Anda di halaman 1dari 2

A.

Karakteristik dan Pengertian

Penelitian merupakan suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun
teknologi. Hal ini disebabkan, oleh karena penelitian bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran
secara sistematis, metodologi dan konsisten melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan
konsisten. Melalui proses penelitian tersebut diadakan analisa dan konstruksi terhadap data yang
telah dikumpulkan dan diolah. Oleh karena penelitian merupakan suatu sarana (ilmiah) bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka metodologi penelitian menjadi induknya dan
hal ini tidaklah selalu berarti metodologi yang dipergunakan berbagai ilmu pengetahuan pasti akan
berbeda secara utuh. Penelitian hukum juga merupakan suatu proses untuk menentukan aturan
hukum, prinsip-prinsip hukum, maupun doktrin-doktrin hukum guna menjawab isu hukum yang
dihadapi.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, metodologi penelitian hukum juga mempunyai ciri-ciri
tertentu yang merupakan identitasnya, oleh karena ilmu hukum dapat dibedakan dari ilmu-ilmu
pengetahuan lainnya. Secara khusus menurut jenis, sifat dan tujuannya suatu penelitian hukum juga
dibedakan dari ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. Secara khusus menurut jenis, sifat dan tujuannya
suatu penelitian hukum dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu penelitian hukum normatif dan penelitian
hukum empiris.

Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum normatif, penelitian hukum
normatif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengumpulkan dan menganalisis data sekunder.
Dalam penelitian hukum yang normatif biasanya hanya dipergunakan sumber-sumber data
sekunder saja, yaitu buku-buku, buku-buku harian, peraturan perundang-undangan,
keputusankeputusan pengadilan, teori-teori hukum dan pendapat para sarjana hukum terkemuka.

B. Isu Hukum

Penelitian hukum adalah suatu penelitian yang mempunyai obyek hukum, baik hukum
sebagai suatu ilmu atau aturan-aturan yang sifatnya dogmatis maupun hukum yang berkaitan
dengan perilaku dan kehidupan masyarakat. Pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan menganalisisnya. Kecuali itu, maka juga
diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian
mengusahakan suatu pemecahan atas permasalahan-permasalahan yang timbul di dalam gejala
bersangkutan.

Metodologi penelitian hukum menurut Agus Budianto adalah seperangkat kaidah atau aturan
yang tersusun dalam satu sistem, yang menentukan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh manusia sebagai masyarakat dalam kehidupan bermasyarakatnya, yang bersumber
baik dari masyarakat sendiri maupun dari sumber lain yang diakui berlakunya oleh otoritas tertinggi
dalam masyakarat tersebut serta benar-benar diberlakukan oleh warga masyarkat tersebut (sebagai
satu keseluruhan) dalam kehidupannya, dan jika kaidah tersebut dilanggar akan memberikan
kewenangan bagi otoritas tertinggi untuk menjatuhkan sanksi yang sifatnya eksternal.
C. Pendekatan Penelitian Hukum

Penelitian hukum adalah suatu penelitian yang mempunyai obyek hukum, baik hukum sebagai
suatu ilmu atau aturan-aturan yang sifatnya dogmatis maupun hukum yang berkaitan dengan
perilaku dan kehidupan masyarakat. Pada dasarnya merupakan suatu kegiatan ilmiah yang
didasarkan pada metode, sistematika dan pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari
satu atau beberapa gejala hukum tertentu dengan jalan mneganalisisnya. Kecuali itu, maka juga
diadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta hukum tersebut untuk kemudian
mengusahakan suatu pemecahan atas pemasalahan-permasalahan yang tmbul akibat di dalam
gejala bersangkutan.

Jenis penelitian terbagi menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Pengertian dari
penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, tindakan dan lainnya, secara
holistic dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata naratif pada suatu konteks khusus alamiah
dan dengan memanfaatkan metode ilmiah. Untuk penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang
bertujuan untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol fenomena melalui pengumpulan data
terfokus dari data numerik.

Penelitian hukum menurut Soerjono Soekanto:

1. Penelitian Hukum Normatif:


a. Penelitian terhadap asas-asas hukum;
b. Penelitian terhadap sistematika hukum;
c. Penelitian terhadap taraf sinkronisasi hukum;
d. Penelitian sejarah hukum;
e. Penelitian perbandingan hukum.
2. Penelitian Hukum Empiris:
a. Penelitian terhadap identifikasi hukum (hukum tidak tertulis);
b. Penelitian terhadap efektifitas hukum.

Penelitian hukum sosiologis atau empiris, merupakan penelitian yang mencakup peneltian
terhadap identfikasi hukum dan penelitian terhadap efektifitas hukum. Maka metode pendekatan
yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pendekatan hukum normatif.
Pendekatan normatif yang mempergunakan sumber data sekunder, digunakan untuk menganalisa
peraturan perundang-undangan jabatan notaris, buku-buku dan artikel-artikel yang mempunyai
korelasi dan relevan dengan permasalahan yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai