TAN MALAKA
PROPOSAL
2023 M/1444 H
MUHAMMAD LEO PERMATA:Tinjauan Fiqh Siyasah Terhadap Konsep
bergaul dengan orang lain, dari pengalaman bergaul dengan orang lain ini,
Negara.1
yang dilakukan dengan sendirinya ditaati dan dihormati oleh rakyat. Usep
Rana Wijaya berpendapat bahwa, bagi suatu Negara, wibawa adalah syarat
1
Hidayati Noor, Huriyah. MANUSIA INDONESIA, ALAM & SEJARAHNYA.
(Yogyakarta: Penerbit K-Media., 2018), h. 1.
dan kegiatannya. Oleh sebab itu, Negara adalah organisasi wibawa yang dapat
Namun banyak sosok yang tidak tercatat dalam sejarah bangsa. Nama-nama
grilya.
100%.
2
Usep Ranawijaya, hukum tata Negara Indonesia dasar-dasarnya, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 1983,) h. 176.
salah satu filsuf indonesia, setara dengan Sutan Takdir Alihsyahbana dan
dan dalil-dalil metode serta pokok bahasan utama filsafat, ketiga orang ini
ekonomi yang adil dan baik untuk negara yang berbeda dengan tokoh-tokoh
pendiri bangsa pada saat itu, seperti Soekarno, Hatta, Syahrir dan lain-lain,
dan perjalanan hidup beliau yang hampir 20 tahun merantau karena menjadi
kelas yang bertentangan dan tidak mungkin lagi di damaikan maka akan
3 ?
Rudolf Mrazek, semesta Tan Malaka, Terjemah Endi Haryono dan Bhanu
Setyanto(Yogyakarta: Bigraf Publishing, Cetakan Pertama, 1994), h. 47.
masyarakat namun kemudian akan semakin mengasikkan diri dari
Malaka lebih banyak merujuk kepada Negara kapitalis. Pengertian masa dari
dengan Murba.
Indonesia saat itu. Untuk itu revolusi nasional diperlukan guna menciptakan
penguasaan ekonomi.4
mengkaji secara detail yang akan dituangkan sebuah karya ilmiah dalam
4
ponirin dan Agung Patria Silaban, “pemikiran politik Tan Malaka tentang konsep
Negara Indonesia”, Putri Hijau Vol.4 No.1.(2019), h. 63.
B. Batasan masalah
pemikiran Tan Malaka tentang Konsep Negara hal ini dikarenakan dengan
melihat luasnya kajian pemikiran Tan Malaka tentang Konsep Negara maka
C. Rumusan masalah
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penilitian
1. Kegunaan Teoritis
2. Kegunaan Praktis
penilitian ini, maka peniliti akan menegaskan beberapa istilah sebagai berikut:
1. Tinjauan
dalam judul ini adalah meninjau lebih jauh bagaimana pandangan Fiqh
2. Fiqh Siyasah
Fiqh siyasah adalah ilmu yang membahas tentang tata cara pengaturan
3. Konsep
4. Negara
5
Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2005), h. 336
6
Mujar Ibnu Syarif, Khamami Zada, fiqh siyasah Doktrin dan pemikaran politik Islam
(Erlangga, 2008), h. 10.
7
Singaribun, Masri dan Sofian Effendi. Metode penelitian survei. (Jakarta: LP3ES. 1987),
h.33
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
5. Tan Malaka
Tan Malaka atau Ibrahim gelar Datuk Tan Malaka lahir di Nagari
Pandan Gadang, tak jauh dari suliki, di Minangkabau, Sumatra Barat, lahir
F. Kajian Teori
Fiqh Siyasah merupakan tarkib idhofi yang tersusun dari dua kata
berbahasa Arab, yaitu kata fiqh dan kata siyasah. Agar diperoleh
pemahaman yang benar tentang apa yang dimaksud dengan Fiqh Siyasah,
maka perlu dijelaskan pengertian masing-masing kata dari segi Bahasa dan
istilah.
(terinci), yakni hukum-hukum khusus yang diambil dari al-Qur’an dan as-
Sunnah yang disusun oleh mujtahid melalui jalan penalaran dan ijtihad.
8
Miriam Budiardjo, Dasar-Dasar Ilmu Politik (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2007), h. 17.
9
Randy Fadillah Gustaman, Tan Malaka Ditinjau dari Presfektif Perjuangan
Bangsa(Tasikmakaya, Jawa Barat 46115), h. 63.
