki ciri yang dapat dikenali dari aksi
korban yaitu tanda percobaan dan luka perlawanan
Kualifikasi Luka
Menurut KUHP berat ringannya luka atau kualifikasi luka ter
sebut adalah sebagai berikut :

Luka Ringan

Luka Sedang

Luka Berat
Cara Kematian

Pembunuhan Bunuh diri Kecelakan


Penyebab Kematian

 Perdarahan luas (syok hipovolemik) dan banyak


dapat terjadi di dalam rongga tubuh atau di luar
rongga tubuh.
 Luka pada organ vital.
Akibat dari Trauma
a. Aspek Medikolegal
• Dalam melakukan pemeriksaan terhadap korban hidup
atau meninggal yang menderita luka akibat kekerasan,
pada hakikatnya dokter diwajibkan untuk dapat memberi
kan kejelasan mengenai jenis luka yang terjadi, jenis
kekerasan atau senjata atau benda yang menyebabkan
luka, dan derajat luka.
• Pada penentuan luka secara medikolegal seperti pada tindakan
bunuh diri, pembunuhan atau kecelakaan dapat ditentukan
dengan mengumpulkan semua data pemeriksaan korban.
Sseorang dokter yang baik tidak hanya memberi pengobatan
terhadap luka namun melakukan pemeriksaan secara teliti
untuk antisipasi adanya aspek medikolegal yang akan timbul
dan jika diperlukan dokter harus membuat Visum et Repertum
(VeR). Dokter memeriksa dan merekam dengan teliti semua
penemuan dan yang didapatinya dan memberikan pendapat
tentang hubungan sebab akibat, dalam pemeriksaan, interpretasi
luka harus berdasarkan penemuan dan tidak boleh dipengaruhi
oleh keterangan pasien atau keluarga karena akan menentukan
proses hukum dipengadilan nanti.
b. Aspek dalam Islam

32. Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi. (QS: Al-Maidah: 32)
Dan barangsiapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja maka balasannya ialah
Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta
menyediakan azab yang besar baginya. (QS: An-Nisa’: 93)
Hadits Tujuh Dosa Besar Yang Membinasakan

: .» «: - -
«:

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, Beliau bersabda,
"Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan!" Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, apa saja
itu?" Beliau menjawab, "Syirik kepada Allah, melakukan sihir, membunuh jiwa yang
diharamkan Allah untuk dibunuh kecuali dengan alasan yang benar, memakan riba, memakan
harta anak yatim, melarikan diri dari peperangan, dan menuduh berzina wanita yang suci
mukminah yang tidak tahu-menahu." (HR. Bukhari-Muslim)
KASUS
Identitas Korban

Nama : TY
Jenis kelamin : Laki-laki
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Alamat : Desa Sastrodirjan, Kabupaten Pekalongan
Pekerjaan : Swasta
KRONOLOGI
 Bermula saat TY janjian bertemu dengan penjual hp Online untuk melakukan transaksi
pembelian di depan Bank BRI pada tanggal 21 Mei 2018 pada pukul 00.00 WIB.
 Saat sedang melakukan transaksi hp TY tiba-tiba dirampas oleh penjual Online, lalu TY
melakukan perlawanan dengan memeluk penjual online tersebut dari belakang agar si
penjual tidak kabur. Namun akibat gerakan tersebut TY di tusuk oleh penjual Online pada
sisi samping dada kiri. Kejadian berlangsung sekitar pukul 00.30 WIB.
 Pada pukul 01.00 TY ditemukan oleh warga sekitar terkapar di pinggir jalan dan segera
dilarikan ke RSUD Bendan namun nyawa TY sudah tidak tertolong.
PEMBAHASAN
 Luka tusuk adalah luka yang di sebabkan oleh karena
bagian ujung senjata tajam di arahkan pada suatu
bagian dari tubuh dengan arah tegak lurus atau miring
dan kemudian di tekan ke dalam tubuh sesuai arah tadi.
Pemeriksaan luar tubuh:
Luka terbuka di bahu kiri
Luka iris di bahu kiri
Luka terbuka pada samping
atas dada kiri
Luka terbuka pada pinggang kiri
Pemeriksaan dalam tubuh:
Perdarahan di rongga dada
Luka terbuka pada lobus atas paru kiri
Alur luka

Luka terbuka pada sisi samping dada


kiri, arah luka dari kiri bawah ke kanan
atas, menembus jaringan kulit, jaringan
ikat, lemak, otot, dan sela iga keempat
kemudian menembus pembuluh darah
utama lengan kiri.
KESIMPULAN
 Luka pada kasus otopsi di Pekalongan tersebut adalah kasus luka
tusuk. Ciri-ciri luka tusuk yaitu garis batas luka rata dan teratur, bila
kedua batas luka ditautkan membentuk garis lurus, tebing luka rata
serta ukuran dalam luka lebih besar dibandingkan dengan panjang
luka.
 Dari deskripsi luka, seorang dokter dapat membantu pihak huku
untuk menentukan kualifikasi luka sesuai dengan KUHP Bab XX
pasal 351 dan 352 serta Bab IX pasal 90.
• Dimana pada tindak pidana untuk menentukan hukuman
yang diberikan kepada pelaku kekerasan dengan melihat deskripsi
luka dibuat seorang dokter.
• Oleh karena itu diharapkan kita sebagai calon dokter yang nanti
nya di masyarakat akan banyak menemukan kasus kekerasan yang
menyebabkan luka baik pada korban hidup maupun korban mati, bi
sa mendeskripsikan luka sebaik-baiknya dalam Visum et Repertum.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai