beban hukum untuk dikerjakan adalah disebut dengan amr (perintah). Sedangkan ketentuan Alah
yang mengandung hukum untuk ditinggalkan disebut nahi (larangan).4
C. Lafadz Dari Segi Kejelasan Artinya Menurut Hanafiyah dan Mutakallimin
Secara garis besar lafadz dari segi kejelasan artinya dibagi menadi dua macam, yaitu:5
1. Lafadz yang telah terang artinya dan jelas penunjukkannya terhadap makna yang
dimaksud, sehingga atas dasar kejelasan tersebut beban hukum dapat ditetapkan tanpa
memerlukan penjelasan dari luar.
2. Lafadz yang belum terang artinya dan belum jelas penunjukkannya terhadap makna yang
dimaksud kecuali dengan penjelasan dari luar lafadz.
Dengan demikian lafaz yang jelas maknanya (wadhih al-dilalah) yaitu lafadz yang
menunjukkan arti atau maksud dari shigat itu sendiri tanpa membutuhkan hal lain dari luar teks
tersebut. Sedangkan lafadz yang tidak jelas (ghairu wadhih al-dilalah) adalah lafadz yang tidak
menunjukkan artinya dari shigta tersebut dan membutuhkan pemahaman lain dari luar teks itu.6
4
5
6