Dosen :
NENAN JULIR, M.Ag
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2
PEMBAHASAN
Dalam kajian fiqh muqaran akan sangat erat sekali dengan ikhtilaf
fuqaha, adapun sebab-sebabnya mengenai ikhtilaf sebagai berikut ini.
1
Fiqih muqaran, www.dani212.blogspot.com (diakses 17 september 2019).
3
Atau yang disebut fiqh muqaran, ialah suatu ilmu yang menerangkan
hukum syara` dengan mengemukakan pendapat yang berbeda-beda terhadap
sesuatu masalah dan dalil-dalil dari masing-masing pendapat itu, yang sesuai
kaidah-kaidah yang dipergunakan, serta membandingkan antara yang satu
dengan yang lain, kemudian mengambil mana yang paling dekat kepada
kebenaran dan di samping itu membanding dengan undang-undang negeri yang
berlaku, hukum positif.
2
M. Hasbi ash shiddieqy, Pengantar Ilmu Fiqh, PT Bulan Bintang, Jakarta, 1995, hlm.
89-90.
3
Baca : Muqaranatul-Madzhab fil- Fiqhi karangan Syaltut dan As- Sayis.
4
B. Ruang Lingkup Fiqh Muqaran
Dan pada dasarnya, ruang lingkup atau bidang kajian perbandingan
mazhab ialah seluruh masalah fiqh yang di dalamnya terdapat dua bagian
pendapat atau lebih mengenai masalh fiqih yang telah terjadi atau ijma dari
hanya satu pendapat, yang tidak termasuk kajian perbandingan madzhab,
dengan demikian dapat dipahami bahwa ruang lingkup perbandingan madzhab
begitu luas, mulai dari materi fiqih, pendapat ulama, dalil dan metode sumber
yang di gunakan untuk perbandingannya.
Ruang lingkup kajian perbandingan madzhab diantaranya:
1. Hukum-hukum amaliyah, baik yang disepakati, maupun yang masih
diperselisihkan antara para Mujtahid, dengan membahas cara berijtihad
mereka dan sumber-sumber hukum yang dijadikan dasar oleh mereka
dalam menetapkan hukum.
2. Dalil-dalil yang dijadikan dasar oleh para mujtahid, baik dari al-Qur’an
maupun sunnah, atau dalil-dalil lain yang diakui oleh syara’.
3. Hukum-hukum yang berlaku dinegara tempat muqarin hidup, baik hukum
nasional/positif, maupun hukum internasional.
Dan terdapat juga beberapa jenis pendapat perbandingan dari berbagai
pendapat madzhab yaitu seperti Muqaranatul mazhahib fil fiqih, diantaranya
tentang fiqih ibadah perbandingan, fiqih muamalah perbandingan, fiqih mawaris
perbandingan, fiqih munakahat perbandingan, fiqih jinayah perbandingan, dan
fiqih siyasah perbandingan dan masih bnayak lagi mengenai berbagai macam tipe
dalam perbandingan mengenai pendapat madzhab. Atau juga perbandingan
hukum Islam dengan hukum umum – hukum positif yang digunakan di suatu
negara.4
4
Fiqih Muqaran, https://simba-corp.blogspot.com/2018/11 (diakses 17 september
2019).
5
C. Tujuan dan Manfaat Fiqh Muqaran
Ada dua tujuan yang hendak dicapai ilmu perbandingan mazhab:
a. Tujuan praktis, yaitu tujuan yang bisa dirasakan baik oleh muqarin atau
masyarakat secara umum:
1. Untuk menimbulkan rasa saling menghormati atau toleransi dengan
yang berbeda pendapat.
2. Dapat mendekatkan berbagai mazhab di satu pihak, sehingga
perpecahan umat dapat disatukan kembali atau jurang perbedaan
dapat diperkecil.
3. Memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa perbedaan adalah
sunnatullah yang tidak bisa dihindari.
4. Dapat menimbulkan rasa puas dalam mengamalkan suatu hukum
sebagai hasil dari berbagai pendapat imam mazhab.
5. Dapat menentramkan jiwa karena membandingkan adalah jalan
yang mudah untuk mengetahui cara-cara para imam dalam
menentukan hukum.
b. Tujuan secara akademik, sebagai tujuan yang sarat dengan unsur-unsur
ilmiah, paling tidak, ada tujuan besar, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pendapat, konsep, teori, dasar, kaidah, metode,
teknik ataupun pendekatan yang digunakan oleh tiap-tiap imam
mazhab fiqih dalam menggali hukum islam dan menetapkan
hukumnya.
2. Untuk mengetahui betapa luasnya pembahasan ilmu fiqih dan betapa
kayanya khazanah hukum Islam yang diwariskan oleh para imam
mazhab, hampir tidak bisa dihindari, langsung ataupun tidak
langsung, konsep perbandingan mazhab.
6
Ada yang berpendapat, bahwa studi perbandingan madzhab itu tidak
bermanfaat secara praktis, baik bagi kehidupan perorangan maupun bagi jamaah,
baik dalam soal ibadah maupun dalam mu’amalah. Pendapat ini lahir karena
berorientasi pada madzhab yaitu:
7
Sikap tersebut memberikan pengaruh dan akibat yang negatif, yaitu
menghalangi ummat Islam untuk menikmati pembahasan hukum dari sumbernya
(al-Qur’an dan Hadits), sekaligus menghalangi mereka untuk memetik buah
studinya dari kedua nash tersebut. Akibatnya yang paling berbahaya bagi umat
Islam adalah timbulnya apatisme, sehingga syari’at Islam yang seharusnya
berkembang dan dinamis menjadi beku dan statis.
8
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Penyusun Makalah ini adalah manusia biasa yang banyak kelemahan dan
baru dalam proses mempelajaran. Maka dari sebab itu kami sebagai penyusun
makalah menyarankan kepada pembaca yang ingin membahas dan mendalami
masalah mengenai Fiqh Muqaran bisa mengetahui dari berbagai sumber yang
tersedia agar dapat memahami menganai kaidah dari fiqih tersebut dan
perbandingan pendapat yang kuat.
9
DAFTAR PUSTAKA
september 2019).
10