al-Tasyri'
al-Jina'i
Dosen Pengampu: Dr. H. Syamsudin, M.Ag
Disusun Oleh Kelompok: 1
Fatkhurrokman
(1608201037)
Mutmainah
(2008201039)
Azizah Romadhoni
(2008201071)
JURUSAN HUKUM KELUARGA
Andi Suhartono
(2008201073) FAKULTAS SYARIAH DAN EKO NO MI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI
Moch Qobus Lubaaba CIREBO N
(2008201074) 2022
PENGERTIAN MASHADIR AL-TASYRI’
Kata Al-Mashadir adalah bentuk jamak dari
kata Mashdar yang berarti wadah atau
sumber-sumber. Dalam pengertian Bahasa
Indonesia "sumber" bisa diartikan sebagai "
asal sesuatu". Seperti sumber air adalah
tempat memancarnya air yang sering
disebut dengan mata air
Sedangkan kata Tasyri' seakar dengan kata
Syari'at adalah mashdar dari fi'il tsulatsi
majid yang secara etimologis berarti
membuat atau menetapkan syari'at.
Jumhurul fuqaha’ sepakat bahwa sumber-sumber hukum islam pada umumnya ada 4 yakni:
Al-Quran Ijma
Wahyu Allah yang Kesepakatan para Ulama
disampaikan kepada Nabi dalam menetapkan suatu
Muhammad SAW. hukum sesudah wafatnya
Rasul
Hadits Qiyas
Segala perkataan, Menjelaskan status hukum pada suatu
perbuatan, dan ketetapan masalah yang tidak disebutkan nash nya
Nabi. dengan masalah lain yang sebanding
dengannya
Contoh sumber hukum pidana dalam al-Qur’an
Q.S. Al-Isra’: 32
ًِﺒ
ﻴﻞ ﺂءَﺳ ًﺔَو
َﺸ ٰ
َﻓََ ُﻪۥ ﻛ َﻧ َ۟ﺮﺑ
ْﻘَﻻ
َﺗ
ََﺳ ِﺤ ﺎن ۖ اﻧ
ٓﻰ
ُٰﻮا ٱﻟﺰ َو
Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina;
sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan
yang keji dan suatu jalan yang buruk”.