Kata siyasah berasal dari kata sasa. Kata ini dalam kamus Lisan al-
dengan kata siyasah adalah mengatur atau memimpin sesuatu dengan cara
menyatakan, siyasah berasal dari Bahasa mongol, yakni dari kata yasah
undang milik Jenghis Khan yang berjudul ilyasa yang berisi panduan
dan kasus-kasus hukum yang bertalian dengan syari’at Islam kepada qadhi
siyasah berasal dari campuran tiga Bahasa, yakni Bahasa Persia, Turki,
10
Wahyu Abdul Jafar, “Fiqh Siyasah Dalam Al-qur’an dan Hadist”, Jurnal
Pemerintahan dan Politik Islam, Vol. 3, No. 1, (2018), h. 20.
dan Mongol. Partikel si dalam Bahasa Persia berarti 30. Sedangkan yasa
merupakan kosa kata Bahasa Turki dan Mongol yang berarti larangan,
dank arena itu, ia dapat juga dimaknai sebagai hukum atau aturan.11
kemaslahatan umat.
menjadi lima bidang, ada yang menetapkan empat bidang atau tiga bidang
Negara.12
undangan).
hubungan internasional)
12
Muhammad Iqbal,”Fiqh Siyasah kontekstualitas Doktrin Politik Islam,(Jakarta:
Kencana, 2014), h. 14.
7. Siyasah Tanfidziyah Syar’iyyah (politik pelaksanaan perundang-
undangan)
diplomatik antara Negara Muslim dan Negara Non Muslim (al-siyasah al-
kebijakan Negara Islam dalam masa damai dan perang. Hubungan dalam
perbankan.13
3. Konsep Negara
a. Pengertian Negara
dan Jerman yaitu dari istilah “Sthat”; “state” dalam Bahasa Inggris dan
Barat terdapat suatu anggapan umum bahwa istilah “State”, atau “Etat”
adalah suatu istilah yang diturunkan dari Bahasa Latin yaitu dari kata
13
Muhammad Iqbal, Ibid , h. 15.
bahwa kata “Statum” pada ketika itu diartikan sebagai konstitutif atau
anggota dari suatu Negara dan harus tunduk pada kekuasaan Negara,
karena organisasi Negara sifatnya =mencakup semua orang yang ada pada
masyarakat yang semacam itu sulit untuk diwujudkan, karena tidak ada
tingkatannya sampai pada aturan yang paling rendah. Aturan yang paling
14
Sugianto, Ilmu Negara, Sebuah Kajian dalam Perspektif Teori Kenegaraan di
Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 1.
sama artinya. Dengan Konstitusi diharapkan organisasi Negara tertata
dengan baik dan teratur, dan pemerintah yang didalamnya tidak bertindak
pada Pasal 1 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 1945, ditegaskan
Dalam tradisi Barat dikenal dua macam tipe Negara Hukum, yakni
Rule of Law yang berkembang dalam tradisi hukum Anglo Saxon. Secara
Hukum Liberal) pada abad ke-19 yang memandang peran negara harus
15
Jimmy Hasoloan, dkk. Pancasila dan Kewarganegaraan, (Yogyakarta: CV. Budi
Utama, 2016), h. 29-30.
16
Undang-Undang Negara Republik Indonesia 1945 Pada Pasal 1 ayat (2) dan (3)
milik pribadi yang secara stuktural dilakukan dengan pemisahan
kekuasaan.17
karena tidak adanya bukti-bukti yang meyakinkan dan karena itu pula
teori-teori yang menjawab tentangn asal mula Negara bersifat abstrak dan
1. Teori ketuhanan
17
Aidul Fitriciada Azhari,” Negara Hukum Indonesia” Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Surakarta ,2012., h. 492.
18
Sugianto, Ilmu Negara, Sebuah Kajian dalam Perspektif Teori Kenegaraan di
Indonesia, (Yogyakarta: Deepublish, 2018), h. 42.
Negara dan gereja, dan karena itu pula teori ketuhanan timbul
golongan, yaitu:
dikatakan oleh Jean Bodin “Le Roi c’est I’image de Dieu”. Teori
ketuhanan ini dianut pada abad ke-16 dan ke-17 antara lain di
Tuhan dan hanya merupakan “wakil” dari Tuhan. Teori ini dianut
2. Teori Kekuatan
19
Sugianto, Ibid, h. 43-44.
Menurut Teori ketuhanan atau “machtsheorich” atau disebut juga
adalah kehendak Negara dan bukan karena mereka telah berjanji untuk
menaatinya.
Negara lahir dari hasil dominasi dari kelompok etnis yang kuat
Oleh karena itu keuatan akan membentuk hukum atau “might makes
Laband.20
c. Bentuk-bentuk Negara
20
Sugianto, Ibid, h. 45.
Bentuk Negara merupakan hal yang sangat penting dalam suatu
pemerintah daerah. 21
dua bentuk Negara yang lazim dikenal dalam literatur yaitu Negara
1. Negara Kesatuan
Pada model ini dicirikan adanya dua badan pemerintahan yaitu badan
dan badan yang didirikan oleh pemerintah pusat ditingkat lokal. Kedua
21
Arfa’I, Bentuk Negara Republik Indonesia ditinjau pengaturan tentang pemerintahan
Daerah dalam peraturan perundang-undangan, h. 143.
badan itu bersifat pararel dalam menjalakan urusan pemerintahan.
wewenang, yaitu: (i) badan yang didiran oleh pemerintah lokal; (ii)
2. Negara Federal
22
Isharyanto,“Ilmu Negara” (Karanganyar: Oase Pustaka,2016), h.73-74.
kesatuan-kesatuan politik yang hendak membentuk federasi dan,
ikatan itu dilakukan secara penuh, maka bukan negara federal, tetapi
Negara kesatuan.23
d. Fungsi Negara
hal yaitu:
peraturan,
23
Isharyanto, Ibid, h,78-79
24
Usman “ Negara dan Fungsinya (Telaah atas pemikiran Politik)”, Vol. 4 No.1 (Juni
2015)., h 134-135.
2) fungsi eksekutif, melaksanakan undang-undang dan
e. Tujuan Negara
menjalankan pekerjaannya.25
fungsinya, hidup saling membantu atau dengan kata lain senasib dan
Malaka.
26
Riski Lia Sapitri, Konsep Negara Ideal Menurut Pemikiran Al-Farabi dan
Relevansinya Dengan Pembangunan Negara Bangsa Indonesia”, Fakultas Syari’ah Universitas
Islam Negeri Raden Intan Lampung 2019.
27
Haryono, Konsep Negara Menurut Pemikiran Mohammad Hatta dan Mohammad
Natsir,Fakultas Syari’ah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2005.
3. Skripsi oleh Aziz Askhari “ Filsafat politik Tan Malaka konsep
dalam pemikiran Filsafat poltik Tan Malaka, ada tiga hal yang sangat
H. Biografi Tokoh
28
Aziz Askhari , Filsafat politik Tan Malaka konsep Negara dan keadilan ekonomi,
Fakultas Ushuluddin dan pemikiran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018.
a. Kelahiran dan Kematian Tan Malaka
Tan Malaka memiliki nama kecil, yaitu Ibrahim. Pada usia sekitar 16
tahun, melalui upacara adat, Ibrahim digelar “Datuk Tan Malaka”. Dari
gelar semibangsawan yang didapatkan dari garis keturunan sang ibu. Kata
datuk memiliki arti pemimpin, orang yang dituakan, penghulu, atau kepala
Haarlem, Belanda, Tan Malaka memberikan arti dari gelar itu, yakni
pertanian, dan ibunya bernama Rangkayo Sinah, putri orang yang disegani
Diperkirakan, ia berada di sekolah itu antara tahun 1903 sampai 1908, atau
lebih berkualitas dan maju, tidak hanya selesai di sekolah pemerintah kelas
bisa mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi itu, Tan Malaka pun
bukittinggi), Minangkabau.31
keinginan para guru itu dan memandang bahwa kecerdasan Tan Malaka
Pada saat itu, sekolah Guru Negeri yang menecetak para guru
lanjutan bagi orang Indonesia di sumatera. Tak heran jika Tan Malaka
didorong agar bisa masuk kesana. Sekolah itu didirikan pada tahun 1855
juga terkenal dengan nama Sekolah Raja, artinya sekolah yang dapat
tersebut.
31
Maskyur Arif Rahman, Ibid.,h. 28, 29 dan 30
Dari beberapa referensi dan informasi yang telah penulis amati tidak
ada catatan atau buku-buku yang menjelaskan tentang guru Tan Malaka
secara khusus.
Dari beberapa informasi yang telah penulis amati tidak ada catatan
belum ada jawaban pasti sampai saat ini. Namun pada Tahun 1920, dari
mengatakan, “dalam satu dua hari saja saya sudah bisa mulai dengan
Bahkan ketika Tan Malaka pergi dari Indonesia sekolah itu tetap
siswa.32
32
https”//www.ruangguru.com/blog/tan-malaka (diakses pada tanggal 7 Februari 2023
pada pukul 21.59)
Tan Malaka merupakan sosok yang memiliki sifat sosial dan
politis. Pada tahun 1921 dia pergi ke semarang untuk memulai menerjuni
dunia politik. Kiprahnya dalam dunia politik sangat mengesankan hal ini
didukung dengan pemikiran Tan Malaka yang berbobot dan berperan besar
dibalik penculikan Sultan Sjahrir pada bulan juni 1946 berbagai peran
berbagai organisasi dan partai. Sempat mendirikan Partai PARI pada tahun
1927 dan Partai Murba 1948, hingga mendirikan sekolah serta mengajar di
dan ratusan artikel diberbagai surat kabar terbitan Hindia Belanda. sebagai
diantaranya:
33
https://www.merdeka.com/tan-malaka/profil#:~:text=Berbagai%20peran
%20pentingpun%20diraih%20Tan,1936%20dan%20sekolah%20tinggi%20Singapura (Diakses pada
tanggal 6 Februari 2022 pada pukul 11.18 WIB)
2) SI Semarang Ontherwys (1921)
I. Metodologi Penilitian
a. Jenis Penilitian
Konsep Negara.
b. Sifat penelitian
34
Randy Fadillah Gustaman “Tan Malaka Ditinjau dari Prespektif perjuangan bangsa”,
Vol.4 No.1 (April 2017)., h 63-64.
35
Sutrisno Hadi, Metode Reseach (Yogyakarta: Andi Offset, 1987), h. 6.
Penelitian ini bersifat Deskriptif, dengan menggunakan metode
c. Pendekatan Penelitian
d. Sumber data
a. Data Primer
langsung oleh penulisnya. Data primer berupa buku yang ditulis Tan
b. Data Skunder
36
Kaelan, M.S, Metode Penilitian Kualitatif Bidang Filsafat (Yogyakarta:
Paradigma, 2005), h. 58.
Data sekunder pembuatan proposal ini berupa buku-buku yang
Republik Indonesia.
Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengelola
J. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Masalah
E. Manfaat Penelitian
F. Penegasan Istilah
G. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Pendekatan Penelitian
3. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
A. Kajian teori
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
KARTU BIMBINGAN
LAMPIRAN
DAFTAR KEPUSTAKAAN
A. Buku – Buku
A.Dzul, Fiqh siyasah, Implementasi kemaslahatan umat dalam Rambu-rambu
syariah (Jakarta: prenada Media group, 2014)
Dessy Anwar, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, (Surabaya: Amelia, 2005)
Hidayati, Noor, Huriyah.MANUSIA INDONESIA, ALAM & SEJARAHNYA.
Penerbit K-Media
Isharyanto, “Ilmu Negara” oase pustaka, 2016
Jimmy Hasoloan, dkk. Pancasila dan kewarganegaraan, (Yogyakarta: CV.Budi
utama, 2016)
Kaelan, M.S, Metode penelitian kualitatif bidang filsafat (Yogyakarta: paradigma,
2005)
Masykur Arif Rahaman “Tan Malaka sebuah Biografi Lengkap” (Yogyakarta:
Laksana, 2018)
Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu politik (Jakarta: PT gramedia pustaka utama,
2017)
Muhammad Iqbal, fiqh siyasah kontekstualitas Doktrin politik Islam, Jakarta,
2014
Mujar Ibnu Syarif, Khamami Zada, fiqh siyasah, Doktorin dan pemikiran politik
Islam, (Jakarta: PT, gelora pratama, 2007)
Rudolf Mrazek, “semesta Tan Malaka, Terjemah Endi Haryono dan Bhanu
Setyanto (Yogyakarta: Bigraf Publising, cetakan pertama Desember, 1994)
Sugianto, Ilmu Negara, Sebuah Kajian dalam Perspektif Teori Kenegaraan di Indonesia,
(Yogyakarta: Deepublish, 2018)