PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Hukum pidana mnurut syariat islam merupakan bagian yang tidak dapat
1.2.
Rumusan masalah
1.
2.
3.
1.3
Tujuan penulisan
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Jinayat
Jinayat bentuk jamak (plural) dari jinayah. Menurut bahasa, jinayat bermakna
terhadapa
jiwa,
yaitu
pelanggaran
terhadap
seseorang
dengan
2.2.
1. Jinayat/Jarimah Hudud
Jinayat hudud yaitu hukum dengan aturan tertentu terhadap tindak kejahatan
atau maksiat, untuk mencegah tindak serupa pada yang kedua kalinya.
Yang termasuk dalam jinayat hudud adalah:
a.
Zina
Zina adalah memasukkan zakar kedalam faraj yang haram secara naluri
memuaskan nafsu.
b. Qodzaf
Qodzaf adalah menuduh orang baik-baik telah melakukan perzinaan.
c. Minum khomr
Khomr adalah minuman yang mengandung alcohol dan atau yang dapat
memabukkan.
d. Mencuri
Mencuri adalah mengambil harta orang lain dengan jalan diam-diam, diambil dari
tempat penyimpanannya.
e. Merampok
Perbedaan asasi antara pencurian dan perampokan/pembegalan terletak pada cara
pengambilan harta. Bila pencurian dilakukan dengan diam-diam, sedangkan
perampokan dengan terang terangan atau disertai kekerasan.
f. Pemberontakan
Ulama Syafiyyah berkata :Pemberontak adalah orang muslim yang menyalahi
imam , dengan cara tidak mentaatinya dan melepaskan diri darinya atau menolak
kewajiban dengan memiliki kekuatan, argumentasi dan pemimpin.
g. Murtad
Murtad adalah keluar dari agama islam atau pindah ke agama lain atau menjadi
tidak beragama.
2. Jinayat/jarimah Qishas
a.
Pembunuhan sengaja.
Yaitu dilakukan oleh yang membunuh guna membunuh orang yang
dibunuhnya dengan perkakas yang biasa dapat digunakan untuk membunuh orang.
,
(
. ?
,
:
, ,
) .
,
Dari Anas Ibnu Malik Radliyallaahu 'anhu bahwa ada seorang gadis ditemukan
kepalanya sudah retak di antara dua batu besar, lalu mereka bertanya kepadanya:
Siapakah yang berbuat ini padamu? Si Fulan? atau Si Fulan? Hingga mereka
menyebut nama seorang Yahudi, gadis itu menganggukkan kepalanya. Lalu
ditangkaplah orang Yahudi tersebut dan ia mengaku. Maka Rasulullah Shallallaahu
'alaihi wa Sallam memerintahkan untuk meretakkan kepalanya di antara dua batu
besar itu. Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut Muslim.
b.
2.3.
manusia;
yaitu
menarik
kemanfaatan-kemanfaatan
dan
menolak
kemudaratan dari manusia dan membimbing mereka kearah kebaikan dan menunjuki
mereka kearah jalan yang lurus. Hasilnya segala maslahat-maslahat yang sebenarnya
(hakiki) akan terpampang di depan mata mereka dan hati-hati mereka
berkecenderungan untuk memiliki segala maslahat tersebut, justru padanyalah wujud
kebahgiaan mereka di dunia dan di alam akhirat
BAB III
5
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Jinayat bentuk jamak (plural) dari jinayah. Menurut bahasa, jinayat
merusak salah satu organ tubuhnya, atau melukai salah satu badannya, baik sengaja
maupun tidak sengaja.
3.2.
Saran
Manusia dalam berbuat tentunya terdapat kesalahan yang sifatnya tersilap dari
yang telah ditetapkan atau seharusnya. Apalagi dalam kegiatan menyusun makalah
ini. Untuk itu, penulis harapkan dari pembaca, mohon kritik dan sarannya guna
perbaikkan penyusunan selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
http://blitarq-doel.blogspot.com/2012/11/makalah-jinayat_8.html