DI
S
U
S
U
N
Oleh :
Kelompok:12
NAMA
: FARHATI
ULFA LADAYA
NURLENA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberi
hidayahnya sehingga Makalah yang berjudul Jarimah Qishash / Diyat dapat
diselesaikan. Makalah ini merupakan pelengkap tugas mata kuliah.
Dalam menyusun makalah ini kami menyadari bahwa makalah ini belum
sempurna dan masih banyak kekurangan disana sini, baik mengenai materi
maupun cara penyajiannya. Oleh karena itu, kritik dan saran-saran dari siapapun
yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
Akhirnya kami menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Kelompok
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Jarimah, Qishash dan Diyat........................................ 3
B. Dasar Hukum Qishash dan Diyat ................................................... 4
C. Pandangan dalam Perspektif Syariat Islam................................. 6
D. Macam-macam Qishash....................................................................7
E. Hukuman Qishash Dapat Diganti Dengan Diyat..........................10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 12
B. Saran-saran .................................................................................... 12
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam islam melakukan tindak pidana dapat dikenakan
sanksi sesuai dengan tindak pidana yang dilakukan. Hal ini yang
sering disebut dengan qishash. Selain itu juga ada hukuman
yang mewajibkan pihak terpidana untuk membayar denda
kepada pihak yang teraniaya dan hal ini sering disebut dengan
diyat.
Islam sebagai agama yang mengatur segala aspek bagi
kehidupan manusia pastinya memiliki sebuah dasar yang paling
penting yaitu keadilan. Ini terbukti dengan adanya firman Allah
SWT
yang
terperinci
Tingkatan-tingkatan
misalnya
hukuman
ini
pada
kasus
disesuaikan
denda
dari
perbuatan
pembunuhan
dengan
2. http://www.islamcendekia.com/
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
1. Pengertian Jarimah
Di dalam hukum pidana
islam
ada
dua
kata
ynag
Jarimah adalah perbuatan-perbuatan yang dilarang oleh
syara yang diancam oleh Allah dengan hukuman had dan tazir
2. Pengertian Qishash
Kata kisas (qishsh) yang dalam bahasa Arab
secara bahasa memiliki arti mengikuti jejaknya/kesannya (
menghukum
mencederakan
pembunuh
pencedera,
dengan
memotong
tangan
membunuh,
orang
yang
berarti: Kisas adalah
diperlakukan pada yang melakukan jinayah seperti apa ia
lakukan.4
Qishash berasal dari kata qaseha yang artinya dia
memutuskan atau dia mengikuti jejak buruannya, dan karenanya
ia bermakna sebagai hukum balas (yang adil) atau pembalasan
yang sama atas pembunuhan yang telah dilakukan. Pengertian
tersebut digunakan untuk arti hukuman, karena orang yang
berhak atas qishash mengikuti dan menelusuri tindak pidana
pelaku. Qishash juga diartikan keseimbangan dan kesepadanan.
Sehingga qishash dapat diartikan memberikan balasan kepada
pelaku
kejahatan
sesuai
dengan
kejahatan
yang
telah
diperbuatnya itu.
3. Pengertian Diyat
Hukuman qishash untuk pembunuhan sengaja adalah
hukuman
pokok.
Apabila
hukuman
tersebut
tidak
dapat
antara
lain:
dari
saudaranya
hendaklah
(yang
memaafkan)
ayat
ini,
islam
telah
mengurangi
kengerian.
b.
c.
dibunuh
Seorang perempuan merdeka jika dia membunuh seorang
d.
e.
f.
g.
nyawa
fikiran.
buat
Supaya
kamu,
hai
kamu
terpelihara
kejahatan)
orang-orang
(dari
yang
pada
dan
ketentraman
umum.
Memang
hukuman
penebus
dosa
baginya.
Barang
siapa
tidak
si
terbunuh)
bersedekah.
(QS
An
Nisa:
92)
dimasukkan
ke
dalam
neraka
nanti
di
akhirat
(balasan
membunuh
yang
sama
dengan
perbuatan)
(QS
Al
Baqarah:
orang
sebab
178)
lainnya
adalah
sebuah
pekerjaan
hamba
yang
6 Muhammad al-Syirbn al-Khathb, Mughn al-Muhtj (Beirut: Dr alKutub al-Ilmiyyah, t.t.), vol. 5, 211.
7 Kaml al-Dn bin Abd al-Whid `ibn al-Himm, Fath al-Qadr (Beirut:
Dr al-Fikr, t.t.), vol. 10, 203.
dua
macam
pembunuhannya:
1. Pembunuhan yang
bila
dipandang
dilarang,
melalui
yaitu
unsur-unsur
pembunuhan
yang
sengaja
misalnya
pembunuhan
initidak
wajib
qishash,
serius
hanya
atau
wajib
perlukaan
1. Penganiayaan
terhadap
anggota
badan
atau
semacamnya
disetarakan
dengan
anggota
badan
baik
berupa
Yang
termasuk
dalam
golongan
ini
adalah
pula
menimbulkanluka.
Sebagai
contoh
dapat
badan
tetapi
tidak
sampai
menimbulkan
luka
11
unta
saja,
sementara
emas
dan
perak
hanyalah
pembunuh
dapat
dilihat
pada
proses
12
merusak
anggota
tubuh
tunggal
atau
yang
unta.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
Pembunuhan
Pembunuhan serupa dengan pembunuhan disengaja
Pembunuhan tidak sengaja
Pemutungan atau perlukaan tubuh dengan sengaja
Pemutungan atau perlukaan tubuh dengan tidak sengaja
Sedangkan pembagian diyat di bagi menjadi dua yaitu:
1. Diyat ringan
2. Diyat berat
B. Saran
Setiap kejahatan memiliki sanksi yang mesti dijalankan,
agama
telah
mengatur
setiap
aspek
kejadian
yang
bisa
DAFTAR PUSTAKA
14
http://www.islamcendekia.com/
15