Shidqiey
Alwi Abdilla-1810305002
Febti Winandari-18103050019
Ni’matun Musyafa’ah
Sabrina
Biografi
• Hasbi Ash-Shidqiey
Fikih yang dianut Hasbi didasarkan pada prinsip maslahah
mursalah (kemaslahatan umum) yang berasaskan keadilan
dan kemaslahatan dan kemanfaatan serta syadd al-dzari’ah
(mencegah kerusakan). Menurut Hasbi, berhujjah dengan
maslahah mursalah dan membina hukum atasnya adalah
suatu keharusan. Hal ini sesuai dengan keumuman syariat,
dengan demikian hukum Islam dapat berjalan seiring
dengan perkembangan masa
• Dalam penggalian hukum Islam, Hasbi menggunakan
analogi deduksi yang memberikan kebebasan ijtihad bagi
persoalan yang belum ada ketetapan hukum berdasarkan
hasil ijtihad fukaha sebelumnya. Dalam penggalian
hukum Islam, Hasbi menggunakan analogi deduksi yang
memberikan kebebasan ijtihad bagi persoalan yang
belum ada ketetapan hukum berdasarkan hasil ijtihad
fukaha sebelumnya.
Adapun terkait sumber dalam fikih, dalam bidang akidah
dan ibadah (mahdhah) Hasbi hanya menggunakan dua
sumber, yakni Alquran dan Sunnah. Sedangkan dalam
bidang muamalat, Hasbi mendukung pendapat yang
menyatakan bahwa sumber fikih adalah Alquran, Hadis,
ijma’, qiyas, istihsan, maslahat mursalah dan ‘urf
• Hazairin
Hazairin berpegang pada tiga metode penetapan hukum,
yaitu apa yang ia sebut sebagai tafsir autentik, analogi
(qiyas) induktif dan analogi deduktif.
Tafsir autentik yang dikemukakan oleh Hazirin ini dalam
kajian ilmu Tafsir disebut dengan metode penafsiran
tematik (at-tafsir almaudhu’i), yaitu menafsirkan suatu
tema tertentu dengan cara mengumpulkan berbagai ayat
yang terkait kemudian ditafsirkan sesuai dari maksud
umum dari kumpulan ayat-ayat tersebut.
Pemikiran Hasbi As-shidqi
Hakikat Fikih dan Hubungannya
dengan Ijtihad