Anda di halaman 1dari 3

Umar bin khattab pionir demokrasi islam

Umar adalah pionir dari peradaban modern untuk bentuk sebuah negara yang didasarkan
atas sistem demokratik islam, sistem dimana masuk di dunia barat selambat-lambatnya abad 19
dan 20. Ia adalah pemimpin demokratik terbesar, teladan yang tidak ada bandingannya, tidak
hanya dalam sejarah islam, tetapi juga dalam sejarah peradaban modern. Bagian yang luas dari
Timur Tengah, kekaisaran Persia dan Byzantium, telah ditaklukkan selam 10 tahun dari
kekhalifahannya, domana ia telah mengonsolidasi ke dalam satu negara yang dikuasai islam,
yani hukum-hukum islam.1
Konstitusi kekhalifahan selama masa umar telah berdasarkan seluruhnya di atas sistem
demokratik islam. Semua masalah yang telah diputuskan setelah berkonsultasi dengan Majelis
Syura.
Republik syura islam berdasar atas majelis syura
Semua masalah diputuskan setelah berkonsultasi dengan majelis syuro, Dewan
Penasehat, selama masa pemerintahannya. Terdapat tiga macam Majelis Syura utama:2
1. Majelis syuro yang terdiri dari para sahabat terkemuka dna sudah amat dikenal,
seperti Utsman, Ali, Abdur Rahman Bin Auf, Muadz Bin Jabbal, Ubay Bin Kaab,
Zaid Bin Tsabit, Thalhah dan Zubair. Mereka adalah anggota tetap Majelis Syura.
Semua masalah-masalah penting diputuskan dalam konsultasi dengan orang-orang
tersebut. Majelis Syura ini dapat dinamakan sebagai Dewan Penasihat Tinggi.
2. Dewan Penasihat Umum, yang terdiri dari banyak sahabat, dari kaum kaum Anshar
dan Muhajirin. Para sahabat yang berpartisipasi dalam Perang Badar, diberi prioritas
dalam Majelis Syura ini. Seluruh masalah kepentingan umum dibahas bersama dalam
Majelis Syura ini. Di dalam Majelis Syura ini juga termasuk para pemuka dari
berbagai klan dan anggota suku.
3. Dewan Penasihat Tinggi dan Dewan Penasihat Umum dari beberapa para sahabat
yang dipilih di antara kaum Anshar dan Muhajirin. Masalah-masalah kepentingan
khusus diputuskan di depan Majelis Syura ini.
Pengadilan
Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan pengadilan dipercayakan kepada qadhi (para
hakim). Seorang qadhi adalah sama sekali bebas dari penyelenggaraan (pemerintahan) eksekutif.
Dalam beberapa kesempatan Khalifah Umar sendiri hadir di hadapan para qadhi untuk
mempertahankan diri dalam beberapa kasus. Para qadhi di bayar dengan gaji yang baik agar
1

Majid Ali Khan, Sisi Hiduo Para Khalifah Shalih, (Surabaya: Risalah Gusti, 2000), h. 111.

Ali Khan, h. 112

tidak memungkinkan sedikit pun menerima suao. Setiap bulan gaji para qadhi, seperti: Salman
Rabiah dan Syuraih adalah 500 dirham. Setiap bulan gaji Muawiyah adalah 1.000 dirham.
Umar adalah enguasa pertama dalam islam dan yang menetapkan gaji untuk para hakim dan
membuat jabatan mereka terpisah dari para pejabat eksekutif. Kata Amir Ali.3
Dalam sejumlah buku seperti thabatul fuqaha dan Mawardi telah di kirim oleh umar
kepada berbagai qadh sebagai berikut: Hal yang esensial bagi seorang qadhi untuk bertindak
adil dalam keputusan-keputusan dan hendaknya tidak memberikan suatu pilihan kepada orang
yang dianggap terkenal di masyarakat. Para pengadu hendaknya memperlihatkan bukti-bukti
dalam memperkuat kasus mereka sementara para terdakwa diizinkan untuk mengambil sumpah
(berdasarkan atas sifat perkara). Persetujuan di antara kedua belah pihak adalah dapat diizinkan
kecuali bila persetujuan seperti itu membuat tindakan tidak sah menjadi sah atau suatu tindakan
yang sah menjadi tidak sah menurut hukum. Jika kebenaran di ketahui setelah suatu keputusan
telah diberikan, maka kalian diizinkan untuk meninjau kembali kasus itu dan mengubah
keputusan tersebut.
Apabila kalian tidak menemukan petunjuk di dalam Al-Quran dan kumpulan Hadist
Nabi untuk memutus suatu perkara, mempertimbangkannya secara hati-hati atas hal itu (atas
dasar prinsip-prinsip syariah yang lebih luas) dan mencari untuk penyelesaiannya berdasar
keputusan-keputusan yang telah diberikan oleh para pendahulu yang berbudi luhur. (Jika kalian
tidak mendapatkan penyelesaian dalam keputusan-keputusan yang telah lalu), maka gunakan
pikiran kalian sendiri (lakukan ijtihad atau qiyas berdasar atas Quran dan Sunnah Rasul).4
Dalam Kanzul Ummal umar berbicara kepada para qadhi: Putuskan kasus-kasus
menurut Quran. Jika kalian tidak menemukan suatu penyelesaian di dalamnya, sandarkan
keputusan kalian atas Sunnah. Jika kalian tidak menemukan suatu hadist yang tepat, carilah di
dalam kesempatan para pendahulu yang berbudi luhur (ijma), dalam hal tidak diketemukannya
atas ijma berilah keputusan kalian sendiri berdasar Quran dan Sunnah (lakukan ijtihad atau
qiyas).
Para qadih diangkat oleh Umar bin Khattab adalah orang-orang Muslim yang paling
jujur, shalih dan dapat dipercaya pada priodenya. Dan mereka juga orang-orang yang ahli hukum
dan cendikianwan muslim. Para qadhi telah diperintahkan untuk terpisah dan sepenuhnya bebas
dari eksekutif.
Baitul Mal dan Penyelenggara Pajak
Baitul mal (perbendaharaan publik) untuk pertama kali didirikan oleh rasulullah dalam
bentuk suatu dana umum untuk kepentingan masyarakat umum. Selama masa Abu Bakar sebuah

Ali Khan, h. 119.

Ali Khan, h. 120.

rumah dibeli untuk tujuan tersebut, tetapi tidak ada tabungan yang tersimpan kecuali uang satu
dirham ketika ia wafat. Selama kekhalifahan umar baitul mal sangat diperluas.5
Ia menyusun kembali seluruh sistem di atas suatu basis yang sangat kuat dan adil. Pejabat
yang mengepalai perbendaharaan publik (baitul mal) di kenal sebagai shahibi baitul mal.
Terdapat pejabat-pejabat bendahara dalam masing-masing profinsi. Para penjaga juga dipilih
untuk baitul mal di Madinah ada perbendaharaan pusat dan laporan-laporan secara teratur
diterima. Berikut ini adalah sumber-sumber utama dari pendapatan negara:6
1. Jizyah (pajak, untuk ganti rugi atau penebus perdamaian atau gencatan senjata).
2. Zakat.
3. Kharaj (pajak tanah).
4. Usyr (pajak tanah khusus).
5. Rampasan perang (pemasukan dari daerah-daerah yang ditaklukkan. Ghanimah, yang
diperoleh melalui perang dan fai, yang diperoleh tanpa pertempuran).
6. Pajak atas pedagang dan saudagar non-Muslim (karena mereka tidak membayar
zakat).
Pajak atas para pedagang non-Muslim diperkenalkan untuk pertama kali oleh umar,
alasannya jelas bahwa karena mereka tidak membayar zakat sementara para pedagang Muslim
harus membayar zakat. Usyr, pajak tanah khusus setara dengan sepersepuluh dari hasil yang di
ambil dari luas tanah (hak milik).
Dana zakat khusus dalam buku-buku laporan keuangan dan dibelanjakan sesuai dengan
hukum islam, seperti yang diberikan dalam Quran. Dari sisa dana pengeluaran atas
penyelenggaraan umum dan perang terbayar. Surplus didistribusikan di antara kaum muslim
yang ditentukan atas tiga prinsip, yaitu:
1. Hubungan dan kedekatan dengan rasulullah.
2. Prioritas terhadap orang-orang yang berpindah agama kepada islam; Pengorbanan
karena hal itu.
3. Pengabdian militer terhadap islam.

Ali Khan, h. 123.

Ali Khan, h. 124.

Anda mungkin juga menyukai